Anda di halaman 1dari 18

ILLUSTRATED GUIDE TO COMMON

POLE-AND-LINE BAITFISHES
OF EASTERN INDONESIA

PANDUAN BERGAMBAR TENTANG


IKAN UMPAN PADA PERIKANAN
POLE-AND-LINE DI INDONESIA TIMUR

May 2015
Mei 2015
1
COMMON TUNA POLE-AND-LINE BAITFISH SPECIES JENIS IKAN UMPAN YANG UMUM DIGUNAKAN
A large variety of small pelagic species, together with juveniles of other species, are common-
UNTUK POLE-AND-LINE TUNA
ly taken in baitfish hauls by bagan, beach seine and other gears. Relatively few are routinely Sejumlah besar spesies pelagis kecil dan juvenil dari spesies lainnya umumnya didapatkan dari
taken in quantity. These common species are listed below, with Indonesian names in various tangkapan ikan umpan melalui bagan, jaring pantai, maupun alat tangkap lainnya, namun relatif
localities, and a suggested name for reporting. The most important species are listed in bold, sedikit yang dilakukan secara rutin dalam kuantitas yang besar. Di bawah ini merupakan daftar
and all species, primary and secondary, are featured with photos on the following pages. spesies umum yang disertai dengan nama Indonesia dari berbagai lokasi serta nama yang
disarankan untuk pelaporan. Spesies yang paling penting ditulis dengan huruf tebal, dan semua
spesies, baik primer maupun sekunder, ditampilkan dengan foto pada halaman berikut.

Species name English name Suggested name Local names

SCADS, (layang, malalugis, momar)


ANCHOVIES (ikan teri, puri)
TER TREVALLIES (bentong, selar)
LAY
IKAN TERI, PURI (Anchovies)
LAYANG, MALALUGIS, MOMAR (Scads)
BENTONG, SELAR (Trevallies)
Encrasicholina heterolobus Blue anchovy Puri hitam Teri ikan putih
Decapterus macrosoma Round scad Layang (deles) Momar, malalugis, layang abu abu
Encrasicholina devisi Gold anchovy Puri hitam Teri, puri merah, rambeng
Decapterus macarellus Ocean scad Layang (biru) Layang lautan, malalugis, momar
Encrasicholina punctifer Ocean anchovy Puri hitam Teri, puri hitam lautan
Decapterus kurroides Redtail scad Layang (anggur) Momar merah, malalugis
Thryssa baelama Little priest Lompa Lompe, puri merah

Selar boops Oxeye scad Anggora Tude


Stolephorus indicus White anchovy Puri putih Teri putih

Selar crumenophthalmus Bigeye scad Bentong Tude, oci


Stolephorus waitei Yellowtail anchovy Puri putih Teri putih

Selaroides leptolepis Yellow-stripe scad Selar kuning Tupe, buarao


SPRATS (maeroa, gosao, japuh)

MAEROA, GOSAO, JAPUH (Sprats)


MAE
CHUB MACKERELS (kembung, lema)
KEM
KEMBUNG, LEMA (Chub Mackerels)
Spratelloides gracilis Silver sprat Maeroa Kasan, gosao

Spratelloides delicatulus Blue sprat Gosao Kasan, maeroa Rastrelliger kanagurta Indian mackerel Kembung Lelaki, lema, lolot

Dussumieria spp. Rainbow sardine Japuh Sardin biru, make Rastrelliger faughni Slender mackerel Kembung Tatare, kapure, lolot

SARDINES (tembang, make, siro) FUSILIERS (lalosi, lolosi)


HERRINGS (budueng, mata belo) LAL
TEMBANG, MAKE, SIRO (Sardines)
TEM LALOSI, LOLOSI (Fusiliers)

BUDUENG, MATA BELO (Herrings) Gymnocaesio gymnopterus Slender fusilier Lalosi merah Dolosi, lasosi

Sardinella fimbriata Fringe-scaled sardine Tembang Make, tandipang Dipterygonotus balteatus Mottled fusilier Lalosi Dolosi, lasosi

Sardinella brachysoma Gold-striped sardine Tembang Make


SILVERSIDES (kapala batu)
Sardinella sirm Blue pilchard Siro Sardin, sardin jawa
KAPALA BATU (Silversides)

Sardinella lemuru Bali oil sardine Lemuru Tembang


Atherinomorus, Hypoatherina etc Hardyheads, silversides Kapala batu
Herklotsichthys quadrimaculatus Gold-spot herring Budueng Mata belo

2 3
TER TER
PRIMARY BAIT SPECIES / JENIS IKAN
UMPAN UTAMA
Encrasicholina heteroloba
ANCHOVIES / IKAN TERI • Blue anchovy – puri hitam
The predominant baitfish species group in most sectors of the fishery. Silver lateral band usually with clear dark blue line defining its
There are two main species groups – the Encrasicholina anchovies top edge; back blue, 9cm, very good bait, moderately strong.
(anal fin starts behind dorsal) which are the main bait species, and the
larger Stolephorus anchovies (anal fin starts under dorsal) which are • Puri hitam – Blue anchovy
less robust and generally not suitable for live bait.
Garis perak pada sisi tubuh ikan biasanya dengan garis biru gelap
The three anchovies shown are very similar and rarely distinguished in yang jelas pada tepi atas nya; bagian punggung berwarna biru, 9
catches, and generally referred to as puri hitam, although the gold an- cm, umpan yang sangat baik, cukup kuat.
chovy (E. devisi) can appear reddish in the water under lights and may
be given a separate name in some areas eg rambeng.

Kelompok spesies ikan umpan ini, mendominasi pada sebagian be-


sar sektor perikanan. Dua kelompok spesies utama, yaitu – ikan teri
Encrasicholina (sirip anal bermula dari belakang punggung) adalah
spesies yang lebih kecil yang merupakan spesies umpan utama, serta
ikan teri Stolephorus dengan ukuran lebih besar (sirip anal bermula di
bawah punggung) yang kurang kuat dan pada umumnya tidak sesuai
sebagai umpan hidup.
Tiga ikan teri yang ditampilkan berikut ini sangat mirip dan jarang
dapat dibedakan dalam penangkapan, yang umumnya disebut sebagai
puri hitam, meskipun ikan teri emas (E divisi) dapat terlihat kemerah-
an ketika di dalam air di bawah lampu dan dapat diberi nama berbe-
da di beberapa daerah, misalnya rambeng.

4 5
TER TER

Encrasicholina devisi Encrasicholina punctifer


• Gold anchovy – puri hitam, teri merah • Ocean anchovy – puri hitam
Gold lateral band with less distinct edge, especially near head; Silver lateral band very broad, upper jaw curved upwards, head
back golden, 7cm; very good bait, moderately strong. rounded when viewed from above, 7cm; excellent bait, very
strong.
• Puri hitam, teri merah – Gold anchovy
Garis keemasan pada sisi tubuh ikan dengan tepi kurang jelas, • Puri hitam – Ocean anchovy
terutama di dekat kepala; punggung berwarna keemasan; 7 cm; Garis perak sangat lebar di sisi tubuh, rahang bawah melengkung
sangat baik untuk umpan, cukup kuat. keatas, kepala bundar jika dilihat dari atas, 7 cm, umpan yang
sangat baik, sangat kuat.

6 7
MAE/TEM MAE

SPRATS, SARDINES / MAEROA, Spratelloides gracilis


TEMBANG, SIRO • Silver sprat – maeroa
The sprats, herrings and sardines (Clupeidae) include many species, Distinct silver lateral band, with distinct top edge, back steely
some of which may make important contributions to bait catches in blue, 7cm, good active bait, moderately strong given good han-
some locations. The smaller sprats usually occur in clear reef-associated dling
waters, whereas the many sardine and herring species are more widely
distributed, and reach larger sizes. • Maeroa – Silver sprat
Garis keperakan yang mencolok di sisi tubuh, dengan tepi yang
Ikan haring, sprats, dan sarden (Clupeidae) terdiri dari banyak spesies,
juga mencolok, punggung berwarna biru baja, 7 cm, umpan aktif
beberapa di antaranya dapat memberi kontribusi penting untuk
yang baik, cukup kuat jika ditangani dengan baik.
tangkapan ikan umpan di beberapa lokasi. Sprat yang kecil biasanya
ditemukan di perairan laut di sekitar karang, sedangkan spesies sarden
dan haring tersebar lebih luas, dan dapat mencapai ukuran yang lebih
besar.

8 9
TEM TEM

Sardinella fimbriata Sardinella gibbosa


• Fringe-scaled sardine – tembang • Gold-striped sardine – tembang
Dark spot at dorsal fin origin, no large dark shoulder spot. 12cm, Pale gold lateral band, large dark shoulder spot, 15cm, good bait
good bait if smaller, strong. if smaller, strong.

