Anda di halaman 1dari 7

NAMA: ANNISA FITRI RAHAYU W.

KELAS/NO: 7C/07

TUGAS: MEMBUAT CERITA FABEL

PERSAHABATAN BERUANG DAN KELINCI


Pada suatu hari, di hutan yang lebat, seekor kelinci sedang mencari makanan. Ia melompat
lompat kegirangan serta bersenandung ringan. Kelinci melompat lompat sambil menutup matanya,
hingga ia tak menyadari di depannya ada beruang yang sedang tertidur. Namun, tanpa sengaja
ketika kelinci melompat untuk yang kesekian kalinya, ia menginjak ekor sang beruang yang
sedang tertidur. Beruang yang kesakitan pun, terbangun dari tidur dengan amarah yang tak
tertahankan. Beruang berteriak, membuat kelinci kaget dan ketakutan. “M..m..ma..maafkan aku
beruang aku tidak sengaja menginjak ekormu” ujar kelinci ketakutan. “Enak saja kau bilang maaf,
tidurku yang nyenyak jadi terganggu karenamu, namun aku senang kau ada disini, kebetulan aku
sedang lapar, beruntung sekali aku tidak perlu susah susah mencari mangsa karena kau sudah
berada di depanku” kata beruang sambil terus berjalan mendekati kelinci. Kata kata beruang
membuat bulu kelinci bergidik ngeri, kelinci pun semakin berjalan mundur kala sang beruang
semakin mendekatinya. “Aku mohon jangan makan aku beruang. Aku mohon biarkan aku pergi.”
mohon kelinci. “Apa keuntungan yang akan aku dapatkan jika melepaskanmu?”ujar beruang.
Kelinci menjawab, “Aku berjanji akan menolongmu suatu saat nanti jika kau kesulitan”ujar si
kelinci meyakinkan. “Hahahaaahaa… apa kau bilang mau menolongku, bagaimana kau dengan
tubuh kecilmu itu bisa menolongku yang besar ini?”ucap beruang. Namun, setelahkelinci
memohon berkali kali, akhirnya beruang melepaskannya. Beruang berkata, “Baiklah kelinci, aku
akan melepaskanmu kali ini, dan jangan lupakan janjimu ya, kau harus menolongku suatu saat
nanti jika aku sedang kesulitan.” “Baiklah, terimakasih beruang, aku tidak akan pernah melupakan
kebaikanmu ini”ujar kelinci sembari beranjak pergi.

Suatu hari, saat kelinci sedang mencari makan di hutan, tiba tiba terdengar suara teriakan
meminta tolong. “Itu seperti suara beruang? Apakah dia sedang kesulitan sekarang? Kalu begitu
aku harus membantunya”kata kelinci. Kelinci pun mencari keberadaan suara beruang dengan
telinganya yang panjang. Kelinci akhirnya menemukan beruang yang sedang terjerat tali jebakan
para pemburu. “Kelinci! Ah, syukurlah ada kau, kau masih ingat janjimu kan? Kau bilang akan
membantuku saat aku kesulitan. Aku sedang kesulitan sekarang, maka tolonglah aku sekarang.
Cepat lepaskan aku dari jebakan ini sebelum pemburu datang!”kata beruang. “Baiklah beruang
aku akan menepati janjiku, aku akan menolongmu.”ujar kelinci. Kelinci mulai melepaskan jebakan
tersebut dari beruang dengan menggigiti tali tersebut, akhirnya beruang terlepas dari jeratan tali
itu. “Terimakasih kelinci, kau sudah menyelamatkanku, kau sudah menepati janjimu, mulai
sekarang kita bersahabat ya!” ucap beruang ramah. “Dengan senang hati”jawab kelinci. Sejak saat
itupun mereka selalu bersama kemanapun mereka pergi.

