PENGUMPULAN DAN
PENGOLAHAN DATA, SERTA
KEGIATAN SUPERVISI
Apa yang salah dan mengapa?
Kesalahan kecil – Konsekuensi besar
• Sampling chaos : kesalahan pemantau di Bitung
mempengaruhi estimasi hasil tangkapan Indonesia dan
menyebabkan tornado pengelolaan tuna di WCPFC
DA PEMA
E RA N
H K TAU
ESA
L AH
AN
Provinsi
Kabupaten
Bias dalam Pemilihan Sampel
• Pengumpulan data di Indonesia bergantung pada penghitungan total
effort dan hasil tangkapan: Apakah benar ini permasalahannya?
– Cakalang (SKJ)
• Neritic tunas:
– Tongkol krai (FRI)
Pemantau DGCF
• Bertahan pada tradisi bahasa lokal tidaklah selalu baik
Poor
quality
Form
Pendataan Pengawas
yang Nakal yang Marah
Supervisi yang lemah – Pengambilan sampel yang
lemah
• Pelaksanaan protokol pengumpulan data yang benar perlu
dimonitor dengan baik
– DJPT harus membuat suatu draft protokol supervisi kegiatan pengumpulan
data, koordinasi dengan DKP Provinsi dan Kabupaten/Kota
– Skema imbalan dan hukuman bagi pemantau sebaiknya dilakukan,
berdasarkan tingkat kepatuhan terhadap protokol pengumpulan data
– Dimanapun diperlukan, protokol supervisi dan pengumpulan data bisa
dirubah mengikuti perkembangan di sektor perikanan
Oops !!