Anda di halaman 1dari 2

Dahulu kala ada seekor ikan yang terkenal dengan kesombongannya.

Namanya
adalah ikan bawis. Ikan Bawis merasa paling cepat dalam berenang, ia berani
dengan ikan-ikan yang lain bahkan mengajak lomba berenang. Ada kura-kura
yang selalu bijak, rendah hati dan tidak pernah sombong, ia selalu memberi
nasehat pada ikan bawis. Tapi ikan bawis tetap saja sombong.

Kura-kura semakin gemas dengan kesombongan ikan bawis. Ia menantang ikan


bawis untuk lomba berenang.

“Hai Bawis, ayo kita lomba berenang,” ucap kura-kura.

“Hahaha,” ikan bawis hanya tertawa mendengar ajakan kura-kura. Ia tahu kalau
kura-kura berenangnya lambat.

"Besok kita lomba di sungai hulu, akan disaksikan oleh burung merpat. Kalau aku
menang kamu harus minta maaf kepada semua penghuni sungai,” jelas kura kura.

“Lalu bagaimana kalau kamu kalah?” tanya ikan bawis, "Aku siap menjadi
menjadi pembantumu,” tegas kura-kura.

Keesokan harinya kura - kura dan ikan bawis berlomba di sungai hulu, disaksikan
oleh penghuni sungai dan burung merpati menjadi jurinya. Sebagian ikan merasa
kasihan pada kura-kura karena kura-kura belum tentu bisa menang karena ia
terkenal lambat, tapi ada sebagian ikan yang memberi semangat pada kura-kura
yang baik hati.

“Satu dua tiga,” merpati memulai lomba.

Ikan bawis melaju kencang, ia kegirangan karena kura-kura jauh tertinggal. Kura-
kura tetap semagat meski bawis sudah tidak terlihat di depannya. Beberapa saat
kemudian kura-kura sampai di tempat finish.

“Horeeeee!” seru penonton yang menyaksikan. Ternyata kura-kura yang jadi


pemenangnya. Kura-kura keheranan, para penghuni sungai juga keheranan.
Beberapa saat kemudian ikan bawis muncul, badannya terlihat penuh luka.
Ternyata bawis tersangkut di jala nelayan. Badan ikan bawis penuh luka karena
berusaha menyelamatkan diri.
Sesuai dengan kesepakatan, karena kalah akhirnya ikan bawis harus meminta maaf
kepada semua penghuni sungai. “Teman-teman maafkan aku karena sering berlaku
sombong pada kalian.”

“Berjanjilah kamu tidak akan sombong lagi,” kata kura-kura.

“Aku sudah kena batunya, aku tidak akan berlaku sombong lagi,” ujar ikan bawis.

Akhirnya semua penghuni sungai memaafkan ikan bawis, ikan bawis kini menjadi
hewan yang baik dan punya banyak teman.

Anda mungkin juga menyukai