Anda di halaman 1dari 4

Cerita fabel

Nama : Desak Nyoman Windi Wulandari


Kelas : 7E
No. absen : 6
Kesalahpahaman antara dua pihak

Pada suatu hari, Monyet dan Kelinci sedang duduk dipinggir sungai. Kelinci
suka mendengarkan cerita monyet. Tapi satu hal, Kelinci merasa terganggu dengan
gerakan menggaruk monyet saat berbicara. Ia menggaruk kepalanya, rambut di
dagunya, menggaruk tangan kanan dan kiri.
Keesokan harinya Kelinci pun bertemu Monyet di pinggir sungai. Kelinci
nampak sedih, monyet pun bertanya “ Kenapa kamu nampak sedih, bercerita lah
dengan ku tentang kesedihan mu itu, aku akan mendengarkan cerita mu “. Kelinci
pun menceritakan kesedihanya kepada si Monyet. “Tadi aku sedang berkeliling
hutan tiba - tiba ada seekor rusa yang mati karena dimangsa harimau”. Sambil
bercerita kelinci memperhatikan monyet yang sedang menggaruk garuk badanya.
Kelinci pun kesal karena monyet tidak mendengarkan ceritanya dan sibuk saja
menggaruk badanya itu. Karena kesal kelinci pun pergi dari sana dan
meninggalkan si monyet.
Si monyet pun heran kenapa kelinci pergi, kan ceritanya belum habis
diceritakan. Monyet pun kebingungan melihat kelinci pergi. Siang harinya kelinci
pun bertemu dengan si musang yang sedang memetik buah di pohon. kelinci pun
menyapa musang “ hai musang bagaimana kabar mu “. musang pun membalas
sapaannya “ hai kelinci aku baik – baik saja lalu bagaimana kabar mu “. “ Aku pun
baik - baik saja “, jawab kelinci . Apakah kamu mau buah, aku baru saja
memetiknya, tanya musang. “ Tidak terima kasih musang, aku sedang tidak ada
serela makan “. Kau kenapa kelinci apakah kamu sedang bertengkar dengan
monyet, tanya si musang. Tidak aku hanya sedang kesal saja dengan si monyet itu.
Kesal kenapa, perasaan tadi pagi aku melihat mu sedang bercerita dengan si
monyet di pinggir sungai. Ya tadi aku sedang bercerita dengan si monyet, akan
tetapi dia itu tidak mendengarkan cerita ku dan sibuk saja menggaruk badanya itu,
aku pun merasa kesal dan meninggalkan si monyet.
“ sudah lah jangan marah lagi dengan monyet, berbicara lah dengannya
besok “ saran si musang. Sudah dulu yang kelinci hampir mau sore aku harus
menyiapkan makan malam untuk keluarga ku dirumah. “Oh, begitu sempai jumpa
besok ya musang “, jawab kelinci. Ya sampai jumpa besok kelinci.
Pagi hari pun tiba dan kelinci sedang berjalan – jalan pagi keliling hutan. Ia
pun bertemu dengan si monyet. monyet pun menyapa kelinci tetapi kelinci malah
tidak menghiraukan monyet dan terus berjalan. Monyet pun bingung dengan sifat
kelinci belakangan ini. Monyet pun mengikuti si kelinci. Kelinci pun bertemu lagi
dengan si musang. “ Apakah kamu sudah bertemu dengan monyet “, tanya si
musang. “ haa bertemu dengan ku, kenapa kelinci ingin bertemu dengan ku “ pikir
si monyet. Ya aku tadi bertemu dengan monyet di hutan, pas aku sedang jalan –
jalan. Apakah kamu sudah beri tahu dia tentang kebiasaan buruknya itu. Belum
aku tadi tidak berbicara dengannya. “ haa berbicara dengan ku tentang kebiasaan
buruk ku” pikir si monyet. Aku mengerti sekarang ternyata kelinci membicarakan
