Anda di halaman 1dari 24

OTOPSI VERBAL KEMATIAN IBU

No Dokumen :138/SOP/UKM/
MKR/2018

No Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 19/01/2018

Halaman : 1 dan 2

UPTD ANDIAN, SKM


PUSKESMAS
NIP.19661231 198812 2 005
MAKMUR

1. Pengertian Merupakan suatu kegiatan untuk menelusuri sebab kesakitan


dan kematian ibu dengan maksud mencegah kesakitan dan
kematian di masa akan datang

2. Tujuan Meningkatkan mutu pelayanan KIA di seluruh wilayah dalam


rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 005/SK/MKR/2018 tentang


penanggung jawab pelayanan dan program di UPTD Puskesmas
Makmur

4. Referensi 1. Pedoman pmantauan wilayah tempat kesehtan ibu dan


anak (PWS-KIA) Tahun 2015

2. Buku Kesehatan ibu dan anak

5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan


langkah- a. Alat
langkah b. Alat tulis kantor
c. SPT
d. Daftar tilik
e. Buku KIA
2. Petugas yang melaksanakan
a. Bidan
3. Langkah - langkah
a. Melapor ke Keuchik / Bidan Desa setempat untuk
melakukan otosi verbal kematian ibu
b. Penelusuran kasus dan melengkapi data yang telah di
laporkan ke puskesmas
c. Petugas memperkenalkan diri serta menjelaskan
maksud dan tujuan
d. Menentukan penyebab masalah kematian / kesakitan
e. Mengisi format kematian ibu dengan lengkap
f. Pencacatan dan pelaporan
g. Dokumentasi
6. Bagan Alir -

7. Hal- hal yang - Sesuaian pelaksanaan kegiatan dengan SOP


perlu di
perhatikan
8. Unit Terkait 1. Unit KIA
2. Bidan desa
3. Kader kesehatan
9. Dokumen 1. Buku KIA
terkait 2. Kohort KIA
10. Rekam
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di
perubahan berlakukan
KUNJUNGAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI

: 082/SOP/UKM/MKR/
No Dokumen
2018

No Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 13/01/2018

Halaman : 1 dan 2

UPTD
PUSKESMAS ANDIAN, SKM
NIP.19661231 198812 2 005
MAKMUR

1. Pengertian Kehamilan resiko tinggi adalah keadaan yang dapat


mempengaruhi keadaan optimalisasi ibu maupun janin pada
kehamilan yang di hadapi, kehamilan resiko tinggi adalah
beberapa situasi dan kondisi serta keadaan umum seorang
selam kehamilan yang akan memberikan ancaman pada
kehamilan pada kesehatan ibu maupun janin yang di
kandungnya

2. Tujuan Deteksi oleh tenaga kesehatan pada ibu hamil resiko tinggi
sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik, melahirkan
bayi yang sehat dan memperoleh kesehatan yang optimal

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 005/SK/MKR/2018 tentang


penanggung jawab pelayanan dan program di UPTD Puskesmas
Makmur

4. Referensi 1. Pedoman pmantauan wilayah tempat kesehtan ibu dan


anak (PWS-KIA) Tahun 2015
2. Buku Kesehatan ibu dan anak

5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan


langkah- a. Alat tulis kantor
langkah b. SPT
c. Buku KIA
d. Buku pencacatan
2. Petugas yang melaksanakan
a. Bidan
3. Langkah-langkah
a. Melapor ke Keuchik / Bidan Desa setempat untuk
pemantauan ibu hamil resiko tinggi.
b. Petugas mengunjungi rumah pasien
c. Petugas memperkenalakn diri
d. Petugas menjelaskan maksud dan tujuan
e. Petugas melakukan anamnesa
f. Petugas menanyakan kepada pasien berapa kali sudah
kunjungan ke posyandu
g. Memberikan konseling/ anjuran melahirkan di fasilitas
kesehatan dan pemeriksaan rutin selama kehamilan
h. Pencacatan hasil pemantauan
6. Bagan alir

7. Hal- hal - kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan SOP


terkait
8. Unit Terkait 1. Unit KIA
2. Unit Gizi
3. Kader kesehatan
9. Dokumen 1. Buku KIA
2. Register KIA
10. Rekam
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di
perubahan berlakukan
PEMANTAUAN BUKU KIA DI RUMAH IBU
HAMIL

No Dokumen :

No Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 12/01/2018

Halaman : 1 dan 2

UPTD
PUSKESMAS ANDIAN, SKM
NIP.19661231 198812 2 005
MAKMUR

1. Pengertian Melakukan pemantauan pada rumah - rumah ibu hamil yang


ada di desa untuk memastikan bidan di desa mengisi lengkap
buku KIA.

