Anda di halaman 1dari 25

PEMANTAUAN IBU HAMIL RISTI

 No. Dokumen : 29 / B / SOP / PKM.SR / 2018


 No. Revisi : 00
SOP
 Tgl Terbit : 19 Februari 2018
 Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003

1. Pengertian Faktor Risti ibu hamil adalah faktor resiko yang mempengaruhi ibu selama
kehamilan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk menentukan faktor
resiko tinggi pada ibu hamil.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi Pedoman PWS KIA DepKes 2007, Faktor Resiko Ibu Hamil (Rochjati P,
2008)
5. Prosedur 1. Petugas melakukan identifikasi jumlah ibu hamil risti.
2. Petugas mempersiapkan peralatan yang diperlukan.
3. Petugas melakukan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor.
4. Petugas melaksanakan kunjungan rumah ibu hamil.
5. Petugas menjelaskan maksud kunjungan rumah dan melakukan
pemeriksaan.
6. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan.
6. Diagram
Alir Petugas melakukan identifikasi
jumlah ibu hamil risti

Petugas mempersiapkan peralatan yang diperlukan

Petugas melakukan kerjasama dengan


lintas program dan lintas sektor

Petugas melaksanakan kunjungan rumah ibu hamil

Petugas menjelaskan maksud kunjungan rumah dan


melakukan pemeriksaan

7. Unit terkait 1. Bidan desa.


2. KIA.
3. Kepala Puskesmas.

8. Rekaman Historis Perubahan


No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Perubahan
PEMBERIAN IMUNISASI Td
 No. Dokumen : 30 / B / SOP / PKM.SR / 2018
 No. Revisi : 00
SOP
 Tgl Terbit : 19 Februari 2018
 Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003

1. Pengertian Imunisasi Td adalah suatu imunisasi yang memberikan kekebalan aktif


terhadap penyakit Tetanus dan Dipthery yang diberikan pada ibu hamil dan
calon pengantin.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk menentukan faktor
resiko tinggi pada ibu hamil.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No. 33/UKM/PKM.SR/2018
tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM Puskesmas.
4. Referensi Permenkes RI No.12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
5. Prosedur 1. Petugas cuci tangan dan menyiapkan alat.
2. Petugas memberi tahu maksud tindakan pada pasien.
3. Petugas menguji kocok vaksin Td dan mengatur posisi.
4. Petugas menyedot Vaksin Td dari vial ke ADS dan membuang udara pada
suntikan.
5. Petugas menyuntikkan vaksin Td pada lokasi penyuntikan secara Intra
Muscular (IM).
6. Petugas mermberi tahu pada pasien bahwa tindakan sudah selesai dan
petugas mencatan hasilnya dalam buku register.

6. Diagram Alir
Petugas cuci tangan dan menyiapkan alat

Petugas memberi tahu maksud tindakan pada pasien

Petugas menguji kocok vaksin TD dan mengatur posisi

Petugas menyedot Vaksin TD dari vial ke ADS dan


membuang udara pada suntikan

Petugas menyuntikkan vaksin TD pada lokasi penyuntikan


secara Intra Musculer ( IM )

Petugas mermberi tahu pada pasien bahwa tindakan sudah


selesai dan petugas mencatan hasilnya dalam buku register

7. Unit terkait 1. KIA.


2. Tata Usaha.
3. Kepala Puskesmas.

8. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Perubahan


PENEMPELAN STIKER P4K
 No. Dokumen : 31 / B / SOP / PKM.SR / 2018
 No. Revisi : 00
SOP
 Tgl Terbit : 19 Februari 2018
 Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003

1. Pengertian P4K adalah program yang ditujukan untuk menurunkan angka kematian ibu
dan bayi.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk menurunkan AKI
dan AKB serta meningkatkan cakupan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan
anak.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi Pedoman PWS KIA DepKes 2007, Faktor Resiko Ibu Hamil (Rochjati P,
2008).
5. Prosedur 1. Petugas melakukan identifikasi ibu hamil baru yang ada di wilayah
kerja.
2. Petugas menyusun jadwal dan koordinasi dengan lintas program dan
sektor.
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan untuk pemantauan ibu hamil
baru.
4. Petugas melaksanakan penjaringan sesuai kriteria faktor resiko tinggi
ibu hamil.
5. Petugas mengetahui indicator faktor resiko tinggi ibu hamil.
6. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah selesai
pelaksanaan kegiatan.

