Anda di halaman 1dari 28

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Rinezia Rinza Farizal


Tempat Praktik : Kelurahan Bukit Sangkal Malaka 1
Tanggal Praktik : 20-23 April 2021
Tanggal Pengkajian : 20 April 2021

A. DATA UMUM KELUARGA

a. Nama kepala keluarga : Tn. R

b. Umur : 56 tahun

c. Agama : Islam

d. Pendidikan : D3

e. Pekerjaan : Wiraswasta

f. Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia

g. Alamat : Jalan Saptamarga no 52 Palembang

h. Komposisi keluarga :

No Nama Umur Sex Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Ket.

1. Tn. R 56 th Laki laki 24- 09 – 1965 SLTP Karyawan


2. Ny. A 55 th 05 – 03 – SLTP Swasta
3. An. R 26 th Perempua 1966 SLTP IRT
4. An. W 21 th n 01-08- 1995 Belum Tamat SISWA
Perempua 20-03-2000 SISWA
n
Laki laki
i. Tipe keluarga : Tipe nuclear family yaitu dalam keluarga terdiri dari bapak, istri dan

anak

i. Genogram :

j. Sifat Keluarga

1). Pengambilan Keputusan : Dalam keluarga biasanya yang sering mengambil


keputusan
adalah kepala keluarga yaitu bapak R dan pengambilan
keputusan biasanya didiskusikan terlebih dahulu oleh
kepeala keluarga Bapak R dalam mengolah masalah dan
hasil keputusan selalu dipertimbangkan oleh bapak R

2). Kebiasaan Hidup Sehari-hari

a) Kebiasaan tidur / istirahat : Keluarga Tn. R biasa tidur siang selama 4 jam dimulai
pukul 14 : 00 WIB dan apabila malam tidur selama 7 jam
dimulai pukul 21:00 WIB

b ) Kebiasaan rekreasi : Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu


dengan menonton televisi bersama dirumah, rekreasi di
luar rumah kadang- kadang tidak pernah dilakukan.

b) Kebiasaan makan keluarga : Keluarga Tn. R biasa makan sehari 3 kali dengan porsi
sedang dan biasanya keluarga Tn. R senang makan yang
asin asin dan berlemak seperti daging jeroan dan kaki ayam.

k. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari jasa bekerja buruh tukang parkir dan anaknya
berjualan di warung
Penghasilan :

Tukang parkir : 900.000,00 Anak : 1.500.000,00+


2.400.000,00

Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :

Makan : 350.000,00

Listrik : 150.000,00 Lain : 300.000,00+


800.000,00

Barang-barang yang dimiliki : televisi, kipas angin, sepeda, 2 almari, 1 set kursi tamu.

l. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa) : Keluarga klien berasal dari suku Sumatera atau
Indonesia kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan, bahasa
sehari-hari yang digunakan yaitu bahasa
Palembang

m. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama) : Tn. R beragama islam serta anak, menantu dan
cucu beragama yang sama, setiap magrib tn R
selalu sholat dimasjid
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Tahap perkembangan keluarga Tn. R


merupakan tahap VIII keluarga usia lanjut.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tahap perkembangan keluarga semuanya
sudah terpenuhi.

c. Riwayat keluarga inti

Tn. R sebagai Kepala Keluarga jarang sakit mempunyai hipertensi sejak 10 th yang lalu, rutin

kontrol

kepuskesmas 1 bulan sekali untuk cek lab dan mengambil obat rutin, tidak mempunyai masalah

dengan istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya mempunyai penyakit hipertensi pada

saat pengkajian :

TD : 150/100 mmhg S : 36,2 celcius BB : 55 Kg

N : 84 x/m R : 20 x/m TB : 160 cm

d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami) : Tn. R mengalami hipertensi akan tetapi
keluarga nya tidak ada yang mengalami
penyakit hipertensi.

