suara jeritan dari arah bebatuan. Ternyata seekor buaya terjebak di bawah
tumpukan batu tersebut dan meminta pertolongan.
“Ku mohon, bantulah aku! Gendong aku dan antarkan ke tepi sungai” kata
buaya dengan air mata meleleh.
“Aku lapar, kelihatannya daging di punggungmu ini enak juga” ujar buaya.
Kancil yang mendengar suara tangisan itu pun mendekat, “Lho sapi,
kenapa kamu menangis? Kenapa buaya ada di gendonganmu?” tanya
kancil pada sapi.
“Aku tidak percaya buaya sehebat ini bisa terjebak sehingga membutuhkan
bantuan dari seekor sapi,” ujar si kancil.
Agar bisa membagikan daging dengan adil, si kancil meminta para buaya
untuk berbaris rapi. “Berbarislah agar aku bisa menghitung berapa jumlah
kalian,” perintahnya.
“Ibu rusa, aku tadi melihat engkau tadi sangat akrab dengan kura-kura.”
ujar si kancil.
“Ya memang, sebab kura-kura sangat baik. Namun ada apa kancil?” ibu
rusa lalu bertanya balik.
“Semua berpihak pada kura-kura. Tidak ada yang mengatakan aku baik.
Teman kura-kura juga lebih banyak daripada aku.” katanya kesal.
Kancil pun kemudian mendapatkan ide agar kura-kura dijauhi oleh teman-
teman binatang lain.
“Lebih baik jaga anak-anakmu mulai dari sekarang ibu rusa. Aku tadi
melihat kura-kura memberikan buah pada anak-anak tupai. Namun tak
lama kemudian mereka mati. Dan dengan bahagianya, kura-kura langsung
tertawa melihat hal tersebut.” jelas si kancil bohong.
“Apa? Tega sekali dia. Terima kasih, kancil. Mulai sekarang, aku akan
menjaga anak-anakku.” jawab ibu rusa.
Kancil tidak mau jujur atas perbuatannya yang telah membohongi teman-
temannya agar mereka menjauhi kura-kura.
“Apa ini? Kenapa aku tiba-tiba masuk ke dalam jebakan? Oh tidak!” kata si
kancil panik.
Banyak pesan moral yang dapat Bunda ajarkan kepada si kecil dari cerita
di atas. Ajarkan kepada anak-anak agar jangan saling memiliki perasaan iri
dan dengki kepada sesamanya. Sifat iri dan dengki justru akan membuat
seseorang berperilaku jahat seperti halnya yang dilakukan si kancil kepada
kura-kura.
Jika ingin memiliki banyak teman, maka berbuat baiklah kepada siapa saja
dengan tulus. Sehingga orang lain akan senang berteman dengan kita.
Keesokan harinya, tepat ketika hitungan ketiga oleh wasit, si kancil dan
siput langsung berlari kencang. Namun tentu saja, larinya si siput tidak
akan mungkin lebih kencang.
Kancil lalu berlari lagi sekuat tenaga. Ia sama sekali tidak menyadari jika
yang menjawab tadi adalah siput-siput lain.
Tiba-tiba terdengar suara siput “Kamu salah! Aku sudah dari tadi di sini”
ujarnya menghampiri si kancil yang terkejut.
“Tentu saja. Jadi aku lebih cerdik darimu bukan?” tanya si siput.
“Iya, kamu memang lebih cerdik dari aku.” jawab kancil dengan perasaan
sedih dan malu.
Kancil kemudian meminta maaf pada Siput karena telah sombong. Siput
memaafkannya, dan berkata pasti ada yang lebih cerdik dari mereka
berdua.
Itu sebabnya sombong itu tidak baik. Karena setiap binatang pasti memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing.
“Rupanya kamu yang memakan hasil jerih payahku?” kata Pak Tani ketika
jebakannya berhasil menangkap si kancil.
“Terima kasih sudah bekerja dengan rajin, Kancil. Jangan mencuri lagi,
lebih baik kamu berusaha dengan hasil jerih payahmu sendiri” kata Pak
Tani menasihatinya.
