Anda di halaman 1dari 6

NOTULEN PERTEMUAN REFLEKSI DISKUSI KASUS

Pertemuan : Refleksi Diskusi Kasus


Hasil/ Tanggal : Rabu, 18 Mei 2022
Waktu Pertemuan : 10.00 – Selesai
Tempat : Aula Puskesmas Rasanae Timur
Materi RDK : Pendalaman Asuhan Keperawatan Keluarga pada pasien Hipertensi
Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Penyampaian Materi oleh Programer Perkesmas
3. Refleksi Kasus oleh Programer Perkesmas
4. Diskusi
5. Penutup

Pimpinan Pertemuan :

1. Ketua : Nia Nurrachman, S.Kep.,Ners


2. Notulis : Dini Azhariati,M.STr.Kep
3. Peserta Pertemuan : Tim Program Perkesmas dan Perawat di Wilayah Puskesmas Rasanae Timur

Proses Kegiatan :

Pembawa Acara memulai Pertemuan Refleksi Diskusi Kasus ( RDK) kemudian acara Pertemuan RDK di
buka oleh Ketua Pertemuan selaku programer Perkesmas. Acara Selanjutnya yaitu Penyampaian Materi oleh
programer Perkesmas. Adapun Materi yang disampaikan adalah pendalaman materi tentang Format Asuhan
Keperawatan yang terdiri dari data anggota Keluarga, data pengkajian individu yang sakit , data penunjang
keluarga, dan kemampuan keluarga melakukan tugas pemeliharaan kesehatan anggota keluarga, selain itu
programer perkesmas juga memaparkan 5 Diagnosa Keluarga yang terdiri dari Ketidakmampuan Keluarga
dalam mengenal masalah, memutuskan masalah, merawat keluarga yang sakit, memanfaatkan fasilitas
pelayanan dan memodifikasi lingkungan serta menjelaskan juga tentang kriteria Tingkat Kemandirian Keluarga
yang menjadi Tolak ukur pencapaian Target program Perkesmas.

Acara Selanjutnya Refleksi Kasus oleh programer perkesmas. Kasus yang direfleksikan adalah kasus
Keluarga dengan Hipertensi. Adapun permasalahan yang muncul dari keluarga dengan kasus Hipertensi ini
adalah pasien belum memahami makanan apa yg dihindari dan boleh untuk dikonsumsi bagi pasien hipertensi
selain itu juga pasien belum mampu mengontrol pola makan nya. Disisi lain tidak ada dukungan anggota
keluarga untuk bisa mendukung pasien dalam usaha pencegahan penyakitnya.

Setelah melakukan refleksi kasus selanjutnya adalah acara diskusi .Ada beberapa pertanyaan yang
dipertanyakan oleh peserta pertemuan antara lain :

1. Ibu Wiwik SriMulyani,S.Kep.,Ners yang merupakan perawat di ruang Poli dewasa. Ibu Wiwik bertanya
tentang apa intervensi keperawatan yang diberikan pada pasien yang tidak mampu mengontrol
makanannya?
2. Pak Nasaruddin, Amd.Kep yang merupakan perawat di ruang Tindakan. Pak Nasaruddin bertanya tentang
bagaimana cara mengevaluasi apakah intervensi keperawatan yang kita berikan dapat dan mampu
dilaksanakan?
3. Ibu Sri Komalasari, S.Kep.,Ners yang merupakan perawat di Ruang TB. Ibu Sri Komalasari bertanya
tentang kapan kita bisa mengatakan pasien tersebut sudah berada pada kategori keluarga Mandiri?

Pertanyaan diatas kemudian dijawab oleh Pemegang program Perkesmas dimana untuk pertanyaan
pertama dari ibu Wiwik SriMulyani,S.Kep.,Ners Intervensi keperawatan yang diberikan kepada pasien yang
tidak mampu mengontrol makanannya adalah Petugas perkesmas melakukan Health Education (HE ). Petugas
menjelaskan makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi pasien dan mengurangi asupan garam
maksimal mengkonsumi garam 1 sendok makan dalam sehari kemudian membuat jadwal menu makan bagi
pasien dan meminta anggota keluarga yang lain untuk dapat menjadi pengawas makanan bagi pasien.
Selanjutnya untuk pertanyaan yang kedua dari pak Nasaruddin, Amd.Kep mengenai cara
mengevaluasi intervensi keperawatan yaitu tergantung dari bentuk intervensi keperawatan yang diberikan.
Jika intervensi Keperawatannya dalam bentuk HE maka petugas bisa langsung mengevaluasi intervensi
keperawatan dengan menanyakan kembali kemampuan dan pemahaman pasien mengenai HE yang diberikan.

Selanjutnya untuk pertanyaan yang ketiga dari Ibu Sri Komalasari, S.Kep.,Ners mengenai kategori
tingkat kemandirian keluarga. Petugas akan berhenti untuk melakukan intervensi keperawatan pada pasien
tersebut saat pasien sudah masuk dalam kategori keluarga Mandiri III dimana kategori keluarga mandiri III
antara lain dapat menerima petugas kesehatan yang datang berkunjung, menerima pelayanan keperawatan
yang diberikan, tau dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan , melakukan tindakan keperawatan
sederhana, memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada dan dapat melakukan tindakan pencegahan
penyakit sesuai anjuran .

Demikianlah hasil pertemuan Refleksi Diskusi Kasus yang dapat kami sampaikan, Terima Kasih

Notulis,

Dini Azhariati,M.STr.Kep
Dasar Penugasan : /VI/DAKBOK-RT/2017

1. Nama Petugas/Tim : 1. Hj. St. Aisyah, S. KM


2. Mulyadin, Amd. AK
3. Diyas Timor Purnawan, AMR
2. Tujuan Perjalanan : Dinas Kesehatan Kota Bima
3. Tanggal Perjalanan : dan April 2017
4. Maksud Perjalanan : Konsultasi BOK ke Dinas Kesehatan
5. Pejabat Yang Ditemui :-
6. Hasil Kunjungan/Rapat :
a. Proses Pelaksanaan : Kepala Puskesmas, Bendahara Pengeluaran,dan perencanaan BOK Puskesmas
RasanaE Timur datang ke Dinas Kesehatan Kota Bima untuk melaksanakan konsultasi terkait teknis
pelaporan dan pencatatan SPJ yang telah dilakukan, bendahara BOK membawakan SPJ yang telah dilakukan
oleh tiap petugas untuk di perbaiki dan direvisi oleh petugas verifikator dinas kesehatan kota bima
b. Permasalahan Yang dihadapi : Petugas BOK masih perlu memperbaiki beberapa SPJ yang belum tepat

c. Kesimpulan/saran/perbaikan : petugas BOK UPT. Puskesmas Rasanae Timur membuat ulang SPJ yang perlu
diperbaiki sesuai arahan teknis dari dinas kesehatan

Pelapor:
1. Hj. St. Aisyah, S. KM Kepala Puskesmas RasanaE Timur
1. Mulyadin, Amd. AK
2. Diyas Timor Purnawan, AMR

Hj. St. Aisyah, S. KM


NIP. 19661231 198703 2 140

Petugas Yang Ditemui

Petugas Yang Ditemui


LAPORAN
7. Dasar Penugasan : / /DAKBOK-RT/2017
8. Nama Petugas/Tim : 1. Hj. St. Aisyah, S. KM
2. Mulyadin, Amd. AK
3. Diyas Timor Purnawan, AMR
9. Tujuan Perjalanan : Dinas Kesehatan Kota Bima
10. Tanggal Perjalanan : dan April 2017
11. Maksud Perjalanan : Konsultasi BOK ke Dinas Kesehatan
12. Pejabat Yang Ditemui :-
13. Hasil Kunjungan/Rapat :
a. Proses Pelaksanaan : Kepala Puskesmas, Bendahara Pengeluaran,dan perencanaan BOK Puskesmas
RasanaE Timur datang ke Dinas Kesehatan Kota Bima untuk melaksanakan konsultasi terkait teknis
pelaporan dan pencatatan SPJ yang telah dilakukan, bendahara BOK membawakan SPJ yang telah dilakukan
oleh tiap petugas untuk di perbaiki dan direvisi oleh petugas verifikator dinas kesehatan kota bima
b. Permasalahan Yang dihadapi : Petugas BOK masih perlu memperbaiki beberapa SPJ yang belum tepat

c. Kesimpulan/saran/perbaikan : petugas BOK UPT. Puskesmas Rasanae Timur membuat ulang SPJ yang perlu
diperbaiki sesuai arahan teknis dari dinas kesehatan