C. LINGKUNGAN

a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)

Tipe rumah minimalis, ukuran 12x14 jumlah ruangan kamar 3 dan dapur 1 kamar mandi 2 dan

terdapat garasi mobil serta halaman rumah

b. Ventilasi dan penerangan : Ventilasi dan penerangan cukup terdapat setiap ventilasi diatas
pintu rumahnya.

c. Persediaan air bersih : Persediaan air bersih dengan menggunakan air dari PDAM Tirta
Musi Palembang
d. Pembuangan sampah : Pembuangan sampah terdapat didepan rumah Tn. R

e. Pembuangan air limbah : Pembuangan air limbah telah ada tampungan tersendiri jadi tidak
perlu khawatir akan pencemaran limbah.

f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air) : WC terdapat didalam rumah dan jarak nya mudah
dijangkau dan tipe wc duduk dan jongkok sumber
air terdapat dari PDAM Tirta Musi Palembang

g. Denah rumah : Dibawah ini merupakan Denah Rumah

Kamar mandi

Kamar kamar
Kamar
Ruang tamu

h. Lingkungan sekitar rumah : Lingkungan sekitar rumah Tn.R sangat berdekatan dengan
tetangga dan banyak pepohonan serta akses yang sangat
mudah dijangkau apabila hendak berpergian ke luar rumah
seperti kepasar kewarung dan kerumah sakit.

i. Sarana komunikasi dan transportasi : Sarana Komunikasi dan Transportasi Tn. R menggunakan
handphone android saat berkomunikasi dan saat hendak
berpergian Tn. R biasanya menggunakan kendaraan
pribadi berupa mobil dan motor tergantung jarak yang
ditempuh.
j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.) : Dirumah Tn R terdapat televisi dan radio dalam sarana
hiburan

k. Fasilitas pelayanan kesehatan : Fasilitas pelayanan dan kesehatan biasanya keluarga besar

Tn. R menggunakan puskesmas dan apabila sakit nya

terlalu parah maka keluarga Tn.R sering juga berobat ke

Rumah Sakit.

D. SOSIAL

a. Karakteristik tetangga dan komunitas : Karakteristik tetangga Tn.R sangat ramah

b. Mobilitas geografis keluarga : Mobilitas geografis keluarga Tn.R sangat efektif

c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Keluarga mampu dalam berinteraksi sesama masyarakat sekitar dengan baik dan benar.

d. Sistem pendukung keluarga

Sistem pendukung keluarga Tn.R biasanya didukung oleh Tn. R ini sendiri dalam segala hal dan
support sistem keluarga yang lain selalu siap dalam menjadi sistem pendukung keluarga.
E. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola Komunikasi Keluarga

Anggota keluarga menggunakan bahasa jawa dalam berkomunikasi


sehari-harinya dan mendapatkan informasi kesehatan dari petugas
kesehatan dan televisi.

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Tn.R menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya

dalam keadaan sehat.

c. Struktur Peran (formal dan informal)

Formal :

Tn.R sebagai Kepala Keluarga, Ny.A sebagai anak, Tn.j sebagai

menantu, An.Z sebagai cucu

Informal : Tn.R dibantu anaknya juga membantu mencari nafkah.

d. Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian

pula dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit

ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit dibawa ke RS atau

petugas kesehatan yang terdekat.


F. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi afektif

Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke petugas
kesehatan atau rumah sakit.

b. Fungsi sosialisasi

Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati
norma yang baik

c. Fungsi perawatan kesehatan

Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk pauk, dan sayur dengan
frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga merawat dan
mengantarkan ke rumah sakit atau petugas kesehatan. Dalam merawat Tn. R masih memberikan
makanan yang sama dengan anggota keluarga yang lain.

Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:

1). Mengenal masalah kesehatan : Tn. R mampu mengenal masalah kesehatan yang ada
dikeluarganya, dan segera melakukan pemeriksaan kedokter apabila sedang ada masalah
penyakit apapun itu.

2). Memutuskan untuk merawat : Tn. R selalu dirawat oleh istrinya apabila sedang sakit.

3). Mampu merawat : Istri dan keluarga Tn.R mampu merawat Tn.R dengan penyakit
hipertensi nya tersebut.

4). Modifikasi lingkungan : Tn.R dan keluarga mampu memodifikasi lingkungan sekitar dan

sirklasi udara rumah dan lingkungan terarah.

5). Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada :

Tn.R dan keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada seperti puskesmas,
rumah sakit dan klinik kesehatan lainnya.

d. Fungsi reproduksi
Tn.R jarang melakukan hubungan seksual karena merasa sudah tua tidak mampu lagi akibat

sering nyeri sakit sakitan juga.

e. Fungsi ekonomi :

Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian untuk anak dan biaya untuk
berobat.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

1). Stresor jangka pendek : Tn.R sering mengeluh pusing

2). Stresor jangka panjang : Tn.R khwatir karena tekanan darahnya tinggi.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor

Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas dengan petugas

kesehatan.

c. Strategi koping yang digunakan

Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.

d. Strategi adaptasi disfungsional

Tn. R bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

a). Ayah : Tn.R sebagai ayah mengidap penyakit hipertensi


b). Ibu : Istri Tn.R tidak ada penyakit apapun

c). Anak : Anak Tn.R biasanya sakit demam saja dan batuk flu

d). Cucu : Cucu Tn.R masih kecil dan tidak ada penyakit apapun

b. Keluarga berencana
Keluarga Tn.R sudah menjalankan keluarga berencana semenjak punya anak dua, dan sekarang istir
Tn.R suda sterilisasi pada saat melahirkan anak yang terakhir.

c. Imunisasi
Imunisasi dari setiap keluarga besar Tn.R selalu lengkap

d. Tumbuh kembang

a). Pemeriksaan tumbuh kembang anak

- Anak I : Tumbuh kembang baik

- Anak II: Tumbuh kembang baik

b). Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak

Pada saat masih muda Tn.R dan istri sangat peduli dengan pengetahuan tumbuh kembang
anaknya dan selau melakukan check up ke puskesmas setiap dua minggu sekali dan
melakukan imunisasi dengan tepat waktu.

I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA

a. Pemeriksaan fisik Bapak Tn.R

b. 1). Keadaan umum : Baik

1) Kesadaran : Composmentis

2) Tanda-tanda vital

a) TD : 150/100 mmHg

b) N : 84x/menit
c) RR : 20x/menit

d) Suhu : 36,2 C

3) Kepala : simetris, berambut bersih berwarna putih, muka tidakpucat

a) Rambut : Rambut bersih dan terawat

b) Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih terdapat gambaran tipis pembuluh
darah

c) Hidung : Lubang hidung normal dan pernafasan vesikuler

d) Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari telinga

e) Mulut : Bibir tidak kering tidak ada stomatis

5). Dada / Thorax :

simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus dada kanan dan kiri sama, terdengar

suara sonor pada semua lapanag paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler

6). Perut / Abdomen : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara tympani,
tidak ada nyeri tekan

7). Genetalia / Anus : Tidak terkaji

8). Ekstremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif


2. Pemeriksaan fisik Istri

a. 1). Keadaan umum : Baik

4) Kesadaran : Composmentis

5) Tanda-tanda vital

a) TD : 120/80 mmHg

b) N : 80x/menit

c) RR : 20x/menit

d) Suhu : 36,0 C

6) Kepala : simetris, berambut bersih berwarna putih, muka tidakpucat

a) Rambut : Rambut bersih dan terawat

b) Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih terdapat gambaran tipis pembuluh
darah

c) Hidung : Lubang hidung normal dan pernafasan vesikuler

d) Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari telinga

e) Mulut : Bibir tidak kering tidak ada stomatis

5). Dada / Thorax :

simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus dada kanan dan kiri sama, terdengar

suara sonor pada semua lapanag paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler

6. Perut / Abdomen : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara tympani,
tidak ada nyeri tekan

7. Genetalia / Anus : Tidak terkaji

8. Ekstremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif


3. Pemeriksaan Fisik pada Anak (1)

a. 1). Keadaan umum : Baik

2) Kesadaran : Composmentis

3) Tanda-tanda vital

a. TD : 90/80 mmHg

b. N : 87x/menit

c. RR : 22x/menit

d. Suhu : 36,0 C

4) Kepala : simetris, berambut bersih berwarna putih, muka tidakpucat

a. Rambut : Rambut bersih dan terawat

b. Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih terdapat gambaran


tipis pembuluh
darah

c. Hidung : Lubang hidung normal dan pernafasan vesikuler

d. Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari telinga

e. Mulut : Bibir tidak kering tidak ada stomatis

5). Dada / Thorax :

simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus dada kanan dan kiri sama, terdengar

suara sonor pada semua lapanag paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler

6). Perut / Abdomen : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara tympani, tidak
ada nyeri tekan

7). Genetalia / Anus : Tidak ada masalah dan tidak ada kelainan.

8). Ekstremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif


Pemeriksaan Fisik pada Anak (2)

b. 1). Keadaan umum : Baik

5) Kesadaran : Composmentis

6) Tanda-tanda vital

a. TD : 90/80 mmHg

b. N : 87x/menit

c. RR : 22x/menit

d. Suhu : 36,0 C

7) Kepala : simetris, berambut bersih berwarna putih, muka tidakpucat

a. Rambut : Rambut bersih dan terawat

b. Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih terdapat gambaran


tipis pembuluh
darah

c. Hidung : Lubang hidung normal dan pernafasan vesikuler

d. Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari telinga

e. Mulut : Bibir tidak kering tidak ada stomatis

5). Dada / Thorax :

simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus dada kanan dan kiri sama, terdengar
suara sonor pada semua lapanag paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler

8). Perut / Abdomen : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara tympani, tidak
ada nyeri tekan

9). Genetalia / Anus : Tidak terkaji

8). Ekstremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif


Pemeriksaan Fisik pada Anak (2)

c. 1). Keadaan umum : Baik

2) Kesadaran : Composmentis

3) Tanda-tanda vital

a. TD : 90/80 mmHg

b. N : 87x/menit

c. RR : 22x/menit

d. Suhu : 36,0 C

4) Kepala : simetris, berambut bersih berwarna putih, muka tidakpucat

a. Rambut : Rambut bersih dan terawat

b. Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih terdapat gambaran


tipis pembuluh
darah

c. Hidung : Lubang hidung normal dan pernafasan vesikuler

d. Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari telinga

e. Mulut : Bibir tidak kering tidak ada stomatis

5). Dada / Thorax :

simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus dada kanan dan kiri sama, terdengar
suara sonor pada semua lapanag paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler

6). Perut / Abdomen : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar suara tympani, tidak
ada nyeri tekan

7). Genetalia / Anus : Tidak terkaji

8). Ekstremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif


J. HARAPAN KELUARGA :

Harapan yang diinginkan keluarga yaitu Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan
mutu pelayanan dan membantu masalah Tn. R
ANALISA DATA

No TGL Data Subyektif Masalah Penyebab


1. 20-04- DS : Manajemen Ketidakmampuan
2021 - Keluarga kesehatan keluarga merawat
mengatakan kurang keluarga dalam mengenal
Selasa memahami cara tidak efektif masalah anggota
merawat. keluarga dengan
08:00 - Keluarga mengatakan hipertensi
WIB makanan Tn”R” sama
dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Tn”R”
tidak sesuai dan
kurang dari
kebutuhan
- Tn “R” mengatakan
khawatir tensinya
semakin tinggi dan
stroke semakin parah
- Keluarga kurang
memahami cara mengenal
masalah Tn “R” yang
khawatir tensinya akan
bertambah tinggi

DO :
Keluarga tampak bingung
dengan penyakit yang
diderita Tn.R
TD : 150/100
mmHg N : 84
x/mnt
RR : 20 x/mnt

Diagnosis Keperawatan
Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi.

a.Prioritas Masalah

Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi.


Skoring data :

No Kriteria Score Bo Nilai Pembenaran


bot
1 Sifat masalah Rasa takut menyebabkan
keadaan 3 1 3/3 x1= peningkatan TD yang dapat
masalah 1 memperburuk keadaan

2 Kemungkinan Pemberian penjelasan yang


1 2 1/2 x2=1
masalah dapat tepat dapat membantu
diubah sebagian menurunkan rasa takut
3 Potensial Penjelasan dapat membantu
masalah untuk 2 1 2/3x1=0. mengurangi rasa takut
dicegah cukup 6

4 Menonjolnya Keluarga menyadari


1 1 1/2x1=0.
masalah- dengan mematuhi diet yang
5
masalah tidak dianjurkan dapat
perlu ditangani mengrangi rasa khawatir
Tn”R”
Jumlah 3.1
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA

Metode Sumber/alat
Diagnosa Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi Rasional
No Pertemuan bantu yang
Keperawatan
Klien- dibutuhkan
Keluarga

1. Manajemen kesehatan Untuk Setelah dilakukan 1. Berikan 1. Asupan garam Metode Sumber :
keluarga tidak efektif mengedukasi kunjungan rumah penjelasan yang tinggi Pertemuan langsung oleh
berhubungan dengan keluarga dalam 3x diharapakan pada keluarga dapat dengan keluarga yang
ketidakmampuan penanganan keluarga mampu tentang diet mengganggu Pengkajian dikaji
keluarga merawat dalam hipertensi di memberikan yang sesuai keseimbangan seperti
mengenal masalah keluarga perawatan pada untuk natrium alami berkomunikasi Alat bantu :
anggota keluarga dengan Tn. R dengan penderita yang ada dan pendekatan dengan
hipertensi kriteria hasil : hipertensi dalam tubuh. secara langsung menggunakan
1. Adanya yaitu diet Kadar natrium antara perawat lembar observasi
usaha untuk rendah garam, dalam tubuh dan keluarga pengkajian dan
tidur sesuai rendah lemak bisa terakhir dengan
kebutuhan dan kolesterol meningkat, menggunakan
2. Periksa sehingga kamera untuk
secara 2. Anjurkan pada menyebabkan dokumentasi
teratur ke keluarga retensi foto keluarga
pelayanan untuk natrium, saat dilakukan
kesehatan mengkonsums kemudian hal pengkajian.
3. Ungkapan Tn R i makanan ini dapat
tidak takut sesuai dengan meningkatkan
Wajah Tn R tampak diet hipertensi tekanan yang
relaks diberikan oleh
3. Anjurkan aliran darah
pada terhadap
keluarga dinding
untuk pembuluh
jadwal darah.
tidur Tn. R

4.Anjurkan
kepada 2. Pengelolaan
keluarga hipertensi harus
memeriksaka dilakukan
n Tn. R secara dengan
teratur komprehensif
bukan hanya
5. Melatih dan kuratif saja harus
mengajarkan didukung
senam dengan asupan
hipertensi yang tidak
mengakibatkan
perburukan
kondisi

3. Tekanan darah
mereka secara
alami naik dan
turun dalam
pola berputar
selama
sepanjang hari.
Cenderung
naik di tengah
hari dan
mencapai
angka terendah
di tengah
malam, saat
waktunya
mencapai tidur
dalam.

3. Resiko
berbahaya
yang mungkin
ditimbulkan
hipertensi,
alangkah
baiknya
mencegah
daripada
mengobati
dengan
melakukan
pemeriksaan
tekanan darah
untuk deteksi
dini hipertensi

5. Latihan dan olah


raga pada usia
lanjut dapat
mencegah atau
melambatkan
kehilangan
fungsional,
bahkan latihan
yang teratur
dapat
mengurangi
morbiditas dan
mortalitas yang
diakibatkan oleh
penyakit
kardiovaskuler.
CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tanggal Pelaksanaan Evaluasi

1 Selasa, 22 April
2021 1.
Menganjurkan pada keluarga memerikasakan Tn. S : Keluarga mengatakan sudah memahami
R setiap minggu dan minum obat secara teratur. tentang cara merawat keluarga dengan
Pukul 10.00 WIB 2. Memberikan penjelasan pada keluarga tentang diet yang hipertensi dengan memperhatikan diet,
sesuai dengan hipertensi pada makanan yang diberikan Tn. R pola tidur dan kontrol secara teratur
harus benar-benar rendah garam, mengurangi makanan
berlemak O : Keluarga dapat mengungkapkan
3. Menganjurkan pada keluarga untuk mengatur pola tidur pada kembali cara merawat keluarga
siang hari sebaiknya digunakan untuk istirahat hipertensi dengan memperhatikan diet,
pola tidur dan kontrol teratur

Makanan yang disajikan untuk Tn. R


sama dengan anggota keluarga yang
lain

A : Masalah teratasi sebagaian

P : Lanjutkan Intervensi

S : Keluarga mengatakan sudah


1. Menganjurkan pada keluarga memerikasakan Tn. menyendirikan makanan Tn. R dengan
R setiap minggu dan minum obat secara teratur. anggota keluarga
2 Selasa, 23 April 2. Memberikan penjelasan pada keluarga tentang diet yang
2021 sesuai dengan hipertensi pada makanan yang diberikan Tn. R O : Tn. R mengatakan sudah tidak takut lagi
harus benar-benar rendah garam, mengurangi makanan dengan tensinya Makanan yangdisajikan
Pukul 10.00 WIB berlemak untuk Tn. R nasi, sayur asam, lauk tahu,
3. Menganjurkan pada keluarga untuk mengatur pola tidur pada tempe garing Makanan untuk Tn. R dan
siang hari sebaiknya digunakan untuk istirahat anggota keluarga yang lain tersendiri
Wajah Tn. R tampak lebih relaks

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi
3 Selasa, 24 April S : Keluarga mengatakan sudah
2021 menyendirikan makanan Tn. R
1. Menganjurkan pada keluarga memerikasakan Tn. dengan anggota keluarga
Pukul 10.00 WIB R setiap minggu dan minum obat secara teratur.
2. Memberikan penjelasan pada keluarga tentang diet yang O : Tn. R mengatakan sudah tidak takut lagi
sesuai dengan hipertensi pada makanan yang diberikan Tn. R dengan tensinyaMakanan yangdisajikan
harus benar-benar rendah garam, mengurangi makanan untuk Tn. R nasi, sayur asam, lauk tahu,
berlemak tempe garing Makanan untuk Tn. R dan
3. Menganjurkan pada keluarga untuk mengatur pola tidur pada anggota keluarga yang lain tersendiri
siang hari sebaiknya digunakan untuk istirahat Wajah Tn. R tampak lebih relaks
4. Melatih dan mengajarkan senam hipertensi.
A : Masaalah Teratasi

P : Lanjutkan intervensi
B. Pembahasan Kasus

Kasus asuhan keperawatan keluarga dengan masalah utama hipertensi

pada Tn. R di wilayah Kelurahan Bukit Sangkal Malaka 1 Palembang

didapat data awal dari pengkajian yaitu berupa nama, diagnosa dan alamat

pasien.

Perawat datang ke rumah keluarga untuk bertemu dengan pasien dan

keluarganya dalam rangka melakukan pengkajian sesuai format asuhan

keperawatan keluarga yang telah disediakan. Proses pengkajian tidak

mengalami hambatan dan semua item bisa diperolah informasi dengan jelas

karena keluarga kooperatif.

Data keluarga yang diperoleh meliputi data demografi, sosio kultural,

data lingkungan, struktur dan fungsi keluarga, stress dan koping keluarga

yang digunakan keluarga dan perkembangan keluarga. Data yang berkaitan

dengan individu sebagai anggota keluarga meliputi pemeriksaan fisik, mental,

emosi, sosio dan spiritual didapatkan pada semua anggota keluarga sejumlah

4 orang yaitu Tn. R, istir dan 2 orang anak, Tahap pengkajian keperawatan

pada keluarga Tn. R tidak mengalami kesulitan, keluarga kooperatif dan mau

memberikan informasi yang dibutuhkan. Hal yang menjadi hambatan adalah

ketika akan melakukan proses pengkajian Tn. R sedang pergi keluar rumah

dengan alasan lupa kalau sudah membuat janji dengan perawat, akan tetapi

hambatan tersebut tidak mempengaruhi proses pengkajian.

Pada penentuan skor masalah dan prioritas masalah tidak mengalami

hambatan dan ditemukan satu masalah dari tujuh kemungkinan diagnosa


keperawatan keluarga yang mungkin muncul yaitu manajemen kesehatan

tidak efektif. Sedangkan penyebab yang muncul pada asuhan keperawatan

keluarga pada Tn. R dengan diagnosa manajemen kesehatan tidak efektif

didapatkan 2 yaitu:

1. Ketidakmampuan mengenal masalah pada penyakit hipertensi yaitu

ditunjukkan dengan data bahwa pegal-pegal di kaki.

2. Ketidakmampuan merawat yaitu belum tahu cara merawat Tn. R yang

menderita hipertensi dibuktikan dengan data bahwa keluarga tidak tahu

cara merawat Tn. R apabila mengalami keluhan akibat penyakit

hipertensi.

Sesuai tinjauan pustaka terdapat 5 kemungkinan penyebab yang muncul pada

asuhan keperawatan keluarga dan 3 kemungkinan penyebab tidak ditemukan

dengan rasonalisasi sebagai berikut :

1. Keluarga mampu mengambil keputusan tepat dengan masalah utama

hipertensi yaitu Tn. R secara rutin kontrol dan minum obat.

2. Keluarga memelihara dan memodifikasi lingkungan yang mendukung

proses terapi dan penyembuhan yaitu dengan menciptakan rumah yang

bersih, menjaga lingkungan.

3. Keluarga mampu menggunakan fasilitas kesehatan yaitu dibuktikan

dengan Tn. R kontrol secara rutin ke Puskesmas Mergangsan. Intervensi

keperawatan yang disusun sesuai dengan tinjaun pustaka dan bisa

dilaksanakan asuhannya dengan baik. Dibuktikan dengan data pada

evaluasi bahwa keluarga mengatakan sudah memahami tentang cara


merawat keluarga dengan hipertensi dengan memperhatikan diet, pola

tidur dan kontrol secara teratur sudah mampu menyebutkan kembali

tentang masalah yang mungkin muncul pada penderita Hipertensi dan

keluarga mampu mengikuti langkah yang diajarkan oleh penulis tentang

senam Hipertensi.

Pada penentuan diagnosa keperawatan dan penyebabnya tidak

mengalami hambatan dikarenakan adanya faktor pendukung yaitu, data

wawancara dan pemeriksaan fisik lengkap sesuai kebutuhan. Pada tahap

perencanaan keperawatan masalah diagnosa manajemen keluarga tidak

efektif pada kasus keluarga Tn. R dengan masalah utama hipertensi tidak

mengalami kesulitan, dengan membaca tinjauan pustaka sebagai landasan

teori penyusunan dengan memperhatikaan data obyektif dan subyektif

yang ditemukan. Faktor pendukungnya adalah keluarga memahami

masalah yang ditegakkan dan mau mengikuti perencanaan keperawatan

yang disusun. Keluarga menyatakan paham tentang perencanaan yang

disusun untuk mengatasi masalah keperawatan yang muncul, ditunjukkan

dengan menyatakan paham penjelasan yang diberikan.

Pada tahap implementasi keperawatan mampu dilaksanakan sesuai

perencanaan yang sudah disusun, pendidikan kesehatan dan mengajari

senam hipertensi yang diikuti oleh Tn R sebagai anggota keluarga yang

sakit dan anggota keluarga lain bekerjasama yaitu mau menerima

pendidikan kesehatan dan membantu menfasilitasi tindakan yang

dilakukan. Keluarga yang kooperatif merupakan faktor pendukung


sehingga implementasi bisa dilakukan sesuai perencanaan yaitu 3 kali

kunjungan. Tidak ada hambatan dalam melakukan implementasi, Tn. R

mampu mengikuti senam Hipertensi sampai selesai.

Pada tahap evaluasi, didapatkan data bahwa masalah bisa teratasi

sebagian dan masih perlu tindakan keperawatan. Keluarga kooperatif dengan

menyatakan bahwa mau melakukan apa yang sudah dianjurkan dan dilatihkan

untuk menunjang upaya penyembuhan Tn R. Masih ada data bahwa Tn R

masih merasakan pegal-pegal, setelah melakukan senam Hipertensi yang

dianjurkan dan menerapkan pendidikan kesehatan yang diberikan yaitu,

menyatakan bahwa akan mengulang senam hipertensi yaitu pagi hari sekitar

pukul 8 pagi sebelum beraktifitas kerja.

Proses asuhan keperawatan mampu dilakukan tanpa mengalami hambatan

berat dengan adanya faktor pendukung yaitu pihak keluarga kooperatif dan

mampu bekerjasama mulai dari saat pengkajian sampai evaluasi. Hambatan

yang ditemukan tidak sampai mengganggu jalannya asuhan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai