Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA

Tn. RM Kelurahan Hepuhulawa Kecamatan Limboto

NAMA : NOVRIANI R. MAARUF

NIM : 751540119087

KELAS : 2C KEBIDANAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES GORONTALO

T.P 2020/2021
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM
KONTEKS KELUARGA

Tn. RM Kelurahan Hepuhulawa Kecamatan Limboto

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Biodata KK
Nama : Tn.RM
Umur : 48 Tahun
Pendidikan : S1 PGSD
Pekerjaan : PNS
Suku/Bangsa : Gorontalo/Indonesia
2. Komposisi Anggota Keluarga

No Nama Umur L/P Status Pendidikan Pekerjaan Agama Ket


1. Tn. 48 L Kawin DIII PNS Islam Suami
RM Tahun PGSD
2 Ny. 40 P Kawin Guru Islam Istri
EZ Tahun Honor
3 Nn. 21 P Mahasisw Islam Anak
RA Tahun a
4 Nn. 10 P Belum Islam Anak
NM Tahun Kawin
3. Genogram

X X

4. Tipe keluarga : Keluarga Inti


5. Suku/Bangsa:
a. Asal Suku/Bangsa
Seluruh anggota keluarga berasal dari suku Gorontalo
b. Bahasa yang dipakai keluarga
1) Tn.RM : Bahasa Indonesia dan Bahasa Gorontalo
2) Ny.EZ : Bahasa Indonesia dan Bahasa Gorontalo
3) Ny.RA : Bahasa Indonesia
4) Nn.NM : Bahasa Indonesia
c. Kebiasaan keluarga yang dipengaruhi suku yang dapat
mempengaruhi kesehatan
Tidak ada
6. Agama
a. Agama yang dianut keluarga
Semua anggota keluarga menganut agama islam
b. Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan keluarga
Tidak ada
7. Status sosial ekonomi keluarga:
a. Rata-rata penghasilan seluruh anggota keluarga: /Bulan
Ny.EZ mengatakan pengahasilan rata-rata seluruh anggota
keluarga ± Rp. 1.000.00
b. Jenis pengeluaran keluarga tiap bulan:
1) Makan : Rp. 800.000
2) Sabun cuci dan sarana mandi : Rp. 75.000
3) Biaya listrik : Rp 100.000
4) Biaya air/bulan : Rp. 100.000
5) Biaya rokok : Rp. 90.000
Rata-rata pengeluaran keluarga tiap bulan adalah : Rp 1,165.000,00
c. Tabungan khusus kesehatan:
d. Barang (harta benda) yang dimiliki keluarga:
Barang (harta benda) yang dimiliki keluarga berupa mobil dan
motor
8. Aktivitas rekreasi keluarga
dikatakan bahwa keluarga ini jarang melakukan rekreasi keluarga
9. Kegiatan sehari-hari:
a. Kegiatan tidur:
1) Tn. RM
