Anda di halaman 1dari 7

NAMA : ARMAN SIYAM NURLANA

NIM : STI202002041

ASSIGNMENT KRIPTOGRAFI ( ARTIKEL )

PLAYFIRE CHIPER

Sejarah Playfire Chiper

Playfair Cipher ditemukan oleh Sir Charles Wheatstone (1802-1875) pada tahun 1854, dan
dipopulerkan oleh Baron Lyon Playfair (1819-1898), yang namanya diabadikan untuk
algoritma ini. Meskipun algoritma Playfair ini sudah tidak aman untuk kegunaan dunia saat ini,
Playfair cipher banyak digunakan dan cukup efektif pada jamannya. Playfair cipher pertama
kali digunakan oleh tentara Inggris pada perang Boer dan masih digunakan pada Perang Dunia
I.

Definisi Playfire Chiper

Playfair Cipher merupakan suatu algoritma kriptografi klasik yang termasuk ke dalam
polygram cipher, dimana plainteks diubah menjadi bentuk poligram dan proses enkripsi
dekripsi dilakukan untuk poligram tersebut. Kunci kriptografinya adalah 25 buah huruf yang
disusun di dalam bujursangkat 5x5 dengan menghilangkan huruf J dari abjad. Kemungkinan
kuncinya adalah 25. Susunan kunci di dalam bujursangkar diperluas dengan menambahkan
kolom keenam dan baris keenam. Basis keenam merupakan baris pertama, sementara kolom
keenam berisi kolom pertama. Pada umumnya, kunci yang digunakan adalah serangkaian kata
yang mudah dimengerti.

Algoritma Enkripsi dan Deskripsi

a. Proses Enkripsi
Enkripsi merupakan sebuah proses dimana data teks asli diubah menjadi data teks
rahasia. Sebelum melakukan enkripsi, pesan yang akan dienkripsi (plainteks) diatur
terlebih dahulu sebagai berikut:

1. Semua spasi dan karakter yang bukan alfabet harus dihilangkan dari plainteks. 2. Jika
ada huruf J pada palinteks maka ganti huruf tersebut dengan huruf I.
2. Pesan yang akan dienkripsi ditulis dalam pasangan huruf (digraf). Jika ada huruf yang
sama dalam pasangan huruf, maka sisipkan huruf X atau Z di tengahnya. Huruf yang
disisipkan sebaiknya huruf X karena sangat kecil kemungkinan terdapat huruf X yang
sama dalam digraf, tidak seperti huruf Z, contohnya dalam kata FUZZY.
3. Jika jumlah huruf pada plainteks adalah ganjil maka pilih sebuah huruf tambahan yang
dipilih oleh orang yang mengenkripsi dan tambahkan di akhir plainteks. Huruf
tambahan dapat dipilih sembarang misalnya huruf Z atau X.
4. Kunci dimasukkan dalam tabel ukuran 5 x 5 dengan aturan tidak boleh ada huruf yang
berulang.

Contoh:

1. KAMI MAHASISWA BUDIDARMA


2. KAMIMAHASISWABUDIDARMA
3. KAMIMAHASISWABUDIDARMA
4. KA MI MA HA SI SW AB UD IA RM A
5. KA MI MA HA SI SW AB UD IA RM AZ
6. SARTIK Penyelesaian : KAMIMAHASISWABUDIDARMA

Plainteks yang sudah diatur : KA MI MA HA SI SW AB UD ID AR MA Kunci : SARTIKA

Menjadi : SARTIK

Diperluas menjadi: SARTIKBCDEFGHLMNOPQUVWXYZ

SARTIKBCDEFGHLMNOPQUVWXYZ

Proses enkripsi untuk setiap digraf adalah sebagai berikut:

1. Jika kedua huruf tidak terletak pada baris dan kolom yang sama, maka huruf pertama
menjadi huruf yang sebaris dengan huruf pertama dan sekolom dengan huruf kedua.
Huruf kedua menjadi huruf yang sebaris dengan huruf kedua dan yang sekolom dengan
huruf pertama.
2. Jika kedua huruf terletak pada baris yang sama maka huruf pertama menjadi huruf
setelahnya dalam baris yang sama, demikianjuga dengan huruf kedua. Jika terletak pada
baris kelima, maka menjadi baris pertama, dan sebaliknya. Arahnya tergantung dari
posisi huruf pertama dan kedua, pergeserannya ke arah huruf kedua.
3. Jika kedua huruf terletak pada kolom yang sama maka huruf pertama menjadi huruf
setelahnya dalam kolom yang sama, demikian juga dengan huruf kedua. Jika terletak
pada kolom kelima, maka menjadi kolom pertama, dan sebaliknya. Arahnya tergantung
dari posisi huruf pertama dan kedua, pergeserannya ke arah huruf kedua.
HASIL:

Maka dari percobaan diatas dapat diperoleh hasil enkripsi sebagai berikut :

Plainteks : KA MI MA HA SI SW AB UD ID AR MA

Cipherteks : BS EI GI GR AS VA BG QE TE RT GI

b. Proses Dekripsi
Proses dekripsi sangat mirip dengan proses enkripsi dan lebih mudah dilakukan karena
proses dekripsinya adalah kebalikan dari proses enkripsi.

Dimana:
Plainteks : BSEIGIGRASVABGQETERTGI
Plainteks yang sudah diatur: BS EI GI GR AS VA BG QE TE RT GI
Kunci : SARTIKA
Menjadi : SARTIK
Diperluas menjadi: SARTIKBCDEFGHLMNOPQUVWXYZ HASIL:
Maka dari percobaan diatas dapat diperoleh hasil dekkripsi sebagai berikut :
Plainteks : BS EI GI GR AS VA BG QE TE RT GI

Contoh Penggunaan Playfire Chiper

Membuat dahulu kunci algoritma Playfair Cipher :

Kunci : EGI ANDRIANA

1. Susun dahulu hurufnya, huruf yang sudah disebutkan tidak dituliskan lagi EGIANDR
kemdian jika terdapat huruf J makan diganti dengan huruf I.

2. Selanjutnya tambakan dengan huruf abjad sisanya yang tidak terdapat pada kunci tadi
BCFHKLMOPQSTUVWXYZ menjadi EGIANDRBCFHKLMOPQSTUVWX YZ
3. Masukkan ke dalam bujur sangkar

Selanjutnya kunci diperluas untuk masuk kedalam proses enkripsi

Plainteks : PA ENTIK BAIK SEKALI

• Hilangkan semua karakter yang bukan huruf abjad


• Tidak terdapat huruf J, maka langsung lakukan pasangan huruf
• Jika ada pasangan huruf yang sama, sisipkan huruf Z Jika telah dipasangkan PA EN
TI KB AI KS EK AL IZ
Setelah proses enkripsi selesai, hasil enkripsinya adalah :

P : PA EN TI KB AI KS EK AL IZ

C : TE GE SA LR NA LQ GH IM NX
Daftar Pustaka

1. https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/kriptografi%20-%20week3%20-
%20playfair%20&%20shift%20cipher_file_2013-04-
08_090111_aisyatul_karima_s.kom_m.cs__.pdf
2. https://www.markijar.com/2015/09/algoritma-playfair-cipher-
lengkap.html#:~:text=Playfair%20cipher%20atau%20sering%20disebut,Baron
%20Lyon%20Playfair%20pada%201854

Anda mungkin juga menyukai