Di susun oleh :
MEULABOH
2022/202
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah, serta karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan peninjauan ini dengan baik. Dalam kesempatan ini,
saya juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang
telah membantu dan mendukung saya yaitu para nelayan dalam melakukan peninjauan ini.
Laporan hasil peninjauan ini disusun sebagai bentuk tanggung jawab saya sebagai
mahasiswa untuk memberikan informasi yang objektif dan akurat mengenai hasil peninjauan
yang telah saya lakukan. Saya menyadari bahwa laporan ini belum tentu sempurna dan masih
terdapat kekurangan-kekurangan di dalamnya, namun saya berharap laporan ini dapat
memberikan kontribusi positif bagi pihak-pihak yang terlibat.
Akhir kata, saya berharap laporan hasil peninjauan ini dapat bermanfaat dan dapat
menjadi masukan yang berharga bagi saya sendiri. Saya juga siap menerima kritik, saran,
dan masukan demi kesempurnaan laporan ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB IV PENUTUP………………………………………………………….. 9
1.1 Kesimpulan…………………………………………………………… 9
1.2 Saran…………………………………………………………………. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perikanan adalah kegiatan yang berkaitan dengan penangkapan ikan dan produk laut
lainnya, seperti udang, kerang, cumi –cumi, dll. Kegiatan perikanan meliputi semua aspek,
seperti penangkapan ikan langsung, pemeprosesan ikan, pertanian ikan, pengelolaan sumber
daya ikan dan lingkungan air dan transaksi perikanan.
Perikanan adalah salah satu departemen penting dalam ekonomi dunia, terutama untuk
actor-negara dengan perairan yang luas. Selain berkontribusi pada ekonomi, actor perikanan
juga memainkan peran dalam memenuhi kebutuhan protein hewani. Oleh karena itu, predasi
perikanan penting untuk mempertahankan keberlanjutan actor perikanan.
Tinjauan perikanan bertujuan untuk mengevaluasi situasi sumber daya ikan saat ini,
kinerja actor perikanan, dan kebijakan aplikasi untuk mempertahankan keberlanjutan
perikanan. Melalui tinjauan rutin produk perikanan, diharapkan langkah –langkah yang tepat
dapat diambil untuk mengatasi masalah yang muncul dan meningkatkan kinerja actor
perikanan.
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Selain itu, penangkapan ikan yang berlebihan juga menjadi masalah utama dalam
actoru perikanan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Smith dan Jones (2018),
penangkapan ikan yang berlebihan dapat mengakibatkan penurunan populasi ikan, yang
dapat menyebabkan dampak ekologis dan ekonomis yang serius. Oleh karena itu, dibutuhkan
manajemen perikanan yang berkelanjutan dan pengaturan penangkapan ikan yang tepat untuk
menjaga keberlangsungan hidup ikan.
Selain itu, perubahan iklim juga mempengaruhi keberlangsungan hidup ikan di perairan.
Menurut studi yang dilakukan oleh Kim dan Lee (2020), perubahan iklim dapat mengubah suhu air
dan pola curah hujan, yang dapat mempengaruhi populasi ikan dan jenis ikan yang dapat hidup di
perairan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhitungkan perubahan iklim dalam perencanaan
dan manajemen perikanan.
Keadaan perikanan di daerah yang ditinjau dapat diperiksa dengan menggunakan data
dari instansi pemerintah terkait seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan. Data ini dapat
mencakup informasi tentang jenis ikan yang ditangkap secara luas, hasil tangkapannya, dan
perkiraan potensi tangkapan di masa depan.
Singkatnya, dapat dikatakan bahwa daerah pengamatan memiliki potensi yang baik
untuk kegiatan penangkapan ikan, dan banyak jenis ikan yang dapat ditangkap, dan hasil
tangkapannya besar.
Masyarakat setempat berperan penting dalam kegiatan perikanan sebagai nelayan dan
konsumen ikan. Tinjauan actorure dapat dilakukan untuk memahami bagaimana masyarakat
acto terlibat dalam penangkapan ikan, seperti jenis alat tangkap yang digunakan dan
bagaimana hasil tangkapan diproses.
Dalam tinjauan ini dapat dikatakan bahwa masyarakat acto terlibat aktif dalam
penangkapan ikan dan banyak nelayan yang menggunakan alat tangkap tradisional dan cara
pengolahan yang sederhana.
BAB III
PEMBAHASAN
Pada hari selasa tanggal 18 April 2023 berlokasi di TPI Kampung Aie, saya
mewawancarai salah satu nelayan yang bernama bapak Andri. Ia mengatakan bahwa pada
hari itu tangkapan yang ada di TPI sangat menurun dari pada hari-hari sebelumnya, di
karenakan kondisi cuacanya yang buruk. Hanya ada beberapa hasil tangkapan yang bisa di
hitung. Sehingga para nelayan pun khawatir terhadapa permintaan dari komsumen nya yang
tidak mencapai target. Hanya ada beberapa nelayan yang berlayar pada hari itu di karenakan
cuaca yang buruk.
4
Keinginan konsumen terhadap ikan biasanya berkaitan dengan kualitas, harga, dan preferensi
pribadi. Oleh karena itu, penjual atau pedagang ikan harus memperhatikan preferensi dan kebutuhan
konsumen untuk memenuhi permintaan dan menciptakan pelanggan yang puas.
Salah satu konsumen yang bernama Amelianto mengatakan bahwa “ ketika ikan nelayan
sedikit maka harganya akan menjadi mahal”. Dari hal tersebut harga penjualan ikan dapat di tentukan
dari kondisi cuacanya yang di hadapi oleh para nelayan.
Berdasarkan peninjauan di atas terdapat beberapa jenis ikan yang ada di TPI tersebut, di
antara nya :
5
6
7
Alat yang bianya di gunukanan nelayan untuk menyimpan ikan adalah Styrofoam atau
piber. Styrofoam biasanya digunakan sebagai bahan pelapis atau pelindung dalam pengiriman dan
penyimpanan ikan beku atau segar karena dapat mempertahankan suhu dingin dan menjaga ikan tetap
segar.
Kapal adalah alat transportasi yang digunakan oleh nelayan untuk bergerak di atas air. Kapal
dapat beragam ukuran, bahan, dan jenis, tergantung pada tujuan penggunaannya. Kapal biasanya
digunakan oleh nelayan untuk mencari ikan atau hasil laut lainnya di laut atau perairan yang lain.
8
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Laporan ini menunjukkan bahwa kondisi perikanan di wilayah ini memprihatinkan
dan memerlukan upaya pengelolaan yang lebih baik untuk menjaga keberlangsungan hidup
ikan dan keberlanjutan industri perikanan. Penangkapan ikan yang berlebihan, perusakan
habitat laut, dan perubahan iklim menjadi tantangan utama yang harus dihadapi. Oleh karena
itu, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, nelayan, dan komunitas lokal untuk
mempromosikan praktik perikanan yang berkelanjutan. Selain itu, perlu dilakukan
pemantauan dan evaluasi yang terus-menerus untuk memastikan keberlanjutan produksi
perikanan dan keseimbangan ekosistem laut. Dengan upaya yang tepat, perikanan di wilayah
ini dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi
masyarakat dan lingkungan.
1.2 Saran
Dalam penangkapan ikan di harapkan agar nelayan tidak menangkap ikan scara
berlebihan atau overfishing. Karena jika penangkapan ikan secara berlebihan akan
mengakibatkan populasi ikan akan menurun, sehingga ikan yang sering di tangkap tidak
mengalami kepunahan.