2. Tujuan Meningkatkan mutu pelayanan pada ibu hamil sesuai dengan


standar ANC.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 005/SK/MKR/2018 tentang


penanggung jawab pelayanan dan program di UPTD Puskesmas
Makmur

4. Referensi 1. Pedoman pmantauan wilayah tempat kesehtan ibu dan anak


(PWS-KIA) Tahun 2015
2. Buku Kesehatan ibu dan anak

5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan


langkah- a. Alat tulis kantor
langkah
b. SPT
c. Buku KIA
d. Buku pencacatan
2. Petugas yang melaksanakan
a. Bidan
3. Langkah-langkah
a. Melapor ke Keuchik / Bidan Desa setempat untuk
pemantauan ibu hamil K1.
b. Petugas mengunjungi rumah ibu hamil
c. Petugas memperkenalkan diri
d. Petugas menjelaskan maksud dan tujuan
e. Petugas melakukan anamnesa
f. Petugas menanyakan kepada ibu hamil apakah ibu tahu
tentang mamfaat buku KIA.
g. Petugas memeriksa apakah buku KIA terisi dengan
lengkap
h. Memberikan konseling/ anjuran melahirkan di fasilitas
kesehatan dan pemeriksaan rutin selama kehamilan
i. Pencacatan hasil pemantauan
j. Doku mentasi
6. Bagan Alir -

7. Hal- hal - Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan SOP


terkait
8. Unit Terkait Unit KIA
Unit imunisasi
Unit Gizi
Bidan desa
Kader kesehatan
9. Dokumen Buku KIA
Kohort KIA
10. Rekam
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di
perubahan berlakukan
SCREENING HEPATITIS B PADA IBU HAMIL
DI DESA

No Dokumen :

No Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 08/02/2018

Halaman :½

UPTD
ANDIAN, SKM
PUSKESMAS
NIP.19661231 198812 2 005
MAKMUR

1. Pengertian Memberikan pelayanan untuk mengidentifkasi penyakit hepatitis


B pada ibu hamil di desa

2. Tujuan Sebagai pedoman pelayanan deteksi dini hepatitis B di UPTD


Puskesmas Makmur

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 005/SK/MKR/2018 tentang


penanggung jawab pelayanan dan program di UPTD Puskesmas
Makmur

4. Referensi 1. Buku panduan SOP Penyelenggaraan imunisasi Kementrian


kesehatan tahun 2012
5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan
langkah- a. Alat tulis kantor
langkah
b. SPT
c. Buku KIA
d. Daftar tilik/ Buku pencacatan
2. Petugas pelaksana
a. Bidan
3. Langkah-langkah
a. Melapor ke Keuchik / Bidan Desa setempat untuk
screening penyakit menular hepatitis B pada ibu hamil.
b. Petugas mengunjungi rumah ibu hamil
c. Petugas memperkenalkan diri
d. Petugas menjelaskan maksud dan tujuan
e. Petugas meminta persetujuan untuk pemeriksaan
f. Konseling pada ibu dan keluarga bahwa darah yang sudah
di ambil di periksa di puskesmas dan hasilnya di
sampaikan kepada bidan desa
g. Pencacatan hasil pemantauan
h. Dokumentasi
6. Bagan alir -

7. Hal- hal Sesuai pelaksanaan kegiatan dengan SOP


terkait
8. Unit Terkait Unit KIA
Unit Laboratorium
Bidan desa
Kader kesehatan
9. Dokumen Buku KIA
Register KIA
10. Rekam
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di
perubahan berlakukan
EVALUASI PEMANTAUAN KN/KF

No Dokumen :

No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 18/01/2018

Halaman :½

UPTD
ANDIAN, SKM
PUSKESMAS
NIP.19661231 198812 2 005
MAKMUR

1. Pengertian Kunjungan neonatus (KN) adalah pelayanan kesehatan sesuai


standar yang di berikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten
kepada neonatus sedikit 3 kali, selama periode 0 sampai 28 hari
hari setelah lahir, baik di fasilitas maupun melalui kunjungan
rumah.

