Awal cerita, dipagi hari yang cerah sekali. Seekor Semut sedang berjalan kesana kemari sedang
mencari makan. Diperjalanan pencarian makannya, Si semut bertemu dengan seekor ulat yang
sedang berjalan lambat.
Siulat hanya diam saja mendengar kata-kata si semut tadi. Si Ulat sama sekali tidak menanggapi
perkataan si Semut tadi. Si ulat pun melanjutkan langkah nya meninggalkan si semut, namun
sepertinya si Semut sengaja sekali ingin meng ejek si ulat.
Namun si ulat kembali tidak menjawab perkataan si semut tadi, Si ulat kembali melangkahkan kaki
nya. Begitu terus menerus,dan sampai akhirnya Si kancil melihat kejadian itu dan berkata kepada
semut "Hei semut, apa yang kau lakukan? mengapa kau suka sekali mengejek Ulat? Kita kan sama-
sama binatang, tak baik lah jika kita suka mengejek satu sama lain," Kata sikancil kepada semut.
"Aku sama sekali tidak mengejek ulat kancil, aku memang berkata benar bukan!" Jawab si Semut.
Singkat cerita, beberapa minggu kemudian. Tampak semut yang sedang asyik berjalan meniti
bebatuan di tepian sungai. Karena keasikannya sisemut tidak melihat jalan dan tanpa disadari si
semut menginjak batu yang licin dan terjatuh ke Air sungai.
Kncil yang mendengar teriakan minta tolong itu pun langsung menghapiri. Sikancil pun sangat
terkejut melihat sisemut hampir tenggelam didalam air.
Akan tetapi, sikancil tidak bisa berbuat apa-apa. Karena si semut sudah terbawa arus ketengah
sungai.
"Tolooong ... tolooooonnng ..." kancil pun ikut berteriak meminta bantua kepada binatang lain
penghuni hutan.
Tiba-tiba, tampak dari kejauhan Se ekor kupu-kupu yang sangat cantik menghapiri sikancil dan
bertanya "Kenapa kancil ? ada apa?" tanya sikupu-kupu cantik itu kepada kancil.
"Kau lihat ditengah sungai itu, ada semut yang hanyut dan hampir mati tenggelam" Jawab sikancil
Melihat sisemut hampir tenggelam, sikupu-kupu pun langsung mencari selembar daun kering dan ia
letakan di permukaan air sungai dekat semut. Si semut pun langsung menaiki daun tersebut dan
kupu-kupu menarikanya kepinggiran sungai.
"Syukurlah, kau selamat semut, kupu-kupu datang tepat waktu untuk menolong mu" ujar kancil
"Aku sangat berhutang budi kepada mu Kupu-kupu, terimakasih kau sudah menolong ku tadi.
Namun, aku sama sekali baru melihatmu, kau benar-benar cantik dengan saya yang indah itu" ujar
semut
"Sebenarnya kita sudah pernah bertemu dan saling mengenal jika kau masih mengingatnya semut,
aku adalah seekor ulat yang pernah kau ejek. Aku baru saja metamorfosa menjadi seekor kupu-
kupu" Jawab Kupu - kupu sambil tersenyum
Terlihat semut sangat malu setelah mendengar jawaban dari kupu-kupu. Dan didalam hatinya ia
berjanji tidak akan pernah mengejek siapa pu lagi.