Anda di halaman 1dari 2

Kura Kura dan Monyet

Cerpen Karangan: Muhammad Syiarul Amrullah


Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Fabel (Hewan)
Lolos moderasi pada: 23 March 2015

Ada seekor kura-kura dan monyet sedang bertengkar untuk mempertahankan kehormatan.
“hai monyet daripada kita bertengkar mendingan kita berlomba” kata kura-kura
“ya sudah kamu mau berlomba apa dengan ku” kata monyet
“bagaimana kalau kita bertanding memanen buah pisang” kata kura-kura.
“ya aku terima tantangan mu” kata monyet

Kura-kura dan monyet menuju lokasi lomba memanen buah pisang. Seekor burung menjadi wasit
“siap bersedia mulai” kata burung
Kura kura dan monyet langsung memanjat pohon

“kura kura kamu pasti kalah” kata monyet


“Tidak akan aku pasti menang” kata kura kura

Waktu nya semakin berkurang, monyet dan kura kura tergesa-gesa untuk memanen buah pisang

Akhirnya waktunya habis “prit.. prit.. prit…” suara periwit sang wasit. Monyet dan kura kura
segera turun dari pohon pisang
“pasti punyaku yang lebih banyak” kata kura kura
“tidak mungkin pasti punyaku yang lebih banyak” kata monyet

Wasit segera menghitung hasil memanen buah pisang


“pasti aku yang menang” kata kura kura
“aku yang menang” kata monyet dengan kesal
“aku yang menang” kata kura kura dengan kesal
“sudah sudah jangan bertengkar aku sudah menghitung semua buah pisang yang kalian ambil”
kata wasit
“siapa siapa pasti aku ya yang menang” kata monyet
“jangan terlalu berharap pasti aku yang menang” kata kura kura

“jadi pemenangnya… tidak ada” kata wasit


“kok bisa tidak ada yang menang” kata kura kura dan monyet
“karena hasil buah pisangnya sama (seri)” kata wasit
Kura kura dan monyet terkejut
“saranku ya kalian berdamai saja” kata wasit (burung)
Keduanya saling minta maaf dan mereka berjanji tidak akan bertengkar Kembali
Gajah dan Buaya
Cerpen Karangan: Cindy C
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Fabel (Hewan)
Lolos moderasi pada: 15 November 2016

Pada suatu hiduplah seekor gajah dan kawanannya di sebuah hutan yang sangat besar dan lebat.
Ketika hari menjelang siang, gajah itu pergi mencari makanan dan minuman. Sang gajah merasa
sangat haus, lalu gajah itu menuju sungai di hutan itu untuk minum.

Ketika gajah sedang minum air di sungai itu, datanglah seekor buaya, buaya itu ingin menggigit
belalai gajah. Gajah tidak menyadari hal tersebut sedangkan buaya semakin mendekat dan
“AAAA” gajah berteriak merasa kesakitan, Buaya menggigit belalai gajah. “Tolong lepaskan aku,
aku janji jika kau melepaskan aku maka aku akan membalas budimu” kata gajah memohon. Lalu
buaya itu menjawab “Baiklah aku akan melepaskanmu, tapi ingat jangan pernah datang kesini dan
minum air disini karena ini adalah kawasanku, kau mengerti, dan aku tidak percaya bahwa kau
bisa membalas budi.. pergilah!!! Sebelum aku berubah pikiran” setelah mendengar ucapan buaya,
gajah itu segera pergi meninggalkan buaya.

Beberapa hari kemudian, ketika gajah sedang mencari makan, ia mendengar suara. “Sepertinya
aku mengenal suara itu” kata gajah di dalam hati. Kemudian gajah mengingat bahwa itu adalah
suara buaya. Lalu gajah mencari dari mana suara itu berasal, tak lama kemudian, akhirnya gajah
menemui dari mana suara buaya berasal. Ia melihat buaya sedang dalam bahaya. “Buaya sedang
menghadapi pemburu, apakah aku harus membantunya. Jika aku membantunya maka nyawaku
juga bisa terancam, lebih baik aku tidak usah membantunya” kata sang gajah.

Ketika gajah ingin pulang ia mengingat kejadian waktu ia bertemu buaya dan ia mengingat
janjinya dan juga ia mengingat bahwa buaya tidak percaya gajah akan membalas budi, “aku
sudah berjanji pada buaya, tapi buaya tidak mempercayaiku, tapi aku harus menolongnya dan
membuktikan bahwa aku bisa melakukan apa yang baginya tidak mungkin aku lakukan. Tapi
bagaimana caranya?” Kata gajah di dalam hati

Gajah memikirkan suatu ide, kemudian dia pulang ke tempat dia dan sekawanannya tinggal.
Gajah meminta kawannya untuk membantunya, sebelum itu gajah menceritakan pertemuan
awalnya dengan buaya, setelah mendengarkan cerita gajah, ada seekor gajah berkata “mengapa
kau ingin membantunya dia sudah jahat padamu”. “iya itu betul” kata gajah yang lain. Lalu sang
gajah menjawab, tidak semua kejahatan harus dibalas dengan kejahatan bukan? Lagi pula waktu
itu dia sudah melepaskan aku. Setelah mendengar itu semua gajah berkata “ya, kami akan
membantumu”

Lalu semua gajah itu datang ke tempat buaya. lalu gajah itu melawan pemburu, sampai akhirnya
pemburu itu pergi. Akhirnya sang buaya berhasil diselamatkan. “Terima kasih gajah kau sudah
menyelamatkan aku” kata buaya.”ya sama-sama” jawab buaya

Sejak kejadian itu buaya dan gajah hidup rukun dan saling tolong menolong, dan mereka menjadi
sahabat dekat.

Anda mungkin juga menyukai