Skrip Si
Skrip Si
SKRIPSI
Oleh
NPM 1710013231010
DAFTAR ISI.................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
B. Identifikasi Masalah................................................................................................... 4
C. Batasan Masalah........................................................................................................ 5
D. Rumusan Masalah...................................................................................................... 5
E. Tujuan Perancangan................................................................................................... 5
F. Manfaat Perancangan................................................................................................. 5
A. Pembelajaran Daring................................................................................................. 7
B. Panggilan Konferensi................................................................................................ 8
C. WebRTC................................................................................................................. 12
D. Hosting.................................................................................................................... 12
F. Jitsi.......................................................................................................................... 15
G. Matrix..................................................................................................................... 15
i
H. Model Waterfall...................................................................................................... 16
I. Penelitian Relevan.................................................................................................. 20
D. Perancangan Sistem................................................................................................ 28
E. Pengujian................................................................................................................ 44
B. Hasil Perancangan................................................................................................... 45
C. Pengujian Perancangan........................................................................................... 61
BAB V KESIMPULAN.............................................................................................69
A. Kesimpulan............................................................................................................. 69
B. Saran....................................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................71
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
Gambar 15. Tampilan Default Element Matrix....................................................41
iv
Gambar 30. Add Integration Jitsi...........................................................................52
v
Gambar 45. Capture File Properties Througtput.................................................63
vi
DAFTAR TABEL
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
sekunder bagi semua kalangan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya inovasi
jauh dengan cara surat menyurat. Saat ini telah banyak teknologi yang
mana sekarang media pertukaran informasi tidak hanya sebatas text dan suara
saja, tetapi juga dapat melakukan pengiriman data berupa video menggunakan
webcam.
Teknologi video yang dapat bertukar data berupa suara dan gambar
berkomunikasi langsung secara virtual tanpa batasan jarak. Saat ini teknologi
conference yaitu komputer yang dilengkapi oleh kamera perekam (webcam) atau
pertengahan Maret 2020 untuk menekan angka penderita Covid 19, pemerintah
University).
layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun
diluar perguruan tinggi tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang
kuliah secara online dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja
digunakan untuk video conference yaitu Microsoft Teams Zoom, Google Meet,
menggunakannya secara gratis, akan tetapi memiliki batasan fitur. Agar fitur-
fitur lain bisa digunakan, pengguna harus menggupgrade akun tersebut dengan
Bung Hatta Bapak Budi Sunaryo, S.T, M.T mengatakan bahwa Universitas
Bung Hatta sudah bekerja sama dengan Microsoft, dan fitur tersebut sudah
2
termasuk dengan video conference yaitu Microsoft Teams. Biaya yang
ditanggung oleh Universitas Bung Hatta untuk mendapatkan fitur lebih dari
Universitas Bung Hatta tersebut sudah termasuk dengan fitur tambahan lainnya
source code yang private, siapapun tidak dapat melakukan perubuhan terhadap
Apache 2.0, maka tidak ada tagihan pembayaran terhadap aplikasi yang akan di
rancang.
Saat ini banyak platform video conference open source yang tersedia di
internet dan juga dapat dikembangkan dengan lebih baik lagi, agar pembelajaran
conference terasa lebih efektif dan menarik, lembaga pendidikan memiliki video
3
Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti bermaksud untuk
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih efisien. Maka dari itu
B. Identifikasi Masalah
4
2. Menggunakan video conference komersial membutuhkan biaya agar
C. Batasan Masalah
agar penelitian ini tepat sasaran dan tidak menyimpang. Dalam penelitian ini
conference jitsi meet dengan matrix untuk perkuliahan secara daring yang akan di
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Perancangan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang dicapai dari
penelitian ini adalah menghasilkan sebuah platform yang dapat diterapkan untuk
F. Manfaat Perancangan
a. Bagi Pengguna
5
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah dengan adanya
tahap selanjutnya.
