NIM : 751540119087
KELAS : 2C KEBIDANAN
T.P 2020/2021
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM
KONTEKS KELUARGA
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Biodata KK
Nama : Tn.RM
Umur : 48 Tahun
Pendidikan : S1 PGSD
Pekerjaan : PNS
Suku/Bangsa : Gorontalo/Indonesia
2. Komposisi Anggota Keluarga
X X
VII
VI
VIII
V IX
IV
X
III
II
I
Ket : I = Pintu Masuk IV = Ruang tamu VII : Wc X= Pintu
b. Luas tanah : 13 x 67 m²
c. Kepemilikan rumah : Rumah milik sendiri
d. Jenis rumah : Tembok
e. Atap rumah : Seng
f. Lantai rumah : keramik
g. Ventilasi : Memenuhi syarat
h. Kebersihan dan kerapian : Baik
i. Pembuangan sampah : ada lubang pembuangan sampah
dibelakang rumah yang akan dibakar setiap kali sampah penuh
j. Sumber air: Air PDAM
Penggunaan air: isi ulang
Tempat penyimpanan air: Tertutup
Pengurusan tempat air minum: 2X/Minggu
Kualitas air: Tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa
k. Saluran pembuangan air limbah (SPAL)
1) Kondisi : terpelihara
2) Jarak sumber pembuangan limbah kurang lebih 10 meter
dari rumah
l. Kamar mandi/wc
1) Kondisi : Bersih
2) Jarak jamban dengan sumber air : Jarak ± 10 m dari jamban
m. Kadang ternak : Tidak ada
n. Pemanfaatan pekarangan rumah : ditanami dengan tanaman
bunga
2. Karakteristik tetangga dan komunitas tempat tinggal
a. Apakah ingin tinggal dengan satu suku saja :
Untuk tetangga disekitar tempat tinggal tidak mempersalahkan
perbedaan suku dan semuanya bias berbaur dengan tetangga
lainnya
b. Aturan dan kesepakatan penduduk setempat
Tidak ada aturan khusus namun bila ada hajatan ataupun acara
pernikahan tidak diperkenalkan untuk hiburan sampai larut
malam karena akan menggangu waktu istrahat tetangga
lainnya.
c. Budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan
Tidak ada
3. Mobilitas geografis keluarga
a. Apakah keluarga sering pindah rumah
Sampai saat ini keluarga Tn.R dan Ny. E belum pernah pidah
rumah
b. Dampak pindah rumah terhadap kondisi keluarga (apakah
menyebabkan stress)
Tidak ada
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.R berinteraksi dengan baik dengan tetangga seperti
mengikuti arisan PKK dan disitulah mereka saling berinteraksi
dengan masyarakat lainnya
5. Sistem pendukung keluaraga:
Semua anggota keluarga terlibat dalam permasalahan yang terjadi
kecuali jika ada permasalahan yang melibatkan orang dewasa maka
anak Tn. W tidak dilibatkan.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
a. Pola hubungan komunikasi keluarga Tn. R terlihat baik dan
harmonis
b. Cara menyelesaikan masalah dengan musyawarah
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga yang paling berperan dalam pengambilan
keputusan terhadap segala masalah terutama masalah kesehatan
adalah Tn. R.
3. Struktur peran (formal dan informal)
a. Tn.R sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam
mengatur rumah tangganya dan memiliki peran sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberian rasa
aman memelihara hubungan keluarga memenuhi kebutuhan
efektif pasagan, peran seksual, peran social sebagai anggota
masyarakat dan lingkungan.
b. Ny. E sebagai ibu atau istri memiliki peran sebagai pengurus
rumah tangga, pendidik anak, pelindung membantu mencari
nafkah tambahan, menjaga hubungan keluarga, pendidik,
pelindung dan pemberian rasa aman memelihara hubungan
keluarga memenuhi kebutuhan efektif pasagan, peran
seksual, peran social sebagai anggota masyarakat dan
lingkungan.
c. An. R, dan N3 sebagai anak memiliki tugas melaksanakan
peran psikososial sesuai perkembangan fisik, mental social
dan spiritual
4. Struktu peran (formal dan informal)
Tn.R maupun anggota keluarga yang lain menerima dan mampu
menjelaskan tugas masing-masing dengan baik.
5. Nilai dan norma keluarga
Terciptanya soopan dan santun dan norma agama
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif :
Saat dilakukan pengkajian semua anggota keluarga saling
menyanyangi satu sama lain salin menjaga dan menghormati,
karena Tn.R dan Ny. E selalu berusa mendidik anaknya agar selalu
menghormati orang lebih tua dan menyayangi orang yang sebaya
atau lebih kecil.
2. Fungsi sosialisai
Hubungan keluarga Tn.R dengan tetangganya terjalin dengan baik
dan dekat.
3. Funsgi perawat kesehatan
a. Masih kurangnya kepedulian dan kesadaran dari keluarga
tentang bahaya narkoba.
F. Stres dan Koping Keluarga
1. Stress janga panjang : kurangnya pengetahuan Tn.R tentang
merokok
Stress jangka pendek : tidak ada
2. Respon keluarga terhadap stress : keluarga memandang masalah ini
sebagai cobaan yang harus diselesaikan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki Tn.R mengatakan masalah sekarang ini adalah
dirinya sendiri dan akan berusaha merubah kebiasaanya merokok.
3. Strategi koping yang digunakan : keluarga dalam menghadapi
masalah biasanya membicarakan dengan anggota keluarga yang lain
saling meminta pendapat.
4. Strategi adaptasi disfungsional : keluarga mampu beradaptasi
dengan masalah yang sedang dialami yaitu memberi dukungan
kepada Tn. R untuk bias merubah kebiasaan buruknya.
G. Pemeriksaan fisik (head to toe)
Hari/tanggal : 23 Maret 2021
1. Tn. RM
Kepala : Rambut hitam, tidak rontok
Mulut dan gigi : Bersih, tidak ada karang gigi, tidak ada stomatitis
Dada : Simetris
Punggung : Tegak
N : 80 X/mnt RR : 20 X/mnt
2. Ny. EZ
Mulut dan gigi : Bersih, tidak ada karang gigi, tidak ada stomatitis
Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis
Dada : Simetris
Punggung : Tegak
N : 80 X/mnt RR : 22 X/mnt
3. ANALISA DATA
Masalah kesehatan yang ada di keluarga Tn.R disebabkan karena
keterbatasan pengetahuan dari anggota keluarga untuk mengatasi
permasalahan yang muncul. Masalah-masalah yang di temukan dalam
keluarga Tn.R antara lain dari segi Kesehatan dapat disimpulkan
kurangnya pengetahuan dan perhatian keluarga Tn.R tentang Bahaya
merokok. Dalam pelaksanaan pembinaan terhadap keluarga Tn.R saya
sebagai calon bidan harus bekerja sama dengan keluarga untuk membahas
masalah yang timbul dan memikirkan alternative pemecahan masalahnya.
Dalam hal ini intervensi yang dapat diberikan sebagai langkah awal adalah
pemberian penkes sehingga diharapkan keluarga dapat menyelesaikan
masalah yang timbul secara tepat dan mandiri.
II. PENAPISAN MASALAH
JUMLAH 5