Pada suatu pagi yang cerah, Kelinci mengajak Beruang untuk berjalan-jalan di hutan
seperti biasanya. Kelinci berkata, "Beruang mari kita berjalan-jalan di hutan seperti biasa !".
"Baiklah Kelinci, ayo kita pergi!"jawab Beruang. Selama beberapa saat mereka berjalan sambil
bercerita, ternyata Monyet melihat Kelinci dan Beruang yang begitu akrab, Monyet itu tidak suka
kepada persahabatan mereka berdua. Monyet itu pun langsung memikirkan ide untuk
menghancurkan persahabatan Beruang dan Kelinci. Selang beberapa saat Monyet pun menemukan
ide dan langsung memanggil Kelinci ketika Beruang sedang asik melihat pemandangan. Monyet
berkata, "Kelinci ,cepat kemari aku ingin bicara!". "Ada apa wahai Monyet kamu
memanggilku?"jawab Kelinci sambil mendekati Monyet. Monyet mulai menghasut Kelinci,
"Lihatlah! Betapa asiknya Beruang sampai tidak memperdulikan engkau. Mungkin dia hanya
memanfaatkan engkau saja". "Aku tidak percaya kalau Beruang begitu padaku."jawab Kelinci.
"Dia memanfaatkan mu untuk menemaninya berjalan-jalan saja, mungkin jika ia telah bosan
denganmu ia akan menjadikanmu makannya."ujar Monyet meyakinkan. Lalu Kelinci pun pergi
dan meninggalkan Beruang sedirian karena termakan hasutan Monyet. Ketika Kelinci sudah pergi
jauh, Moyet pun memanggil Beruang. "Beruang ayo kesini ,aku ingin berbicara penting!"panggil
Monyet. Beruang pun mendekati Monyet. "Ada apa wahai Monyet kamu memanggil ku?"ujar
Beruang. “Lihatlah Kelinci meninggalkan mu sendiri di hutan mungkin dia tidak mau berteman
dengan mu lagi!"hasut Monyet meyakinkan. Beruang pun langsung percaya dengan kata kata
Monyet dan langsung pergi dengan amarah meninggalkan Monyet sendiri. Monyet merasa bahagia
telah berhasil menghancurkan persahabatan mereka.
Keesokan harinya, Beruang dan Kelinci bertemu di tengah hutan tetapi mereka tidak
seperti biasanya, mereka saling diam. Setelah beberapa saat Beruang pun bertanya kepada
Kelinci."Mengapa engkau meninggalkan ku sendiri di dalam hutan?"tanya Beruang kepada
Kelinci. "Mengapa kamu juga tidak memperdulikan ku kemarin malah kamu asik sendiri? Bahkan
aku khawatirdan merasa kau akan menjadikanku makananmu jika sudah bosan denganku." Kelinci
malah bertanya balik. Beruang terkejut dengan perkataan Kelinci, "Kata siapa aku tidak
memperdulikan mu?". "Kata sang Monyet."ujar Kelinci. Lalu Beruang berpikir ternyata Monyet
telah mengadu domba mereka. Beruang berkata, "Kelinci kita telah diadu domba oleh Monyet,
mungkin Monyet tidak suka dengan persahabatan kita."ujar Beruang. "Benarkah? Kalau begitu
maafkan aku telah meninggalkan mu kemarin, mulai sekarang kita bersahabat kembali seperti
dulu" Kelinci tidak habis pikir Monyet melakukan hal itu. "Maafkan aku juga sahabatku." Mereka
pun bersahabat lagi seperti dulu. Monyet yang melihat itu merasa jengkel dan malu karena telah
menghancurkan persahabatan Beruang dan Kelinci. Kelinci dan Beruang pun hidup berdua dengan
bahagia sebagai sahabat selamanya dan tidak ada yang bisa menghancurkan persahabatan mereka.

AMANAT:

 Perbuatan yang baik akan dibalas dengan kebaikan pula


 Jangan mudah termakan hasutan orang
 Antar sahabat harus saling menyayangi dan mempercayai
NAMA: ANNISA FITRI RAHAYU W. K

KELAS/NO: 7C/07

TUGAS: MENGUBAH CERITA FABEL KE BENTUK DIALOG

PERSAHABATAN BERUANG DAN KELINCI


Pada suatu hari, di hutan yang lebat, seekor kelinci sedang mencari makanan. Ia melompat
lompat kegirangan serta bersenandung ringan. Kelinci melompat lompat sambil menutup matanya,
hingga ia tak menyadari di depannya ada beruang yang sedang tertidur. Namun, tanpa sengaja
ketika kelinci melompat untuk yang kesekian kalinya, ia menginjak ekor sang beruang yang
sedang tertidur. Beruang yang kesakitan pun, terbangun dari tidur dengan amarah yang tak
tertahankan.

Beruang : Aaaaaaarrrgghhhh, berani beraninya kau mengganggu tidur nyenyakku!

Kelinci : M..m..ma..maafkan aku beruang. A..a..aku tidak sengaja menginjak ekormu, aku tidak
tahu ada kau di depanku

Beruang : Enak saja kau bilang maaf! Tidurku yang nyenyak jadi terganggu karenamu, namun aku
senang kau ada disini, kebetulan aku sedang lapar, beruntung sekali, aku tidak perlu susah susah
mencari mangsa karena kau sudah berada di depanku

Kelinci : Aku mohon jangan makan aku beruang. Aku mohon biarkan aku pergi.

Beruang : Apa keuntungan yang akan aku dapatkan jika melepaskanmu?

Kelinci : Aku berjanji akan menolongmu suatu saat nanti jika kau kesulitan

Beruang : Hahahaaahaa… apa kau bilang mau menolongku, bagaimana kau dengan tubuh kecilmu
itu bisa menolongku yang besar ini?

Kelinci : Aku mohon padamu beruang. Aku benar benar bohon lepaskan aku kali ini, kelak aku
pasti menolongmu disaat kau sedang kesulitan.
Beruang : Baiklah kelinci, aku akan melepaskanmu kali ini, dan jangan lupakan janjimu ya, kau
harus menolongku suatu saat nanti jika aku sedang kesulitan.

Kelinci : Baiklah, terimakasih banyak beruang, aku tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini.

Suatu hari, saat kelinci sedang mencari makan di hutan, tiba tiba terdengar suara teriakan
meminta tolong. Kelinci merasa suara itu adalah suara beruang. Ia pun bergegas mencari
keberadaan beruang melalui suaranya dengan telinga panjangnya. Kelinci akhirnya menemukan
beruang yang sedang terjerat tali jebakan para pemburu.

Beruang : Kelinci! Ah, syukurlah ada kau, kau masih ingat janjimu kan? Kau bilang akan
membantuku saat aku kesulitan. Aku sedang kesulitan sekarang, maka tolonglah aku sekarang.
Cepat lepaskan aku dari jebakan ini sebelum pemburu datang!

Kelinci : Baiklah beruang aku akan menepati janjiku, aku akan menolongmu.

Beruang : Tapi bagaimana caramu menolongku dengan badanmu yang kecil itu?

Kelinci : Tenang saja walaupun badanku kecil, tetapi aku memiliki gigi yang kuat untuk bisa
melepaskanmu dari jeratan tali ini.

Kelinci mulai melepaskan jebakan tersebut dari beruang dengan menggigiti tali tersebut,
akhirnya beruang terlepas dari jeratan tali itu.

Beruang : Terimakasih kelinci, kau sudah menyelamatkanku, kau sudah menepati janjimu, mulai
sekarang kita bersahabat ya!

Kelinci : Dengan senang hati

Sejak saat itupun mereka selalu bersama kemanapun mereka pergi.

Pada suatu pagi yang cerah, Kelinci dan beruang berjalan jalan di hutan seperti biasanya.
Selama beberapa saat mereka berjalan sambil bercerita, ternyata seekor Monyet melihat Kelinci
dan Beruang yang begitu akrab, Monyet itu tidak suka kepada persahabatan mereka berdua.
Monyet itu pun langsung memikirkan ide untuk menghancurkan persahabatan Beruang dan
Kelinci. Selang beberapa saat Monyet pun menemukan ide dan langsung memanggil Kelinci ketika
Beruang sedang asik melihat pemandangan.

Monyet : Kelinci ,cepat kemari aku ingin bicara!


Kelinci : Ada apa wahai Monyet kamu memanggilku

Monyet : Lihatlah! Betapa asiknya Beruang sampai tidak memperdulikan engkau. Mungkin dia
hanya memanfaatkan engkau saja.

Kelinci : Aku tidak percaya kalau Beruang begitu padaku.

Monyet : Dia memanfaatkan mu untuk menemaninya berjalan-jalan saja, mungkin jika ia telah
bosan denganmu ia akan menjadikanmu makannya.

Kelinci pun pergi dan meninggalkan Beruang sedirian karena termakan hasutan Monyet.
Ketika Kelinci sudah pergi jauh, Moyet pun memanggil Beruang.

Monyet : Beruang ayo kesini ,aku ingin berbicara penting!

Beruang: Ada apa wahai Monyet kamu memanggil ku?

Monyet : Lihatlah Kelinci meninggalkan mu sendiri di hutan mungkin dia tidak mau berteman
dengan mu lagi!

Beruang pun langsung percaya dengan kata kata Monyet dan langsung pergi dengan
amarah meninggalkan Monyet sendiri. Monyet merasa bahagia telah berhasil menghancurkan
persahabatan mereka.

Keesokan harinya, Beruang dan Kelinci bertemu di tengah hutan tetapi mereka tidak
seperti biasanya, mereka saling diam. Setelah beberapa saat Beruang pun bertanya kepada Kelinci.

Beruang : Mengapa engkau meninggalkan ku sendiri di dalam hutan.

Kelinci : Mengapa kamu juga tidak memperdulikan ku kemarin malah kamu asik sendiri? Bahkan
aku khawatir kau akan menjadikanku makananmu jika sudah bosan denganku.

Beruang : Kata siapa aku tidak memperdulikan mu?

Kelinci : Kata sang Monyet.

Lalu Beruang berpikir, dan ia menyadari bahwa Monyet telah mengadu domba mereka.

Beruang : Kelinci kita telah diadu domba oleh Monyet, mungkin Monyet tidak suka dengan
persahabatan kita.
Kelinci : Benarkah? Kalau begitu maafkan aku telah meninggalkan mu kemarin, mulai sekarang
kita bersahabat kembali seperti dulu.

Beruang : Maafkan aku juga sahabatku.

Mereka pun bersahabat lagi seperti dulu. Monyet yang melihat itu merasa jengkel dan malu
karena telah menghancurkan persahabatan Beruang dan Kelinci. Kelinci dan Beruang pun hidup
berdua dengan bahagia sebagai sahabat selamanya dan tidak ada yang bisa menghancurkan
persahabatan mereka.

AMANAT:

 Perbuatan yang baik akan dibalas dengan kebaikan pula


 Jangan mudah termakan hasutan orang
 Antar sahabat harus saling menyayangi dan mempercayai

Anda mungkin juga menyukai