Dari cerita di atas, Bunda dapat mengambil pesan moral kepada si kecil
bahwa jika ingin mendapatkan sesuatu, mereka harus berusaha terlebih
dahulu.
Ia lalu mencari asal suara tersebut. Ternyata asal suara tersebut adalah
ranting pohon yang jatuh dan tak sengaja terinjak oleh si kancil.
“Ada apa Tuan Serigala? Sudah lama kita tidak bertemu.” ujar kancil
dengan nada santai.
Namun, karena aku kehausan, akhirnya aku meminta izin untuk minum dan
kembali lagi menemuinya. Jika kamu ingin memangsaku, sebaiknya kamu
mengalahkannya! Karena dagingku terlalu sedikit untuk dibagi dua.” kata
kancil menjelaskan.
“Benarkah? Siapa yang berani mengaku sebagai Raja di hutan ini selain
aku? Di mana dia sekarang?” tanya serigala geram.
“Inilah sumur tua tempat tinggal Raja Serigala gagah perkasa yang aku
ceritakan. Aku ragu kau bisa mengalahkannya!” kata kancil.
Terdengar suara yang menggema dari dalam sumur. Sekejap air yang
awalnya jernih berubah menjadi keruh. Si serigala tidak menemukan
serigala lainnya selain dirinya. Ia pun menyadari bahwa dirinya telah ditipu
oleh si kancil.
Kancil yang lalu mengetahui hal tersebut, lantas memberikan sebuah ide
guna mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi hak dari para
semut. Kancil membawa satu genggam buah kecil berwarna merah.
Para semut yang mengetahuinya tidak marah dan malah tertawa senang.
Cicak lantas merasa curiga. Kemudian ia mengintip kawanan semut
tersebut saat mereka sedang membahas strategi dengan si kancil.
“Kancil, apakah buah yang dicuri cicak tadi bukan cabai?” tanya seekor
semut.
Oleh karena itu, buah yang disiapkan oleh si kancil untuk dicuri cicak
adalah strawberry. Jika cicak kekenyangan dan tertidur setelah
memakannya, maka cicak tidak akan mencuri makanan semut lagi.
Tak ada satupun binatang di hutan yang berani keluar dari sarangnya
meskipun mereka merasa lapar.
Jauh dari hutan, hiduplah si kancil yang sudah lama tidak mendatangi
hutan tersebut. Tiba-tiba terbesit keinginannya untuk mengunjungi hutan
dan bertemu dengan teman-temannya.
Tak lama, si kancil mendengar seruan dari Burung Balam yang gerakannya
cepat dan mengisyaratkan untuk waspada.
“Aku tidak tahu dimana ia tinggal. Tapi yang pasti, ia akan keluar tiba-tiba
dan memangsa setiap hewan yang berjumpa dengannya.” ujar Burung
Balam yang langsung membuat ciut nyali si kancil.
Kancil berusaha melarikan diri. Namun gerakan hewan itu ternyata lebih
cepat dari si kancil.
Kancil yang terus berlari tidak sadar menabrak hewan itu dan membuatnya
jatuh ke dalam lumpur.
“Stop! Jangan kau makan mangsamu dalam keadaan seperti ini. Nanti
rasanya tidak akan nikmat seperti yang kau bayangkan.” ucap si kancil.
“Di sekitar sini, ada sungai. Izinkan aku membersihkan diri. Dan setelah itu,
kau boleh menyantapku.” jawab si kancil memohon.
Hewan buas itu setuju dan mengikuti si kancil dari belakang saat berjalan
menuju sungai.
“Iya! Aku beruang! Aku adalah raja hutan. Semua hewan takut kepadaku.”
ucap beruang dengan sombongnya.
“Jika kau beruang, tentulah kau suka madu ketimbang memakanku yang
kelezatannya masih diragukan.” si kancil berusaha mencoba mengelabui
beruang.
“Ya! Jelas aku lebih suka madu. Tapi di hutan ini, aku belum menemukan
madu itu.” ungkap beruang.
“Aku tahu tempat yang menyimpan madu lezat. Jika kau berkenan, aku
akan mengantarmu kesana setelah aku membersihkan tubuhku dulu.” kata
si kancil.
Beruang yang tidak menyadari siasat si kancil spontan setuju. Tidak ada
sedikitpun pikiran curiga di benak beruang.
Begitu sampai di mulut gua, si kancil berkata “Gua ini gelap. Tapi di dasar
gua, ada madu yang sangat lezat.”
Kancil segera keluar dari gua untuk mengambil api. Namun di luar dugaan
beruang, si kancil yang tadinya berjanji untuk membawa api ke dalam gua,
malah menyulutkan api di mulut gua.
Akibatnya mulut gua tertutup seketika dan beruang terjebak di dalam gua.
Kini beruang telah mati di dalam mulut buaya. Hutan pun kembali seperti
sedia kala, tenteram, damai dan aman, Tidak ada lagi hewan yang hidup
dalam ketakutan.
Bunda dapat mengajarkan kepada si kecil untuk menggunakan
kecerdasannya ketika dihadapkan dengan permasalahan. Selain itu
janganlah mudah menyerah dan putus asa, karena setiap permasalahan
pasti ada solusinya.
(rap/rap)
Komentar
cerita anak
Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERKAIT
Cerita Bunda
Dear Ibuku, Nilai Raport Cucumu Tidaklah Sempurna dan Apa Salahnya?
Mom's Life
Hadir di Pernikahan Mewah Khas Nigeria, Bunda Ini Terkejut Uang Sawerannya Berkarung-karung
Kehamilan
Perjuangan Cut Mini & Suami untuk Hamil, Kini Ikhlas Belum Dikaruniai Anak setelah 20 Th
Trending
Terpopuler: Kisah Bunda Datang ke Pernikahan Mewah Khas Nigeria, Kaget Sawerannya
Berkarung-karung
Mom's Life
Kisah Bunda Datang ke Pernikahan Mewah Khas Nigeria, Kaget Sawerannya Berkarung-karung
Cerita Bunda
Aku Sering Nangis setelah Si Bungsu Lahir, Bersyukur Suami Lebih Perhatian saat LDR
FOTO TERKAIT
Komik Bunda
Komik Bunda
TERPOPULER
01
Alasan Tika Panggabean Diet Intermittent & Olahraga, Ternyata Alami Pengentalan Darah
02
Sedihnya Mutia Ayu saat Gewa Diopname karena Pneumonia, Demam hingga 42 Derajat
03
5 Potret Pohon Natal Artis, Punya Sandra Dewi Dikirim dari Amerika Serikat
04
Dear Ibuku, Nilai Raport Cucumu Tidaklah Sempurna dan Apa Salahnya?
05
Waspada Cuaca Ekstrem Saat Natal dan Tahun Baru, Begini Kata BMKG
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang
di Aplikasi HaiBunda!
REKOM ENDASI
Mom's Life
Begini Cara Rayakan Hari Ibu yang Berkesan, Gunakan 25 Twibbon Spesial Ini!
Rekomendasi Produk
Review Stella Naturalist Mist Diffuser - Refill, Harumnya Segar dan Alami
Parenting
Sedihnya Mutia Ayu saat Gewa Diopname karena Pneumonia, Demam hingga 42 Derajat
Kehamilan
10 Cara Membuat Anak Jenius Sejak dalam Kandungan
Mom's Life
Waspada Cuaca Ekstrem Saat Natal dan Tahun Baru, Begini Kata BMKG
DETIK NETWORK
Thalita Latief Belum Pikirkan Menikah, Sang Anak Mulai Dekat dengan Pacar
Tanda Kiamat yang Sudah Muncul di Dunia Menurut Hadis, Apa Saja?
Mau Liburan Sendirian? Ini 5 Negara yang Aman untuk Solo Traveling dan Bebas Visa
Momen Viral Aktris China Jatuh di Red Carpet Sampai Mimisan, Tetap Pose Cantik
Rekomendasi Parfum Ini untuk Si Sagitarius yang Berani Coba Hal Baru. Hangat, Mewah, dan
Memikat!
Copyrights @ 2023 | HaiBunda. All Rights Reserved Tentang Kami Pedoman Media Siber Disclaimer