Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

RINGKASAN MATERI MODUL

NAMA : I WAYAN RISMAWAN


NIP : 199609262022031002
ANGKATAN : LIV/54
KELOMPOK :2
NO. ABSEN : 20
UNIT KERJA : LAPAS NARKOTIKA KELAS IIA KASONGAN

1. MODUL WAWASAN KEBANGSAAN DAN BELA NEGARA


A. Poin Utama Modul
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola
kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character)
dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila,
UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai
persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil,
makmur, dan sejahtera. Ada 4 (empat) Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara yaitu;
Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 Bhinneka Tunggal Ika Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu, kebangsaan Indonesia merupakan
sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan
kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan
Indonesia merupakan manifestasi kebudayaanyang berakar pada sejarah perjuangan bangsa,
kesatuan dalam keragaman budaya, dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara
perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara
dari berbagai Ancaman. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 Ayat (3), nilai dasar
Bela Negara meliputi ; cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila
sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan kemampuan awal Bela
Negara.

B. TOPIK-TOPIK YANG INGIN LEBIH DIFAHAMI


Topik-topik yang ingin lebih saya perdalami adalah dibagian topik implemenasi nilai-nilai
bela negara karena saya masih merasa kurang dalam implementasi nilai-nilai bela negara
dalam kehidupan sehari-hari.

2. MODUL ANALISIS ISU KONTEMPORER


A. POIN UTAMA MODUL
Analisis isu kontemporer merupakan kemampuan dari setiap individu dalam memilah isu
yang memiliki kecenderungan menyebabkan ATHG, kemudian berusakan mencari alternaif
solusi dari isu tersebut. Alat bantu penetapan kriteria isu yang berkualitas banyak jenisnya,
misalnya menggunakan teknik tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) pada
kriteria; Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan. Aktual artinya isu tersebut benar-
benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya Isu
tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya Isu tersebut memiliki
dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara
komperehensif, dan Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Alat bantu tapisan lainnya misalnya
menggunakan kriteria USG dari mulai sangat USG atau tidak sangat USG. Urgency: seberapa
mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness: Seberapa serius
suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth: Seberapa
besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Alat bantu menganalisis isu ada beberapa jenis yaitu:
 Mind mapping adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra
visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan (DePorter, 2009: 153). Mind
mapping merupakan cara mencatat yang mengakomodir cara kerja otak secara natural;
 Fishbone Diagram mirip dengan mind mapping, pendekatan fishbone diagram juga
berupaya memahami persoalan dengan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang
terkait. Namun demikian fishbone diagram atau diagram tulang ikan ini lebih
menekankan pada hubungan sebab akibat, sehingga seringkali juga disebut sebagai
Cause-and-Effect Diagram atau Ishikawa Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa.
 Analisis SWOT adalah suatu metoda analisis yang digunakan untuk menentukan dan
mengevaluasi, mengklarifikasi dan memvalidasi perencanaan yang telah disusun, sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai. Analisis ini merupakan suatu pendekatan memahami
isu kritikal dengan cara menggali aspek-aspek kondisi yang terdapat di suatu wilayah
yang direncanakan maupun untuk menguraikan berbagai potensi dan tantangan yang
akan dihadapi dalam pengembangan wilayah tersebut.

B. TOPIK-TOPIK YANG INGIN LEBIH DIFAHAMI


Topik-topik yang ingin lebih saya perdalami adalah dibagian topik analisis isu, karena
dari beberapa macam alat bantu analisis isu saya baru menggunakan satu teknik isu yaitu
fishbond diagram.

3. MODUL KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA


A. POIN UTAMA MODUL
Bela negara adalah adalah kebulatan sikap, tekad dan perilaku warga negara yang
dilakukan secara ikhlas, sadar dan disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang
dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan
Pancasila dan UUD NKRI 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara.
Kesiapsiagaan merupakan suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik
secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam.Wujud
bahwa kita memiliki kemampuan awal bela negara adalah: memiliki kesehatan jasmani dan
mental yang baik; kesiapsiagaan jasmani dan mental; etika, etiket dan moral; serta kearifan
lokal. Bentuk kesiapsiagaan dimaksud adalah kemampuan setiap CPNS untuk memahami dan
melaksanakan kegiatan olah rasa, olah pikir, dan olah tindak dalam pelaksanaan kegiatan
keprotokolan yang di dalamya meliputi pengaturan tata tempat, tata upacara (termasuk
kemampuan baris berbaris dalam pelaksaan tata upacara sipil dan kegiatan apel), tata tempat,
dan tata penghormatan yang berlaku di Indonesia sesuai peraturan perundangan-undangan
yang berlaku.
Dengan mengacu dalam Modul Utama Pembinaan Bela Negara tentang Implementasi Bela
Negara yang diterbitkan oleh Dewan Ketahanan Nasional Tahun 2018, disebutkan bahwa Aksi
Nasional Bela Negara memiliki elemen-elemen pemaknaan yang mencakup: 1) rangkaian
upaya-upaya bela negara; 2) guna menghadapi segala macam Ancaman, Gangguan, Hambatan,
dan Tantangan; 3) dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, 4) yang
diselenggarakan secara selaras, mantap, sistematis, terstruktur, terstandardisasi, dan massif;
5) dengan mengikutsertakan peran masyarakat dan pelaku usaha; 6) di segenap aspek
kehidupan nasional; 7) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan berdasarkan
Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945, 8) serta didasari oleh Semangat Mewujudkan
Negara yang Berdaulat, Adil, dan Makmur sebagai penggenap Nilai-Nilai Dasar Bela Negara, 9)
yang dilandasi oleh keinsyafan akan anugerah kemerdekaan, dan; 10) keharusan bersatu
dalam wadah Bangsa dan Negara Indonesia, serta; 11) tekad untuk menentukan nasib nusa,
bangsa, dan negaranya sendiri.
B. TOPIK-TOPIK YANG INGIN LEBIH DIFAHAMI
Topik-topik yang ingin lebih saya perdalami adalah dibagian bagaimana menyusun suatu
rancangan rencana aksi kesiapsiagaan bela negara.

4. SARAN MASUKAN PENGAYAAN


Untuk pengayaan substansi materi, saran dari saya yaitu agar lebih diperjelas lagi maksud
kemana arah yang ingin dituju karena saya merasa sedikit kesulitan ketika hendak
mengerjaan pengayaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai