Anda di halaman 1dari 3

TUGAS III

HUKUM BISNIS

Nama : Gilang Perdano Putra


NIM : 020923667

1. Manipulasi pasar adalah tindakan menggembungkan atau menurunkan harga


instrumen keuangan secara artifisial atau memengaruhi perilaku pasar untuk
keuntungan pribadi. Tindakan manipulasi pasar dapat dilakukan dengan berbagai
cara. Terdapat berbagai dampak buruk dari tindakan manipulasi pasar, tidak hanya
merugikan investor lain yang melakukan kegiatan investasi di pasar modal, bahkan
dapat mengganggu stabilitas ekonomi secara nasional. Apabila terdapat pihak yang
melakukan hal-hal tersebut di atas, maka diancam dengan pidana penjara paling
lama 10 tahun dan denda paling banyak 15 miliar rupiah (Pasal 104 UU Pasar
Modal).
a. Dari uraian pernyataan diatas analisislah tindakan manipulasi pasar yang
bagaimana yang dilarang, berikan pendapat saudara sesuaikan dengan UU
pasar modal yang berlaku!
Jawab :
Berdasarkan kasus tersebut, tindakan manipulasi pasar yang dilarang adalah
menggembungkan atau menurunkan harga untuk keuntungan pribadi. Hal ini
jelas bertentangan dengan UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Bab
XI. Disana tertulis bahwa baik secara langsung ataupun tak langsung, setiap
pihak dilarang menipu, mengelabui, membuat pernyataan tidak benar dengan
tujuan menguntungkan diri dan merugikan orang lain. Semua tertera dalam pasal
90 s.d Pasal 99.

b. Berikanlah suatu contoh dari manipulasi pasar tersebut!


Jawab :
Contoh kasus manipulasi pasar yang pernah terjadi adalah kasus transaksi
saham PT Bank Pikko Tbk, dimana Benny Tjokrosaputro pada tahun 1997
melakukan transaksi saham menggunakan 13 nama berbeda sehingga harga
saham Bank Pikko meningkat 20%, sehingga kemudian dapat dijual dengan
harga yang tinggi.

Referensi Kasus : https://www.pphbi.com/manipulasi-pasar-di-pasar-modal/


diakses pada 11 Desember 2021 Pukul 23.33 WIB
2. Persaingan Usaha Tidak Sehat adalah persaingan antar pelaku usaha dalam
menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang atau jasa yang
dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat
persaingan usaha, menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Persaingan
produsen air minum dalam kemasan (AMDK) khusunya di wilayah Jabodetabek
tengah ramai dengan kasus yang menyeret penguasa pasar PT Tirta Investama
(terlapor I) dan distributornya, PT Balina Agung Perkasa (terlapor II). Dalam kasus ini
produsen Aqua PT Tirta Investama diduga melanggar tiga pasal sekaligus, yaitu
Pasal 15 ayat (3), Pasal 19 dan Pasal 25 UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
a. Coba saudara analisis dari uraian diatas menurut pendapat saudara Persaingan
Usaha Tidak Sehat dapat terjadi!.
Jawab :
Dari kasus diatas dan dari pasal yang dilanggar, dapat kita analisis bahwa
Persaingan Tidak Sehat terjadi disebabkan oleh
1. Pelaku usaha dan pelaku usaha pemasok, (PT Tirta Investama dan PT Balina
Agung Perkasa) telah membuat perjanjian mengenai harga atau potongan
harga tertentu atas barang dan atau jasa, yang memuat beberapa
persyaratan untuk dapat dikategorikan melanggar. (Pasal 15 ayat 3)
2. Keduanya telah melakukan satu atau beberapa kegiatan yang
mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak
sehat. (Pasal 19)
3. Pelaku usaha telah menggunakan posisi dominan baik secara langsung
maupun tidak langsung (Pasal 25)
dan ketiga kegiatan ini cukup dikatakan bentuk dari Persaingan Usaha Tidak
Sehat

b. Menurut saudara adakah dampak dari monopoli tersebut, jelaskan!


Jawab :
Jelas ada, dari sisi untuk usaha tidak sehat, dampak yg jelas terlihat yaitu
penyalahgunaan terhadap kekuatan ekonomi. Contohnya, perusahaan monopoli
hanya meningkatkan produksi ketika ada permintaan, cenderung menetapkan
harga yang tinggi, dan tidak pernah menambah suplai produk sehingga memicu
kenaikan harga.
Adapun dampaknya yg lain yaitu :
1) Pelecehan terhadap posisi konsumen
2) Kesenjangan dalam pembagian pendapatan
3) Tidak adanya persaingan
4) Mengurangi kesejahteraan konsumen
5) Melemahnya sisi lain dari kuatnya perekonomian

Sumber : selain modul, UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, UU No.
5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Anda mungkin juga menyukai