Anda di halaman 1dari 32

LOSMEN SRIKANDI S3E25

Written by

Aaron Hart

Based on, Losmen

Address : aaronsuharto@gmail.com
Phone Number : 08111314668
1 EXT. DEPAN RUMAH TARJO - DAY 1

Semuanya berkumpul di depan. Mbah Mi nampak paling bahagia.

PAK TARJO
Seneng banget Mi hari ini.

MBAH MI
Lagi cerah pak cuacanya. Udah
gitu...

Tak lama muncul Reynold yang sudah membawa koper.

MBAH MI (CONT'D)
Mau pulang kan Reynold.
REYNOLD
Pak Tarjo, Mbak Sri. Saya pulang
dulu ya.

SRIKANDI
Hati-hati ya Nold. Titip Losmen
Jakarta.

PAK TARJO
Iya Nold hati-hati.

Reynold menjabat tangan Srikandi dan Pak Tarjo. Namun ia


tidak kunjung melepas tangan Pak Tarjo.

Pak Tarjo pun mulai menggoyangkan tangannya.

PAK TARJO (CONT'D)


Nold mau pulang kan kamu.

REYNOLD
Iya pak.

PAK TARJO
Lepas lah tangan saya.
REYNOLD
Nggak bisa pak, belum ada
pelicinnya.

Pak Tarjo melihat kesal ke Reynold. Segera Srikandi pun


mengambil uang dan menyelipkannya diantara tangan Reynold dan
Pak Tarjo.

Tangan keduanya segera lepas.

REYNOLD (CONT'D)
Eh langsung licin pak. Makasih ya
Mbak Sri, Pak Tarjo.
(MORE)
2.

REYNOLD (CONT'D)
(beat)
Semoga Ibu segera mau pulang.

Pak Tarjo melembut ketika mendengar istrinya disebut.

PAK TARJO
Makasih ya Nold doanya...

MBAH MI
Udah ah kamu cepet pulang.

Mbah Mi mengangkatkan koper Reynold. Namun kopernya enteng.


Reynold segera menghentikan Mbah Mi.

MBAH MI (CONT'D)
Kok enteng bener Nold.
REYNOLD
Nggak mbah, perasan Mbah. Orang
berat gini. Yaudah aku langsung ya
travelnya udah nunggu.

Reynold segera jalan pergi. Mbah Mi masih memandang curiga.

SRIKANDI & PAK TARJO


Hati-hati Nold

Reynold hilang bersama dengan travel. Mbah Mi masih memandang


dengan curiga.

SRIKANDI
Ayo Mbah Mi.

MBAH MI
Kayaknya mencurigakan si Reynold
mbak. Masa dia dengan suka rela mau
pulang gitu.

PAK TARJO
Hala perasaanmu aja itu Mi. Yuk
sarapan.
Pak Tarjo dan Srikandi berjalna pergi. Mbah Mi tidak
beranjak.

PAK TARJO (CONT'D)


Ayok.

Pak Tarjo muncul kembali dan menarik Mbah Mi.

OPENING SEQUENCE
3.

2 INT. DEPAN KAMAR BU TARJO - DAY 2

Srikandi dan Pak Tarjo duduk di depan kamar Bu Tarjo.

SRIKANDI
Bu, ayo lah pulang bu. Sudah lama
banget lo ibu disini. Mbah Laras--

Terdengar sfx seram segera dimainkan.

Pak Tarjo segera menutup mulut Srikandi, musik seram


berhenti.

PAK TARJO
Jangan sebut-sebut mbahmu. Bisa
marah nanti yang didalem.

SRIKANDI
Masa sampe segitunya sih. Mbah
Laras--

Kembali sfx seram muncul. Kali ini ditemani dengan kilatan


petir.

SRIKANDI (CONT'D)
Iya lo pak. Jangan disebut deh.

PAK TARJO
Ya kasih waktu aja udah.

SRIKANDI
Mau sampe kapan tapi pak. Ibu juga
pasti bosen di kamar terus, bapak
nggak kasian apa.

PAK TARJO
Ya kan pilihan ibumu. Toh dia juga
mungkin maen hp ato ngapain gitu.

SRIKANDI
Kan nggak bisa menjalankan hobby
tapi pak.

PAK TARJO
Hobby?

SRIKANDI
Iya membantikkan.

Segera muncul vfx indah. Suasana cerah.

SRIKANDI (CONT'D)
Jangan-jangan jawabannya ada di
membatik.
4.

Vfx indah kembali dimainkan.

PAK TARJO
Oh iya Sri, kayaknya kita harus
pancing ibumu dengan membatik.

Vfx indah kembali dimainkan.

SRIKANDI
Yaudah kalo gitu pak. Aku akan
membatik.

Vfx kembali dimainkan.

PAK TARJO
Sana gih ambil alat alat untuk mem--

Srikandi menutup mulut Pak Tarjo.

SRIKANDI
Bosen pak, udah cukup.

PAK TARJO
Sekali aja ya. Terakhir-terakhir.

SRIKANDI
Yaudah.

PAK TARJO
Membatik.

Vfx indah dimainkan untuk terakhir kalinya. Pak Tarjo dan Sri
tersenyum.

3 INT. RUANG TENGAH TARJO - DAY 3

Sri segera datang ke Mbah Mi yang sedang beres-beres.

SRIKANDI
Mbah Mi. Alat-alat batik ibu
ditaruh dimana ya?

Vfx indah dimainkan. Mbah Mi bingung.

SRIKANDI (CONT'D)
(ngomong ke atas)
Udah dong, udah beda tempat.

Mbah Mi kembali fokus beres-beres, ia melihat ke arah sendok.

SRIKANDI (CONT'D)
Mbah, ditanya kok ga jawab sih?
5.

MBAH MI
Maaf non, Mbah mi masih bingung ini
sama jumlah sendok.

Mbah Mi menunjuk ke arah sendok.

MBAH MI (CONT'D)
Kita kan ber3 sarapan tadi, tapi
ini sendoknya ada 6 pasang non.
Berarti ada orang lain ini.

SRIKANDI
Ya mungkin dipake sendok tengah kan
Mbah Mi. Udah ah ngapain fokus ke
sendok gitu sih.
MBAH MI
Nggak non, makanan tengah kita
cuman 2 jadi mentok-mentok adanya
cuman 5.

SRIKANDI
Apa to ini Mbah. Udah ah, cariin
alat batik dulu yuk. Biar ibu
keluar ini.

MBAH MI
Tapi ini sendoknya non-

Srikandi menatap serius. Mbah Mi diam.

MBAH MI (CONT'D)
Yaudah-yaudah, yuk Mbah Mi carii.

Ketika keduanya pergi, ada suara lega dari bawah meja.

4 INT. DEPAN KAMAR BU TARJO - DAY 4

Sri sudah membawa beberapa alat batik tepat di depan kabar


ibunya. Suasan serius dan dramatis.
Ia pun mulai memanaskan lilin yang akan digunakan untuk
mencanting. Aroma lilin semerbak.

Gagang pintu kamar segera terbuka Bu Tarjo mulai terbuka.

Pak Tarjo dan Mbah Mi di depan terbelalak sesaat.

PAK TARJO
Eh-eh gagang pintunya terbuka Mi.

SRIKANDI
Ssssttttt...
6.

PAK TARJO
(berbisik)
Gagang pintunya kebuka mi.

MBAH MI
(berbisik)
Iya pak, sepertinya energi batik
Mbak Sri bisa memanggil ibu untuk
keluar kamar.

PAK TARJO
(berbisik & bingung)
Hah? Energi batik?

MBAH MI
(berbisik)
Iya pak, sebagai sesama praktisi
batik, sepertinya ibu akan
terpanggil akan bau-bau dan
aktivitas batik ini. Sehingga ibu
bisa keluar dan bisa kita ajak
bicara dengan baik-baik.

Pak Tarjo menangguk bingung. Mereka kembali melihat ke arah


Sri dengan serius.

Srikandi mulai mengambil lilin dan memasukannya ke canting.


Namun ketika ia mulai menorehkan ke kain, Sri mlencong dan
membuat gagang pintu kamar Bu Tarjo kembali tertutup.

PAK TARJO
(berbisik)
Apa yang terjadi Mi?

MBAH MI
(berbisik)
Kemampuan batik Non Sri sepertinya
kurang hebat sehingga energi batik
tidak terbentuk--

SRIKANDI
Ya soalnya Bapak sama Mbah Mi
berisik banget dari tadi.
(beat)
Udah ah sana pergi bikin orang
nggak konsen aja.

Mbah Mi dan Pak Tarjo segera diam. Suasana serius mereka pun
hilang.

MBAH MI
Maaf non. Yuk pak.
7.

Mbah Mi menarik Pak Tarjo pergi. Pak Tarjo masih bignung


dengan apa yang terjadi.

5 INT. RUANG TENGAH TARJO - DAY 5

Pak Tarjo dan Mbah Mi berdiam diri di ruang tengah.

Ada segelas kopi yang diambil oleh Pak Tarjo. Ia hendak


nyeruput kopinya. Tiba-tiba Mbah Mi menahan gelasnya.

MBAH MI
(berbisik)
Pak jangan berisik.

PAK TARJO
(berbisik)
Oh maaf saya lupa.

Pak Tarjo pun meminum kopi tanpa suara. Kemudian ia


mengembalikan gelas dengan sangat pelan.

Namun gelas menyenggol pinggiran piring dengan cukup kencang.


Mbah Mi terbelalak Pak Tarjo juga.

Keduanya pun bersiap mendengar teriakan Srikandi.

Namun setelah cukup lama tak kunjung ada teriakan. Muka


keduanya pun kembali biasa. Pak Tarjo segera berdiri.

PAK TARJO (CONT'D)


Halah ya nggak mungkin to Mi suara
sekecil ini Sri bisa dengar. Ada-
ada aja kita--

SRIKANDI (O.S.)
(teriak)
Bapak mau ibu nggak keluar ya?
Berisik banget. Aku nggak bisa
konsen ini.
Pak Tarjo terdiam, saking kagetnya ia memasukan bibir ke
mulutnya.

MBAH MI
(berbisik)
Kan kedengeran pak. Mending jangan
deh takut aku kalo mbak Sri marah-
marah gini.

PAK TARJO
(berbisik)
Ya tapi masa kita bisik-bisik gini
terus. Capek Mi.
8.

MBAH MI
(berbisik)
Yaudah kedepan aja yuk.

Keduanya pun pergi.

6 EXT. DEPAN RUMAH TARJO - DAY 6

Pak Tarjo dan Mbah Mi jalan ke depan.

Pak Tarjo hendak berbicara, namun Mbah Mi menutup mulutnya


lebih dulu.

MBAH MI
(berbisik)
Pak mau diteriakin lagi?

Pak Tarjo melepas tangan Mbah Mi.

PAK TARJO
Udah diluar rumah lo ini, masa--

SRIKANDI (O.S.)
(berteriak)
Pak berisik ah!!

Kembali Pak Tarjo terdiam. Ia pun menarik Mbah Mi menjauh


dari pintu rumah.

PAK TARJO
(berbisik)
Disini?

Mbah Mi menggeleng. Pak Tarjo nurut.

Kembali mereka berjalan lebih jauh lagi.

PAK TARJO (CONT'D)


(berbisik)
Disini?
Mbah Mi kembali menggeleng. Mbah Mi memberi tanda Agar Pak
Tarjo mundur, dan terus mundur hingga akhirnya ia keluar
rumah.

PAK TARJO (CONT'D)


(berbisik)
Aman disini?

Mbah Mi mengangguk, namun masih tidak yakin.


9.

PAK TARJO (CONT'D)


(makin kencang suara)
Test, test, test... Aman Mi.

MBAH MI
Mantap pak. Bisa ngobrol kita
sekarang.

Keduanya meliaht ke sekitar, mereka sudah ada di depan pagar.


Mereka pun mukanya agak tidak bahagia.

7 INT. DEPAN KAMAR BU TARJO - DAY 7

Srikandi berkeringat, ditangannya ia memegang canting hingga


bergetar. Terlihat banyak coretan yang gagal Srikandi pun
terdiam lemas.

Srikandi menyeka keringatnya.

SRIKANDI
Duh, nggak bisa gini terus. Nggak
maju-maju aku.

Beranjak lah dia dari kursi.

SRIKANDI (CONT'D)
Pak!? Mbah Mi!?

Tidak ada jawaban.

SRIKANDI (CONT'D)
Pak!? Mbah Mi!?

Srikandi pun mulai berkeliling. Tak lama ia kembali ke tempat


awal.

SRIKANDI (CONT'D)
Kok pada nggak ada sih.

Sri lanjut berkeliling rumah.

8 EXT. DEPAN RUMAH TARJO - DAY 8

Pencarian Srikandi sampai di depan pagar rumah. Ia kaget.

Terlihat Pak Tarjo dan Mbah Mi jongkong di depan pagar sambil


beramin HP, ada vibes anak alay/preman dari mereka. Pak Tarjo
pun bahkan menundukkan kepala seperti preman-preman jepang.

PAK TARJO
(serak-serak kasar)
Kenapa Srii!??
10.

Mbah Mi berdiri sambil menggrektek leher dan melemaskan


badan. Layaknya preman crow zero.

MBAH MI
Iya Sriii... Kenapaa!?

SRIKANDI
Bapak sama Mbah Mi kenapa to? Sadar
ah. Kayak beda genre gitu.

Pak Tarjo sudah kembali seperti semula.

PAK TARJO
Bosen Sri abisnya, nungguin kamu
nyanting lama. Udah gitu kalo
ngomong kenceng dikit kamu bentak.

Pak Tarjo nampak takut.

SRIKANDI
Ih masa ampe segitunya sih. Bapak
lebay ya Mbah Mi.

Mbah Mi menggeleng masih seperti preman.

SRIKANDI (CONT'D)
Beneran aku bentak-bentak?

Mbah Mi mengangguk seperti preman.

SRIKANDI (CONT'D)
Yaampun maaf ya.

Mbah Mi mengangguk sepeti preman.

PAK TARJO
Sadar ah mi.

Mbah Mi pun kembali normal.

PAK TARJO (CONT'D)


Kok kamu udahan Sri?

SRIKANDI
Kalo aku latian terus kayak gitu
bisa-bisa 100 tahun ibu nggak
keluar-keluar yah. Kayaknya kita
harus panggil orang aja deh.

PAK TARJO
Hah biar apaan? Bukanya cukup
ngebatik aja nanti lama-lama ibumu
keluar?
11.

MBAH MI
(dramatis)
Nggak semudah itu Pak. Energi batik
tidak bisa dengan mudah dibentuk.
Dibutuhkan latihan yang lama dan
tekad yang kuat. Benar kata Mbak
Sri, kalau kita terus memaksa
seperti sekarang. Bisa bisa 100
tahun ibu baru keluar.

PAK TARJO
Jadi?

MBAH MI
Aku akan panggil adik ke7ku. Dia
bisa membatik.

Pak Tarjo dan Srikandi serius mukanya. Mereka mengangguk.

9 INT. DEPAN RUMAH TARJO - DAY 9

Mbah Si sudah duduk dengan anggun.Di depannya ada seperangkat


alat canting, ia mulai membatik.

MBAH MI
Kenalkan, adik ke 7ku, Mbah Si.
Kemampuannya dalam dunia batik tak
lagi diragukan. Setelah bertapa 12
tahun dibawah gunung Kawi, tak ada
pola batik yang tak bisa ia buat.

Dalam sekejap mata, Batik Mbah Si sudah jadi. Ia pun


memberikan batiknya pada Sri. Semua orang terkesima dengan
kecepatan Mbah Si.

Namun tak ada reaksi sama sekali dari Bu Tarjo.

SRIKANDI
Mbah, kenapa batiknya sudah selesai
tapi ibu belum keluar ya?

MBAH SI
Sepertinya, Ibu Tarjo baru bisa
keluar kalau yang membatik adalah
anaknya sendiri. Jalinan darahku
dengannya tak cukup kuat sehingga
tak bisa meraihnya.

Mbah Mi mengangguk paham, Pak Tarjo bingung.

PAK TARJO
Apa lagi ini?
12.

MBAH MI
Batik itu bukan sembarangan seni
pak. Harus ada rasa di dalamnya.
Sepertinya karena perbedaan darah
rasa dari Mbah Si dan Ibu tidak
bisa bergabung.

Semua orang mengangguk serius. Pak Tarjo masih bingung.

PAK TARJO
Terus harus gimana?

MBAH SI
Harus seorang yang berhubungan
darah dengan ibu yang membatik.
Yakni..

Mbah Si menunjuk Sri. Dengan Dramatis Sri bergerak mundur.

SRIKANDI
Tapi kemampuanku tidak sehebat itu
mbah.

MBAH SI
Aku akan mengajarimu.
(beat)
Tapi siapkan dirimu, karena latihan
batik tidaklah mudah.

Srikandi terbelalak. Ia segera membungkung ke Mbah Sri.

SRIKANDI
Guru.

10 INT. RUANG TENGAH TARJO - NIGHT 10

Mbah Mi dan Pak Tarjo pun duduk terdiam.

MBAH MI
Kita harus apa ya pak? Saya nggak
gitu paham dengan ilmu batik
soalnya.

PAK TARJO
Ya apa lagi aku Mi.

MBAH MI
Saya merasa tidak berguna sekarang.

Mbah Mi dramatis, Pak Tarjo diam saja.


13.

PAK TARJO
Bikin makan aja bikin makan. Udah
mulai laper aku.

MBAH MI
Eh iya, sampe lupa makan siang ya
kita. Bentar deh.

Mbah Mi pun beranjak pergi.

PAK TARJO
Eh-eh-eh Mi. Ibu berarti nggak
makan siang ya tadi? Kasian lo.

MBAH MI
Ya nggak lah pak, kan yang ngirimin
biasanya bapak.

PAK TARJO
Hah aku, sejak ada Sri aku udah
nggak ngirim lo. Kan udah aku
serahin ke kamu tugasnya.

MBAH MI
Waduh, saya juga nggak ngirim tu
pak.

Pak Tarjo dan Mbah Mi mukanya bingung.

PAK TARJO
Pantesan makin marah ya... kita
nggak kirim makanan. Yaudah cepet
masak gih nanti aku kirimin.

MBAH MI
Eh jangan pak. Mending kita biarkan
ibu kelaparan. Jadi semisal
pemanggilannya dengan batik gagal,
ibu bakal keluar makan.

Pak Tarjo memandang kesal ke Mbah Mi.

PAK TARJO
Itu istri saya lo mi. Tega banget
kamu.

MBAH MI
Maaf pak, tapi bapak mau ibu keluar
kamar kan.

SRIKANDI (V.O.)
(berteriak)
Apa lagi sih? Nggak bisa konsen
nih!!!
14.

Pak Tarjo dan Mbah Mi segera terdiam.

PAK TARJO
(berbisik)
Dah sana masak gih. Jangan berisik
tapi.

Mbah Mi pun pergi dengan diam.

11 INT. DEPAN KAMAR BU TARJO - NIGHT 11

Srikandi tangannya sudah terluka dan penuh darah. Makin


bergetar tangannya.

MBAH SI
Sri, setiap pola memiliki artinya
masing-masing dalam batik, dan
setiap pola itu diselesaikan dan
diulang kembali keinginan dari
polanya akan semakin kuat. Panggil
ibumu menggunakan kekuatan pola
batik.

Sri memandang tajam dan serius ke Mbah Si. Ia mengangguk.

MBAH SI (CONT'D)
Rasakan cinta dalam setiap guratan
cantingmu Sri. Ungkapkan rasa cinta
tersebut.

Sri memandang ke arah pintu ibunya. Mulutnya mengucap “Aku


cinta ibu, tolong keluar bu.”

Secara lirih-lirih terdengar suara dari dalam kamar. Sri


bersemangat ketika mendengar suara tersebut. Semakin lama
suara tersebut semakin jelas, dan semakin jelas. Hingga kita
tahu bahwa suara tersebut adalah sendok dan garpu yang diadu
dengan piring. Suara orang makan.

Muka Sri dan Mbah Si langsung bingung tidak percaya.


SRIKANDI
Mbah denger suara orang makan dari
dalam nggak sih?

MBAH SI
Iya Sri.

Keduanya pun makin heran dan bingung.

SRIKANDI
Bapak ini pasti.
15.

Sri pun berdiri dengan kesal.

12 EXT. DEPAN RUMAH TARJO - NIGHT 12

Pak Tarjo diam-diam berjalan di sebuah jendela dan membawakan


satu tray makanan untuk istrinya. Ia meletakan makanan
tersebut di depan jendela.

SRIKANDI
Pak, kok malah dianterin makanan to
ibu.

Segera Pak Tarjo pura-pura tidak tahu.

PAK TARJO
Anu siapa yang bawain makanan.

SRIKANDI
Udah ketauan pak. Ngaku aja.

PAK TARJO
Kasian ibumu Sri. Belum makan sejak
kamu kesini. Mbah Mi juga lupa
ngasih makans soalnya.

MBAH MI (O.S.)
Enak aja, kita miskom pak.

Muncul Mbah Mi dengan tray yang kosong. Semua orang langsung


heran.

SRIKANDI
Lah Mbah Mi, ngapain disini? Kok
bawa nampan juga.

Mbah Mi pun menyembunyikan traynya.

MBAH MI
Anu...

MBAH SI
Kak, kamu yang ngasih makan Bu
Tarjo ya.

PAK TARJO
Eh, iya. Kosong pula punyamu. Kamu
menghianati kami Mi.

MBAH MI
Eh enak aja, bapak juga ngasih
makan kan. Buktinya aja masih
disitu lo.
16.

Mbah Mi menunjuk ke Tray yang diletakkan didepan jendela.


Pada saat yang bersamaan muncul tangan bertato dari dalam
jendal mengambil makanan.

Semua orang segera terdiam.

SRIKANDI
Ibu tatoan pak sekarang?

PAK TARJO
Nggak.

MBAH SI
Tangan cowok kan itu tadi?

Mbah Mi segera mencubit Mbah Si.

PAK TARJO
Tangan cowok ya.

Pak Tarjo mukanya merah padam. Segera ia berlari masuk.

13 INT. DEPAN KAMAR BU TARJO - NIGHT 13

Pak Tarjo muncul dengan kesal, ia berjalan mundur dan siap-


siap menabrak pintu. Srikandi mengikuti dari belakang, ia
segera menahan bapaknya.

SRIKANDI
Pak-pak-pak jangan emosi dulu.

PAK TARJO
Nggak bisa Sri tangan cowok tadi.

Pak Tarjo melepas pegangan Sri. Ancang-ancangnya sudah


mantap. Ia hendak berlari.

Muncul Mbah Mi.

MBAH MI
Nanti ibu marah lo pak.

PAK TARJO
Nggak peduli.

MBAH MI
Kalo marah ibu serem pak.

Lari Pak Tarjo ke pintu berhenti. Ia berjalan berputar.

PAK TARJO
Iya sih.
17.

Mbah Si datang dengan popcorn di tangannya.

MBAH SI
Loh nggak jadi berantem? Bukanya
tadi ada tangan cowok ya?

Pak Tarjo kembali kesal, ia lari ke pintu. Pintu pun terbuka.

SRIKANDI
Pak-pak-pak jangan emosi.

Sri pun ikut masuk.

MBAH MI
Gimana to kamu ini.

MBAH SI
Sayang udah beli popcorn.

Mbah Mi masuk diikuti Mbah Si.

14 INT. KAMAR BU TARJO - NIGHT 14

Pak Tarjo masih terguling di lantai. Sri menyusulnya dan


membantu ayahnya berdiri. Mereka melihat ke kasur. Mereka
kaget.

Terlihatlah Reynold sedang di dalam makan-makanan dari Mbah


Mi dan Pak Tarjo.

REYNOLD
Eh halo, udah kelar batiknya?

PAK TARJO
Nold, kok kamu disini?

Pak Tarjo segera berdiri marah. Segera Pak Tarjo


menyingsingkan lengan dan berjalan maju.

SRIKANDI
Pak-pak denger dulu penjelasan
Reynold.

Sri menahan Pak Tarjo. Muncul Mbah Mi.

MBAH MI
Astaga, kalo dia cowo bertatonya
pantes dipukulin sih.

Pak Tarjo makin marah.

PAK TARJO
Bener kamu Mi. Lepas Sri.
18.

Pak Tarjo segera melepaskan pegangan Sri. Sri pun pasrah dan
hanya melihat ke Mbah Mi.

MBAH MI
Sayang popcornnya Mbah Si.

Mbah Mi mengambil popcorn Mbah Si.

Ketiganya pun melihat ke arah Reynold yang dipukulin


offscreen. Ada sepatu dan benda-benda lain melayang. Sri pun
ikut mengambil popcorn pelan-pelan.

15 INT. RUANG TENGAH TARJO - NIGHT 15

Reynold bonyok di tengah ruangan. Di sekitarnya ada Pak


Tarjo, Mbah Mi, dan Mbah Si. Srikandi mengobati Reynold.

PAK TARJO
Makanya kalo pamit pulang beneran
pulang.

SRIKANDI
Udah pak jangan marah.

REYNOLD
Iya pak, saya juga nggak aneh-aneh
kok. Emang sudah lama kosong
kamarnya. Makanya saya mikir bisa
nginep disitu.

PAK TARJO
Ngapain nginep kamar istri saya?

REYNOLD
Kan kamar saya udah diberesin gara-
gara saya pura-pura pulang pak.

SRIKANDI
La terus ngapain kamu pura-pura
pulang.

MBAH MI
Ya buat ini.

Mbah Mi mengeluarkan uang dari saku Reynold. Segera Pak Tarjo


mengambilnya.

PAK TARJO
Nggak ada uang buat kamu lagi.

REYNOLD
Maaf pak.
19.

SRIKANDI
La terus ibu dimana Nold?

REYNOLD
Pas awal saya masuk kamar itu ada
surat ini mbak.

Reynold menyerahkan surat, Srikandi pun membacanya.

SRIKANDI
(baca surat)
Ibu sudah nggak sama bapak...

PAK TARJO
(panik)
Hah?

SRIKANDI
(baca surat)
Karena ibu lagi mengunci diri
dikamar...

PAK TARJO
Oh....

SRIKANDI
(panik)
Tapi kini ibu nggak akan kembali
lagi...

PAK TARJO
Astaga!?

SRIKANDI
Ke jogja. Karena sedang dalam
perjalanan jati diri.

PAK TARJO
Oh... kenapa bacanya sepenggal-
sepenggal gitu sih Sri.

SRIKANDI
Bapak yang motong-motong.
(baca)
Tolong beri ibu ruang. Ketika sudah
siap ibu akan kembali.

Pak Tarjo dan Sri mengangguk. Reynold mengeluarkan kertas


lain.

REYNOLD
Ada surat lain mbak.
20.

SRIKANDI
(baca)
Ibu juga titip pesan agar kalian
baik sama Reynold. Dia berjasa,
baik, dan dapat dipercaya. Kalo
bisa kalian kasih uang jajan lebih
ya. Jangan lupa jalan-jalan di
Jojga. Jarang-jarang juga kan.

Reynold sudah mengatungkan tangannya meminta uang jajan.

Semua orang melihat kesal ke Reynold.

REYNOLD
Itu suratnya--

SRIKANDI
Tulisannya aja beda Nold.

REYNOLD
Maaf mbak.

Pak Tarjo terdiam sedih. Ia pun pergi.

16 EXT. DEPAN RUMAH TARJO - NIGHT 16

Pak Tarjo duduk di teras depan rumahnya. Sri menghampirinya.

SRIKANDI
Bapak kenapa Pak?

PAK TARJO
Bapak nggak nyangka aja ibu bisa
sampe ninggalin bapak.

SRIKANDI
Ya yang salah aku sih pak. Sampe
kesini buat narik-narik ibu.

PAK TARJO
Bapak bingung harus gimana
sekarang.

SRIKANDI
Ya kan udah jelas pesannya ibu.
Jangan dicari dulu dikasih ruang
aja.

PAK TARJO
Kalo ilang gimana Sri.
21.

SRIKANDI
Ya kan ibu bukan anak kecil pak.
Pasti bisa jaga diri. Lagian bapak
kan juga sering pergi-pergi, ibu
biasa aja tu.

Pak Tarjo terdiam.

SRIKANDI (CONT'D)
Bapak ikut Sri ke Jakarta aja.

PAK TARJO
Ya mungkin bapak akan ikut kamu.

MBAH MI (O.S.)
La saya gimana pak?
Tiba-tiba muncul Mbah Mi, Reynold, dan Mbah Sri ambruk dari
balik pintu.

REYNOLD
Heh nguping itu nggak boleh
ngomong.

MBAH MI
Ya ini masa depan pekerjaanku lo.

SRIKANDI
Ya mbah ikut kita ke Jakarta aja
mbah.

REYNOLD
Mbah Sri, udah penuh kali Mbak
losmen Jakarta.

MBAH MI
Kamu ini kok motong rejeki orang
to.

REYNOLD
Aku ngomongin kenyataan ini.
Mbah Mi dan Reynold terus berdebat. Sri berusaha melerai.
Sementara Mbah Si melihat sambil makan popcorn yang sedari
tadi tidak habis.

Pak Tarjo melihat itu dari kejauhan.

PAK TARJO
Ya mungkin waktunya aku jagain
mereka ya Bu. Gantian sama kamu.

Pak Tarjo tersenyum hangat.


22.

Namun semakin lama ia semakin melihat, senyum makin luntur


dari mukanya.

PAK TARJO (CONT'D)


Harus ngapain ya ini aku.

Pak Tarjo pun panik.

17 INT. KAMAR SRIKANDI - NIGHT 17

Srikandi membereskan koper di kamarnya. Reynold disebelahnya.

REYNOLD
Mbak Sri, masa kita pulang sih
mbak.
SRIKANDI
Ya mau ngapain lagi Nold? Di
Jakarta pasti udah ribet itu. Harus
kita beresin.

REYNOLD
Ya udah jauh-jauh ke Jogja masa
nggak jalan-jalan dulu.

SRIKANDI
Jalan-jalan terus kamu ini.

Reynold terdiam sejenak, ia memikirkan cara membujuk


Srikandi.

REYNOLD
Mbak-mbak. Gimana kalo ternyata ini
semua akal-akalanya Ibu sama bapak.

SRIKANDI
Apa lagi sih Nold.

REYNOLD
Jadi gini mbak, Bapak itu masih
sekongkol sama ibu. Nah caranya
dengan sok-sokan nyerah gini.

Srikandi malas mendengarkan, Reynold makin menggebu.

REYNOLD (CONT'D)
Terus besok pas kita akan berangkat
ke Jakarta, bapak bilang
(menirukan Pak Tarjo)
“Sri bapak nggak ikut dulu ya.
Soalnya bapak masih ada urusan yang
belum beres.”
23.

SRIKANDI
Mending kamu bantuin aku beres-
beres Nold.

REYNOLD
Eh belum selesai, terus Mbah Mi
ikutan
(menirukan Mbah Mi)
“yaudah, kalo gitu aku bantuin
bapak dulu. Maaf ya non.”

SRIKANDI
Terus?

REYNOLD
Mbah Mi dan bapak akan maksain kita
buat pulang. Bahkan sampe angkat
koper kita mbak. Terus mereka
selebrasi sama ibu karena kita
sudah balik jakarta.

SRIKANDI
Duh kamu ini ngarang alesan sampe
segitunya lo. Udah sana beres-
beres.

Reynold terdiam, ia pun mengikuti omongan Srikandi.

18 EXT. DEPAN RUMAH TARJO - DAY 18

Sri dan Reynold sudah siap pergi, mereka membawa koper masing-
masing. Pak Tarjo dan Mbah Mi ikut keluar, namun mereka tidak
membawa koper dan masih memakai baju santai.

Sri bingung.

PAK TARJO
Sri bapak nggak ikut dulu ya.
Soalnya bapak masih ada urusan yang
belum beres.

SRIKANDI
Lah kok gitu. Pak?

MBAH MI
Iya kok gitu sih Pak?
(beat)
Yaudah, kalo gitu aku bantuin bapak
dulu. Maaf ya non.

Srikandi menyadari kesamaan cerita Reynold dengan adegan ini.


24.

PAK TARJO
Yaudah kamu bantuin aku Mi. Tolong
bawain koper deh kalo gitu.

SRIKANDI
(berbisik ke Reynold)
Nold, kok sama kayak ceritamu?

REYNOLD
(berbisik)
Apa sih mbak.

Mbah Mi dan Pak Tarjo pun mengangkat koper Sri dan Reynold ke
travel yang sudah siap.

Reynold berjalan santai, diikuti dengan Sri yang masih


bingung.

Mbah Mi segera memasukkan koper ke bagasi travel.

SRIKANDI
Lah Pak, beneran nggak ikut?

PAK TARJO
Nggak bisa Sri, maaf ya.

Mbah Mi muncul.

MBAH MI
Udah masuk semua pak.

PAK TARJO
Yaudah Sri, hati-hati ya.

Reynold masuk. Pak Tarjo kemudian mendorong Sri ke dalam


dengan paksa. Sri terbelalak.

Mobil berjalan pergi, tak lama Pak tarjo dan Mbah Mi masuk
terlihat bahagia.

19 I/E. MOBIL TRAVEL - DAY 19

Srikandi masih meliaht ke belakang. Ia segera menepuk pundak


pak Travel.

SRIKANDI
Pak-pak berhenti pak.

REYNOLD
Mau ngapain lagi mbak?
25.

SRIKANDI
Sama kayak ceritamu semalam lo itu
tadi. Kayaknya--

REYNOLD
Ah kebanyakan dengerin teori
konspirasi sih Mbak.

SRIKANDI
Nggak Nold, kayaknya emang ibu
masih di rumah dan kita sengaja
disuruh pulang.

REYNOLD
Yaudah sih pulang aja. Disini juga
nggak jalan-jalan.

Srikandi memandang kesal ke Reynold.

REYNOLD (CONT'D)
Yaudah, yuk pak yuk balik.

Srikandi senang.

SRIKANDI
Sekarang sepertinya mereka lagi
selebrasi Nold.

20 INT. RUANG TENGAH TARJO - DAY (BAYANGAN SRI) 20

Pak Tarjo berjalan ke ruang tengah. Diikuti dengan Mbah Mi.

PAK TARJO
Bu, keluar bu. Sri sudah pulang
(beat)
Mi keluarkan makanan terenak kita.
Kita rayakan kepulangan Sri.

Pak Tarjo tertawa. Mbah Mi segera pergi ke dapur.


PAK TARJO (CONT'D)
Bu, keluar bu. Kita rayakan
kepulangan Sri.

Tak lama Mbah Mi kembali muncul membawa hidangan super megah.


Mereka kemudian tertawa jahat.

21 I/E. MOBIL TRAVEL - DAY 21

Reynold mendengarkan cerita Sri dengan muka heran.


26.

REYNOLD
Ada beberapa poin yang nggak masuk
akal mbak, satu--

Sri menyuruh Reynold diam.

SRIKANDI
Sssttt. Teorimu juga nggak masuk
akal tapi kejadian.

REYNOLD
Yaudah lah mbak, jadi kita puter
balik beneran ini.

SRIKANDI
Iya.

REYNOLD
Oke. Pak supir tolong puter balik.

Reynold tersenyum licik ketika perjalanan balik.

22 EXT. DEPAN RUMAH TARJO - DAY 22

Reynold dan Srikandi berjalan jongkok sembari menarik koper.


Mereka kemudian berhenti di depan rumah. Segera Reynold
mengintip dari jendela.

REYNOLD
Mbak Sri...

SRIKANDI
(semangat)
Teoriku bener kan Nold!?

Srikandi tersenyum semangat, ia melihat ke jendela.

23 INT. RUANG TENGAH TARJO - DAY 23

Pak Tarjo nampak mengerjakan beberapa tugasnya. Mbah Mi


datang dan membawakan teh hangat untuk Pak Tarjo.

24 EXT. DEPAN RUMAH TARJO - DAY 24

Reynold tersenuym menjengkelkan ke Srikandi.

REYNOLD
Mbah mi sama-sama bawain makanan
sih mbak. Sisanya beda.

Reynold tertawa. Srikandi melihat kesal.


27.

REYNOLD (CONT'D)
Tapi mungkin teori Mbak Sri bener,
kita harus selidiki lebih lanjut.
Mendingkan kita langsung dobark dan
tangkep mereka.

SRIKANDI
Ide bagus Nold.

25 INT. RUANG TENGAH TARJO - DAY 25

Pak Tarjo masih lanjut bekerja, Mbah Mi di sampingnya. tiba-


tiba Srikandi dan Reynold datang.

SRIKANDI
Ibu dimana pak?

Mbah Mi dan Pak Tarjo bingung.

PAK TARJO
Kan di suratnya lagi keluar dan
butuh ruang Sri.

SRIKANDI
Jangan bohong pak, Aku tahu semua
skenario yang dikarang sama bapak.

PAK TARJO
Lah ngapain bapak ngarang skenario
Sri.

SRIKANDI
Biar aku cepet balik ke Jakarta dan
bapak bisa hidup tentram disini
sama ibu. Bapak sengaja paksa aku
dan Reynold cepat pulang kan,
makanya bawa koper kami masuk
travel biar cepat pulang.

PAK TARJO
Ya mau bantuin kan Sri.

Srikandi terdiam.

PAK TARJO (CONT'D)


Kamu dapet ide aneh gitu dari amna
sih?

Sri menengok ke Reynold.

Reynold sedang membuka peta jogja sudah menandai mau jalan-


jalan ke mana. Reynold melihat balik ke Srikandi.
28.

REYNOLD
Aku nandain harus nyari ibu kemana
mbak.

Sri kesal ke Reynold.

26 EXT. DEPAN RUMAH TARJO - NIGHT 26

Reynold kembali bonyok, sementara Pak Tarjo, Mbah Mi dan Sri


di dekatnya sudah mengenakan pakaian jalan-jalan.

Sri masih terlihat kesal ke Reynold.

PAK TARJO
Udah Sri, tiketnya kan udah bisa di
jadwalin ulang.

SRIKANDI
Iya pak, tapi mundur-mundur terus
gara-gara Reynold ni.

PAK TARJO
Yaulah lah, kita jalan-jalan aja
sekarang. Biar dia keturutan juga.

Reynold tersenyum tulus. Sri masih kesal.

SRIKANDI
Besok bapak ikut tapi?

PAK TARJO
Nanti bapak coba cek jadwal dulu ya
Sri. Kerjaanya masih banyak.

SRIKANDI
Yaudah. Jangan lama-lama ya tapi
pak, Nggak tega Sri liat bapak
sendiri kelamaan.

PAK TARJO
Iya. Ada Mbah Mi juga kan yang
bantuin bapak.

SRIKANDI
Iya.

Terdengar suara gerbang dibuka. Sri, Pak Tarjo, dan Mbah Mi


menengok. Terlihat Reynold sudah membuka pagar.

REYNOLD
Mau jalan-jalan kan?

Yang lain menghela nafas kemudian berjalan keluar.


29.

27 EXT. JALANAN JOGJA - NIGHT 27

Keluarga Tarjo jalan-jalan di Malioboro, dan sekitar Jogja.

28 INT. KAMAR MAHENDRA - NIGHT 28

Reynold sampai di kamarnya, ia menghempaskan badan lelah.


Namun mukanya sangat bahagia karena banyak sekali kantong
belanjaan yang dia beli.

Tak lama ia berdiri dan mengeluarkan isi kantong yang isinya


oleh-oleh.

REYNOLD
Ini buat Mas Mahendra, buat Agus,
buat Ben, buat Karina, buat Mbak
Dev...

Reynold mengeluarkan macam-macam oleh-oleh sembari


menyebutkan untuk siapa aja.

29 EXT. DEPAN RUMAH TARJO - DAY 29

Suasana kembali terulang.

Sri dan Reynold sudah siap pergi, mereka membawa koper masing-
masing. Pak Tarjo dan Mbah Mi ikut keluar, namun mereka tidak
membawa koper dan masih memakai baju santai.

PAK TARJO
Sri bapak nggak ikut dulu ya.
Soalnya bapak masih ada urusan yang
belum beres.

SRIKANDI
Iya, nggak masalah pak.

MBAH MI
Mbah Mi bantuin bapak dulu ya non.
Maaf.

SRIKANDI
Iya mbah.

PAK TARJO
Nggak mirip kan sama ceritanya
Reynold. Jangan nanti balik lagi
kamu tiba-tiba.

SRIKANDI
Nggak kok pak. Udah tenang aja.
30.

REYNOLD
Udah puas belanja juga aku. Pengen
cepet-cepet pulang.

Semua orang melihat kesal ke Reynold.

MBAH MI
Sini saya bantuin bawa koper mbak.

Mbah Mi mengangkat koper Reynold, memastikan kopernya berat.

Mbah Mi segera memasukkan koper ke bagasi travel.

SRIKANDI
Hati-hati ya pak.

PAK TARJO
Iya Sri, kamu juga hati-hati.

Mbah Mi muncul.

MBAH MI
Udah masuk semua pak.

PAK TARJO
Yaudah Sri, hati-hati ya.

Reynold masuk. Mobil berjalan pergi, tak lama Pak tarjo dan
Mbah Mi masuk terlihat bahagia.

30 I/E. MOBIL TRAVEL - DAY 30

Supir Travel terlihat lumayan kesal bertemu dengan Srikandi


dan Reynold lagi.

SUPIR TRAVEL
Kita nggak puter balik lagi kan?

SRIKANDI
Nggak pak. Aman kok.

Srikandi memandang ke Reynold yang bahagia.

REYNOLD
Nggak pak. Cus langsung bandara.

SUPIR TRAVEL
Awas balik lagi.

Mobil melaju.
31.

31 INT. RUANG TENGAH TARJO - DAY 31

Pak Tarjo berjalan ke ruang tengah. Diikuti dengan Mbah Mi.

PAK TARJO
Bu, keluar bu. Sri sudah pulang
(beat)
Mi keluarkan makanan terenak kita.
Kita rayakan kepulangan Sri.

Pak Tarjo tertawa. Mbah Mi segera pergi ke dapur.

PAK TARJO (CONT'D)


Bu, keluar bu. Kita rayakan
kepulangan Sri.
Tak lama Mbah Mi kembali muncul membawa hidangan super megah.
Mereka kemudian tertawa jahat.

Anda mungkin juga menyukai