6. Diagram Alir
Petugas mengidentifikasi ibu hamil baru yang ada di wilker

Petugas menyusun jadwal dan koordinasi dengan


lintas program dan sektor

Petugas mempersiapkan alat dan bahan untuk


pemantauan ibu hamil baru

Petugas melaksanakan penjaringan sesuai kriteria faktor


risiko tinggi ibu hamil

Petugas mengetahui indicator faktor resiko tinggi ibu hamil

Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah selesai


pelaksanaan kegiatan

7. Unit terkait 1. Bidan Desa.


2. KIA.
3. Kepala Puskesmas.

8. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Perubahan


KELAS IBU HAMIL
 No. Dokumen : 32 / B / SOP / PKM.SR / 2018
 No. Revisi : 00
SOP
 Tgl Terbit : 20 Februari 2018
 Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003

1. Pengertian Kelas Ibu Hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan usia
kehamilan seawal mungkin dengan jumlah peserta maksimal 10 orang.
2. Tujuan Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap ibu dan perilaku ibu agar
memahami tentang pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat,
persalinan dan nifas aman ibu selamat, bayi sehat, pencegahan penyakit,
serta KB, pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi Buku Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia Tahun 2017.
5. Prosedur 1. Petugas melakukan Identifikasi jumlah ibu hamil.
2. Petugas menyusun jadwal dan mempersiapkan peralatan kelas ibu hamil.
3. Petugas melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor.
4. Petugas mempersiapkan tempat dan alat untuk pelaksanaan kelas ibu
hamil.
5. Petugas menyiapkan materi pertemuan dan melaksanakan kegiatan kelas
ibu hamil.
6. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah selesai kegiatan.

6. Diagram Alir
Petugas melakukan Identifikasi jumlah ibu hamil

Petugas menyusun jadwal dan mempersiapkan


peralatan kelas ibu hamil

Petugas melakukan koordinasi dengan


lintas program dan lintas sektor

Petugas mempersiapkan tempat dan alat untuk


pelaksanaan kelas ibu hamil

Petugas menyiapkan materi pertemuan dan melaksanakan


kegiatan kelas ibu hamil

Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan


setelah selesai kegiatan

7. Unit terkait 1. Prog. KIA.


2. Prog. GIZI.
3. Prog. Imunisasi.
4. Laboratorium.
5. PROMKES.

8. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Perubahan


PEMANTAUAN IBU NIFAS
 No. Dokumen : 33 / B / SOP / PKM.SR / 2018
 No. Revisi : 00
SOP
 Tgl Terbit : 20 Februari 2018
 Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003

1. Pengertian Pemantauan ibu nifas adalah kunjungan pada ibu pasca melahirkan yang
dilaksanakan pada 3 hari pertama, 28 hari dan 42 hari setelah melahirkan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pemantauan ibu nifas agar tidak terjadi penyulit maupun komplikasi terhadap
ibu dan bayi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi Buku Standar Pelayanan Kebidanan
5. Prosedur 1. Petugas melakukan identifikasi jumlah ibu nifas.
2. Petugas menyusun jadwal dan mempersiapkan peralatan.
3. Petugas melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor.
4. Petugas melakukan kunjungan rumah.
5. Petugas menjelaskan maksud kunjungan dan melakukan pemeriksaan
terhadap ibu dan bayi.
6. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan setelah
selesai kegiatan.
6. Diagram Alir
Petugas melakukan Identifikasi jumlah ibu nifas

Petugas menyusun jadwal dan mempersiapkan peralatan

Petugas melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor

Petugas melakukan kunjungan rumah

Petugas menjelaskan maksud kunjungan dan melakukan


pemeriksaan terhadap ibu dan bayi

Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan


setelah selesai kegiatan

7. Unit Terkait 1. Program KIA.


2. Program GIZI.
3. Program Imunisasi.
4. Laboratorium.
5. PROMKES.

8. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Perubahan


PENDATAAN IBU HAMIL
 No. Dokumen : 34 / B / SOP / PKM.SR / 2018
 No. Revisi : 00
SOP
 Tgl Terbit : 20 Februari 2018
 Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003