b. Bagi Penulis
c. Bagi Pembaca
6
7
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran Daring
oleh Zhang et al., (2004) menunjukkan bahwa penggunaan internet dan teknologi
komputer, tablet, dan iphone yang dapat dipergunakan untuk mengakses informasi
kapan saja dan dimana saja (Gikas & Grant, 2013). Perguruan tinggi pada masa
2020). Pembelajaran secara daring telah menjadi tuntutan dunia pendidikan sejak
beberapa tahun terakhir (He, Xu, & Kruck, 2014). Pembelajaran daring dibutuhkan
dalam pembelajaran di era revolusi industri 4.0 (Pangondian, R. A., Santosa, P. I.,
digunakan untuk panggilan telepon yang menghubungkan tiga atau lebih saluran
Conference Call dapat diatur sedemikian rupa sehingga pihak yang ditelepon dapat
percakapan dan tak bisa ikut berbicara. Conference Call sering kali disebut ATC
1. Video Conference
Video Conference adalah seperangkat teknologi telekomunikasi
dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara
individu di mana pun di seluruh dunia yang mempunyai akses internet untuk
secara fisik bertemu satu sama lain dalam lokasi tertentu. Ini adalah metode
menggabungkan video dan audio secara simultan sehingga berarti diskusi atau
9
Keuntungan lainnya dalah web conference memungkinkan peserta
telepon dapat mengetik atau berbicara dalam satu waktu bersamaan tanpa
conference, yakni sulit untuk menilai keseriusan atau humor seseorang dalam
bentuk komentar yang diketik, juga tak ada kepribadian yang tergambar
pendidikan. Tren ini semakin popular sejak terjadinya pandemi virus covid-19
jauh baik itu untuk instansi pemerintahan, pendidikan, dan kalangan umum
lainnya.
2. Audio Conference
Audio Conference adalah percakapan yang dilakukan dua atau lebih
dimana komunikasi yang terjadi hanya melalui suara saja. Dimana pada saat
10
telekonferensi lainnya seperti, mudah dalam pengkonfigurasian dalam
tiga atau lebih saluran telepon dalam waktu bersamaan. Audio conference
karena biaya yang relatif lebih murah. Biaya yang perlu dianggarkan untuk
dan biaya percakapan jarak jauh yang dilakukan melalui telepon. Namun,
ketika hanya suara kolega yang bisa terdengar. Lelucon dan ucapan dapat
pihak-pihak tersebut berbicara dalam satu waktu yang sama menjadi lebih
dengan efektif.
3. Web Conference
11
Conference call kini bisa digunakan tergabung dengan web conference
yang terhubung dalam satu panggilan secara bersamaan dapat melihat isi dari
kemudian diapresiasi dengan analisis oleh para peserta dan respon dapat
melalui surat elektronik atau panggilan telepon biasa. Web conference bisa
waktu bersamaan tanpa kemungkinan tidak didengar seperti yang terjadi pada
dengan audio conference, yakni sulit untuk menilai keseriusan atau humor
seseorang dalam bentuk komentar yang diketik, juga tak ada kepribadian yang
12
C. WebRTC
teknologi yang memungkinkan pengiriman audio atau video serta berbagi data
antar peramban web (peer). Sebagai sebuah standar, WebRTC menghadirkan fitur
pada peramban web untuk berbagi data dan melakukan telekonferensi secara peer-
2019)
Network Stream API, yang merepresentasikan audio atau video dalam bentuk
untuk berkomunikasi langsung melalui peramban web, dan Data Channel API,
satu web browser untuk meakses web coference, perlu diketahui web browser
yang didukung harus update dengan versi baru agar bisa digunakan.
D. Hosting
13
Menurut (Hidayat, 2018) Hosting juga memiliki arti layanan berbasis internet
terpusat yang disebut dengan server dan dapat diakses melalui jaringan internet.
Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau Virtual
pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain.
Artinya dalam satu server tersebut terdapat beberapa account yang dibedakan
2. VPS, Virtual Private Server, atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated
yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting atau
virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung oleh
14
E. Konsep dan Parameter QoS
jaringan komputer berbasi IP. Parameter kualitas layanan video conference yang
tergantung pada throughput kanal dan traffic yang aktual. QoS didefenisikan
sebagai suatu pengukuran tentang beberapa baik jaringan dan merupakan suatu
1. Delay, didefenisikan untuk semua kedatangan paket sukses dan gagal setelah
pandangan manusia.
2. Jitter, didefenisikan sebagai variasi dari delay atau variasi waktu kedatangan
paket
3. Packet loss ratio, adalah perbandingan seluruh paket IP yang hilang dengan
15
F. Jitsi
Jitsi merupakan perangkat lunak bebas dan open source berbasis browser
aman. Jitsi termasuk didalamnya jitsi video-bridge yang fungsinya merelay video,
bukan melakukan Mix seperti pada MCU. Penggunaan Relay dengan SFU
memberikan kualitas hasil yang lebih baik dan latensi yang lebih rendah. Aplikasi
ini tersedia dalam layanan host dan paket untuk server dengan tanpa pembatasan
16
pesan yang instan, pensinyalan VoIP / WebRTC, komunikasi Internet of Things.
source dari Server yang kompatibel dengan Matrix, SDK Klien dan Layanan
Waterfall. Model Waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis dan
proses perancangan aplikasi dilakukan tahap demi tahap yang dimulai dari
17
Requirements Analysis and definition, System and Software design,
(Pressman, 2001).
a. Planning
dilakukan pada setiap tahap yang dilalui dalam penerapan platform agar
b. Analysis
18
Bagian ini termasuk dalam bagian perencanaan. Bagian lain yang termasuk
dari tahap perencanaan ialah rencana proyek, jadwal, estimasi biaya, dan
c. Design
output lain meliputi dokumen berisi desain, pola, dan komponen yang
sistem diterapkan menjadi rancangan atau cetak biru sebuah sistem. Tahap ini
disebut sebagai cetak biru, di mana sistem sudah siap untuk dikembangkan
d. Implementation
membangun. Tahap ini memakan waktu cukup lama karena akan muncul
19
kendala-kendala baru yang mungkin dapat menghambat jalannya
karena satu atau banyak hal. Tahap selanjutnya ialah memproduksi perangkat
digunakan, tahap ini dapat dilakukan dengan cepat. Output yang dihasilkan
pada tahap ini ialah perangkat lunak yang telah berfungsi dan siap diuji.
apakah sistem yang dikembangkan dapat bekerja optimal atau tidak. Pada
tahap ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti kemudahan
penggunaan sampai pencapaian tujuan dari sistem yang sudah disusun sejak
keempat harus diperbarui, diulangi, ataupun diperbaiki secara total. Tahap tes
Beberapa pengujian yang harus dilewati, antara lain kualitas kode, tes
fungsional, tes integrasi, tes performa, dan tes keamanan. Agar memastikan
pengujian berjalan teratur dan tidak ada bagian yang terlewati, tes dapat
20
Dari tahap ini, akan dihasilkan perangkat lunak yang telah dites dan siap
kemudian hari. Pemeliharaan ialah tahap akhir yang menjadi permulaan fase yang
baru yaitu penggunaan. SDLC belum berakhir di tahap ini. Software yang
dan kerusakan yang ditemukan pada proses produksi harus dilaporkan dan
diselesaikan. Jika ditemukan sebelum diproduksi massal, ini akan lebih baik
I. Penelitian Relevan
serupa dengan hasil yang relevan. Hal tersebut dapat digunakan sebagai pedoman
1. Penelitian yang dilakukan oleh Anggar Wati, Suroso dan Sarjana (2018) yang
H.264 Pada Jaringan 4G”. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dapat
konferensi dengan acuan parameter QOS (delay, jitter, paket loss dan
21
throughput), Dengan melakukan penelitian ini dapat menyimpulkan provider
melakukan kedua teknik video conference apabila dilakukan hanya dua orang
berlansung, dengan adanya QoS penelitian ini akan mendapatkan hasil dari
menggunakan embedded konferensi yang disediakan oleh jitsi, hal ini akan
hasil penelitian ini menjukkan bahwa video bridge yang diterapkan dapat di
bekerja optimal dengan spesifikasi RAM 1Gb dan disk 25Gb. Hasil QoS
video conference pada video call diperoleh hasil delay rata-rata 9,81ms,
22
pengukuran QoS, diperoleh hasil bahwa yang mempengaruhi delay,
throughput maupun packet loss adalah perangkat yang digunakan dan jumlah
pada sisi server diperoleh hasil semakin banyak user akan membuat kinerja
lakukan akan menggunakan jitsi meet sebagai video conference yang akan
23
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
sketsa dari beberapa elemen terpisah menjadi satu kesatuan yang utuh dan
sesuai kebutuhan pengguna. Metode yang peneliti gunakan untuk penelitian ini
sebagai berikut:
1. Metode Kepustakaan
menggunakan buku atau referensi yang berkaitan dengan topik yang sedang
dibahas. Metode ini dilakukan dengan cara membaca buku, jurnal atau
karakter dan sifat dari suatu service. QoS digunakan untuk mengukur
terdiri dari:
a. Throughput
diukur dalam satuan bit per second (bps atau bit/s). Rumus menghitung
25
Tabel 1. Standarisasi Throughput
Bagus 75 3
Sedang 50 2
Jelek >25 1
b. Delay
Total delay
Delay x =
Total Paket yang diterima
pada Tabel 2.
26
4 Tidak Direkomendasikan >450
dari 150 ms, bernilai Baik jika mendapatkan di antara 150 ms sampai
dengan 300 ms, bernilai Cukup Baik jika mendapatkan di antara 300 ms
sampai dengan 450 ms dan jika mendapatkan lebih dari 450 ms maka
c. Jitter
Sangat Bagus 0 4
Bagus 75 3
Sedang 125 2
Jelek 225 1
27
d. Packet loss
2 Baik 3-14
Integrasi dengan Matrix untuk Pedidikan Jarak Jauh akan membutuhkan sebuah
berikut :
2. Perangkat Keras
a. PC/Laptop
28
1) Intel dual Core 1
2) RAM 2 GB
3) Diskspace 20 Gb
4) Browser
3. Perangkat Lunak
b. DNS
c. NGINX
d. Plugin Cerbot
e. Synapse-Matrix
f. Wireshark
D. Perancangan Sistem
model, maka peneliti akan mengurutkan setiap perancangan sistem dengan metode
1. Planning
Tahapan pertama yang harus dilewati yaitu planning, agar sistem tersebut
sistem terlebih dahulu harus matang, berikut arsitektur dari sistem tersebut.
29
Gambar 4. Arsitektur Matrix
Aplikasi yang dirancang merupakan aplikasi berbasis web conference
Teknik Informatika dan Komputer, Universitas Bung Hatta pada umumnya untuk
video conference yang akan di integrasikan dengan jitsi. Ada 4 komponen utama
dihosting di DigitalOcean).
semua sesi Tanya Jawab, sesi lorong, stan, dan konferensi video adhoc
lainnya
30
c. Cluster Jibri elastis scalable digunakan untuk streaming konferensi Jitsi baik
2. Analysis
3. Design
Pada tahap ini akan menjelaskan bagaimana design dari sebuah sistem
yang dikenal sebagai "events" antara user yang kompatibel, server dan layanan.
riwayat komunikasi dan informasi akun untuk semua usernya, dan berbagi data
31
Gambar 5. Contoh User A mengirim Pesan ke User B
Matrix memelihara struktur data per-room antara beberapa server. Data
tersebut dibagi menjadi message events dan state events. Status ruangan pada titik
status bersifat transitif dan tidak bergantung pada status server, karena algoritme
tersebut harus secara konsisten memilih events yang sama terlepas dari server atau
urutan penerimaan events. Events ditandatangani atau enkripsi oleh server asal
(tanda tangan menyertakan relasi induk, type, depth and payload hash) dan
menggunakan topologi mesh. Server juga dapat meminta pengisian ulang acara
melalui federasi dari server lain yang berpartisipasi dalam sebuah ruangan.
32
Gambar 6. Arsitektur Room
4. Implementation
sistem, sistem akan konfigurasi di dalam VPS yang sudah disediakan agar user
untuk merancang sistem tersebut, tahapan ini harus dilakukan secara pertahap.
a) Persiapan VPS
33
Peneliti menggunakan VPS sebagai server agar pengguna dapat
Penyewaan VPS harus terlebih dahulu memiliki akun agar bisa masuk ke
34
Gambar 8. Create Droplets
35
Pengaturan tersebut peneliti sesuaikan dengan kebutuhan dari aplikasi yang
akan dirancang pada server, sistem operasi Linux Debian 10 x64 bit, CPU
36
Pengaturan tersebut akan digunakan untuk mengakses VPS, maka sesuaikan
Create Droplet, VPS siap untuk digunakan dan dikonfigurasi sesuai dengan
37
b) Web Server (NGINX)
NGINX merupakan web server dengan sumber terbuka, yang bisa juga
$ apt-get update
akan digunakan.
$ cd /etc/nginx/sites-enabled
$ nano ptikconf.xyz
Server {
listen 80;
listen[::]:80;
server_name ptikconf.xyz;
root /var/www/ptikconf.xyz;
index.html index;
location / {
38
}
$ nano meet.ptikconf.xyz
Server {
listen 80;
listen[::]:80;
server_name meet.ptikconf.xyz;
root /var/www/meet.ptikconf.xyz/meet;
index.html index;
location / {
$ nano matrix.ptikconf.xyz
Server {
listen 80;
listen[::]:80;
server_name matrix.ptikconf.xyz;
root /var/www/ptikconf.xyz;
index.html index;
location / {
39
proxy_pass http://localhost:8008
Plugin ini berfungsi untuk mengubah protocol http menjadi https, agar izin
https://packages.matrix.org/debian/matrix-org-archive-keyring.gpg
Setelah installasi matrix selesai maka akan tampil seperti gambar di bawah
40
Gambar 14. Install Matrix di VPS
$ cd /var/www/
$ mkdir ptikconf.xyz
$ cd ptikconf.xyz
$ mkdir -p .well-known/matrix
$ cd .well-known/matrix
$ curl -L https://mozilla.org/.well-known/matrix/server
{ "m.server": "matrix.ptikconf.xyz:443" }
$ cd /var/www/
$ mkdir meet.ptikconf.xyz
$cd meet.ptikconf.xyz
41
$ wget https://github.com/vector-im/element-web/releases/download/v1.7.24/
element-v1.7.24.tar.gz
$ wget https://github.com/vector-im/element-web/releases/download/v1.7.24/
element-v1.7.24.tar.gz.asc
$ wget https://packages.riot.im/element-release-key.asc
$ ln -s element-v1.7.24 meet
$ cp config.sample.json config.json
42
Setelah melakukan konfigurasi umum config.json element matrix
43
f) Pengaturan config.json
Setelah semua konfigurasi selesai, maka akan dilakukan uji coba terhadap
rancang, tahapan testing and integration akan di bahas pada BAB IV.
mana saat di deploy ke production tidak terjadi kesalahan, biasanya tahapan ini
akan muncul jika sebuah sistem mengalami kerusakan terhadap perangkat lunak
44
maupun perangkat keras dengan skala waktu yang panjang ataupun waktu yang
E. Pengujian
lunak untuk menentukan apakah sistem perangkat lunak tersebut cocok dengan
kesalahan pada baris program yang menyebabkan kegagalan pada eksekusi sistem
perangkat lunak. Adapun pengujian sistem yang digunakan pada skripsi ini adalah
QoS yang akan dilakukan secara pertahap yaitu : Throughput, Delay, Jitter,
Packet Loss.
45
BAB IV
HASIL PERANCANGAN
A. Analisis Hasil Penelitian
Pada bab ini akan membahas tentang hasil dan pengujian perancangan
aplikasi web conference pada Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer, Universitas Bung Hatta, yang mana pada hasil penelitian akan
menjelaskan tentang fitur serta layanan yang ada pada aplikasi web conference.
dirancang. Perancangan ini bertujuan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan
B. Hasil Perancangan
web conference dan fitur yang disediakan pada aplikasi yang dirancang. Berikut
Saat pertama membuka aplikasi, maka akan tampil seperti gambar 12.
46
Gambar 19. Tampilan Awal
Pada gambar 19 terdapat 3 tombol yaitu :
a. Sign In untuk masuk ke dalam aplikasi. User juga bisa masuk ke dalam
aplikasi jika user memiliki akun Github, Google, Gitlab, Facebook, Apple
47
b. Create Account, mendaftar agar bisa login ke dalam aplikasi. User juga
bisa mendaftar ke dalam aplikasi jika user memiliki akun Github, Google,
Gitlab, Facebook, Apple dan user juga bisa mendaftar secara manual.
48
2. Tampilan sesudah Sign In
Saat user telah mendaftar dan telah berhasil melakukan Sign In, maka
e. Menyaring percakapan
49
3. Memulai obrolan
Klik icon + (start chat) pada people untuk mencari username lalu klik go
50
Gambar 26. Obrolan Perorangan
51
Gambar 28. Obrolan Video
conference, fitur ini hanya dapat dilakukan oleh pemilik room, hal yang
berikut.
52
Gambar 29. Integrasi Jitsi dan Matrix
Klik room info pada bagian kanan atas, lalu pilih Add widgets, bridges &
53
Gambar 31. Jitsi Widget
Klik save, maka jitsi berhasil di integrasikan ke dalam room oleh pemilik
54
Gambar 33. Join Conference
Setelah menekan tombol Join Conference, maka video conference akan
lansung dimulai secara otomatis, anggota group dapat secara mudah bergabung
tidak tampilan untuk melihat anggota pada tampilan group akan kecil, Maka dari itu
hal dilakukan dengan cara mengklik Popup Widget pada bagian sebelah kanan atas
55
Gambar 35. Popup Widget
Setelah melakukan Popup Widget secara otomatis jitsi akan membuka tab baru
Pada bagian ini merupakan pengaturan masukkan dan keluaran suara pada
56
anggota video conference menggunakan speaker. Jika sebuah komputer
atau laptop memiliki lebih dari satu microphones dan speakers, maka yang
dan Speakers.
57
4) Microphones, mengatur input suara.
b. Fitur Kamera
laptop.
58
c. Share Screen
Share Screen berfungsi menampilkan seluruh layar, jendela dan tab pada
tampilan seluruh layar, jendela dan tab browser yang di bagikan. Berikut
2) Pilihlah layar yang akan dibagi seperti seluruh layer, jendelah dan tab
browser.
d. Raise hand
Video anggota yang menekan tombol raise hand secara otomatis akan
berpindah ke atas.
59
Gambar 40. Raise Hand
e. Participant
Pada bagian ini peserta video conference dapat melihat anggota yang
berikut.
60
Pada bagian ini akan menampilkan peserta video conference dengan
More Action merupakan fitur untuk aksi yang dilakukan, penjelasan nya
seperti berikut.
61
Gambar 43. More Action
1) Tombol more action, menampilkan fitur lainnya yang tersedia pada jitsi
62
5) Select Backgroud, mengatur tampilan latar belakang video.
participant.
conference.
10) View full screen, menampilkan halaman jitsi untuk seluruh layar.
11) Manage video quality, mengatur kualitas video yang akan digunakan.
conference berlansung.
C. Pengujian Perancangan
beberapa skenario yang akan dilakukan untuk tahap pengujian. Skenario tersebut
menangkap semua paket yang lewat dan mengalisa setiap jenis paket tersebut.
Hasil tangkapan semua paket oleh Wireshark akan direkam kemudian dianalisa
dengan menghitung jarak antar paket (jitter) dan pemakaian bandwidth pada
paket RTMP sesuai dengan jenis paket yang digunakan pada aplikasi video
63
Gambar 44. Pengujian Komunikasi Wireshark
1. Throughput
64
1104331 Bytes
Throughtput (bps) =
103.324 s
= 10,688 Bytes/s
2. Delay
Total delay
Delay x =
Total Paket yang diterima
12,846
=
1743
= 0,007 ms
3. Packet Loss
65
( 9394−9.365 )
Paket Loss = x 100 %
9394
29
Paket Loss = x 100 %
9394
= 0,003 x 100%
= 0,003%
4. Jitter
Jitter = 0,004480 ms
wireshark
bukan hanya berbeda pada tampilan saja, akan tetapi juga terdapat perbedaan dengan
66
fitur-fitur yang disediakan oleh kedua aplikasi tersebut. berikut perbandingan
aplikasi tersebut.
1. Jitsi
67
Gambar 49. Jitsi Integrasi dengan Matrix
1 Panggilan video dapat Panggilan video tidak dapat Panggilan video dapat
dilakukan secara dilakukan secara konferensi, dilakukan dengan
konferensi hanya bisa dilakukan secara konferensi maupun
personal personal
68
konferensi tidak
membutuhkan login
3 Terdapat fitur chat, akan Memiliki fitur chat yang Memiliki fitur chat
tetapi akan terhapus saat banyak seperti mengirim yang sama dengan
panggilan konferensi pesan, mengirim file, matrix
selesai emotikon, dan stiker. Riwayat
chat akan terus tersipan
kecuali dihapus
5 Tidak memiliki fitur Memiliki fitur group chat Memiliki fitur group
group chat
Pada tabel tersebut dapat dilihat, jika kedua aplikasi itu dapat digabungkan
maka setiap aplikasi akan melengkapi fitur yang kurang, maka dari itu aplikasi lebih
aplikasi menjadi lebih baik, dikarenakan dua aplikasi menjadi satu kesatuan tanpa
69
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
dikarenakan kemampuan pengiriman data pada suatu jaringan yang sangat buruk.
yang di integrasikan dengan matrix, maka aplikasi web yang dirancang tidak
hanya bisa melakukan video conference saja, tetapi juga bisa komunikasi secara
personal seperti chatting, video call, voice call, dan send file.
Aplikasi web conference dapat di akses kapan saja dan dimana saja dengan
B. Saran
hal-hal berikut:
70
2. Peneliti selanjutnya di harapkan dapat mengembangkan lebih lanjut aplikasi
video conference berbasis web agar dapat memiliki fitur yang lebih banyak
lagi.
3. Aplikasi web conference belum terdapat dalam versi android, maka penelitian
71
DAFTAR PUSTAKA
Aripratiwi, L., Atmadja, M. D., & Koesmarjianto. (2018, mei). APLIKASI VIDEO
contributors, M. (2019, Maret 24). WebRTC. Retrieved Desember 21, 2020, from
developer.mozilla.org:
https://developer.mozilla.org/id/docs/Web/Guide/API/WebRTC
Pannen, P. (2016). Kebijakan pendidikan jarak jauh dan e-learning di Indonesia. Jurnal
Kemenristek Dikti.
Rudihastuti. (2018). Implementasi Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk
Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar Peserta Didik. Other Thesis, Vol 3, No
72
6.
Wikipedia. (2020, April 1). Panggilan konferensi. Dipetik Januari 04, 2021, dari
Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Panggilan_konferensi
http://dx.doi.org/10.24235/ileal.v3i1.1820
73