Anda di halaman 1dari 6

FISIKA XI MIPA

ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE


 Tegangan (Stress)
Tegangan atau stress pada benda, misalnya kawat besi, didefinisikan sebagai gaya persatuan luas
penampang benda tersebut.

Gambar 2.1 seutas kawat dengan luas penampang A ditarik dengan gaya F

Tegangan diberi simbol σ (dibaca sigma).Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
gaya
Tegangan=
luas

Keterangan:
F : besar gaya tekan/tarik (N)
A : luas penampang (m2)
σ : tegangan (N/m2)

 Regangan (Strain)
Regangan atau strain didefinisikan sebagai perbandingan antara penambahan panjang benda (∆l)
terhadap panjang mula-mula (l0). Regangan dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
∆l : pertambahan panjang (m)
L0 : panjang mula-mula (m)
e : regangan strain (tanpa satuan)
 Modulus Elastisitas
Perbandinganantaratekanan (stress) dengan regangan (strain) yang diakibatkan adalah konstan.
Konstanta ini disebut modulus elastis. Dengan demikian, modulus elastis suatu bahan didefinisikan
sebagai perbandingan antara tegangan dan regangan yang dialami bahan. Secara matematis di tuliskan:

Modulus elastisitas hanya bergantung pada jenis zat, tidak pada ukuran atau pada bentuknya.

Tabel 1.1 Modulus Elastis Berbagai Zat


 Hukum Hooke

Persamaan diatas jika dinyatakan dengan kalimat sebagai berikut:


Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas (titik deformasi) pegaspertambahan panjang pegas
berbanding lurus (sebanding dengan gaya tariknya.
Pernyataan tersebut pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke, seorang arsitek yang ditugaskan
untuk membangun kembali gedung-gedung di London yang mengalami kebakaran pada tahun 1666.
Oleh karena itu, pernyataan tersebut dikenal sebagai Hukum Hooke
CONTOH SOAL
1. Suatu tali berdiameter 4 mm dan mempunyai panjang awal 2 meter ditarik dengan gaya 200 Newton
hingga panjang tali berubah menjadi 2,02 meter. Hitung (a) tegangan tali (b) regangan tali (c) modulus
elastisitas Young!
Pembahasan
d=4 mm=4 ×10−3 m
l 0=2 m
F=200 N
l=2,02 m
∆ l=l−l 0=0,02 m
a) σ =… ?
F
σ=
A
Karena kawat memiliki penampang berbentuk lingkaran, maka luas penampang kawat sama dengan
1 2
luas lingkaran yaitu π d
4
F
σ=
1 2
πd
4
200
σ=
1 −3 2
.3,14 . ( 4 ×10 )
4
200
σ=
1
.3,14 . 16 ×10−6
4
200
σ= −6
12,56× 10
σ =15,92× 106
b) e=…?
∆ l 0,02
e= = =0,01
l 2
c) E=… ?
σ 15,92 ×106
E= = =15,92 ×10 8N/m2
e 0,01

2. Seutas tali nilon berdiameter 1 cm dan panjang awal 2 meter mengalami tarikan 200 Newton. Hitung
pertambahan panjang senar tersebut! E nilon = 5 x 109 N/m2
Pembahasan
−2
d=1cm=1×10 m
l 0=2 m
F=200 N
9
E=5× 10
∆ l=… ?
F
F 1 2
πd
σ A 4
E= = =
e ∆l ∆l
l l
F l
E=
1 ∆l
π d2
4
9 200 2
5 ×10 =
1 −2 2 ∆l
3,14 . ( 1 ×10 )
4
4 . 200
∆ l=
5 ×10 . 3,14 . 1× 10−4
9

800
∆ l=
15,7 ×10 5
−5
∆ l=50,96× 10 m

3. Hitunglah konstanta pegas sebuah pegas bila ditarik dengan gaya 100 N bertambah panjang 5 cm.
Pembahasan
F=100 N
−2
∆ x=5 cm=5× 10 m
k =… ?
Berdasarkan persamaan hukum Hooke yaitu
F=k . ∆ x
Maka
F
k=
∆x
100
k=
5 × 10−2
2 3
k =20 ×10 =2×10 N/m

4. Sebuah pegas memenuhi Hukum Hooke. Bila gaya sebesar 16 N yang diberikan menyebabkan
pertambahan panjang 8 cm. Tentukan pertambahan panjang bila diberi gaya 20 N!
Pembahasan
Beban pertama
F 1=16 N
∆ x 1=8 cm
Beban kedua
F 2=20 N
∆ x 2=…?
Berdasarkan persamaan hukum Hooke yaitu
F=k . ∆ x
Pada soal menggunakan pegas yang sama sehingga nilai konstanta pegas pada kedua keadaan sama
k 1=k 2
F1 F2
=
∆ x1 ∆ x2
16 20
=
8 ∆ x2
20 . 8
∆ x 2=
16
∆ x 2=10 cm

Anda mungkin juga menyukai