1. Pengertian Pembinaan bidan di desa adalah memberikan bimbingan tentang pencatatan


dan pelaporan kinerja bidan di desa.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pembinaan di desa dalam rangka menurunkan AKI dan AKB.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi Pedoman PWS KIA DepKes 2007, Faktor Resiko Ibu Hamil (Rochjati P,
2008).
5. Prosedur 1. Bidan Puskesmas menyiapkan materi pembinaan (kohort KIA).
2. Bidan Puskesmas melakukan koordinasi dengan Lintas Program.
3. Tim Pembinaan bidan desa melakukan kunjungan ke bidan desa.
4. Tim Pembinaan bidan desa memberikan bimbingan dan pengarahan
kepada bidan di desa tentang pengisian kohort KIA.
5. Tim Pembinaan bidan desa mencatat hasil pembinaan, perbaikan
pencatatan dan pelaporan bidan di desa.
6. Diagram
Alir Bidan Puskesmas menyiapkan materi pembinaan (kohort KIA)

Bidan Puskesmas melakukan koordinasi dengan Lintas Program

Tim Pembinaan bidan desa melakukan kunjungan ke bidan desa

Tim Pembinaan bidan desa memberikan bimbingan dan pengarahan


kepada bidan di desa tentang pengisian kohort KIA

Tim Pembinaan bidan desa mencatat hasil pembinaan,


perbaikan pencatatan dan pelaporan bidan di desa
7. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas.
2. Bidan Desa.
3. KIA.
4. Gizi.

8. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Perubahan


PENDATAAN IBU HAMIL
 No. Dokumen : 35 / B / SOP / PKM.SR / 2018
 No. Revisi : 00
SOP
 Tgl Terbit : 21 Februari 2018
 Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003

1. Pengertian Pendataan ibu hamil adalah proses pengumpulan dan pencatatan data ibu
hamil di wilayah kerja secara terus menerus.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk mengetahui jumlah
ibu hamil di wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi Pedoman PWS KIA DepKes 2007, Faktor Resiko Ibu Hamil (Rochjati P,
2008).
5. Prosedur 1. Petugas melakukan koordinasi dengan bidan koordinator untuk
mengetahui data sasaran ibu hamil di wilayah kerja.
2. Petugas menyusun jadwal dan koordinasi dengan lintas program dan
sektor.
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan untuk pendataan ibu hamil.
4. Petugas melaksanakan pendataan ibu hamil dengan kunjungan rumah.
5. Petugas mencatat semua data ibu hamil dalam buku kohort ibu.
6. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah selesai pelaksanaan
kegiatan.

6. Diagram Alir
Petugas melakukan koordinasi dengan bikor

Petugas menyusun jadwal dan koordinasi dengan


lintas program dan sektor

Petugas mempersiapkan alat dan bahan untuk


pemantauan bumil baru

Petugas melaksanakan penjaringan sesuai kriteria faktor


risiko tinggi ibu hamil

Petugas mengetahui indikator faktor resiko tinggi ibu hamil

Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah selesai


pelaksanaan kegiatan

7. Unit terkait 1. Bidan Desa.


2. KIA.
3. Kepala Puskesmas.

8. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Perubahan


SWEEPING IBU HAMIL K1
 No. Dokumen : 36 / B / SOP / PKM.SR / 2018
 No. Revisi : 00
SOP
 Tgl Terbit : 21 Februari 2018
 Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003

1. Pengertian Sweeping ibu hamil K1 adalah kegiatan untuk kunjungan rumah ibu hamil
yang enggan memeriksakan kehamilannya pada awal kehamilan (Triwulan
pertama).
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk menurunkan AKI dan
AKB serta meningkatkan cakupan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi Pedoman PWS KIA DepKes 2007, Faktor Resiko Ibu Hamil (Rochjati P,
2008).
5. Prosedur 1. Petugas melakukan identifikasi ibu hamil baru yang ada di wilayah
kerja.
2. Petugas menyusun jadwal dan koordinasi dengan lintas program dan
sektor.
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan kunjungan
rumah bumil baru.
4. Petugas melakukan pemeriksaan terhadap ibu hamil.
5. Petugas mencatat hasil pemeriksaan dalam buku kohort ibu.
6. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah selesai pelaksanaan
kegiatan.

6. Diagram
Alir Petugas mengidentifikasi ibu hamil baru yang ada di wilker

Petugas menyusun jadwal dan koordinasi dengan


lintas program dan sektor

Petugas mempersiapkan alat dan bahan untuk


pemantauan bumil baru

Petugas melakukan pemeriksaan terdadap ibu hamil

Petugas mencatat hasil pemeriksaan dalam buku kohort ibu

Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah selesai


pelaksanaan kegiatan

7. Unit 1. Bidan Desa.


Terkait 2. KIA.
3. Kepala Puskesmas.

8. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Perubahan


SWEEPING IBU HAMIL K4
 No. Dokumen : 37 / B / SOP / PKM.SR / 2018
 No. Revisi : 00
SOP
 Tgl Terbit : 21 Februari 2018
 Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003

1. Pengertian Sweeping Ibu hamil K4 adalah kunjungan rumah ibu hamil untuk
memberikan pelayanan antenatal care sesuai standar pada trimester 3 (tiga).
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk menurunkan AKI
dan AKB serta meningkatkan cakupan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan
anak.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi Pedoman PWS KIA DepKes 2007, Faktor Resiko Ibu Hamil (Rochjati P,
2008).
5. Prosedur 1. Petugas melakukan identifikasi ibu hamil yang sudah memasuki
kehamilan triwulan 3 yang ada di wilayah kerja.
2. Petugas menyusun jadwal dan koordinasi dengan lintas program dan
sektor.
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan untuk kunjungan rumah ibu
hamil.
4. Petugas melakukan kunjungan rumah ibu hamil.
5. Petugas melakukan pemeriksaan ibu hamil sesuai standar.
6. Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke dalam buku kohort ibu.
7. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah selesai pelaksanaan
kegiatan.

6. Diagram Alir
Petugas melakukan Identifikasi ibu hamil yang sudah memasuki
kehamilan triwulan 3 yang ada di wilayah kerja

Petugas menyusun jadwal dan koordinasi dengan


lintas program dan sektor

Petugas mempersiapkan alat dan bahan untuk kunjungan rumah


ibu hamil

Petugas melakukan kunjungan rumah ibu hamil

Petugas melakukan pemeriksaan ibu hamil sesuai standar

Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke dalam buku kohort ibu

Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah selesai


pelaksanaan kegiatan

7. Unit terkait 1. Bidan Desa.


2. KIA.
3. Kepala Puskesmas.
8. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Perubahan

PEMANTAUAN NEONATUS RISTI


 No. Dokumen : 38 / B / SOP / PKM.SR / 2018
 No. Revisi : 00
SOP
 Tgl Terbit : 22 Februari 2018
 Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003

1. Pengertian Pemantauan neonatus risti adalah kunjungan pada bayi usia 0 sampai dengan
28 hari dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan,
kecacatan, dan kematian.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pemantauan bayi usia 0 sampai dengan 28 hari agar tidak terjadi penyulit
maupun komplikasi terhadap bayi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi
5. Prosedur 1. Pelaksana kegiatan mengidentifikasi jumlah neonatus.
2. Pelaksana kegiatan menyiapkan peralatan.
3. Pelaksana kegiatan melakukan koordinasi dengan lintas program dan
lintas sektor.
4. Pelaksana kegiatan melakukan kunjungan rumah neonatus sesuai dengan
hasil identifikasi dan menjelaskan pada keluarga maksud dan tujuan
kunjungan.
5. Pelaksana kegiatan melakukan pemeriksaan neonatus untuk menentukan
jenis resiko dan mencatat hasil pemeriksaan serta temuan resiko.
6. Pelaksana kegiatan memberikan penyuluhan tentang perawatan dan tanda
bahaya yang bisa terjadi pada neonatus.
7. Pelaksana program menyusun laporan kegiatan kunjungan neonatus risti.

6. Diagram Alir
Pelaksana kegiatan mengidentifikasi jumlah neonatus

Pelaksana kegiatan menyiapkan peralatan

Pelaksana kegiatan melakukan koordinasi dengan lintas program dan


lintas sektor

Pelaksana kegiatan melakukan kunjungan rumah neonatus dan


menjelaskan pada keluarga maksud dan tujuan kunjungan

Pelaksana kegiatan melakukan pemeriksaan neonatus dan


mencatat hasil pemeriksaan serta temuan resiko

Pelaksana kegiatan memberikan penyuluhan tentang perawatan dan


tanda bahaya yang bisa terjadi pada neonatus

Pelaksana program menyusun laporan kegiatan


kunjungan neonatus risti.

7. Unit Terkait 1. Program KIA.


2. Program Gizi.
3. Program Imunisasi.
4. PROMKES.

8. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Perubahan

DDTK
 No. Dokumen : 39 / B / SOP / PKM.SR / 2018
 No. Revisi : 00
SOP
 Tgl Terbit : 23 Februari 2018
 Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003

1. Pengertian Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak adalah suatu cara untuk mengetahui
Penyimpangan-penyimpangan pada tumbuh kembang anak sedini mungkin.
2. Tujuan 1. Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk pedoman kerja bagi
petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan pada Deteksi Dini Tumbuh
Kembang Anak.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi Buku Pedoman Pelaksanaan Tumbuh Kembang Departemen Kesehatan RI
2007
5. Prosedur 1. Petugas melakukan pendataan sasaran usia balita.
2. Petugas melakukan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor.
3. Petugas mempersiapkan peralatan (alat bantu DDTK).
4. Petugas melakukan kunjungan ke sekolah dan melakukan pemeriksaan.
5. Petugas mencatat hasil kegiatan pemeriksaan DDTK (Deteksi Dini
Tumbuh Kembang Anak).
6. Petugas mencatat temuan penyimpangan hasil DDTK (Deteksi Dini
Tumbuh Kembang Anak).
7. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah selesai kegiatan.

6. Diagram Alir
Petugas melakukan pendataan sasaran usia balita

Petugas melakukan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor

Petugas mempersiapkan peralatan (alat bantu DDTK)

Petugas melakukan kunjungan ke sekolah dan melakukan pemeriksaan

Petugas mencatat hasil kegiatan pemeriksaan DDTK

Petugas mencatat temuan penyimpangan hasil DDTK

Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setelah selesai kegiatan

7. Unit terkait 1. Program KIA.


2. Program Gizi.
3. PROMKES.

8. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Perubahan

PEMANTAUAN BAYI RISTI


 No. Dokumen : 40 / B / SOP / PKM.SR / 2018
 No. Revisi : 00
SOP
 Tgl Terbit : 22 Februari 2018
 Halaman : 1/2

PUSKESMAS H. Syafangat,SKM
SUNGAI NIP. 19690101
RIAM 199101 1 003

1. Pengertian Pemantauan Bayi Risti adalah kunjungan pada bayi usia 1 bulan sampai
dengan 11 bulan dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan
kesakitan, kecacatan, dan kematian.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pemantauan bayi usia 1 sampai dengan 11 bulan agar tidak terjadi penyulit
maupun komplikasi.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Riam No.
33/UKM/PKM.SR/2018 tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi
5. Prosedur 1. Petugas mengidentifikasi jumlah bayi di wilayah kerja.
2. Petugas menyiapkan peralatan.
3. Petugas melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor.
4. Petugas melakukan kunjungan rumah bayi risti sesuai dengan hasil
identifikasi dan menjelaskan pada keluarga maksud dan tujuan
kunjungan.
5. Petugas melakukan pemeriksaan pada bayi untuk menentukan jenis resiko
dan mencatat hasil pemeriksaan serta temuan resiko.
6. Petugas memberikan penyuluhan tentang perawatan dan tanda bahaya
yang bisa terjadi pada bayi.
7. Petugas membuat laporan kegiatan kunjungan bayi risti.

6. Diagram Alir
Petugas mengidentifikasi jumlah bayi di wilker

Petugas menyiapkan peralatan

Petugas melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor

Petugas melakukan kunjungan rumah bayi risti sesuai dengan hasil


identifikasi dan menjelaskan pada keluarga maksud dan tujuan kunjungan

Petugas melakukan pemeriksaan pada bayi untuk menentukan jenis


resiko dan mencatat hasil pemeriksaan serta temuan resiko

Petugas memberikan penyuluhan tentang perawatan dan


tanda bahaya yang bisa terjadi pada bayi

Petugas membuat laporan kegiatan kunjungan bayi risti

7. Unit Terkait 1. Program KIA.


2. Program Gizi.
3. Program Imunisasi.
4. PROMKES.

8. Rekaman Historis Perubahan


No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Perubahan

Anda mungkin juga menyukai