2. Tujuan Pencegahan terhadap kemungkinan adanya gangguan kesehatan


ibu nifas dan bayi.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 005/SK/MKR/2018 tentang


penanggung jawab pelayanan dan program di UPTD Puskesmas
Makmur

4. Referensi 1. Pedoman pmantauan wilayah tempat kesehtan ibu dan anak


(PWS-KIA) Tahun 2015
2. Buku Kesehatan ibu dan anak

5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan


langkah- a. Alat tulis kantor
langkah
b. SPT
c. Buku KIA
d. Daftar tilik/ Buku pencacatan
2. Petugas pelaksana
a. Bidan
3. Langkah-langkah
a. Melapor ke Keuchik / Bidan Desa setempat untuk
screening penyakit menular pada ibu hamil.
b. Petugas mengunjungi rumah ibu nifas/neonates
c. Petugas memperkenalkan diri
d. Petugas menjelaskan maksud dan tujuan
e. Petugas melakukan anamnesa pada ibu
f. Konseling pada ibu dan keluarga
g. Pencacatan hasil pemantauan
h. Dokumentasi
6. Bagan alir -

7. Hal- hal Sesuai pelaksanaan kegiatan dengan SOP


terkait
8. Unit Terkait Unit KIA
Bidan desa
Kader kesehatan
9. Dokumen Buku KIA
Register KIA
10. Rekam
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di
perubahan berlakukan
SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL
(SHK)

No Dokumen :

No Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 20/01/2018

Halaman :½

UPTD
ANDIAN, SKM
PUSKESMAS
NIP.19661231 198812 2 005
MAKMUR

1. Pengertian SHK (Skrining Hypotiroid Kongenital) adalah suatu tes / tindakan


yang dilakukan kepada bayi yang berumur 2 hari sampai 3 hari
setelah lahir dengan mengambil sedikit darah pada tumit bayi
yang di teteskan pada kertas saring.apakah kadar hormon TSH
normal atau tidak

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk


mendeteksi hipotiroid kongenital sejak dini guna mencegah
kerusakan otak yang permanen dan retardasi mental,dengan
memberikan pengobatan sebelum anak berusia 1 bulan.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 005/SK/MKR/2018 tentang


penanggung jawab pelayanan dan program di UPTD Puskesmas
Makmur

4. Referensi 1. Hipotiroid Kongenital dalam Pelayanan Medis , 2010;


2. Pedoman Skrining Hipotiroid Kongenital, Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia, 2012.
5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan
langkah- a. Sarung tangan
langkah b. Lanset
c. Kertas saring
d. Kapas
e. Alkohol 70%
f. Kassa steril
g. Rak pengering
2. Petugas pelaksana
a. Bidan
3. Langkah-langkah
a. Pengelola program atau pelaksana program menjelaskan
kepada keluarga tentang prosedur (langkah) dan tindakan
yang akan di lakukan kepada bayi.
b. Pengelola program atau pelaksana program mengisi data
yang di perlukan,
c. Pengelola program atau pelaksana program membuat /
mengisi inform consent,
d. Pengelola program atau pelaksana program mengatur posisi
bayi, kaki bayi pada posisi lebih rendah /posisi bayi dalam
keadaan menyusu dengan ibunya.
e. Pengelola program atau pelaksana program mengunakan
sarung tangan,
f. Pengelola program atau pelaksana program melakukan
kompres hangat pada kaki bayi untuk menambah aliran
darah.
g. Pengelola program atau pelaksana program membersihkan
daerah tumit yang akan ditusuk dengan kapas alcohol.
h. Pengelola program atau pelaksana program mengeringkan
daerah tumit dengan kain kasa / kapas kering,
i. Pengelola program atau pelaksana program melakukan
tusukan pada daerah /area yang ditentukan,
j. Pengelola program atau pelaksana program Menghapus
tetesan darah pertama,
k. Semua ( ke 2 ) area bulatan di isi dengan darah, sampai
bulat besar dan harus tembus ke bagian belakang kertas
saring,
l. Pengelola program atau pelaksana program mengeringkan
kertas saring pada suhu ruangan, tidak boleh terkena
cahaya matahari atau pemanasan langsung.
6. Bagan alir
Pengelola program atau pelaksana program menjelaskan
kepada keluarga tentang prosedur (langkah) dan tindakan
yang akan di lakukan

