Anda di halaman 1dari 12

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Dian Rahmayani


Tempat Praktik : RW 003 Kel. Cipondoh Kec. Cipondoh Kota Tangerang Banten
Tanggal Praktik : 10 Januari – 12 Februari 2022
Tanggal Pengkajian : 31 Januari 2022

A. DATA UMUM KELUARGA


a. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
b. Umur : 46 tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SLTA/Sederajat
e. Pekerjaan : Karyawan Swasta
f. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
g. Alamat : Kp. Gunung RT 002 RW 003 Kel. Cipondoh Kec. Cipondoh
h. Komposisi Keluarga :
No. Nama Umur Sex Tgl Lahir Pendidikan Pekerjaan Ket.
41 Mengurus Rumah Imunisasi
1. Ny. N Perempuan 21-08-1980 SLTA/Sederajat
thn Tangga lengkap
17 Imunisasi
2. An. A Laki – laki 12-08-2004 SLTP/Sederajat Pelajar/Mahasiswa
thn lengkap

i. Tipe Keluarga : Nuclear Family


j. Genogram :
k. Sifat Keluarga
1) Pengambilan Keputusan : Dalam keluarga biasanya yang sering mengambil
keputusan adalah kepala keluarga yaitu Tn. S dan
pengambilan keputusan biasanya didiskusikan
terlebih dahulu oleh kepala keluarga dalam
mengolah masalah dan hasil keputusan selalu
dipertimbangkan oleh Tn. S
2) Kebiasaan Hidup Sehari – hari
a) Kebiasaan : Keluarga Tn. S biasa tidur siang selama 2 jam
tidur/istirahat dimulai pukul 13:00 WIB dan apabila malam tidur
selama 7 jam dimulai pukul 21:00 WIB.
b) Kebiasaan rekreasi : Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan
waktu dengan menonton televisi bersama dirumah,
rekreasi di luar rumah kadang- kadang tidak
pernah dilakukan.
c) Kebiasaan makan : Keluarga Tn. S biasa makan sehari 3 kali dengan
keluarga porsi sedang dan biasanya keluarga Tn. S senang
makan yang asin asin dan berlemak seperti daging
jeroan dan ikan asin.
l. Status Sosial Ekonomi : Sumber pendapatan keluarga berasal dari gaji
Keluarga perbulan suami sebesar Rp3.000.000 –
Rp5.000.000, semua anggota keluarga memikili
asuransi kesehatan BPJS. Barang – barang yang
dimiliki yaitu televisi, kipas angin, sepeda motor,
kulkas, 2 lemari, 1 set kursi tamu.
M. Suku (kebiasaan kesehatan : Keluarga klien berasal dari suku Jawa/Indonesia,
terkait suku bangsa) kebudayaan yang dianut tidak bertentangan dengan
masalah kesehatan, bahasa sehari- hari yang
digunakan yaitu bahasa Indonesia.
n. Agama (kebiasaan kesehatan : Tn. S beragama islam serta istri dan anak beragama
terkait agama) yang sama, setiap subuh dan maghrib Tn. S selalu
sholat dimasjid

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan : Tahap perkembangan keluarga Tn. S merupakan
keluarga saat ini tahap V yaitu keluarga dengan anak remaja
(Families with teenagers)
b. Tahap perkembangan : Tahap perkembangan keluarga semuanya sudah
keluarga yang belum terpenuhi
terpenuhi
c. Riwayat keluarga inti : Tn. S mempunyai hipertensi sejak 10 thn yang
lalu, cukup sering kontrol ke puskesmas 1 bulan
sekali untuk cek lab dan mengambil obat rutin,
tidak mempunyai masalah dengan istirahat,
makan maupun kebutuhan dasar lainnya
mempunyai penyakit hipertensi.
D. Riwayat keluarga : Orang tua Tn. S mempunyai riwayat hipertensi
sebelumnya (pihak istri dan
suami)
C. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah : Tipe rumah minimalis, dengan luas rumah 100 m,
(Tipe, ukuran, jumlah jumlah ruangan kamar 3, dapur 1, kamar mandi 2 dan
ruangan) memiliki halaman rumah serta tempat garasi motor
b. Ventilasi dan : Penerangan cukup dan terdapat ventilasi disetiap
penerangan jendela dan di atas pintu rumahnya
c. Persediaan air bersih : Persediaan air bersih dengan menggunakan air dari
PAM
d. Pembuangan sampah : Rumah Tn. S terdapat pembuangan sampah sementara
dan pembuangan sampah akhir dengan jarak >5m dari
rumah
e. Pembuangan air limbah : Pembuangan air limbah melalui resapan jadi tidak
perlu khawatir akan pencemaran limbah
f. Jamban/WC (Tipe, Jarak : WC terdapat di dalam rumah dengan tipe wc leher
dari sumber air) angsa dan kondisi saluran pembuangan lancar, sumber
air menggunakan PAM, jarak sumber air dengan
septictank >10m
g. Denah Rumah :
Kamar Mandi
Dapur

Kamar Mandi
Ruang

Tamu
Kamar

Kamar

Halaman Rumah
Kamar dan Garasi

h. Lingkungan sekitar : Lingkungan sekitar rumah Tn. S sangat berdekatan


rumah dengan tetangga dan banyak pepohonan serta akses
yang sangat mudah dijangkau apabila hendak
berpergian ke luar rumah seperti kepasar, kewarung
dan puskesmas/rumah sakit.
i. Sarana komunikasi dan : Sarana Komunikasi dan Transportasi Tn. S
transport menggunakan handphone android saat berkomunikasi
dan saat hendak berpergian Tn. S biasanya
menggunakan kendaraan pribadi berupa motor.
j. Fasilitas hiburan (TV, : Dirumah Tn. S terdapat televisi dan Hp dalam sarana
radioi, dll) Hiburan
k. Fasilitas pelayanan : Fasilitas pelayanan dan kesehatan biasanya keluarga
kesehatan besar Tn. S menggunakan puskesmas dan apabila
sakitnya terlalu parah maka keluarga Tn. S sering juga
berobat ke Rumah Sakit.
D. SOSIAL
a. Karakteristik tetangga : Karakteristik tetangga Tn. S sangat ramah
dan komunitas
b. Mobilitas geografis : Mobilitas geografis keluarga Tn. S sangat efektif
keluarga
c. Perkumpulan keluarga : Keluarga mampu dalam berinteraksi sesama
dan interaksi dengan masyarakat sekitar dengan baik dan benar.
masyarakat
d. Sistem pendukung : Sistem pendukung keluarga Tn. S biasanya didukung
keluarga oleh Tn. S ini sendiri dalam segala hal dan support
sistem keluarga yang lain selalu siap dalam menjadi
sistem pendukung keluarga

E. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi : Anggota keluarga menggunakan bahasa Indonesia
keluarga dalam berkomunikasi sehari-harinya dan
mendapatkan informasi kesehatan dari petugas
kesehatan dan televisi.
b. Struktur kekuatan : Tn. S menderita penyakit hipertensi
keluarga
c. Struktur peran (formal : Formal: Informal:
dan informal) Tn. S sebagai Kepala Tn. S sebagai martir
Keluarga dan pencari Ny. N sebagai pendamai
nafkah An. A sebagai pengikut
Ny. N sebagai Istri
An. A sebagai Anak
d. Nilai dan norma : Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang
keluarga mengatur, demikian pula dengan sehat dan sakit
keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya,
bila ada keluarga yang sakit dibawa ke RS atau
petugas kesehatan yang terdekat

F. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif :
Anggota keluarga menggunakan bahasa Indonesia
dalam berkomunikasi sehari-harinya dan
mendapatkan informasi kesehatan dari petugas
kesehatan dan televisi.
b. Fungsi sosialisasi : Ny. N mengatakan saling membantu dalam
membesarkan dan mengasuh anak.
c. Fungsi perawatan kesehatan penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan
kesehatan
1) Mengenal masalah : Tn. S dan Ny. N kurang mampu mengenal masalah
kesehatan kesehatan yang ada dikeluarganya, dan segera
melakukan pemeriksaan kedokter apabila sedang ada
masalah penyakit apapun itu.
2) Memutuskan untuk : Tn. S selalu dirawat oleh istrinya apabila sedang sakit.
merawat
3) Mampu merawat : Tn. S dan Ny. N cukup mampu merawat dengan
penyakit hipertensi nya tersebut
4) Modifikasi : Tn. S dan Ny. N mengetahui pentingnya pemeliharaan
lingkungan kebersihan lingkungan, namun keluarga kurang
mampu memodifikasi lingkungan tempat tinggal
untuk penderita penyakit hipertensi
5) Memanfaatkan : Tn.S dan keluarga mampu memanfaatkan pelayanan
pelayanan kesehatan kesehatan yang ada seperti puskesmas, rumah sakit
yang ada dan klinik kesehatan lainnya
d. Fungsi reproduksi : Tn. S dan Ny. N masih aktif melakukan hubungan
seksual dan Ny. N menggunakan KB Suntik
e. Fungsi ekonomi : Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang
cukup, pakaian untuk anak dan biaya untuk berobat

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a Stressor jangka pendek dan jangka panjang
1) Stresor jangka pendek : Keluarga Tn. S saat ini tidak memiliki masalah
2) Stresor jangka : Tn. S sangat mengingikan sembuh dari penyakitnya
panjang dan Ny. D mengatakan sangat menginginkan
suaminya untuk mengurangi konsumsi rokok
b. Kemampuan keluarga : Terhadap stressor jangka pendek, keluarga
berespon terhadap situasi mengupayakan untuk tidak adanya masalah.
atau stressor Sedangkan terhadap stress jangka panjang keluarga
Tn. S mengupayakan pengobatan, pencegahan dan
perawatan kesehatan.
c. Strategi koping yang : Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk
digunakan menyelesaikan masalah yang ada.
d. Strategi adaptasi : Tn. S dan Ny. H bila sedang sakit pusing maka dibuat
disfungsional tidur atau istirahat.

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


a Riwayat kesehatan masing – masing anggota keluarga
1) Suami : Tn. S mengidap penyakit hipertensi dan riwayat
merokok
2) Istri : Ny. N tidak memiliki riwayat penyakit serius
3) Anak : An. A tidak memiliki riwayat penyakit serius
b. Keluarga berencana : Keluarga Tn. S sudah menjalankan keluarga
berencana semenjak punya anak yang pertama dan
menggunakan KB Suntik.
c. Imunisasi : Imunisasi dari setiap keluarga besar Tn. S selalu
lengkap
d. Tumbuh kembang : Pada saat masih muda Tn.S dan istri sangat peduli
dengan pengetahuan tumbuh kembang anaknya dan
selau melakukan check up ke puskesmas setiap dua
minggu sekali dan melakukan imunisasi dengan tepat
waktu.

I. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA


a. Pemeriksaan fisik bapak
1) Keadaan umum : Baik
2) kesadaran : Composmentis
3) Tanda – tanda vital
Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Nadi : 84 x/m
Pernapasan : 22 x/m
Suhu : 36,6 C
4) Kepala : Simetris, berambut bersih berwarna putih, tidak ada
lesi
a. Rambut : Rambut bersih dan terawat
b. Mata : Tidak ikterik, tidak anemis, penglihatan baik
c. Hidung : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada sekret, tidak ada lesi,
penciuman normal
d. Telinga : Pendengaran baik, tidak ada lesi, tidak keluar cairan
dari telinga
: Mukosa lembab, tidak ada stomatitis
e. Mulut
5) Dada/Thorax : simetris, tarikan intercostae vokal feminus dada
kanan dan kiri sama, terdengar suara sonor pada
semua lapanag paru, suara jantung pekak, suara
nafas vesikuler
6) Perut/Abdomen : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar
suara tympani, tidak ada nyeri tekan
7) Genetalia/Anus : Tidak terkaji
8) Ekstremitas : Bergerak aktif, tidak ada oedema

b. Pemeriksaan fisik ibu


1) Keadaan umum : Baik
2) kesadaran : Composmentis
3) Tanda – tanda vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 88 x/m
Pernapasan : 20 x/m
Suhu : 36,4 C
4) Kepala : Simetris, berambut bersih berwarna hitam
merata, tidak ada lesi
a. Rambut : Rambut bersih dan terawat, tidak rontok
b. Mata : Tidak ikterik, tidak anemis, penglihatan baik
c. Hidung : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada sekret, tidak ada
lesi, penciuman normal
d. Telinga : Pendengaran baik, tidak ada lesi, tidak keluar
cairan dari telinga
: Mukosa lembab, tidak ada stomatitis
e. Mulut
5) Dada/Thorax : simetris, tarikan intercostae vokal feminus
dada kanan dan kiri sama, terdengar suara
sonor pada semua lapanag paru, suara jantung
pekak, suara nafas vesikuler
6) Perut/Abdomen : simetris, tidak tampak adanya benjolan,
terdengar suara tympani, tidak ada nyeri tekan
7) Genetalia/Anus : Tidak terkaji
8) Ekstremitas : Bergerak aktif, tidak ada oedema

c. Pemeriksaan fisik anak


1) Keadaan umum : Baik
2) kesadaran : Composmentis
3) Tanda – tanda vital
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 92 x/m
Pernapasan : 20 x/m
Suhu : 36,3 C
4) Kepala : Simetris, berambut bersih berwarna hitam merata,
tidak ada lesi
a. Rambut : Rambut bersih dan terawat, tidak rontok
b. Mata : Tidak ikterik, tidak anemis, penglihatan baik
c. Hidung : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada sekret, tidak ada lesi,
penciuman normal
d. Telinga : Pendengaran baik, tidak ada lesi, tidak keluar cairan
dari telinga
: Mukosa lembab, tidak ada stomatitis
e. Mulut
5) Dada/Thorax : simetris, tarikan intercostae vokal feminus dada kanan
dan kiri sama, terdengar suara sonor pada semua
lapanag paru, suara jantung pekak, suara nafas
vesikuler
6) Perut/Abdomen : simetris, tidak tampak adanya benjolan, terdengar
suara tympani, tidak ada nyeri tekan
7) Genetalia/Anus : Tidak terkaji
8) Ekstremitas : Bergerak aktif, tidak ada oedema

J. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga Tn. S terhadap masalah kesehatan yang dihadapi adalah agar
diberi kemudahan dan kesembuhan sehingga keluarga dapat beraktivitas dengan baik tanpa
adanya masalah kesehatan. Keluarga Tn. S juga berharap pada petugas kesehatan agar
meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan.
ANALISA DATA

No Tanggal Data Subyektif Masalah Penyebab


1. 31 Januari DS: Manajemen Ketidakmampuan
2022 - Keluarga mengatakan kesehatan keluarga merawat
pola tidur tidak sesuai keluarga tidak dalam mengenal
dan kurang dari efektif masalah anggota
kebutuhan keluarga dengan
- Keluarga mengatakan hipertensi
khawatir tensinya
semakin tinggi
- Keluarga mengatakan
kurang memahami cara
mengenal masalah
DO:
- Keluarga tampak
bingung dengan penyakit
yang diderita Tn. S

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi.

PRIORITAS MASALAH
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

merawat dalam mengenal masalah anggota keluarga dengan hipertensi.

Skoring Data:

No Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah 3 1 3/3 x1=1 Rasa takut menyebabkan peningkatan TD
keadaan masalah yang dapat memperburuk keadaan

1 2 1/2 x2=1
2 Kemungkinan Pemberian penjelasan yang
masalah dapat diubah tepat dapat membantu menurunkan
sebagian rasa takut
3 Potensial masalah 2 1 2/3x1=0,6 Penjelasan dapat membantu mengurangi
untuk dicegah cukup rasa takut

1 1 1/2x1=0,5
4 Menonjolnya Keluarga menyadari dengan mematuhi
masalah- masalah diet yang dianjurkan dapat mengrangi
tidak perlu ditangani rasa khawatir Tn.S

Jumlah 3.1
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KELUARGA

Metode Sumber/alat
Diagnosa
No. Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi Rasional Pertemuan bantu yang
Keperawatan
Klien-Keluarga dibutuhkan
1. Manajemen Untuk Setelah dilakukan 1. Berikan 1. Asupan Metode Sumber :
kesehatan keluarga mengedukasi kunjungan rumah penjelasan garam yang Pertemuan langsung oleh
tidak efektif keluarga dalam 3x diharapakan pada keluarga tinggi dapat dengan keluarga yang
berhubungan penanganan keluarga mampu tentang diet mengganggu Pengkajian dikaji
dengan hipertensi di memberikan yang sesuai keseimbanga seperti
ketidakmampuan keluarga perawatan pada untuk n natrium berkomunikasi Alat bantu :
keluarga merawat Tn. S dan Ny. N penderita alami yang dan pendekatan dengan
dalam mengenal dengan kriteria hipertensi ada dalam secara langsung menggunakan
masalah anggota hasil : yaitu diet tubuh. Kadar antara perawat lembar observasi
keluarga dengan 1. Adanya usaha rendah garam, natrium dan keluarga pengkajian dan
hipertensi untuk tidur rendah lemak dalam tubuh terakhir dengan
sesuai dan kolesterol bisa menggunakan
kebutuhan 2. Anjurkan meningkat, kamera untuk
2. Periksa secara pada keluarga sehingga dokumentasi
teratur ke untuk menyebabkan foto keluarga
pelayanan mengkonsums retensi saat dilakukan
kesehatan i makanan natrium, pengkajian.
3. Ungkapan Tn. sesuai dengan kemudian hal
S dan Ny. N diet hipertensi ini dapat
tidak takut 3. Anjurkan meningkatka
1. Wajah Tn. S pada keluarga n tekanan
dan Ny. N untuk jadwal yang
tampak relaks tidur Tn. S diberikan
4. Anjurkan oleh aliran
kepada darah
keluarga terhadap
memeriksakan dinding
Tn. S dan Ny. pembuluh
N secara darah.
teratur 2. Pengelolaan
5. Melatih dan hipertensi
mengajarkan harus
senam dilakukan
hipertensi dengan
komprehensif
bukan hanya
kuratif saja
harus
didukung
dengan asupan
yang tidak
mengakibatkan
perburukan
kondisi
3. Tekanan darah
mereka secara
alami naik dan
turun dalam
pola berputar
selama
sepanjang hari.
Cenderung
naik di tengah
hari dan
mencapai
angka terendah
di tengah
malam, saat
waktunya
mencapai tidur
dalam.
4. Resiko
berbahaya
yang mungkin
ditimbulkan
hipertensi,
alangkah
baiknya
mencegah
daripada
mengobati
dengan
melakukan
pemeriksaan
tekanan darah
untuk deteksi
dini hipertensi
5. Latihan dan
olah raga pada
usia lanjut
dapat
mencegah atau
melambatkan
kehilangan
fungsional,
bahkan latihan
yang teratur
dapat
mengurangi
morbiditas dan
mortalitas
yang
diakibatkan
oleh penyakit
kardiovaskuler
CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA

No Hari/Tanggal Pelaksanaan Evaluasi

1 Selasa/1 Februari 1. Menganjurkan pada keluarga memerikasakan Tn. S dan Ny. N S: Keluarga mengatakan sudah memahami
2022 setiap minggu dan minum obat secara teratur. tentang cara merawat keluarga dengan
Pukul 14.00 WIB 2. Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang hipertensidan hipertensi dengan memperhatikan diet, pola
diet pada makanan yang diberikan Tn. S dan Ny. N harus tidur dan kontrol secara teratur
benar-benar rendah garam, mengurangi makanan berlemak O: Keluarga dapat mengungkapkan kembali
3. Menganjurkan pada keluarga untuk mengatur pola tidur pada cara merawat keluarga hipertensi dengan
siang hari sebaiknya digunakan untuk istirahat memperhatikan diet, pola tidur dan kontrol
teratur
A: Masalah teratasi sebagaian
P: Lanjutkan Intervensi

2 1. Menganjurkan pada keluarga memerikasakan Tn.


Selasa/1 Februari S: Keluarga mengatakan sudah mengetahui
S setiap minggu dan minum obat secara teratur.
2022 makanan apa saja yang harus dihindari
2. Memberikan penjelasan pada keluarga tentang diet yang
Pukul 15.00 WIB O:
sesuai dengan hipertensi pada makanan yang diberikan Tn. S - Wajah Tn. S dan Ny. H tampak rileks
harus benar-benar rendah garam, mengurangi makanan - Tn. S mengatakan sudah tidak takut lagi
berlemak dengan tensinya.
3. Menganjurkan pada keluarga untuk mengatur pola tidur pada A: Masalah teratasi
siang hari sebaiknya digunakan untuk istirahat P: Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai