1. Pengertian Deteksi dini kehamilan dengan faktor resiko adalah
kegiatan yang dilakukan untuk menemukan ibu hamil yang mempunyai faktor resiko dan komplikasi kebidanan. 2. Tujuan 1. Pedoman dalam menemukan ibu hamil yang mempunyai faktor resiko dan komplikasi kebidanan, serta menjalin komunikasi harmonis antara petugas dan pasien. 2. Acuan dalam menentukan faktor resiko dan resiko tinggi pada ibu hamil. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 002a/SK-UKM/HCN/I/2017 Tentang penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilaksankan di Puskesmas Nanggalo.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nanggalo
Nomor : /SK-UKM/HCN/I/2017 tentang 4. Referensi 1. Kepmenkes 828/MENKES/SK/IX/2008. 2. PWS KIA Depkes RI tahun 2009. 3. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu Kemenkes RI tahun 2014. 5. Prosedur Alat dan Bahan: 1. Timbangan berat badan. 2. Pita pengukur lingkar lengan atas. 3. Pengukur tinggi badan. 4. Tensimeter. 5. Buku KIA. 6. Jangka Panggul. 6. Langkah – 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan. langkah 2. Melakukan anamnesa. 3. Melakukan pemeriksaan fisik. 4. Pemeriksaan penunjang bila diperlukan. 5. Penapisan faktor resiko. 6. Membuat diagnosa kebidanan. 7. Tatalaksana 8. Konseling/rujukan bila diperlukan. 9. Pencatatan. 7. Diagram Alir - 8. Hal - hal yang 1. Faktor resiko ibu hamil. perlu 2. Faktor resiko tinggi ibu hamil. diperhatikan KEHAMILAN RESIKO TINGGI No. Dokumen : 384/SOP-UKM/HCN/II/2017 No. Revisi : 00 SOP Tanggal Terbit : 18/02/2017 Halaman : 2/2
Puskesmas drg. Darius
Nanggalo NIP. 196310281992031005
9. Unit Terkait 1. Pendaftaran
2. BP Umum 3. Laboratorium 4. Ambulance 10. Dokumen 1. Register kohort ibu hamil Terkait 2. Register KIA 3. Status ibu 4. Buku KIA 11. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggal Mulai Historis Diubah Diberlakukan Perubahan