Anda di halaman 1dari 3

METAVERSE DAN NFT SEBAGAI TREN MARKETING

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada tahun 2021, perkembangan teknologi metaverse mengalami perkembangan
pesat seiring dengan meningkatnya penggunaan NFT (Non-Fungible Token) di berbagai
negara khususnya di Indonesia. Para antusias teknologi juga menyambut positif
kedatangan metaverse yang dipercaya akan menjadi masa depan dari perkembangan web
3.0. Fenomena ini menjadikan metaverse lebih berpeluang untuk menjadi tren marketing
yang dapat diterapkan pada berbagai industri mulai dari sektor bisnis, hiburan, hingga
kesenian. Pada skala global, perkembangan metaverse tergolong lebih masif lagi.
Beberapa perusahaan dunia seperti Walmart, Adidas, Nike, hingga Ralph Lauren tengah
bersiap untuk memasuki dunia metaverse dengan mendaftarkan hak merek dagang
sebagai kategori virtual.
Dikutip dari website alinea.id menyatakan bahwa pengamat bisnis dan pemasaran
dari Managing Partner Inventure, Yuswohady menilai bahwa dunia NFT dan metaverse
semakin dikenal seiring dengan adanya Ghazali effect yang mampu untuk menggerakkan
masyarakat untuk mencari peruntungan dari NFT. Namun, ia menilai bahwa
ketenaran NFT dan aset kripto baru sebatas sentimen, bukan berlaku massal. Sementara
untuk metaverse, Yuswohady memprediksi akan diadopsi secara massal dalam waktu 5
sampai 10 tahun ke depan.

Gambar 1.1
Ragam teknologi yang potensial pada 2025
Sumber: katadata, 2021

Berdasarkan gambar 1.1 di atas dapat diketahui bahwa menurut World Economic
Forum merangkum 10 teknologi yang berpotensi memiliki perkembangan yang pesat
pada tahun 2025. Teknologi tersebut berguna untuk mendukung perkembangan dari
teknologi metaverse itu sendiri. Semakin cepat perusahaan dapat beradaptasi dan
mengaplikasikan berbagai teknologi di atas maka akan semakin cepat teknologi
metaverse dapat dimanfaatkan.
Tahun 2022 diprediksi akan terjadi metaverse marketing megashift dan akan
banyak perusahaan yang berlomba untuk mengadopsi metaverse sebagai bagian dari
strategi marketing perusahaan. Penggunaan metaverse dapat dimanfaatkan sebagai
kegiatan marketing, berjualan, hingga engage customer. Hal ini disebabkan karena NFT
dianggap sebagai salah satu metode terbaik untuk memasarkan aktivitas jual beli aset
digital yang menyediakan sertifikasi kepemilikan yang hanya bisa diakses pembeli dan
penjual. Namun, saat ini sebagian besar pelaku pasar yang membeli NFT hanya memiliki
tujuan sebatas untuk melakukan diversifikasi aset mereka pada digital asset sebagai
kegiatan berinvestasi.
NFT telah membuka tren baru untuk meningkatkan loyalitas audiens serta cara
baru untuk berinteraksi dengan pelanggan. Token yang tidak dapat dipertukarkan
memfasilitasi pengalaman merek yang unik, memiliki pengaruh signifikan pada
pengenalan merek, mendorong interaksi dengan audiens serta menciptakan minat besar
pada merek dan produk. Dalam pemasaran, penting untuk mengelola tren saat ini untuk
mengadopsi pendekatan kreatif dan non-standar, terlibat dalam kolaborasi, berpartisipasi
dalam kampanye promosi dan membuat berita yang akan diliput oleh media massa.
Bisnis harus dengan cepat menguasai teknologi baru dan menghasilkan ide-ide orisinal
agar dapat memberi peluang besar terhadap kelangsungan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai