Anda di halaman 1dari 4

Dongeng Fabel

Kancil iri pada Kura-Kura


1. Suatu hari, kancil memanen sayurannya
Di suatu pagi yang cerah, terlihat kancil sedang memandang kebun sayur. Sudah cukup
lama, ia menanti sayuran. Sekarang, kancil siap memanen sayuran yang telah ditanamnya. 

Kancil: "Wah, akhirnya aku dapat makan sayur sebanyak-banyaknya," ujar kancil dengan
gembira. 

Setelah merasa kenyang, kancil lalu beranjak pergi menuju sungai untuk minum. 

2. Kancil bertemu banyak teman binatang lain


Di tengah perjalanan menuju sungai, kancil melihat teman-temannya, yaitu kerbau, ibu rusa,
dan kura-kura yang sedang berkumpul. 

Kancil: Kancil bergumam, "Ada apa ini? Kelihatannya kerbau dan ibu rusa sangat akrab
dengan kura-kura. Wah, aku harus mencari tahu."

Sepanjang jalan menuju sungai ia berpikir tentang teman-temannya yang ditemui tadi.
Sesampainya di sungai, kancil pun minum. 

Kancil: "Hmmm, segar," setelah meminum air sungai beberapa kali. 

Seperti rencananya tadi, kancil bergegas kembali menuju teman-temannya yang ia temui. 
"Sekarang, aku akan menemui kerbau," ucapnya. 

3. Kancil pun menemui kerbau


Kancil pun menghampiri kerbau dan kemudian bertanya,

Kancil : "Kerbau,"
Kerbau : "Iya kancil. Ada apa?"
Kancil : , "Kenapa kamu akrab sekali dengan kura-kura?," 
Kerbau :, "Karena dia sangat baik dan tidak sombong."
Kancil : "Benar kah?
Kerbau : "Iya, benar.". 
Kancil : "Hm, baiklah. Aku mau cari buah dahulu,"

Kancilpun pergi meninggalkan kerbau. 

4. Kancil juga menemui ibu rusa


Kancil tidak percaya dengan perkataan kerbau. Ia akan bertanya lagi kepada ibu rusa
tentang kura-kura. 
Setelah bertemu dengan ibu rusa,

Kancil : , "Ibu rusa, boleh kah aku bertanya sesuatu?"


Ibu Rusa : "Iya, silahkan,"
Kancil :"Aku lihat, tadi engkau sangat akrab dengan kura-kura,"
Ibu Rusa : "Ya, memang. Sebab kura-kura sangat baik. Ada apa kancil?," 
Kancil :"Hehehe. Tidak ada apa-apa, ibu rusa,"

Ia kemudian pergi meninggalkan ibu rusa dan bergumam penuh rasa iri.
Kancil : "Semua berpihak pada kura-kura. Tidak ada yang mengatakan aku baik, seperti
yang dibilang kerbau dan ibu rusa pada kura-kura. Teman kura-kura juga lebih banyak
daripada aku,"

Kancil pun berencana jahat pada kura-kura agar dijauhi oleh teman-teman binatang lain. 

Kancil : "Aku harus cari ide agar semuanya menghindari kura-kura. Aku akan mengatakan
sesuatu yang buruk pada kerbau dan ibu rusa tentang kura-kura,"

5. Kancil memiliki niat jahat pada kura-kura


Kancil merasa iri pada kura-kura sehingga ia memiliki niat jahat dan anak mencari kerbau
serta ibu rusa untuk mengatakan sebuah kebohongan. 
Kemudian, kancil bergegas menemui kerbau,
Kancil : "Kerbau! Gawat. Kamu harus berhati-hati dengan kura-kura,"  
Kerbau :"Kenapa kancil?" 
Kancil :"Tadi, aku lihat kura-kura membawa minum untuk merpati. Namun, setelah merpati
meminumnya, ia langsung kejang-kejang dan kura-kura meninggalkannya,"

Kerbau yang mendengar cerita itu langsung ketakutan.


Kerbau : "Aku tidak mau berteman lagi dengan kura-kura,". 

Kancil pun tertawa dalam hati sambil berujar,


Kancil : "Hahaha. Aku berhasil!"

6. Kancil menceritakan kebohongan tentang kura-kura


Tidak hanya sampai di situ, kancil juga menemui ibu rusa agar rencana untuk menjauhi
kura-kura berhasil. 
Saat bertemu ibu rusa, kancil kembali menceritakan kebohongan tentang kura-kura. 
Kancil : "Ibu rusa! Ibu rusa! Ibu rusa!". 
Ibu Rusa : "Ada apa kancil? Tenanglah,"
Kancil : "Lebih baik jaga anak-anakmu dengan baik, ibu rusa. Aku tadi melihat kura-kura
memberikan buah pada anak-anak tupai. Lalu mereka pun mati. Dengan
bahagianya, kura-kura tertawa,"
Ibu Rusa : "Apa? Tega sekali dia. Terima kasih, kancil. Aku akan menjaga anak-anakku,"

Kancil kembali tertawa dalam hati dan bergembira karena merasa rencananya berhasil.

7. Kura-kura dijauhi teman-temannya


Sehabis kebohongan yang diceritakan kancil pada kerbau dan ibu rusa, kura-kura mulai
dijauhi. 
Suatu hari, kura-kura bertemu dengan kerbau. Dengan sikap ramah dan penuh senyum
seperti biasa, kura-kura menyapa kerbau,

Kura-Kura : "Selamat pagi," 

Namun, kerbau tidak menjawab perkataan kura-kura sama sekali. Lalu, kerbau langsung
pergi meninggalkan kura-kura begitu saja. 
Kura-kura tidak merasa curiga. Ia kembali berjalan menyusuri hutan dan ketika bertemu ibu
rusa, kura-kura kembali menyapa.

Kura-kura: "Selamat pagi, ibu rusa,"

Sama seperti kerbau, ibu rusa juga tidak menjawab sapaan si kura-kura. Ibu rusa lalu
meninggalkan kura-kura. 
8. Kura-kura merasa sedih tidak memiliki teman
Kura-kura mulai curiga dan bertanya, mengapa teman-temannya berubah menjadi tidak
peduli. Bahkan, seolah-olah benci pada dirinya. 
Padahal, kura-kura tidak merasa melakukan kesalahan apapun. Ia tetap bersikap baik pada
semua binatang. 

Kura-kura : "Ada apa dengan teman-temanku? Kenapa semuanya menghindar?,

Ia pun berusaha mencari tahu dengan bertanya pada kancil. Kura-kura lalu bergegas
mencari kancil. 
Kura-kura : "Kancil!"
Kancil : "Hai kura-kura. Ada apa?,"
Kura-kura : "Ada apa dengan teman-teman kita? Kenapa mereka semua menjauhiku?,"
Kancil :"Tidak tahu,".
Kura-kura : "Kancil, ayolah. Jawab dengan jujur,"
Kancil :"Aku tidak tahu!"
Kura-kura : "Ayolah, kancil. Jawab pertanyaanku dengan jujur,"

9. Kancil meninggalkan kura-kura dan terjebak


Semakin jengkel dengan pertanyaan kura-kura, kancil kemudian pergi sambil berteriak,

Kancil :"Tidak tahu! Dasar cerewet!"

Kancil tidak mau jujur atas perbuatannya yang dilakukan pada kura-kura. Ia terus berjalan
meninggalkan kura-kura begitu saja. 

Kancil :"Rasakan! Memangnya enak tidak punya teman,"

Di kejauhan, kura-kura merasa sedih dan juga kecewa,

Kura-kura : "Kancil, kamu benar-benar teman yang kejam."

Kancil masih tidak peduli. Ia terus pergi menjauhi kura-kura. Kancil merasa bangga karena
rencana jahatnya berhasil.
Namun, tidak lama setelah itu. Kancil tiba-tiba terjatuh ke dalam lubang besar di hutan. 

Kancil : "Apa ini? Kenapa aku tiba-tiba masuk dalam jebakan? Oh, tidak!,"

Kancil berusaha meminta bantuan dengan cara berteriak.

Kancil : "Tolong! Tolong! Tolong!"

Setelah beberapa kali mencari pertolongan ia merasa putus asa,

Kancil :"Aduh, tidak ada yang mendengar. Aku takut. Tolong!" 

Kancil terus berteriak dari dalam lubang perangkap yang gelap. 


Prabupun datang dan berkata kepada kancil,

Prabu : Kancil, itu hasil pernuatanmu sendiri yang iri terhadap kura-kura,
Kancil : Apa?

Dan Prabupun mengeluarkan kancil dari lubang.

Kancil : Terimakasih Prabu


Prabu : “Iya sama sama kancil, perbuatanmu iri sangatlah buruk dan aku tidak ingin
penghuni hutan memilki sifat seperti itu. kamu harus meminta maaf pada
teman-temanmu terutama pada kura-kura”.
Prabu : “Baik prabu, Kerbau, Ibu Rusa, aku minta maaf, dan kau kura-kura maafkan
aku karena aku iri kepadamu memiliki banyak teman.
Kura-kura : iya, berbat baiklah yang ikhlas pasti kamu disenangi banyak hewan

Akhirnya merekapun hidup dengan damai dan tidak saling membenci.

10. Pesan moral dari cerita kancil dan kura-kura


Ada pun pesan moral yang dapat dipetik dari cerita kancil yang iri pada kura kura, bahwa
sifat iri dan dengki bukanlah hal yang baik. 
Sifat iri dan dengki justru membawa seseorang berperilaku jahat. Sama seperti perbuatan
kancil yang menghasut binatang lain untuk membenci kura-kura.
Jika ingin memiliki banyak teman, berbuatlah baik pada siapa pun dengan tulus. Maka,
orang lain akan senang berteman dengan kita. 
Sebaliknya, jika kita berperilaku jahat pada sesama. Kita akan menuai perbuatan jahat
tersebut dengan musibah dan kesulitan.
Karena apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai. Semua perilaku baik dan buruk masing-
masing akan mendapatkan balasannya. 
Itulah dongeng tentang kancil yang iri pada kura-kura beserta pesan moral yang dapat
diambil. Semoga dapat bermanfaat .

Sekian dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai