Anda di halaman 1dari 9

Kala II Lama pada Ibu Primigravida

Secound Stage of Labor in Primigravida


(The title of the article is printed with capital letters in the middle, with letters 14 pts, spaces 1.15)
(Article title is 14 words maximum)

Maryam Djibu1, Putri Amun Arsyad2, Sri Miyati Iyado3, Virnawati U. Nani4
1
Politeknik Kesehatan Gorontalo, Indonesia.
2
Politeknik Kesehatan Gorontalo, Indonesia, Indonesia.
3
Politeknik Kesehatan Gorontalo, Indonesia, Indonesia.
Email: 1,putri.amun02@gmail.com2, author3, virnawatinanivina@gmail.com4

ABSTRACT
Abstracts are written in Indonesian and English. Abstract contains a summary of the whole
subject of the manuscript that contains a background of 1 sentence, the purpose of 1
sentence, the method consists of sampling techniques, samples, length of research, data
analysis (methods explained concisely and do not include location), results as many as 2
sentences, and conclusions without having to be Give too detailed description of each
chapter as much as 1 sentence, a maximum consisting of 200 words. Abstract written with
times new roman, letter size 12 pts, space 1 and made italic in English and Indonesian.

Keywords: Keyword 1; Keyword 2; Keyword 3 (alphabetically ordered, consisting of 3-5


words)

©2021author
Under the licence CC BY-SA 4.0

*Name, Affiliate, Address and Email Corresponding


Author1, Author2, Author3/ 2nd International Conference on Midwifery and Health Science 2022

INTRODUCTION
Kala II persalinan dikenal sebagai kala pengeluaran dimana ketika kepala bayi
meregangkan jaringan vagina, kondisi tersebut menggambarkan peristiwa yang dirasakan
oleh ibu bersalin pada kala II yaitu saat pembukaan sudah lengkap dan bayi siap untuk
dilahirkan dengan adanya kontraksi otot – otot rahim dan dorongan meneran yang tidak dapat
ditahan. Salah satu perubahan fisologi pada kala II adalah turunnya bagian kepala janin
hingga kepala sudah didasar panggul, perineum menonjol dan vulva membuka (Astuti dkk,
2017)
Durasi persalinan merupakan lamanya waktu yang berlangsung dari terjadinya dilatasi
serviks hingga lahirnya bayi dan plasenta. Menurut Rica, durasi persalinan dikatakan
memanjang apabila telah berlangsung lebih dari 24 jam pada primigravida, dan kurang dari
18 jam untuk multigravida. Serta,menurut Manuaba persalinan lama pada kala II adalah
persalinan yang berlangsung lebih dari 2 jam pada primigravida dan lebih dari 1 jam
multigravida. Proses transisi dan kala II cenderung menganggu fisik serta emosional bagi ibu.
Kala II <30 menit akan membuat persalinan menjadi aman bagi ibu dan bayi (Maternitas et
al., 2017).
Menurut WHO dalam Modul Penanganan Komplikasi Persalinan sekitar 8% kematian
maternal di negara berkembang disebabkan oleh persalinan lama. Di Indonesia persalinan
lama berada pada peringkat ke-5 penyebab utama kematian ibu. Angka kejadian persalinan
lama di Indonesia 9% dari keseluruhan angka kematian ibu dan 3%-5% dari proses kelahiran
(Vista et al., 2021). Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
melaporkan mayoritas komplikasi tertinggi pada persalinan adalah persalinan lama dan 30%
ibu dengan persalinan lama berakhir dengan tindakan medis seperti sectio sesarea(Lubis &
Sugiarti, 2021).
Durasi persalinan yang memanjang dapat menimbulkan dampak buruk bagi ibu
maupun janin. Perpanjangan masa persalinan akan berdampak pada outcome persalinan baik
ibu maupun keadaan bayi saat dilahirkan. Selain itu, waktu persalinan yang lama bisa
meningkatkan kejadian persalinan dengan intervensi dan tindakan serta dapat meningkatkan
risiko perdarahan dan mempengaruhi kesejahteraan janin.
Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya partus lama, di antaranya karena
letak janin, kelainan panggul, kelainan his, pimpinan partus yang salah, janin besar, umur dan
ketuban pecah dini. Akibat dari partus lama yaitu infeksi, ruptur perineum, cidera otot-otot
panggul, pada janinnya yaitu kaput suksedaneum dan molase kepala janin.Berdasarkan uraian
diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang persalinan kala II pada primigravida.
2
Author1, Author2, Author3/ 2nd International Conference on Midwifery and Health Science 2022

Dampak yang akan terjadi pada ibu dengan kala II lama yaitu akan terjadi
kelelahan sampai mengakibatkan dehidrasi, infeksi pada ibu terutama jika sudah
terjadi pecahnya selaput ketuban, hingga perdarahan karena atonia uteri, dan ruptur
uteri. Dampak dari kala II lama ini menimbulkan morbiditas tinggi pada ibu bahkan dapat
menjadi penyebab mortalitas pada ibu dan janin karena penanganan yang tidak adekuat
pada ibu bersalin dengan kala II lama (Putri, 2019).

METHOD (Times new roman, 12pts, spaces 1.5)


Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan jenis penelitian deskriptif
yang digunakan adalah studi penelaahan kasus (Case Study), yakni penulis akan mengikuti
dan memantau perkembangan klien mulai dari hamil sampai nifas untuk memastikan dan
mendeteksi sedini yang mungkin bisa terjadi pada klien, serta memberikan pelayanan
Antenatal Care, Intranatal Care, perawatan Bayi Baru Lahir, Postnatal Care.

RESULTS AND DISCUSSIONS (Times new romance, 12pts, spaces 1.5)


Result
Hasil penelitian (Fatriyani & Nugraheny, 2020) Lama persalinan kala II pada
primigravida sebagian besar terjadi dalam rentang waktu 5-20 menit sebanyak 42 orang
(58,3%), pada multigravida sebagian besar terjadi dalam rentang waktu 5-20 menit sebanyak
98 orang (95,1%). Pada lama persalinan kala II pada primigravida memiliki rata-rata waktu
21 menit (0,35 jam), sedangkan pada multigravida memiliki rata-rata waktu 11 menit (0,18
jam). Sehingga pada penelitian ini diketahui bahwa selisih waktu rata-rata pada multigravida
10 menit lebih cepat dibandingkan dengan primigravida dan menurut (Nurlianti &
Halimatussakdiah, 2016)Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 13 responden yang
mendapat support setengah- setengah dari suami mengalami persalinan kala II lebih lama
dengan waktu ≥ 1,5 jam dibandingkan dengan mendapat support intensif dari suami sebanyak
17 responden dengan lama persalinan kala II lebih cepat dengan waktu < 1,5 jam..
Ketidaksiapan menghadapi proses persalinan akan menimbulkan rasa takut dan cemas
pada ibu terutama pada wanita yang baru pertama kali melahirkan karena pada umumnya
belum memiliki gambaran mengenai kejadian yang akan dialami pada persalinan. Hal ini
dapat menyebabkan terjadi proses persalinan yang lama atau biasa disebut dengan partus

3
Author1, Author2, Author3/ 2nd International Conference on Midwifery and Health Science 2022

macet/partus tidak maju yang dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayinya(Yulizar &
Zuhrotunida, 2018).
Persalinan Kala II terjadi setelah pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Pada
fase aktif ibu mengejan, keseluruhan tempo aktivitas akan berubah, aktivitas uterus
mengalami perubahan dan hal ini menyebabkan respon ibu pada persalinan sering kali
berubah dari konfulsi dan kehilangan kontrol menjadi aktivitas mengejan yang kuat sampai
bayi lahir. Hal ini disamping diperlukan stamina dan keberanian ibu, juga keyakinan terhadap
keterampilan bidan yang membantu proses kelahiran (Syswianti et al., 2020).
Persalinan lama adalah persalinan yang berjalan lebih dari 24 jam untuk primigravida
dan atau 18 jam bagi multigravida. Persalinan lama adalah persalinan lama yang disertai
komplikasi ibu maupun janin. Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya partus lama,
di antaranya karena letak janin, kelainan panggul, kelainan his, pimpinan partus yang salah,
janin besar, kelainan kongenital, primitua perut gantung, grandemultipara, umur dan ketuban
pecah dini(Lubis & Sugiarti, 2021).
(Times new roman, font size 12 pts, space 1.5)

Table 1. Disribusi Lama Persalinan Kala II(times new roman, 9pt, space 1.15)

Waktu Jumlah

5-20 menit 42
21-50 menit 29
51-70 menit 7
70-80 menit 20
Total 98
Source: (table contents: times new roman, 9pt, spaces 1.15)

Discussion (Times new roman, 12pts, spaces 1.5)


Berdasarkan hasil pengkajian bahwa pengaruh lama persalinan kala II pada
primigravida disebabkan oleh rasa takut dan cemas akan mengakibatkan pengeluaran
adrenalin, yang menjadi salah satu penyebab menyempitnya pembuluh darah dan mengurangi
aliran darah yang mengangkut oksigen ke dalam rahim, sehingga berakibat pada menurunnya
kontraksi rahim yang akan berimbas pada memanjangnya waktu yang dibutuhkan untuk
mengeluarkan janin atau bayi.Faktor penyebab partus lama, yaitu his yangtidak adekuat.
Selain itu, faktor risiko terjadinya partus lama adalahparitas,dan respons stres(Sanni et al.,
2022).

4
Author1, Author2, Author3/ 2nd International Conference on Midwifery and Health Science 2022

Persalinan lama kala II (kala pengeluaran janin), yaitu waktu disaat kekuatan his dan
kekuatan mengejan mendorong bayi keluar. Proses ini normalnya biasa berlangsung kurang
dari 60 menit untuk primipara.Proses persalinan kala II lama biasanya dipengaruhi juga oleh
keadaan servik yang buruk, besarnya janin, tanda persalinan palsu serta adanya faktor
kecemasan yang timbul pada ibu dalam menghadapi nyeri yang akan terjadi saat proses
melahirkan.
Penyebab terjadinya kala dua lama adalah 5P, yaitu Power yang merupakan tenaga dan
kekuatan yang berasal dari ibu saat mengedan, serta his dan kontraksi otot-otot uterus yang
dapat menyebabkan bayi segera lahir. Jika ada kelainan pada tenaga ini, maka dapat
menyebabkan kemacetan atau memanjangnya lama waktu kala II. Kelainan ini pada
umumnya berupa his yang tidak adekuat/lemah, his tidak teratur, intervalnya lama, dan
lemahnya tenaga ibu saat mengejan. Passanger (Bayi) yang meliputi kelainan sikap janin,
ukuran kepala, letak, presentasi, posisi janin, dan berat badan janin. Passage (jalan lahir) yang
meliputi ukuran rongga panggul yang sempit, otot-otot yang kaku, dan bentuk yang tidak
sempurna. Psikologi Ibu yang berupa dukungan mental dan psikis pada ibu. Salah satunya
dengan kehadiran suami sebagai pendamping persalinan (Mutiara et al., 2021).
Penolong persalinan yang memiliki pengetahuan dan kompetensi dapat memberikan
asuhan yang sesuai pada ibu bersalin. Jika terjadi kelainan pada kelima faktor ini maka dapat
menyebabkan lama proses persalinan akan memanjang dan semakin lama. Akibatnya akan
terjadi komplikasi yang dapat membahayakan ibu dan janin. Secara umum, saat proses
persalinan perlu dilakukan pendampingan oleh suami (Mutiara et al., 2021).
Upaya yang dilakukan penulis yaitu memberikan dukungan emosional pada ibu dengan
menjelaskan fisiologis terjadinya proses persalinan berupa memberikan semangat dalam
bentuk mendampingi ibu dan menghadirkan suami dan keluarga dengan hasil ibu semangat
dan ibu mengatakan akan mengikuti semua anjuran yang diberikan, menurut (Podungge,
2020) keberadaan pendamping akan membawa dampak yang baik pada proses persalinan
karena dapat memberikan dukungan, semangat, dan rasa aman. Support system yang
diberikan kepada ibu menjelang persalinan sangat mendukung dalam menurunkan tingkat
kecemasan pada ibu dalam berlangsungnya persalinan.
Gangguan kecemasan akan mempengaruhi proses persalinan ini karena hal tersebut
akan menjadikan ibu mengalami ketegangan yang berlebihan dalam menghadapi proses
persalinan, disertai kekhawatiran yang terus-menerus terhadap segala macam masalah yang
mungkin terjadi, serangan panik merupakan keadaan tiba-tiba yang penuh dengan
keprihatinan yang meluap-luap serta merasa yakin bahwa sesuatu yang mengerikan akan

5
Author1, Author2, Author3/ 2nd International Conference on Midwifery and Health Science 2022

terjadi, sedang obsesif kompulsif adalah desakan untuk melakukan perilaku ritual dalam
rangka mengurangi ketegangan yang dialami (Sagita, 2018).
Kecemasan pada ibu bersalin bisa berdampak meningkatnya sekresi adrenalin. Salah
satu efek adrenalin adalah konstriksi pembuluh darah sehingga suplai oksigen ke janin
menurun. Penurunan aliran darah juga menyebabkan melemahnya kontraksi rahim dan
berakibat memanjangnya proses persalinan. Tidak hanya sekresi adrenalin yang meningkat
tetapi sekresi ACTH (Adrenocorticotropic hormone) juga meningkat, menyebabkan
peningkatan kadar kortisol serum dan gula darah (Sagita, 2018).
Nyeri persalinan disebabkan oleh kontraksi yang berlangsung secara regular dengan
intensitas yang semakin lama semakin kuat dan semakin sering. Berbagai upaya dilakukan
untuk menurunkan nyeri pada peisalinan, baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi
(Maryani & Estiwidani, 2016). Melakukan counter pressure pada ibu yaitu pengendalian
nyeri dengan memberikan pijatan tekanan kuat terus menerus pada tulang sakrum dengan
cara menggunakan telapak tangan atau bagian datar dari tangan melakukan gerakan lurus atau
lingkaran kecil. counter pressure dapat meredakan nyeri dengan menghambat sinyal nyeri,
meningkatkan aliran darah, oksigenasi ke seluruh jaringan, dan merangsang tubuh untuk
melepaskan endorphin yang berfungsi sebagai pereda rasa sakit dan menciptakan perasaan
nyaman. Pijatan yang diberikan kepada ibu bersalin selama dua puluh menit setiap kontraksi
akan lebih terbebas dari rasa sakit(Rejeki et al., 2021).
Stimulasi puting susu secara alamiah dapat membantu proses pengeluaran
oksitosin. Rangsangan Puting Susu adalah suatu tindakan atau perlakuan yang diberikan pada
puting susu, sehingga dapat menimbulkan respon tertentu. Rangsangan yang diberikan dapat
berupa rangsangan pada puting susu berupa rangsangan halus pada daerah puting susu
dengan bagian palmar jari-jari tangan yang dilakukan secara bergantian. Kontraksi yang
terjadi pada kala II sangat berperan penting untuk mendorong janin ke bawah dan
menimbulkan keregangan yang bersifat pasif (Sari & Wagiyo, 2017).
Ada beberapa tehnik yang dikembangkan pada ibu bersalin pada kala II yang bertujuan
agar dapat memperpendek lama persalinan dan meminimalkan komplikasi yang terjadi pada
ibu maupun janin. Pada dasarnya tidak ada posisi melahirkan yang paling baik, posisi yang
dirasakan paling nyaman oleh ibu adalah mungkin hal yang terbaik, namun pada saat proses
melahirkan tidak menutup kemungkinan penolong persalinan akan meminta ibu mengubah
posisi agar persalinan berjalan lancar (Wardanis et al, 2018).

6
Author1, Author2, Author3/ 2nd International Conference on Midwifery and Health Science 2022

Ada beberapa teknik posisi pada saat melakukan pimpinan persalinan kala II seperti
posisi Lithotomi, posisi miring atau lateral, posisi jongkok atau setengah duduk, posisi Mc.
Robert. Masing-masing posisi persalinan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Posisi Mc
Robert yaitu posisi setengah duduk dengan hiperfleksi maksimal pada panggul dengan
melibatkan fleksi maksimal kaki ibu sampai menyentuh abdomen (Wardanis et al, 2018).
Persalinan pada Ny. E.H sesuai standar APN, kala I berlangsung 11 jam, Kala
IIberlangsung 90 menit, Kala III berlangsung 17 menit dan Kala IV berlangsung normal
selama pemantauan 2 jam postpartum berlangsung secara normal. Serta bayi Ny. E.H lahir
pukul 23.20 WITA, jenis kelamin laki-laki dengan berat badan 2700 gram dan panjang badan
47 cm menangis spontan.Studi tentang persalinan lama dan pengalaman kelahiran
menunjukkan hasil yang bertentangan. Beberapa peneliti telah menemukan bahwa wanita
dengan persalinan lama memiliki peningkatan risiko pengalaman melahirkan yang negatif,
sementara yang lain tidak menemukan hubungan seperti itu. Persalinan lama dikaitkan
dengan peningkatan risiko persalinan yang rumit dan intervensi, seperti persalinan operatif,
perdarahan postpartum, cedera sfingter anal, korioamnionitis dan transfer ke unit perawatan
intensif neonatal (Gaudernack et al., 2020).
Usia ibu (tahun), paritas (nulipara/multipara), dan indeks massa tubuh sebelum hamil (kg/m 2)
(BMI) dipilih sebagai kovariat karena diketahui mempengaruhi durasi persalinan dan cara
melahirkan(Sanni et al., 2022).
Lama persalinan merupakan salah satu faktor yang efektif dalam persalinan ibu dan
hasil janin. Persalinan lama dapat menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitasibu
dan bayi seperti ruptur uteri, perdarahan postpartum, sepsis nifas, dan kematian ibu.
Persalinan yang lama mungkin disebabkan oleh usia ibu, robekan membran sebelum matur,
analgesia epidural dan sekresi hormon stres ibu yang tinggi, tetapi hal ini tetap tidak
diketahui dalam banyak kasus(Mohaghegh et al., 2020)
Tahap kedua adalah tahap persalinan yang paling penting. Efek durasi kala II
persalinan pada hasil kerja telah dipelajari secara luas dan mendalam, tetapi hasilnya tidak
konsisten. Studi granz menunjukkan tingkat kelahiran pervaginam spontan tanpa morbiditas
menurun dengan durasi yang lama dari kala II (Wang et al., 2020).

CONCLUSION (Times new roman,12pts, spaces 1.5)


Dapat ditarik kesimpulan bahwa persalinan pada Ny. E.H sesuai standar APN dengan usia
kehamilan cukup bulan 39-40 minggu. Saat persalinan ditemukan adanya penyulit yaitu kala
II Lama selama 90menit. Kala I, Kala III, dan Kala IV berlangsung secara normal. Serta bayi

7
Author1, Author2, Author3/ 2nd International Conference on Midwifery and Health Science 2022

Ny. E.H lahir pukul 23.20 WITA, jenis kelamin laki-laki dengan berat badan 2700 gram dan
panjang badan 47 cm menangis spontan. Pada bayi baru lahir normal tidak ditemukan adanya
komplikasi dan tanda bahaya yang terjadi pada bayi Ny. E.H.

THANK YOU (Times new roman, font size 12 pts, space 1.5)
This chapter may be added if necessary, which is used to name the source of research funds
whose results are reported in this journal and to reward some institutions or people who
assisted in the conduct of the research and/or the writing of the report. Special thanks such as
data collection from specialized agencies / research based on funding from grants can be
included. Specifically funding from grants, authors are advised to write down the origin of
the grant and the number of the grant project. (Times new roman, font size 12 pts, space 1.5)
Bab ini dapat ditambahkan jika diperlukan, yang digunakan untuk menyebutkan sumber dana
penelitian yang hasilnya dilaporkan dalam jurnal ini dan untuk memberikan penghargaan
kepada beberapa lembaga atau orang yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian
dan/atau penulisan laporan. Terima kasih khusus seperti pendataan dari badan
khusus/penelitian berdasarkan pendanaan dari hibah dapat disertakan. Khusus pendanaan dari
hibah, penulis disarankan untuk menuliskan asal-usul hibah dan jumlah proyek hibah.

BIBLIOGRAPHY (Times new roman, 12pts, spaces 1)

Astuti, I., & Nurhasanah, R. (2017). Perbandingan Posisi Meneran Lateral Dan Semi Recumbent Pada
Ibu Bersalin Primipara Terhadap Lama Kala II. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan
Dan Teknologi Jenderal Achmad Yani (SNIJA) 2017, 83–86.

Fatriyani, I., & Nugraheny, E. (2020). Perbedaan Lama Persalinan pada Primigravida dan
Multigravida. Jurnal Ilmu Kebidanan, 6(2), 82–90.

Gaudernack, L. C., Michelsen, T. M., Egeland, T., Voldner, N., & Lukasse, M. (2020). Does
Prolonged Labor Affect the Birth Experience and Subsequent Wish for Cesarean Section Among
First-time Mothers ? A Quantitative and Qualitative Analysis of Survey from Norway. BMC
Pregnancy and Childbirth, 0, 1–13.

Lubis, E., & Sugiarti, W. (2021). Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Partus Lama di RSB
Permata Hati Metro Tahun 2019. BUNDA EDU-MIDWIFERY JOURNAL (BEMJ), 4(1).

Maryani, T., & Estiwidani, D. (2016). Bersalin Primigravida. Kesehatan Ibu Dan Anak,
10(November), 22–27.

Maternitas, K., Keperawatan, J., & Aceh, P. (2017). LAMANYA PERSALINAN KALA I DAN II PADA
IBU MULTIPARA DENGAN APGAR SCORE BAYI BARU LAHIR ( The first and the second
stage duration of mother multi para ’ s delivery with newborn Apgar Score ). 2(August 2016),
6–12.

8
Author1, Author2, Author3/ 2nd International Conference on Midwifery and Health Science 2022

Mohaghegh, Z., Abedi, P., Faal, S., Jahanfar, S., & Surdock, A. (2020). The Rffect of Hyoscine n-
butylbromide on Labor Progress : A Systematic Review. BMC Pregnancy and Childbirth, 3, 1–
14.

Mutiara, V., Wulandari, E., Rahmawaty, I., Yusanti, N. (2021). Hubungan Pendamping Suami dengan
Kala Dua Lama pada Ibu Bersalin, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 121-122

Nurlianti, L., & Halimatussakdiah. (2016). Lamanya Persalinan Kala I dan II Pada Ibu Bersalin
Multigravida di Rumah Sakit Pemerintah Banda Aceh. 1–5.

Podungge, Y. (2020). Asuhan Kebidanan Komprehensif. 2(1), 9–13.

Putri, R. D. (2019). Yoga Prenatal Trimester Iii Dapat Mempercepat Lama Kala Ii Persalinan Pada
Ibu Primigravida. Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(3), 292–298.
https://doi.org/10.33024/jkm.v5i3.1441

Rejeki, S., Widayati, E., Machmudah, M., & Yanto, A. (2021). Decreasing Labor Pain through
Sacralist Counter-pressure Therapy Using Tennis Ball in the Mother during the Labor Process.
Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 9(T4), 83–86.
https://doi.org/10.3889/oamjms.2021.5817

Sanni, K. R., Eeva, E., Noora, S. M., Laura, K. S., Linnea, K., & Hasse, K. (2022). The Influence of
Maternal Psychological Distress on the Mode of Birth and Duration of Labor: Findings from the
FinnBrain Birth Cohort Study. Archives of Women’s Mental Health, 25(2), 463–472.
https://doi.org/10.1007/s00737-022-01212-0

Sagita, Y.( 2018). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Lama Persalinan Kala II pada Ibu Bersalin
di RSIA Anugerah Medical Center, Jurnal Kebidanan 3 (1) 21-22

Sari, L & Wagiyo. (2017) Efek Pemberian Nipple Stimulation Terhadap Lama Kala II pada Ibu
Primigravida di RSUD Ambarawa, Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan 6(1)

Syswianti, D., Wahyuni, T., & Mardiana, D. (2020). Peengaruh Hypnobirhting Terhadao Lama
Persalinan Kala II pada Ibu Bersalin Primigravida. Jurnal Kebidanan, 6(4), 504–509.

Vista, N., Podojoyo, & Eprila. (2021). The Effectiveness of Glucose and Honey Solution on the
Duration of Second Stage of Labor in Primigravida. Journal of Maternal and Child Health
Sciences (JAKIA), 1(2), 64–70.

Wang, L., Wang, H., Jia, L., Qing, W., Li, F., & Zhou, J. (2020). The Impact of Stage of Labor on
Adverse Maternal and Neonatal Outcomes in Multiparous Women : a Retrospective Cohort
Study. BMC Pregnancy and Childbirth, 1–11.

Yulizar, & Zuhrotunida. (2018). Hubungan Pendamping Persalinan dengan Lama Kala II pada Ibu
Primigravida di Klinik S Curug Tangerang 2017. Jurnal JKFT:Universitas Muhammadiyah
Tangerang, 3, 86–93.

Wardanis., L. Fadmiyanor., D. Susanti., A. (2018) Perbedaan Posisi Persalinan Mc. Robert dan Posisi
Litotomi Modifikasi Lateral Terhadap Lama Persalinan Kala II pada Ibu Primigravida di Klinik
Swasta Kota Pekanbaru Tahun 2018, Jurnal Proteksi Kesehatan, 7(2)

Anda mungkin juga menyukai