PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003
1. Pengertian Faktor Risti ibu hamil adalah faktor resiko yang mempengaruhi ibu selama
kehamilan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk menentukan faktor
resiko tinggi pada ibu hamil.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi Pedoman PWS KIA DepKes 2007, Faktor Resiko Ibu Hamil (Rochjati P,
2008)
5. Prosedur 1. Petugas melakukan identifikasi jumlah ibu hamil risti.
2. Petugas mempersiapkan peralatan yang diperlukan.
3. Petugas melakukan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor.
4. Petugas melaksanakan kunjungan rumah ibu hamil.
5. Petugas menjelaskan maksud kunjungan rumah dan melakukan
pemeriksaan.
6. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan.
6. Diagram
Alir Petugas melakukan identifikasi
jumlah ibu hamil risti
PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003
6. Diagram Alir
Petugas cuci tangan dan menyiapkan alat
PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003
1. Pengertian P4K adalah program yang ditujukan untuk menurunkan angka kematian ibu
dan bayi.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk menurunkan AKI
dan AKB serta meningkatkan cakupan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan
anak.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi Pedoman PWS KIA DepKes 2007, Faktor Resiko Ibu Hamil (Rochjati P,
2008).
5. Prosedur 1. Petugas melakukan identifikasi ibu hamil baru yang ada di wilayah
kerja.
2. Petugas menyusun jadwal dan koordinasi dengan lintas program dan
sektor.
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan untuk pemantauan ibu hamil
baru.
4. Petugas melaksanakan penjaringan sesuai kriteria faktor resiko tinggi
ibu hamil.
5. Petugas mengetahui indicator faktor resiko tinggi ibu hamil.
6. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah selesai
pelaksanaan kegiatan.
6. Diagram Alir
Petugas mengidentifikasi ibu hamil baru yang ada di wilker
PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003
1. Pengertian Kelas Ibu Hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan usia
kehamilan seawal mungkin dengan jumlah peserta maksimal 10 orang.
2. Tujuan Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap ibu dan perilaku ibu agar
memahami tentang pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat,
persalinan dan nifas aman ibu selamat, bayi sehat, pencegahan penyakit,
serta KB, pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi Buku Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia Tahun 2017.
5. Prosedur 1. Petugas melakukan Identifikasi jumlah ibu hamil.
2. Petugas menyusun jadwal dan mempersiapkan peralatan kelas ibu hamil.
3. Petugas melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor.
4. Petugas mempersiapkan tempat dan alat untuk pelaksanaan kelas ibu
hamil.
5. Petugas menyiapkan materi pertemuan dan melaksanakan kegiatan kelas
ibu hamil.
6. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah selesai kegiatan.
6. Diagram Alir
Petugas melakukan Identifikasi jumlah ibu hamil
PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003
1. Pengertian Pemantauan ibu nifas adalah kunjungan pada ibu pasca melahirkan yang
dilaksanakan pada 3 hari pertama, 28 hari dan 42 hari setelah melahirkan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pemantauan ibu nifas agar tidak terjadi penyulit maupun komplikasi terhadap
ibu dan bayi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi Buku Standar Pelayanan Kebidanan
5. Prosedur 1. Petugas melakukan identifikasi jumlah ibu nifas.
2. Petugas menyusun jadwal dan mempersiapkan peralatan.
3. Petugas melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor.
4. Petugas melakukan kunjungan rumah.
5. Petugas menjelaskan maksud kunjungan dan melakukan pemeriksaan
terhadap ibu dan bayi.
6. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan setelah
selesai kegiatan.
6. Diagram Alir
Petugas melakukan Identifikasi jumlah ibu nifas
PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003
PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003
1. Pengertian Pendataan ibu hamil adalah proses pengumpulan dan pencatatan data ibu
hamil di wilayah kerja secara terus menerus.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk mengetahui jumlah
ibu hamil di wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi Pedoman PWS KIA DepKes 2007, Faktor Resiko Ibu Hamil (Rochjati P,
2008).
5. Prosedur 1. Petugas melakukan koordinasi dengan bidan koordinator untuk
mengetahui data sasaran ibu hamil di wilayah kerja.
2. Petugas menyusun jadwal dan koordinasi dengan lintas program dan
sektor.
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan untuk pendataan ibu hamil.
4. Petugas melaksanakan pendataan ibu hamil dengan kunjungan rumah.
5. Petugas mencatat semua data ibu hamil dalam buku kohort ibu.
6. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah selesai pelaksanaan
kegiatan.
6. Diagram Alir
Petugas melakukan koordinasi dengan bikor
PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003
1. Pengertian Sweeping ibu hamil K1 adalah kegiatan untuk kunjungan rumah ibu hamil
yang enggan memeriksakan kehamilannya pada awal kehamilan (Triwulan
pertama).
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk menurunkan AKI dan
AKB serta meningkatkan cakupan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi Pedoman PWS KIA DepKes 2007, Faktor Resiko Ibu Hamil (Rochjati P,
2008).
5. Prosedur 1. Petugas melakukan identifikasi ibu hamil baru yang ada di wilayah
kerja.
2. Petugas menyusun jadwal dan koordinasi dengan lintas program dan
sektor.
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan kunjungan
rumah bumil baru.
4. Petugas melakukan pemeriksaan terhadap ibu hamil.
5. Petugas mencatat hasil pemeriksaan dalam buku kohort ibu.
6. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah selesai pelaksanaan
kegiatan.
6. Diagram
Alir Petugas mengidentifikasi ibu hamil baru yang ada di wilker
PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003
1. Pengertian Sweeping Ibu hamil K4 adalah kunjungan rumah ibu hamil untuk
memberikan pelayanan antenatal care sesuai standar pada trimester 3 (tiga).
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk menurunkan AKI
dan AKB serta meningkatkan cakupan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan
anak.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi Pedoman PWS KIA DepKes 2007, Faktor Resiko Ibu Hamil (Rochjati P,
2008).
5. Prosedur 1. Petugas melakukan identifikasi ibu hamil yang sudah memasuki
kehamilan triwulan 3 yang ada di wilayah kerja.
2. Petugas menyusun jadwal dan koordinasi dengan lintas program dan
sektor.
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan untuk kunjungan rumah ibu
hamil.
4. Petugas melakukan kunjungan rumah ibu hamil.
5. Petugas melakukan pemeriksaan ibu hamil sesuai standar.
6. Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke dalam buku kohort ibu.
7. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah selesai pelaksanaan
kegiatan.
6. Diagram Alir
Petugas melakukan Identifikasi ibu hamil yang sudah memasuki
kehamilan triwulan 3 yang ada di wilayah kerja
PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003
1. Pengertian Pemantauan neonatus risti adalah kunjungan pada bayi usia 0 sampai dengan
28 hari dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan,
kecacatan, dan kematian.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pemantauan bayi usia 0 sampai dengan 28 hari agar tidak terjadi penyulit
maupun komplikasi terhadap bayi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi
5. Prosedur 1. Pelaksana kegiatan mengidentifikasi jumlah neonatus.
2. Pelaksana kegiatan menyiapkan peralatan.
3. Pelaksana kegiatan melakukan koordinasi dengan lintas program dan
lintas sektor.
4. Pelaksana kegiatan melakukan kunjungan rumah neonatus sesuai dengan
hasil identifikasi dan menjelaskan pada keluarga maksud dan tujuan
kunjungan.
5. Pelaksana kegiatan melakukan pemeriksaan neonatus untuk menentukan
jenis resiko dan mencatat hasil pemeriksaan serta temuan resiko.
6. Pelaksana kegiatan memberikan penyuluhan tentang perawatan dan tanda
bahaya yang bisa terjadi pada neonatus.
7. Pelaksana program menyusun laporan kegiatan kunjungan neonatus risti.
6. Diagram Alir
Pelaksana kegiatan mengidentifikasi jumlah neonatus
DDTK
No. Dokumen : 39 / B / SOP / PKM.SR / 2018
No. Revisi : 00
SOP
Tgl Terbit : 23 Februari 2018
Halaman : 1/2
PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003
1. Pengertian Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak adalah suatu cara untuk mengetahui
Penyimpangan-penyimpangan pada tumbuh kembang anak sedini mungkin.
2. Tujuan 1. Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk pedoman kerja bagi
petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan pada Deteksi Dini Tumbuh
Kembang Anak.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi Buku Pedoman Pelaksanaan Tumbuh Kembang Departemen Kesehatan RI
2007
5. Prosedur 1. Petugas melakukan pendataan sasaran usia balita.
2. Petugas melakukan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor.
3. Petugas mempersiapkan peralatan (alat bantu DDTK).
4. Petugas melakukan kunjungan ke sekolah dan melakukan pemeriksaan.
5. Petugas mencatat hasil kegiatan pemeriksaan DDTK (Deteksi Dini
Tumbuh Kembang Anak).
6. Petugas mencatat temuan penyimpangan hasil DDTK (Deteksi Dini
Tumbuh Kembang Anak).
7. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah selesai kegiatan.
6. Diagram Alir
Petugas melakukan pendataan sasaran usia balita
PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003
1. Pengertian Pemantauan Bayi Risti adalah kunjungan pada bayi usia 1 bulan sampai
dengan 11 bulan dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan
kesakitan, kecacatan, dan kematian.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pemantauan bayi usia 1 sampai dengan 11 bulan agar tidak terjadi penyulit
maupun komplikasi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi
5. Prosedur 1. Petugas mengidentifikasi jumlah bayi di wilayah kerja.
2. Petugas menyiapkan peralatan.
3. Petugas melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor.
4. Petugas melakukan kunjungan rumah bayi risti sesuai dengan hasil
identifikasi dan menjelaskan pada keluarga maksud dan tujuan
kunjungan.
5. Petugas melakukan pemeriksaan pada bayi untuk menentukan jenis resiko
dan mencatat hasil pemeriksaan serta temuan resiko.
6. Petugas memberikan penyuluhan tentang perawatan dan tanda bahaya
yang bisa terjadi pada bayi.
7. Petugas membuat laporan kegiatan kunjungan bayi risti.
6. Diagram Alir
Petugas mengidentifikasi jumlah bayi di wilker