kejelekan ku dengan si musang, aku tidak menyangka seperti ini sifat kelinci
dibalakang.
Monyet pun pergi dari tempat itu. Monyet dan kelinci pun saling salah
paham satu sama lain. Dan hakhirnya kelinci pun hidup terpisah dengan si monyet.
Begitu pula monyet yang hidup terpisah dengan si kelinci.
Setelah beberapa lama tidak bertemu kelinci dan monyet pun merasa saling
rindu. Sore harinya mereka pun bertemu di pinggir sungai dan mereka cuek satu
sama lain. Monyet pun memberanikan diri bertanya kepada kelinci “kelinci kenapa
kamu cuek sekali sama aku “, kata monyet. “ Karena aku tidak suka kebiasaan mu
itu “, kata kelinci. Hei monyet apakah kamu bias menghentikan kebiasaan mu itu,
kata kelinci. “ menghentikan kebiasaan apa kelinci “ monyet balik bertanya.
Menghentikan menggaruk garuk badan mu itu disaat aku sedang bercerita betapa
buruknya kebiasaan mu itu monyet”, jawab kelinci. Hei kelinci kau hanya biasa
menilai kebiasaan buruk ku saja, bagaimana dengan sikap mu yang buruk. Di saat
aku sedang tidak ada kamu malah membicarakan ku dengan hewan lain, sungguh
sangat buruk kebiasaan mu itu kelinci. “ kelinci aku tidah bias menghentikan
garukan itu “, kata monyet. Akhirnya mereka pun saling membalas pembicaraan
itu. Dan si monyet pun tidak terima di hina seperti itu, akhirnya monyet pun pergi
meninggalkan kelinci.
pagi hari yang sangat cerah monyet pun bertemu dengan kancil yang sedang
minum air dipinggir sungai. Monyet pun menyapa kancil “ hai kancil “ kancil pun
menjawab sapaan monyet “ hai monyet kenapa kamu sedih begitu “, kata kancil.
Aku sedang bertengkar dengan si kelinci itu. “ bertengkar karena apa “ tanya
kancil. “ karena kelinci tidak suka kebiasaan ku yang menggaruk garuk badan ku
saat dia sedang bercerita ”, jawab monyet. Tapi kelinci pun memiliki kebiasaan
bila dia sedang kesal pada ku, dia membicarakanku dengan hewan lain.
Kancil pun berkata, semua hewan memiliki kebiasaan buruk yang tidak
disukai oleh hewan lain, contohnya anjing suka marah dan dia suka memburu
hewan lain. “ Makhluk itu tidak ada yang sempurna pasti saja memiliki kekurangan
dan kelebiahan “, kata kancil. misalnya kau monyet kekurangan mu itu terletak di
kebiasaan mu yang suka menggaruk badan, tetapi kelebihan mu yaitu bisa
memanjat pohon yang tinggi. “ berbaikan lah dengan kelinci “, saran kancil. “ Baik
lah akan ku coba semoga kelinci mau berbaikan dengan ku “, kata si monyet.
Siang harinya monyet melihat kelinci sedang memetik wortel di depan
kebunya ia pun menemui si kelinci. Monyet pun menyapa kelinci “ hai kelinci ada
yang mau aku bicarakan dengan mu”. Hai monyet kau mau bicara apa, kata
kelinci. Aku mau minta maaf dengan kebiasaan ku menggaruk garuk badan ku saat
mendengar cerita mu, aku sangat menyesal dengan itu, kata si monyet menyesali
perbuatanya. “ aku pun mau minta maaf karena aku kesal dan membicarakan mu
dengan hewan lain, aku juga sungguh menyesali perbuatanku “, kata kelinci
kepada monyet. Akhirnya mereka pun saling memaaf kan dan mereka pun hidup
senang dan damai dengan hewan – hewan lain yang ada di hutan itu.

Selesai

Anda mungkin juga menyukai