Pengelola program atau pelaksana program mengisi


data yang di perlukan

Pengelola program atau pelaksana program membuat /


mengisi inform consent

Pengelola program atau pelaksana program melakukan


SHK sesuai dengan prosedur yang telah di tetapkan

Pengelola program atau pelaksana program


mengeringkan kertas saring SHK pada suhu ruangan dan
tidak boleh terkena cahaya mata

7. Hal- hal Sesuai pelaksanaan kegiatan dengan SOP


terkait
8. Unit Terkait 1. Pengelola program,
2. Pelaksana program,
3. Orang tua (ibu/bapak/nenek ),
4. Bayi yang berumur 2 – 3 hari.

9. Dokumen Buku KIA


Register KIA
10. Rekam
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di
perubahan berlakukan
PENEMPELAN STIKER PROGRAM
PERENCANAAN PERSALINAN DAN
PENANGANAN KOMPLIKASI (P4K)
No Dokumen :

No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 12/01/2018

Halaman :½

UPTD
ANDIAN, SKM
PUSKESMAS
NIP.19661231 198812 2 005
MAKMUR

1. Pengertian Suatu kegiatan yang difasilitasi oleh bidan untuk meningkatkan


peran suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan
persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi bagi
ibu hamil, termasuk perencanaan penggunaan KB pasca
persalinan dengan menggunakan stiker sebagai media notifikasi
sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu
pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir
2. Tujuan 1. Terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K
disetiap rumah ibu hamil.
2. Adanya perencanaan persalinan.
3. Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat
bila terjadi komplikasi selama hamil, bersalin maupun nifas.
4. Meningkatkan keterlibatan tokoh masyarakat baik formal
maupun non formal.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 005/SK/MKR/2018 tentang
penanggung jawab pelayanan dan program di UPTD Puskesmas
Makmur

4. Referensi 1. Depkes RI. Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat,


2009. Pedoman Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi dengan Stiker Dalam rangka
mempercepat penurunan AKI (P4K). Jakarta
5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan
langkah- a. Alat tulis kantor
langkah
b. SPT
c. Buku KIA
d. Daftar tilik/ Buku pencacatan
2. Petugas pelaksana
a. Bidan
3. Langkah-langkah
a. Pendataan ibu hamil di wilayah kerja.
b. Menghubungi kepala desa/ bidan desa untuk memastikan
rumah ibu hamil
c. Memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud dan
tujuan
d. Memberitahu keluarga dan tetangga terdekat bahwa ada ibu
hamil yang suatu saat akan minta pertolongannya.
e. Petugas memantauan menempelkan stiker dirumah ibu
hamil bagian luar rumah.
f. Mengingatkan ibu dan suami/ keluarga untuk siaga dan
selalu memantau keadaan ibu hamil dan jika suatu saat
terjadi kelainan agar segera membawa ibu hamil kefasilitas
kesehatan.
6. Bagan alir -

7. Hal- hal Sesuai pelaksanaan kegiatan dengan SOP


terkait
8. Unit Terkait 1. Pengelola program,
2. Pelaksana program
3. keluarga

9. Dokumen Buku KIA


Register KIA
10. Rekam
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di
perubahan berlakukan
PEMANTAUAN KONTRAK POMA
No Dokumen :

No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 12/01/2018

Halaman :½

UPTD
ANDIAN, SKM
PUSKESMAS
NIP.19661231 198812 2 005
MAKMUR

1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 005/SK/MKR/2018 tentang


penanggung jawab pelayanan dan program di UPTD Puskesmas
Makmur

4. Referensi

5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan


langkah- a. Alat tulis kantor
langkah
b. SPT
c. Buku KIA
d. Daftar tilik/ Buku pencacatan
2. Petugas pelaksana
a. Bidan
3. Langkah-langkah
a. Pendataan ibu hamil di wilayah kerja.
b. Menghubungi kepala desa/ bidan desa untuk memastikan
rumah ibu hamil
c. Memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud dan
tujuan.
d. Menanyakan kepada ibu apakah ada di lakukan kontrak
melahirkan oleh bidan desa.
e. Petugas meminta bukti kontrak yang telah di lakukan
f. Petugas menanyakan apakah ibu memahami maksud dari
di lakukannya kontrak poma oleh bidan desa
g. Memberikan konseling kepada ibu hamil
h. Pencacatan dan dokumentasi
6. Bagan alir -