Pelapor:
3. Hj. St. Aisyah, S. KM Kepala Puskesmas RasanaE Timur
3. Mulyadin, Amd. AK
4. Diyas Timor Purnawan, AMR

Hj. St. Aisyah, S. KM


NIP. 19661231 198703 2 140

Petugas Yang Ditemui

Petugas Yang Ditemui


LAPORAN
1. Dasar Penugasan : / /DAKBOK-RT/2014
2. Nama Petugas/Tim : 1. Hj. St. Aisyah, S. KM
2. Diyas Timor Purnawan, AMR
3. Tujuan Perjalanan : Dinas Kesehatan Kota Bima
4. Tanggal Perjalanan : 21 dan 23 September 2016
5. Maksud Perjalanan : Konsultasi BOK ke Dinas Kesehatan
6. Pejabat Yang Ditemui :-
7. Hasil Kunjungan/Rapat :
a. Proses Pelaksanaan : Kepala Puskesmas dan Bendahara Pengeluaran BOK Puskesmas RasanaE
Timur datang ke Dinas Kesehatan Kota Bima untuk melaksanakan konsultasi terkait SPJ yang masih banyak
perlu direvisi. Petugas telah turun dilapangan namun pembuatan SPJ yang sering menjadi kendala terutama
teknis pembuatannya. Laporan kegiatan harus sesuai format yang diminta oleh dinas kesehatan untuk
mempermudah pengarsipan dan input data oleh petugas dinas kesehatan kota bima

b. Permasalahan Yang dihadapi: petugas BOK UPT. Puskesmas Rasanae Timur diminta untuk mengingatkan
kepada seluruh programmer yang melakukan kegiatan BOK untuk mengikuti format laporan kegiatan yang
ada agar memudahkan terkait pelaporan

c. Kesimpulan/saran/perbaikan: petugas BOK memberitahukan kepada setiap programmer trik pembuatan SPJ
agar SPJ yang diminta untuk dikumpulkan dapat segera dikumpulkan

Pelapor: Kepala Puskesmas RasanaE Timur


5. Hj. St. Aisyah, S. KM
5. Mulyadin, Amd. AK
6. Diyas Timor Purnawan, AMR
Hj. St. Aisyah, S. KM
NIP. 19661231 198703 2 140

Petugas Yang Ditemui

Petugas Yang Ditemui


LAPORAN
1. Dasar Penugasan : / / DAKBOK-RT/2014
2. Nama Petugas/Tim : 1. Hj. St. Aisyah, S. KM
2. Diyas Timor Purnawan, AMR
3. Tujuan Perjalanan : Dinas Kesehatan Kota Bima
4. Tanggal Perjalanan : 21 dan 23 September 2016
5. Maksud Perjalanan : Konsultasi BOK ke Dinas Kesehatan
6. Pejabat Yang Ditemui :-
7. Hasil Kunjungan/Rapat :
a. Proses Pelaksanaan : Kepala Puskesmas dan Bendahara Pengeluaran BOK Puskesmas RasanaE
Timur datang ke Dinas Kesehatan Kota Bima untuk melaksanakan konsultasi terkait SPJ yang masih banyak
perlu direvisi. Petugas telah turun dilapangan namun pembuatan SPJ yang sering menjadi kendala terutama
teknis pembuatannya. Laporan kegiatan harus sesuai format yang diminta oleh dinas kesehatan untuk
mempermudah pengarsipan dan input data oleh petugas dinas kesehatan kota bima

b. Permasalahan Yang dihadapi: petugas BOK UPT. Puskesmas Rasanae Timur diminta untuk mengingatkan
kepada seluruh programmer yang melakukan kegiatan BOK untuk mengikuti format laporan kegiatan yang
ada agar memudahkan terkait pelaporan

c. Kesimpulan/saran/perbaikan: petugas BOK memberitahukan kepada setiap programmer trik pembuatan SPJ
agar SPJ yang diminta untuk dikumpulkan dapat segera dikumpulkan

Pelapor: Kepala Puskesmas RasanaE Timur


7. Hj. St. Aisyah, S. KM
6. Mulyadin, Amd. AK
8. Diyas Timor Purnawan, AMR
Hj. St. Aisyah, S. KM
NIP. 19661231 198703 2 140

Petugas Yang Ditemui

Petugas Yang Ditemui

Anda mungkin juga menyukai