200
r .H 3 r
W Sr
K D ( S r 1) 3 cot a
dengan:
3
W
Untuk batu belah, diameter (D) ; D 3
r
W
Untuk kubus dimensi sisi-sisi (S) ; S 3
r
Berbagai jenis armor seperti batu belah, kubus ataupun tetrapod dapat
digunakan untuk bagian struktur kepala dan badan untuk kondisi
gelombang pecah dan tidak pecah.
Perhitungan dimensi armor batu belah bulat kasar untuk bagian kepala
dan badan dengan r = 2600 kg/m3, dapat dilakukan dengan cara yang
sama menggunakan hasil perhitungan pada Tabel A.4 Lampiran A.
Dimensi armor dari batu belah bulat kasar dengan r = 2600 kg/m3
dan r = 2700 kg/m3 sedangkan untuk perhitungan dimensi kubus dan
tetrapod dengan r = 2400 kg/m3
Tabel 1 Koefisien stabilitas KD untuk berbagai jenis butir
Lengan (badan)
Bangunan Ujung (kepala)
Kemi
Bangunan
Penem ringan
Lapis Lindung nt Gelombang Gelombang
patan
Tidak Tidak
Pecah Pecah
Pecah Pecah
Batu Pecah
Bulat halus 2 Acak 1,2 2,4 1,1 1,9 1,5 – 3,0
Bulat kasar >3 Acak 1,6 3,2 1,4 2,3 *2
Bersudut kasar 1 Acak *1 2,9 *1 2,3 *2
1,9 3,2 1,5
Bersudut kasar 2 Acak 2,0 4,0 1,6 2,8 2,0
1,3 2,3 3,0
Bersudut kasar >3 Acak 2,2 4,5 2,1 4,2
*2
Bersudut kasar 2 Khusus *3 5,8 7,0 5,3 6,4
*2
Paralelepiped 2 Khusus 7,0 – 20 8,5 – 24 - -
Tetrapod 5,0 6,0 1,5
dan 2 Acak 7,0 8,0 4,5 5,5 2,0
Quadripod 3,5 4,0 3,0
8,3 9,0 1,5
Tribar 2 Acak 9,0 10,0 7,8 8,5 2,0
6,0 6,5 3,0
8,0 16,0 2,0
Dolos 2 Acak 15,8 31,8
7,0 14,0 3,0
Kubus dimodifikasi Acak 6,5 7,5 - 5,0 *2
Hexapod 2 Acak 8,0 9,5 5,0 7,0 *2
Tribar 2 Seragam 12,0 15,0 7,5 9,5 *2
Batu pecah (KRR) 1 Acak 2,2 2,5 - - -
(graded angular)
CATATAN
nt = Jumlah susunan butir batu dalam lapis pelindung
*1 = Penggunaan n = 1 tidak disarankan untuk kondisi gelombang pecah
*2 = Sampai ada ketentuan lebih lanjut tentang nilai KD, penggunaan KD dibatasi pada kemiringan
1:1,5 sampai 1 : 3
*3 = Batu ditempatkan dengan sumbu panjangnya tegak lurus permukaan bangunan
B
Lapisan pelindung
t W
Sketsa potongan melintang struktur tipe rubble mound
Lebar mercu
Lebar mercu dapat dihitung dengan rumus berikut ;
1
W 3
B n p . k
dengan: r
B adalah lebar mercu (m)
np adalah jumlah butir batu (n minimum = 3)
kΔ adalah koefisien lapis
W adalah berat satuan lapisan pelindung (kg atau ton)
r adalah massa jenis batu (kg/m atau ton/m3)
Tebal lapisan pelindung
Tebal lapisan pelindung dan jumlah butir tiap satu luasan diberikan oleh
rumus berikut ;
1 2
W 3
P r 3
t nt . k
N A. n . k 1
r 100 W
dengan:
t adalah tebal lapis pelindung (m)
nt adalah jumlah susunan lapis batu dalam lapis pelindung
kΔ adalah koefisien lapis
A adalah luas permukaan (m2)
P adalah Porositas rerata dari lapis pelindung (%)
N adalah jumlah butir batu untuk satu satuan luas permukaan A
r adalah massa jenis batu (kg/m atau ton/m3)
Tabel 2 Daftar nilai KΔ
B a tu P e l i n du n g n P e n em p a t a n
t
L a p is (k ) P (% )
?
B a t u ala m ( h a l u s ) 2 R (a ) 1 ,0 2 38
1 ,1 5 37
B a t u ala m ( k a s a r) 2 R (a )
B a t u ala m ( k a s a r) >3 R (a ) 1 ,1 0 40
2 R (a ) 1 ,1 0 47
K u bu s
1 ,0 4 50
T e t r a po d 2 R (a )
(a ) 0 ,9 5 49
Q u a d r ipo d 2 R
2 R (a ) 1 ,1 5 47
H e xap o d
2 R (a ) 1 ,0 2 54
T r ib a r d
2 R (a ) 1 ,0 0 63
D o los
2 S erag am 1 ,1 3 47
T r iba r
1 R (a 37
B a t u ala m
Tahapan perhitungan perencanaan jeti tipe rubble mound
Perhitungan perencanaan jeti tipe rubble mound dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut :
A. Kumpulkan data
1. data pantai
(1) kemiringan muka pantai;
(2) kemiringan damping pantai;
(3) posisi berm pantai dari HWL;
(4) tebal lapisan pasir yang bergerak (h).
2. data sungai
(1) debit banjir periode ulang 20 tahun (Q20);
(2) kemiringan dasar sungai;
(3) lebar rata-rata sungai bagian hulu;
(4) kedalaman rata-rata hulu sungai terhadap MSL
3. data hidro oceanografi
(1) tinggi gelombang (H) dan periode gelombang (T);
(2) kondisi gelombang (pecah atau tidak pecah);
(3) pasang surut (HHWL, MSL, LLWE);
(4) sudut datang gelombang pecah (αb);
(5) angkutan pasir menyusur pantai.
4. data perahu
(1) draf perahu (df);
(2) panjang perahu (Loa);
(3) lebar perahu (B).
E. Hitung dan gambar perubahan garis pantai updrift dan down drift jeti
F. Gambar denah dan potongan melintang jeti.
Tabel A.4
Perhitungan dimensi armor dari batu belah bulat kasar bagian kepala, kondisi gelombang pecah
Cotg q = 1,5 Cotg q = 2,0 Cotg q = 3,0
Besaran H KD = 1,9 KD = 1,6 KD = 1,3
(m) W (kg) D (m) W (kg) D (m) W (kg) D (m)
0,50 31 0,23 28 0,22 23 0,21
3
r = 2600 kg/m 0,75 106 0,34 94 0,33 78 0,31
3
w = 1025 kg/m 1,00 251 0,46 224 0,44 184 0,41
Sr = 2,54 1,25 491 0,57 437 0,55 359 0,52
1,50 849 0,69 756 0,66 620 0,62
W
D 3 1,75 1348 0,80 1200 0,77 985 0,72
2600 2,00 2012 0,92 1792 0,8 1470 0,83
2,50 3929 1,15 3499 1,10 2871 1,03
3,00 6789 1,38 6047 1,32 4961 1,24
Tabel A.5
Daftar gambar dimensi armor yang merupakan fungsi tinggi gelombang, berat jenis armor dan
jenis armor (batu bulat kasar, kubus dan tetrapod)
S t ru k t u r (P ec ah /Ti d a k P e ca h ) r ( kg/ m )
H vs W ata u
H vs S
K ep a l a P e ca h 2 60 0 A .4 A. 5
K ep a l a P eca h Tida k 2 70 0 A .6 A. 7
K ep a l a P e c ah Tida k 2 60 0 A .8 A. 9
K ep a l a P e c ah 2 70 0 A .1 0 A .1 1
B a tu B e lah
B a d an P e ca h 2 60 0 A .1 2 A .1 3
B a d an P e ca h 2 70 0 A .1 4 A .1 5
B a d an Tida k P e c ah 2 60 0 A .1 6 A .1 7
B a d an Tida k P e c ah 2 70 0 A .1 8 A .1 9
K ep a l a P e ca h 2 40 0 A .2 0 A .2 1
K ep a l a Tida k P e c ah 2 40 0 A .2 2 A .2 3
K ub u s
B a d an P eca h Tida k 2 40 0 A .2 4 A .2 5
B a d an P e c ah 2 40 0 A .2 6 A .2 7
K ep a l a P e ca h 2 40 0 A .2 8 -
K ep a l a Tida k P e c ah 2 40 0 A .2 9 -
T e tr a p od
B a d an P e ca h 2 40 0 A .3 0 -
B a d an Tida k P e c ah 2 40 0 A .3 1 -
Contoh perhitungan desain jeti
a ) Jetty panjang
Zon a G e lo mb an g P e ca h
s ed im en d ap at m elim pas
u ju ng k rib k e a ra h do w n drift
b ) J ett y p endek
3. Data hidro-oceanografi :
4. Data perahu :
Draf = 1,5 m
Panjang = 20 m
Lebar = 5 m
Perhitungan
1) Lebar alur
Lebar alur untuk lalu lintas 2 jalur menurut rumus Bruun (rumus 2a dan 2b)
b = 7,6 x B
= 7,6 x 5 = 38 m
Lebar alur menurut rumus Jepang
b2 = 0,67 x b1
b2 = 0,67 x 50 = 37 m
2) Kedalaman alur
3) Panjang jeti
III II I
Panjang jeti 200 218 20
dihitung Garis pantai
r .H 3 r W
W Sr D 3
K D ( S r 1) cot
3 a r
a) Untuk struktur bagian kepala (bagian I), kondisi gelombang pecah :
Dari Tabel 1, untuk lapis pelindung batu belah bulat kasar (batu pecah)
H = Hb = 1,5 m ; Cotg = 2 ; KD=1,6 ; r = 2700 kg/m3 ; r = 2700 kg/m3
dan a = 1025 kg/m3