7. Hal- hal - Sesuaian pelaksanaan kegiatan dengan SOP


terkait
8. Unit Terkait 1. Pengelola program,
2. Pelaksana program
3. ibu hamil
9. Dokumen Buku KIA
Register KIA
10. Rekam
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di
perubahan berlakukan
SCREENING SIPILIS PADA IBU HAMIL

DI DESA

No Dokumen :

No Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 09/02/2018

Halaman :½

UPTD
ANDIAN, SKM
PUSKESMAS
NIP.19661231 198812 2 005
MAKMUR

1. Pengertian Memberikan pelayanan untuk mengidentifkasi penyakit sipilis


pada ibu hamil.

2. Tujuan Sebagai pedoman pelayanan deteksi dini sipilis pada ibu hamil di
UPTD Puskesmas Makmur

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 005/SK/MKR/2018 tentang


penanggung jawab pelayanan dan program di UPTD Puskesmas
Makmur

4. Referensi 1. Buku panduan SOP Penyelenggaraan imunisasi Kementrian


kesehatan tahun 2012

5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan


langkah- a. Alat tulis kantor
langkah
b. SPT
c. Buku KIA
d. Daftar tilik/ Buku pencacatan
2. Petugas pelaksana
a. Bidan
3. Langkah-langkah
a. Melapor ke Keuchik / Bidan Desa setempat untuk
screening penyakit menular pada ibu hamil.
b. Petugas mengunjungi rumah ibu hamil
c. Petugas memperkenalkan diri
d. Petugas menjelaskan maksud dan tujuan
e. Petugas meminta persetujuan untuk pemeriksaan
f. Konseling pada ibu dan keluarga bahwa darah yang sudah
di ambil di periksa di puskesmas dan hasilnya di
sampaikan kepada bidan desa
g. Pencacatan hasil
h. Dokumentasi
6. Bagan alir -

7. Hal- hal Sesuai pelaksanaan kegiatan dengan SOP


terkait
8. Unit Terkait Unit KIA
Unit Laboratorium
Bidan desa
9. Dokumen Buku KIA
Register KIA
10. Rekam
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di
perubahan berlakukan
SCREENING HIV/AIDS PADA IBU HAMIL
DI DESA

No Dokumen :

No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 07/02/2018

Halaman :½

UPTD
ANDIAN, SKM
PUSKESMAS
NIP.19661231 198812 2 005
MAKMUR

1. Pengertian Memberikan pelayanan untuk mengidentifkasi penyakit HIV/AIDS


pada ibu hamil dengan memutuskan rantai penularan pada bayi.

2. Tujuan Sebagai pedoman pelayanan deteksi dini HIV/AIDS pada ibu


hamil di wilayah kerja Puskesmas Makmur

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 005/SK/MKR/2018 tentang


penanggung jawab pelayanan dan program di UPTD Puskesmas
Makmur

4. Referensi 1. Buku panduan SOP Penyelenggaraan imunisasi Kementrian


kesehatan tahun 2012

5. Prosedur/ 1. Alat dan bahan


langkah- a. Alat tulis kantor
langkah
b. SPT
c. Buku KIA
d. Daftar tilik/ Buku pencacatan
2. Petugas pelaksana
a. Bidan
b. Analis kesehatan
3. Langkah-langkah
a. Melapor ke Keuchik / Bidan Desa setempat untuk screening
penyakit menular pada ibu hamil.
b. Petugas mengunjungi rumah ibu hamil
c. Petugas memperkenalkan diri
d. Petugas menjelaskan maksud dan tujuan
e. Petugas meminta persetujuan untuk pemeriksaan
f. Konseling pada ibu dan keluarga bahwa darah yang sudah
di ambil di periksa di puskesmas dan hasilnya di
sampaikan kepada bidan desa
g. Pencacatan hasil
h. Dokumentasi
6. Bagan alir -

7. Hal- hal Sesuai pelaksanaan kegiatan dengan SOP


terkait
8. Unit Terkait Unit KIA
Unit Laboratorium
Bidan desa
9. Dokumen Buku KIA
Register KIA
10. Rekam
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di
perubahan berlakukan
PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE
No Dokumen :

No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 19/01/2018

Halaman :½

UPTD
ANDIAN, SKM
PUSKESMAS
NIP.19661231 198812 2 005
MAKMUR

1. Pengertian ANC adalah pelayanan kesehatan yang di berikan pada ibu hamil
dan selama kehamilannya

2. Tujuan Sebagai pedoman kerja petugas KIA dalam pelaksanaan


pelayanan pemeriksaan ibu hamil (ANC)

3. Kebijakan SK kepala Puskesmas Nomor 800/

4. Referensi

5. Prosedur/ A. Persiapan alat  


langkah- 1. tempat tidur 7. Pemeriksaan HB
langkah 8. Pemeriksaan protein dan
2. selimut glukosa
3. pengukur TB dan BB 9. Kapas alcohol
4. pengukur LILA 10. Vaksin TT
5. Pengukur TTV 11. jarum suntik disposable
0,5 ml
- Tensimeter 12. Bengkok ( Nierbeeken )
13. Tempat sampah basah /
- Stetoscope kering
- Thermometer 14. Arloji (ada Jarum detik )
6. Baki beralas terdiri dari : 15. Tissue
- Bak istrumen (sarung
tangan sepasang) 16. Cairan Klorin 0.5 %
- Com berisi kapas DTT  
- Dopper  
- Senter (Light Pen)  
- Pita meter  
- Reflex hammer        

2. Petugas pelaksana
a. Bidan
b. Dokter
3. Pemeriksaan ANC.
a. Menerima kunjungan ibu hamil di ruang KIA setelah
mendaftar di loket pendaftaran
b. Melakukan Anamnesa
a) Menanyakan identitas
b) Menanyakan riwayat kehamilan yang sekarang dan yang
lalu
c) Menanyakan riwayat mentruasi
d) Menanyakan riwayat persalinan yang lalu dan
pemakaian alat kontrasepsi
e) Menanyakan riwayat penyakit yang di derita dan riwayat
penyakit keluarga
f) Menanyakan keluhan pasien
c. Mempersilahkan ibu hamil ke laboratorium untuk periksa
HB dan golongan darah serta pemeriksaan LAB lain ( seperti
protein urin, glukosa ) atas indikasi serta pemeriksaan
penyakit menular.
d. Melakukan pemeriksaan
a) Tinggi badan,
b) berat badan,
c) Lila,
d) tekanan darah
e) Petugas melakukan inspeksi kepada pasien Mengukur
ukuran panggul (indikasi : TB < 145 cm).
f) Memeriksa TFU,
g) Posisi janin, presentasi janin
h) Pemeriksaan DJJ
i) Menanyakan status imunisasi TT
j) Memberikan penyuluhan pada ibu hamil
k) Mencatat hasil pemeriksaan pada status ibu, buku KIA.
l) Menulis resep ( Kalsium lactas, Fe, Vitamin )
m) Mendeteksi resiko tinggi kehamilan bila ada dan
rujukan ke RSU / dokter spesialis
6. Bagan alir
Menerima ibu hamil yang sudah leih dulu mendaftar di
loket pendaftaran

Melakukan anamnesa meliputi identitas ibu hamil


dan riwayat terdahulu

Mempersilakan ibu hamil pemeriksaan lab meliputi


HB dan golongan darah serta sesuai dengan indikasi
dan penyakit menular

Pemeriksaan fisik meliputi kaeadaan ibu dan janin,


usia kehamilan, DJJ dan presentasi kelamilan

Apotik
Ibu hamil

Indikasi resiko
rujuk rumah
sakit

7. Hal- hal - Sesuaian pelaksanaan kegiatan dengan SOP


terkait
8. Unit Terkait 1. Unit KIA
2. Unit laboratorium
3. Unit apotik
9. Dokumen Buku KIA
Register KIA
10. Rekam
historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di
perubahan berlakukan

Anda mungkin juga menyukai