Tidur siang : 1-2 jam per hari
Tidur malam : 6 jam perhari
2) Ny. EZ
Tidur siang : 1-2 jam per hari
Tidur malam : 7 jam perhari
3) Ny. RA
Tidur siang : 1-2 jam per hari
Tidur malam : 7 jam perhari
4) Nn. NM
Tidur siang : 1-2 jam per hari
Tidur malam : 7 jam perhari
b. Kebiasaan makan:
Makanan pokok : berupa nasi
Lauk pauk : disesuaikan dengan kemapuan keluarga
(sayur, ikan dan kadang buah-buahan).
frekuensi : 3 x sehari
Tn. RM kadang untuk makan bersama-sama dengan keluarga
karena sibuk bekerja. Namun Ny. EZ mengatakan bahwa
biasanya selalu makan bersama dengan anaknya.
c. Pola Eliminasi:
1) BAK
Tn. RM: Frekuensi 3-4 x/sehari, konsistensi : Cair ,
warna :jernih
Ny. EZ: Frekuensi 3-4 x/sehari, konsistensi :Cair ,warna
jernih
Ny. RA : Frekuensi 2-4 x/sehari, konsistensi : Cair , warna
jernih
Nn. NM : Frekuensi 2-4 x/sehari, konsistensi : Cair , warna
jernih
2) BAB
Tn. RM: Frekuensi 1-2 x/sehari, konsistensi :Padat,
warna :jernih
Ny. EZ: Frekuensi 2-3x/sehari, konsistensi :Padat, warna
:jernih
Ny. RA: Frekuensi 2-3x/sehari, konsistensi :Padat, warna
:jernih
Nn. NM: Frekuensi 2-3x/sehari, konsistensi :Padat,
warna :jernih
d. Kebersihan perorangan/personal hygiene
 Kebiasaan mandi 3x sehari dan memakai sabun mandi,
kebiasaan menggosok gigi setiap kali mandi dan memakai
pasta gigi
e. Pola kebiasaan kesehatan pengunaan waktu senggang
Suami mempunyai kebiasaan merokok
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak
tertua ) : keluarga ini mempunyai 2 orang anak. Anak yang pertama
berusia 21 tahun dan anak kedua 10 tahun. Tn R berada pada tahap
perkembangan keluarga pra remaja.
2. Tahap perkembangan keluarga belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga belum terpenuhi pada Tn. R dan Ny
E terkait dengan pola kebiasaan merokok
3. Riwayat keluarga inti:
a. Riwayat terbentuknya keluarga inti
Tn. R dan Ny. E berasal dari wilayah yang berbeda dan
kemudian menikah dan membentuk anak yang saling
menyanyangi
b. Penyakit yang pernah diderita kelurga inti :
Keluarga ini tidak pernah memiliki penyakit menular dan
menurun
C. Situasi Lingkungan
1. Karakterisktik rumah
a. Denah rumah dan keterangan gambar

VII
VI

VIII

V IX

IV
X

III

II
I
Ket : I = Pintu Masuk IV = Ruang tamu VII : Wc X= Pintu

II = Kamar tidur V = kamar tidur VIII : Kamar tidur

III = Ruang Tamu VI = Ruang Televisi IX : Dapur

b. Luas tanah : 13 x 67 m²
c. Kepemilikan rumah : Rumah milik sendiri
d. Jenis rumah : Tembok
e. Atap rumah : Seng
f. Lantai rumah : keramik
g. Ventilasi : Memenuhi syarat
h. Kebersihan dan kerapian : Baik
i. Pembuangan sampah : ada lubang pembuangan sampah
dibelakang rumah yang akan dibakar setiap kali sampah penuh
j. Sumber air: Air PDAM
Penggunaan air: isi ulang
Tempat penyimpanan air: Tertutup
Pengurusan tempat air minum: 2X/Minggu
Kualitas air: Tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa
k. Saluran pembuangan air limbah (SPAL)
1) Kondisi : terpelihara
2) Jarak sumber pembuangan limbah kurang lebih 10 meter
dari rumah
l. Kamar mandi/wc
1) Kondisi : Bersih
2) Jarak jamban dengan sumber air : Jarak ± 10 m dari jamban
m. Kadang ternak : Tidak ada
n. Pemanfaatan pekarangan rumah : ditanami dengan tanaman
bunga
2. Karakteristik tetangga dan komunitas tempat tinggal
a. Apakah ingin tinggal dengan satu suku saja :
Untuk tetangga disekitar tempat tinggal tidak mempersalahkan
perbedaan suku dan semuanya bias berbaur dengan tetangga
lainnya
b. Aturan dan kesepakatan penduduk setempat
Tidak ada aturan khusus namun bila ada hajatan ataupun acara
pernikahan tidak diperkenalkan untuk hiburan sampai larut
malam karena akan menggangu waktu istrahat tetangga
lainnya.
c. Budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan
Tidak ada
3. Mobilitas geografis keluarga
a. Apakah keluarga sering pindah rumah
Sampai saat ini keluarga Tn.R dan Ny. E belum pernah pidah
rumah
b. Dampak pindah rumah terhadap kondisi keluarga (apakah
menyebabkan stress)
Tidak ada
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.R berinteraksi dengan baik dengan tetangga seperti
mengikuti arisan PKK dan disitulah mereka saling berinteraksi
dengan masyarakat lainnya
5. Sistem pendukung keluaraga:
Semua anggota keluarga terlibat dalam permasalahan yang terjadi
kecuali jika ada permasalahan yang melibatkan orang dewasa maka
anak Tn. W tidak dilibatkan.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
a. Pola hubungan komunikasi keluarga Tn. R terlihat baik dan
harmonis
b. Cara menyelesaikan masalah dengan musyawarah
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga yang paling berperan dalam pengambilan
keputusan terhadap segala masalah terutama masalah kesehatan
adalah Tn. R.
3. Struktur peran (formal dan informal)
a. Tn.R sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam
mengatur rumah tangganya dan memiliki peran sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberian rasa
aman memelihara hubungan keluarga memenuhi kebutuhan
efektif pasagan, peran seksual, peran social sebagai anggota
masyarakat dan lingkungan.
b. Ny. E sebagai ibu atau istri memiliki peran sebagai pengurus
rumah tangga, pendidik anak, pelindung membantu mencari
nafkah tambahan, menjaga hubungan keluarga, pendidik,
pelindung dan pemberian rasa aman memelihara hubungan
keluarga memenuhi kebutuhan efektif pasagan, peran
seksual, peran social sebagai anggota masyarakat dan
lingkungan.
c. An. R, dan N3 sebagai anak memiliki tugas melaksanakan
peran psikososial sesuai perkembangan fisik, mental social
dan spiritual
4. Struktu peran (formal dan informal)
Tn.R maupun anggota keluarga yang lain menerima dan mampu
menjelaskan tugas masing-masing dengan baik.
5. Nilai dan norma keluarga
Terciptanya soopan dan santun dan norma agama
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif :
Saat dilakukan pengkajian semua anggota keluarga saling
menyanyangi satu sama lain salin menjaga dan menghormati,
karena Tn.R dan Ny. E selalu berusa mendidik anaknya agar selalu
menghormati orang lebih tua dan menyayangi orang yang sebaya
atau lebih kecil.
2. Fungsi sosialisai
Hubungan keluarga Tn.R dengan tetangganya terjalin dengan baik
dan dekat.
3. Funsgi perawat kesehatan
a. Masih kurangnya kepedulian dan kesadaran dari keluarga
tentang bahaya narkoba.
F. Stres dan Koping Keluarga
1. Stress janga panjang : kurangnya pengetahuan Tn.R tentang
merokok
Stress jangka pendek : tidak ada
2. Respon keluarga terhadap stress : keluarga memandang masalah ini
sebagai cobaan yang harus diselesaikan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki Tn.R mengatakan masalah sekarang ini adalah
dirinya sendiri dan akan berusaha merubah kebiasaanya merokok.
3. Strategi koping yang digunakan : keluarga dalam menghadapi
masalah biasanya membicarakan dengan anggota keluarga yang lain
saling meminta pendapat.
4. Strategi adaptasi disfungsional : keluarga mampu beradaptasi
dengan masalah yang sedang dialami yaitu memberi dukungan
kepada Tn. R untuk bias merubah kebiasaan buruknya.
G. Pemeriksaan fisik (head to toe)
Hari/tanggal : 23 Maret 2021

1. Tn. RM
Kepala : Rambut hitam, tidak rontok

Wajah : Oval, tidak terlihat pucat

Mata : Simetris, sclera putih, konjungtiva tidak pucat


Hidung : Bersih, tidak ada scret

Telinga : Bersih, tidak ada scret

Mulut dan gigi : Bersih, tidak ada karang gigi, tidak ada stomatitis

Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena


jugularis

Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar lymfe

Dada : Simetris

Perut : Datar, tidak terdapat pembesaran hati dan limpa

Punggung : Tegak

Genetalia : Tidak di periksa

Ekstremitas : Tidak odema, tidak ada varices,simetris

Postur tubuh : Tinggi

TTV : TD : 120/70 mmHg S : 36,50C

N : 80 X/mnt RR : 20 X/mnt

2. Ny. EZ

Kepala : Rambut hitam, tidak rontok

Wajah : Oval, tidak terlihat pucat

Mata : Simetris, sclera putih, konjungtiva tidak pucat

Hidung : Bersih, tidak ada scret

Telinga : Bersih, tidak ada scret

Mulut dan gigi : Bersih, tidak ada karang gigi, tidak ada stomatitis
Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis

Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar lymfe

Dada : Simetris

Perut : Datar, tidak terdapat pembesaran hati dan limpa

Punggung : Tegak

Genetalia : Tidak di periksa

Ekstremitas : Tidak odema, tidak ada varices,simetris

Postur tubuh : sedang

TTV : TD : 130/70 mmHg S : 36,50C

N : 80 X/mnt RR : 22 X/mnt

3. ANALISA DATA
Masalah kesehatan yang ada di keluarga Tn.R disebabkan karena
keterbatasan pengetahuan dari anggota keluarga untuk mengatasi
permasalahan yang muncul. Masalah-masalah yang di temukan dalam
keluarga Tn.R antara lain dari segi Kesehatan dapat disimpulkan
kurangnya pengetahuan dan perhatian keluarga Tn.R tentang Bahaya
merokok. Dalam pelaksanaan pembinaan terhadap keluarga Tn.R saya
sebagai calon bidan harus bekerja sama dengan keluarga untuk membahas
masalah yang timbul dan memikirkan alternative pemecahan masalahnya.
Dalam hal ini intervensi yang dapat diberikan sebagai langkah awal adalah
pemberian penkes sehingga diharapkan keluarga dapat menyelesaikan
masalah yang timbul secara tepat dan mandiri.
II. PENAPISAN MASALAH

Kriteria Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 2x1 2 Merokok merupakan ancaman
kesehatan bagi diri sendiri, keluarga
dan orang-orang sekitar
2. Kemungkinan ½x2 1 Masalah sebenarnya dapat dirubah
dirubah setelah adanya pendidikan kesehatan
yang diberikan
3. Potensi 1x1 1 Masalah dapat dicegah dengan penkes
dicegah
4. Penonjolan 1x1 1 Masalah dapat dicegah dengan penkes
jumlah

JUMLAH 5

III. PRIORITAS MASALAH


Prioritas masalah merupakan langkah selanjutnya setelah masalah
ditemukan dan ditentukan keluarga bersama dengan tenaga kesehatan yaitu
bidan. Prioritas disusun karena tidak memungkinkannya menyelesaikan
masalah yang ada dalam keluarga Tn. R secara bersama-sama. Oleh karena
itu prioritas disusun untuk menentukan tingkatan permasalahan agar
penyelesaian lebih terfokus dan sesuai sasaran serta harapan.

IV. ASUHAN KEBIDANAN


a. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok
b. Data subjektif:
Ibu mengatakan bahwa suaminya merokok
c. Masalah kesehatan
Merokok yang tidak sehat merupakan ancaman kesehatan keluarga.
d. Tujuan
Agar Tn. R berperilaku hidup bersih dan sehat sehingga belajar
mengurangi rokok
e. Rencana tindakan
Beri Penyuluhan kesehatan mengenai perilaku hidup bersih dan
sehat bebas rokok. Upaya untuk menciptakan kebiasaan hidup
sehat bebas rokok.
f. Tindakan
1) Memberikan penyuluhan mengenai : tentang berprilaku hidup
bersih dan sehat untuk menghindari kebiasaan merokok
2) Beri motivasi untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan
pada dirinya dan keluarganya.
g. Evaluasi
1) Tn. R mengerti tentang upaya pencegahan merokok
2) Keluarga mempunyai respon positif mendukung Tn.R untuk
mengurangi rokok dan belajar berhenti untuk merokok.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai