b. Umur : 56 tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : D3
e. Pekerjaan : Wiraswasta
h. Komposisi keluarga :
anak
i. Genogram :
j. Sifat Keluarga
a) Kebiasaan tidur / istirahat : Keluarga Tn. R biasa tidur siang selama 4 jam dimulai
pukul 14 : 00 WIB dan apabila malam tidur selama 7 jam
dimulai pukul 21:00 WIB
b) Kebiasaan makan keluarga : Keluarga Tn. R biasa makan sehari 3 kali dengan porsi
sedang dan biasanya keluarga Tn. R senang makan yang
asin asin dan berlemak seperti daging jeroan dan kaki ayam.
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari jasa bekerja buruh tukang parkir dan anaknya
berjualan di warung
Penghasilan :
Makan : 350.000,00
Barang-barang yang dimiliki : televisi, kipas angin, sepeda, 2 almari, 1 set kursi tamu.
l. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa) : Keluarga klien berasal dari suku Sumatera atau
Indonesia kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa
sehari-hari yang digunakan yaitu bahasa
Palembang
m. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama) : Tn. R beragama islam serta anak, menantu dan
cucu beragama yang sama, setiap magrib tn R
selalu sholat dimasjid
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tahap perkembangan keluarga semuanya
sudah terpenuhi.
Tn. R sebagai Kepala Keluarga jarang sakit mempunyai hipertensi sejak 10 th yang lalu, rutin
kontrol
kepuskesmas 1 bulan sekali untuk cek lab dan mengambil obat rutin, tidak mempunyai masalah
dengan istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya mempunyai penyakit hipertensi pada
saat pengkajian :
d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami) : Tn. R mengalami hipertensi akan tetapi
keluarga nya tidak ada yang mengalami
penyakit hipertensi.
C. LINGKUNGAN
Tipe rumah minimalis, ukuran 12x14 jumlah ruangan kamar 3 dan dapur 1 kamar mandi 2 dan
b. Ventilasi dan penerangan : Ventilasi dan penerangan cukup terdapat setiap ventilasi diatas
pintu rumahnya.
c. Persediaan air bersih : Persediaan air bersih dengan menggunakan air dari PDAM Tirta
Musi Palembang
d. Pembuangan sampah : Pembuangan sampah terdapat didepan rumah Tn. R
e. Pembuangan air limbah : Pembuangan air limbah telah ada tampungan tersendiri jadi tidak
perlu khawatir akan pencemaran limbah.
f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air) : WC terdapat didalam rumah dan jarak nya mudah
dijangkau dan tipe wc duduk dan jongkok sumber
air terdapat dari PDAM Tirta Musi Palembang
Kamar mandi
Kamar kamar
Kamar
Ruang tamu
h. Lingkungan sekitar rumah : Lingkungan sekitar rumah Tn.R sangat berdekatan dengan
tetangga dan banyak pepohonan serta akses yang sangat
mudah dijangkau apabila hendak berpergian ke luar rumah
seperti kepasar kewarung dan kerumah sakit.
i. Sarana komunikasi dan transportasi : Sarana Komunikasi dan Transportasi Tn. R menggunakan
handphone android saat berkomunikasi dan saat hendak
berpergian Tn. R biasanya menggunakan kendaraan
pribadi berupa mobil dan motor tergantung jarak yang
ditempuh.
j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.) : Dirumah Tn R terdapat televisi dan radio dalam sarana
hiburan
k. Fasilitas pelayanan kesehatan : Fasilitas pelayanan dan kesehatan biasanya keluarga besar
Rumah Sakit.
D. SOSIAL
Keluarga mampu dalam berinteraksi sesama masyarakat sekitar dengan baik dan benar.
Sistem pendukung keluarga Tn.R biasanya didukung oleh Tn. R ini sendiri dalam segala hal dan
support sistem keluarga yang lain selalu siap dalam menjadi sistem pendukung keluarga.
E. STRUKTUR KELUARGA
Formal :
pula dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit
a. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke petugas
kesehatan atau rumah sakit.
b. Fungsi sosialisasi
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati
norma yang baik
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk pauk, dan sayur dengan
frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga merawat dan
mengantarkan ke rumah sakit atau petugas kesehatan. Dalam merawat Tn. R masih memberikan
makanan yang sama dengan anggota keluarga yang lain.
1). Mengenal masalah kesehatan : Tn. R mampu mengenal masalah kesehatan yang ada
dikeluarganya, dan segera melakukan pemeriksaan kedokter apabila sedang ada masalah
penyakit apapun itu.
2). Memutuskan untuk merawat : Tn. R selalu dirawat oleh istrinya apabila sedang sakit.
3). Mampu merawat : Istri dan keluarga Tn.R mampu merawat Tn.R dengan penyakit
hipertensi nya tersebut.
4). Modifikasi lingkungan : Tn.R dan keluarga mampu memodifikasi lingkungan sekitar dan
Tn.R dan keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada seperti puskesmas,
rumah sakit dan klinik kesehatan lainnya.
d. Fungsi reproduksi
Tn.R jarang melakukan hubungan seksual karena merasa sudah tua tidak mampu lagi akibat
e. Fungsi ekonomi :
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian untuk anak dan biaya untuk
berobat.
2). Stresor jangka panjang : Tn.R khwatir karena tekanan darahnya tinggi.
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas dengan petugas
kesehatan.
Tn. R bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.
c). Anak : Anak Tn.R biasanya sakit demam saja dan batuk flu
d). Cucu : Cucu Tn.R masih kecil dan tidak ada penyakit apapun
b. Keluarga berencana
Keluarga Tn.R sudah menjalankan keluarga berencana semenjak punya anak dua, dan sekarang istir
Tn.R suda sterilisasi pada saat melahirkan anak yang terakhir.
c. Imunisasi
Imunisasi dari setiap keluarga besar Tn.R selalu lengkap
d. Tumbuh kembang
Pada saat masih muda Tn.R dan istri sangat peduli dengan pengetahuan tumbuh kembang
anaknya dan selau melakukan check up ke puskesmas setiap dua minggu sekali dan
melakukan imunisasi dengan tepat waktu.
1) Kesadaran : Composmentis
2) Tanda-tanda vital
a) TD : 150/100 mmHg
b) N : 84x/menit
c) RR : 20x/menit
d) Suhu : 36,2 C
b) Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih terdapat gambaran tipis pembuluh
darah
d) Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari telinga
simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus dada kanan dan kiri sama, terdengar
suara sonor pada semua lapanag paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler
6). Perut / Abdomen : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara tympani,
tidak ada nyeri tekan
4) Kesadaran : Composmentis
5) Tanda-tanda vital
a) TD : 120/80 mmHg
b) N : 80x/menit
c) RR : 20x/menit
d) Suhu : 36,0 C
b) Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih terdapat gambaran tipis pembuluh
darah
d) Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari telinga
simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus dada kanan dan kiri sama, terdengar
suara sonor pada semua lapanag paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler
6. Perut / Abdomen : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara tympani,
tidak ada nyeri tekan
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tanda-tanda vital
a. TD : 90/80 mmHg
b. N : 87x/menit
c. RR : 22x/menit
d. Suhu : 36,0 C
d. Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari telinga
simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus dada kanan dan kiri sama, terdengar
suara sonor pada semua lapanag paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler
6). Perut / Abdomen : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara tympani, tidak
ada nyeri tekan
7). Genetalia / Anus : Tidak ada masalah dan tidak ada kelainan.
5) Kesadaran : Composmentis
6) Tanda-tanda vital
a. TD : 90/80 mmHg
b. N : 87x/menit
c. RR : 22x/menit
d. Suhu : 36,0 C
d. Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari telinga
simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus dada kanan dan kiri sama, terdengar
suara sonor pada semua lapanag paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler
8). Perut / Abdomen : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara tympani, tidak
ada nyeri tekan
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tanda-tanda vital
a. TD : 90/80 mmHg
b. N : 87x/menit
c. RR : 22x/menit
d. Suhu : 36,0 C
d. Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari telinga
simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus dada kanan dan kiri sama, terdengar
suara sonor pada semua lapanag paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler
6). Perut / Abdomen : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara tympani, tidak
ada nyeri tekan
Harapan yang diinginkan keluarga yaitu Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan
mutu pelayanan dan membantu masalah Tn. R
ANALISA DATA
DO :
Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang
diderita Tn.R
TD : 150/100
mmHg N : 84
x/mnt
RR : 20 x/mnt
Diagnosis Keperawatan
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
a.Prioritas Masalah
Metode Sumber/alat
Diagnosa Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi Rasional
No Pertemuan bantu yang
Keperawatan
Klien- dibutuhkan
Keluarga
1. Manajemen kesehatan Untuk Setelah dilakukan 1. Berikan 1. Asupan garam Metode Sumber :
keluarga tidak efektif mengedukasi kunjungan rumah penjelasan yang tinggi Pertemuan langsung oleh
berhubungan dengan keluarga dalam 3x diharapakan pada keluarga dapat dengan keluarga yang
ketidakmampuan penanganan keluarga mampu tentang diet mengganggu Pengkajian dikaji
keluarga merawat dalam hipertensi di memberikan yang sesuai keseimbangan seperti
mengenal masalah keluarga perawatan pada untuk natrium alami berkomunikasi Alat bantu :
anggota keluarga dengan Tn. R dengan penderita yang ada dan pendekatan dengan
hipertensi kriteria hasil : hipertensi dalam tubuh. secara langsung menggunakan
1. Adanya yaitu diet Kadar natrium antara perawat lembar observasi
usaha untuk rendah garam, dalam tubuh dan keluarga pengkajian dan
tidur sesuai rendah lemak bisa terakhir dengan
kebutuhan dan kolesterol meningkat, menggunakan
2. Periksa sehingga kamera untuk
secara 2. Anjurkan pada menyebabkan dokumentasi
teratur ke keluarga retensi foto keluarga
pelayanan untuk natrium, saat dilakukan
kesehatan mengkonsums kemudian hal pengkajian.
3. Ungkapan Tn R i makanan ini dapat
tidak takut sesuai dengan meningkatkan
Wajah Tn R tampak diet hipertensi tekanan yang
relaks diberikan oleh
3. Anjurkan aliran darah
pada terhadap
keluarga dinding
untuk pembuluh
jadwal darah.
tidur Tn. R
4.Anjurkan
kepada 2. Pengelolaan
keluarga hipertensi harus
memeriksaka dilakukan
n Tn. R secara dengan
teratur komprehensif
bukan hanya
5. Melatih dan kuratif saja harus
mengajarkan didukung
senam dengan asupan
hipertensi yang tidak
mengakibatkan
perburukan
kondisi
3. Tekanan darah
mereka secara
alami naik dan
turun dalam
pola berputar
selama
sepanjang hari.
Cenderung
naik di tengah
hari dan
mencapai
angka terendah
di tengah
malam, saat
waktunya
mencapai tidur
dalam.
3. Resiko
berbahaya
yang mungkin
ditimbulkan
hipertensi,
alangkah
baiknya
mencegah
daripada
mengobati
dengan
melakukan
pemeriksaan
tekanan darah
untuk deteksi
dini hipertensi
1 Selasa, 22 April
2021 1.
Menganjurkan pada keluarga memerikasakan Tn. S : Keluarga mengatakan sudah memahami
R setiap minggu dan minum obat secara teratur. tentang cara merawat keluarga dengan
Pukul 10.00 WIB 2. Memberikan penjelasan pada keluarga tentang diet yang hipertensi dengan memperhatikan diet,
sesuai dengan hipertensi pada makanan yang diberikan Tn. R pola tidur dan kontrol secara teratur
harus benar-benar rendah garam, mengurangi makanan
berlemak O : Keluarga dapat mengungkapkan
3. Menganjurkan pada keluarga untuk mengatur pola tidur pada kembali cara merawat keluarga
siang hari sebaiknya digunakan untuk istirahat hipertensi dengan memperhatikan diet,
pola tidur dan kontrol teratur
P : Lanjutkan Intervensi
P : Lanjutkan Intervensi
3 Selasa, 24 April S : Keluarga mengatakan sudah
2021 menyendirikan makanan Tn. R
1. Menganjurkan pada keluarga memerikasakan Tn. dengan anggota keluarga
Pukul 10.00 WIB R setiap minggu dan minum obat secara teratur.
2. Memberikan penjelasan pada keluarga tentang diet yang O : Tn. R mengatakan sudah tidak takut lagi
sesuai dengan hipertensi pada makanan yang diberikan Tn. R dengan tensinyaMakanan yangdisajikan
harus benar-benar rendah garam, mengurangi makanan untuk Tn. R nasi, sayur asam, lauk tahu,
berlemak tempe garing Makanan untuk Tn. R dan
3. Menganjurkan pada keluarga untuk mengatur pola tidur pada anggota keluarga yang lain tersendiri
siang hari sebaiknya digunakan untuk istirahat Wajah Tn. R tampak lebih relaks
4. Melatih dan mengajarkan senam hipertensi.
A : Masaalah Teratasi
P : Lanjutkan intervensi
B. Pembahasan Kasus
didapat data awal dari pengkajian yaitu berupa nama, diagnosa dan alamat
pasien.
mengalami hambatan dan semua item bisa diperolah informasi dengan jelas
data lingkungan, struktur dan fungsi keluarga, stress dan koping keluarga
emosi, sosio dan spiritual didapatkan pada semua anggota keluarga sejumlah
4 orang yaitu Tn. R, istir dan 2 orang anak, Tahap pengkajian keperawatan
pada keluarga Tn. R tidak mengalami kesulitan, keluarga kooperatif dan mau
ketika akan melakukan proses pengkajian Tn. R sedang pergi keluar rumah
dengan alasan lupa kalau sudah membuat janji dengan perawat, akan tetapi
didapatkan 2 yaitu:
hipertensi.
senam Hipertensi.
efektif pada kasus keluarga Tn. R dengan masalah utama hipertensi tidak
menyatakan bahwa mau melakukan apa yang sudah dianjurkan dan dilatihkan
menyatakan bahwa akan mengulang senam hipertensi yaitu pagi hari sekitar
berat dengan adanya faktor pendukung yaitu pihak keluarga kooperatif dan