• Tembang – Fringe-scaled sardine • Tembang – Gold-striped sardine


Bercak gelap pada sirup punggung, dearah belakang insang tidak Garis sisi dan daerah di belakang insang berwarna emas pucat,
berwarna, 12 cm, umpan yang baik jika berukuran kecil, kuat. 15 cm, umpan yang baik jika berukuran lebih kecil, kuat.

10 11
TEM LAY

Sardinella sirm SCADS /LAYANG


Scads are important food fish and support very large fisheries; three
• Spotted sardine – siro, jawa sardin
species may regularly occur in bait catches, with the round scad the
Narrow body, row of blue/gold spots along side; 23cm, good most common and the redtail scad the least.
bait if small; not strong, scales easily lost.
Layang merupakan ikan konsumsi yang penting dan sangat men-
• Siro, sardin jawa – Spotted sardine dukung untuk kegiatan perikanan besar.tiga spesies yang umumnya di-
Tubuh yang sempit, garis bercak biru/emas di sepanjang sisi; 23 gunakanpada tangkapan ikan umpan, yang paling umum adalah layang
cm, umpan yang baik jika berukuran kecil; tidak kuat, sisik mudah bundar, dan yang paling sedikit adalah layang ekor merah.
lepas.

12 13
LAY KEM

Decapterus macrosoma CHUB MACKERELS / KEMBUNG


The chub or Indian mackerels are important food fishes which are also
• Round scad – layang
used as bait if small. Three species regularly occur in catches, with the
Black shoulder spot, no blue lateral band; 30 cm; smaller fish are Indian mackerel probably the most common.
good bait, moderately strong.
Ikan kembung (the chub or indian mackarels) merupakan ikan kon-
• Layang – Round scad sumsi penting yang juga dapat digunakan sebagai umpan. Tiga spesies
Daerah di belakang insang berwarna hitam, tidak ada garis sisi secara umum dapat ditemukan di penangkapan ikan, pada umumnya
biru; 30 cm; ikan yang lebih kecil lebih baik untuk umpan, cukup menggunakan ikan kembung (Indian mackerel).
kuat.

14 15
KEM LAL

Rastrelliger kanagurta FUSILIERS / LALOSI


Midwater plankton feeders which occur near coral reefs. Many species,
• Indian mackerel – kembung, lema
with two slender schooling species commonly used as bait, even if not
Spots and stripes on sides; 35 cm; reasonable bait if small, mod- always preferred by fishers.
erately strong, just fair bait (swim away).
Ikan lalosi merupakan ikan pemakan plankton di perairan tengah
• Kembung, lema – Indian mackerel yang umumnya muncul di dekat terumbu karang. Terdiri dari banyak
bintik-bintik dan garis-garis pada sisi-sisinya; 35 cm; umpan yang spesies, dengan dua spesies sekelompok ikan yang biasa digunakan
cukup baik jika berukuran kecil, cukup kuat, namun kualitasnya sebagai umpan, meskipun tidak terlalu disukai oleh nelayan.
hanya sedang saja (berenang menjauh).

16 17
LAL LAL

Gymnocaesio gymnopterus Dipterygonotus balteatus


• Slender fusilier – lalosi, lolosi • Mottled fusilier – lalosi, lolosi
Greenish red, with narrow stripe along lateral line; dorsal fin Brownish-red, with several narrow paler stripes along body;
scaleless, 18cm; very strong but not always preferred as bait 14cm; strong, some doubts re bait quality.
(inactive or dives).
• Lalosi, lolosi – Mottled fusilier
• Lalosi, lolosi – Slender fusilier Merah kecoklatan, dengan beberapa garis pucat sempit di sepan-
Merah kehijauan, dengan garis sempit di sepanjang gurat sisi; sirip jang tubuh; 14 cm; kuat, beberapa meragukan kualitasnya sebagai
punggung tanpa sisik; 18 cm; sangat kuat tetapi tidak selalu disu- umpan.
kai sebagai umpan (tidak aktif atau menyelam).

18 19
TER

SECONDARY BAIT SPECIES / ANCHOVIES /IKAN TERI


SPESIES IKAN UMPAN SEKUNDER
Stolephorus indicus
Selected species which occur commonly in bait catches, but rarely if
ever dominate catches. Some of them are also not strong, with poor • Indian anchovy – puri putih
survival and of little use as live bait.
15cm; fragile, important food species, but poor bait, very fragile,
scales easily lost.
Spesies pilihan yang umumnya muncul pada hasil tangkapan umpan,
namun jarang mendominasi hasil tangkapan. Beberapa dari mereka
• Puri putih – Indian anchovy
juga tidak kuat, dengan kelangsungan hidup yang buruk dan sedikit
digunakan sebagai umpan hidup. 15 cm; rapuh, jenis ikan konsumsi yang penting, namun umpan
yang buruk, sangat rapuh, sisik mudah lepas.

20 21
TER TER

Stolephorus waitei/other similar species Thryssa baelama


• Yellowtail anchovy – puri putih • Little priest – lompa, lompe
10cm plus; various similar species, some important food fish; 10cm; orange fins and tail; very hardy with adherent scales; may
fragile, poor live bait. swim away from vessel so some doubts as bait unless stunned.

• Puri putih – Yellowtail anchovy • Lompa, lompe – Little priest


10 cm atau lebih; berbagai jenis yang sama, beberapa adalah ikan 10 cm; sirip dan ekor oranye; sangat kuat dengan sisik yang
konsumsi yang penting; rapuh, umpan hidup yang buruk. melekat; dapat berenang menjauh dari kapal sehingga beberapa
meragukan sebagai umpan kecuali jika kepalanya dipukul.

22 23
MAE MAE

SPRATS / GOSAO, JAPUH Dussumieria spp.


• Rainbow sardine – japuh
Spratelloides delicatulus 20 cm; steely blue back with gold line below; dusky tail tips; ex-
tremely weak bait, scales easily lost, poor survival rate.
• Blue sprat – gosao
• Japuh – Rainbow sardine
7cm; no silver band along side; four black bands on tail base;
good active bait, but needs careful handling. 20 cm; punggung biru baja dengan garis emas di bawahnya; ujung
ekor kehitam-hitaman; umpan yang sangat lemah, sisik mudah
• Gosao – Blue sprat lepas, tingkat kelangsungan hidup yang buruk.
7 cm; tidak ada garis perak di sepanjang sisi; empat garis hitam
di dasar ekor; baik sebagai umpan aktif, tetapi membutuhkan
penanganan hati-hati.

24 25
TEM LAY

HERRINGS / BUDUENG SCADS, TREVALLIES / LAYANG,


BENTONG, SELAR
Herklotsichthys quadrimaculatus
Decapterus macarellus
• Goldspot herring – budueng, mata belo
14 cm; 2 orange spots on edge of gill cover, blue stripe along • Ocean scad – layang (biru)
side; good bait, strong; not often a dominant species. 45 cm; blue stripe along side in adults; white valve in mouth roof;
moderate-good bait if small; strong, adults offshore/oceanic.
• Budueng, mata belo – Goldspot herring
14 cm; 2 bercak oranye di tepi tutup insang, garis biru di sepan- • Layang (biru) – Ocean scad
jang sisi; umpan yang baik, kuat; seringkali bukan spesies dominan. 45 cm; garis biru sepanjang sisi pada ikan dewasa; katup putih di
mulut bagian atas; umpan yang cukup baik hingga baik jika be-
rukuran kecil; kuat, ikan dewasa lepas pantai/laut.

26 27
LAY LAY

Selar crumenophthalmus Selaroides leptolepis


• Bigeye scad – bentong, tude,oci • Yellow-stripe scad – selar kuning
30cm; yellow stripe along side; groove in gill space; good bait 30cm; high yellow stripe, black shoulder spot; strong, moderate
if small, strong; Very similar species (boops – anggora) deeper bait, rarely dominant in catches.
body, with orange stripe.
• Yellow-stripe scad – selar kuning
• Bentong, tude, oci – Bigeye scad 30cm; garis kuning jelas, tanda di punnsung belakang, umpan
30 cm; garis kuning di sepanjang sisi; alur dalam ruang insang; kuat, jarang mendominas dalam penangkapan.
umpan yang baik jika berukuran kecil, kuat; Spesies yang sangat
mirip (boops - anggora) – tubuh yang lebih dalam dengan garis
oranye.

28 29
LAI

SILVERSIDES, HARDYHEADS / ACKNOWLEDGMENTS /


KEPALA BATU PENGAKUAN
The production of this handbook was made possible with support from
the International Pole-and-Line Foundation (IPNLF) and the Asosiasi
Hypoatherina temmincki, & other species Perikanan Pole-and-Line dan Handline (AP2HI).

• Silverside – kepala batu The following photo credits are acknowledged with thanks, others were
taken by the author onboard Indonesian pole-and-line vessels.
11cm; blue green back with silver lateral stripe; hard adherent
scales; strong, but not active bait. Penyusunan buku panduan ini dimungkinkan karena adanya dukungan In-
ternational Pole & Line Foundation (IPNLF) dan Asosiasi Perikanan Pole
& Line dan Handline (AP2HI).
• Kepala batu – Silverside
11 cm; punggung hijau kebiruan dengan garis perak di sepanjang Hak cipta foto-foto yang ada telah diakui, serta foto yang lainnya diambil
sisi; sisik keras dan melekat; kuat namun umpan yang tidak aktif. oleh penulis di atas kapal pole-and-line Indonesia.

Encrasicholina heterolobus, E devisi, Gymnocaesio gymnopterus, Herklot-


sichthys quadrimaculatus – Forum Fisheries Agency

E. punctifer, Stolephorus indicus, S. waitei,Thryssa baelama, Sardinella gibbo-


sa, Dipterygonotus balteatus, Decapterus macarellus, Selar crumenophthal-
mus, Selaroides leptolepis, Hypoatherina temmincki – W White, CSIRO,
from “Market Fishes of Indonesia”

30 31
USEFUL REFERENCES / DAFTAR Volume 3: Bony fishes part 1 (Elopidae to Linophrynidae) includes En-
graulidae & Clupeidae
PUSTAKA YANG BERMANFAAT
Volume 4: Bony fishes part 2 (Mugilidae to Carangidae) includes Ather-
For readers seeking more information on Indonesian baitfishes, their inidae & Carangidae
identification and biology, the following example references might be
Volume 5: Bony fishes part 3 (Menidae to Pomacentridae) includes
found useful. Caesonidae
Bagi pembaca yang mencari informasi lebih lanjut mengenai ikan umpan
Indonesia, beserta identifikasi dan biologinya, contoh daftar pustaka beri- Volume 6: Bony fishes part 4 (Labridae to Latimeriidae) includes
kut ini mungkin dapat dijadikan rujukan. Scombridae

Lewis, A.D., B.R.Smith and C.P. Ellway (1984) A guide to the common Fishbase (www.fishbase.org) A relational database with information
tuna baitfishes of the South Pacific Commission area. SPC Handbook to cater to different professionals such as research scientists, fisheries
23, South Pacific Commission, Noumea, New Caledonia, 82 pp. managers, and zoologists; use with care as some information may be
unverified.
White, W.T et al. (2013) Market fishes of Indonesia (Jenis jenis ikan di
Indonesia)

ACIAR Monograph 155. Australian Centre of International Agricultural


Research, Canberra. 438 pp.

FAO (2001) FAO Species Identification Guide for Fishery Purposes.


The Living Marine Resources of the Western Central Pacific. K.E.Car-
penter & V.H.Niem (eds), FAO Rome.

32 33
This brief handbook provides illustrations of the main baitfishes utilized in
the skipjack pole-and-line fishery of eastern Indonesia, with local Bahasa
Indonesia names from various localities, and brief commentary on their
qualities as live bait, and maximium size. The species are organized as
primary and secondary species, based on available information on their
contribution to the fishery and general abundance in catches. The guide
is intended to assist with the accurate recording of baitfish catch data
from the fishery.

Buku panduan singkat ini memberikan gambar atau ilustrasi dari ikan
umpan utama yang digunakan pada perikanan pole-and-line di Indone-
sia timur, dengan nama lokal Bahasa Indonesia dari berbagai daerah, dan
penjelasan singkat mengenai kualitas ikan-ikan tersebut sebagai umpan
hidup, serta ukuran maksimumnya. Jenis umpan (spesies ikan) dikelom-
pokkan berdasarkan spesies primer dan sekunder, berdasarkan informasi
yang tersedia dari kontribusinya pada perikanan dan tingkat kelimpahan
tangkapan secara umum.Panduan ini dimaksudkan untuk membantu pen-
catatan yang akurat mengenai data tangkapan ikan umpan dari perikanan.

34

Anda mungkin juga menyukai