Anda di halaman 1dari 5

FIRMA HUKUM ABADI

ADVOKAT / PENGACARA

Jl. Ikan Tongkol No. 9 Kel. Kertosari Kec. Banyuwangi Kab. Banyuwangi

Phone (031)1234567

Hal : Gugatan Class Action Bandung, 21 April 2022

Lampiran : Surat Kuasa

K e p a d a Yth:

Ketua Pengadilan Negeri Bandung

Jalan Diponegoro No. 34 Bandung, Jawa Barat

Di, Bandung

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini ;

Nama : Ira Rawung Kunti Utari,S.H., Advokat.

Alamat : berkantor di Jalan Ikan Tongkol No, 9 Kertosari, Banyuwangi, Jawa Timur.

Telp : (031)1234567

Berdasarkan surat kuasa terlampir, bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa baik

sendiri maupun bersama-sama mewakili kepentingan warga desa Cinta Mulya, Warga Desa

Cisempur, dan Yayasan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Jalan Tegal Parang

Utara Nomor 14, RT 05 / RW 04, Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan

Jakarta Selatan yang diwakili oleh wakil kelompoknya yaitu :

1. Nama : Abdul Hamid


Umur : 42 Tahun

Pekerjaan : Petani

Alamat : Desa Cinta Mulya, RT. 01/RW. 01, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang

2. Nama : Ahmad Usman

Umur : 46 Tahun

Pekerjaan : Peternak Ikan Air Tawar

Alamat : Desa Cisempur, RT. 02/RW. 05, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang.

3. Nama : Abetnego Panca Putra Tarigan

Umur : 35 Tahun

Pekerjaan : Peneliti Lingkungan

Alamat : Jalan Tegal Parang Utara Nomor 14, Kel. Tegal Parang, Kec. Jakarta

: Selatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Dalam perkara ini memilih tempat tinggal dan domisili hukum pada kantor pengacara

Firma Hukum Abadi di Jalan Ikan Tongkol No 9 Kelurahan Kertosari Kecamatan Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi untuk selanjutnya disebut sebagai Pengugat.

Dengan Ini Mengajukan Gugatan Class Action kepada :

Bupati Semedang, Berkedudukan di Jalan Prabu Gajah Agung Nomor 9, Kelurahan Situ,

Kecamatan Semedang Utara, Kabupaten Sumedang, Bandung di hadapan Pengadilan Tata Usaha

Negara Bandung untuk selanjutnya disebut sebagai Tergugat.

Berdasarkan Keputasan yang dikeluarkan oleh Bupati Sumedang Tentang Izin Pembuangan

Limbah Cair ke Sungai Cikijing bagi PT. Kahatex dan jika hal tersebut dilaksanakan akan
Menimbulkan kerugian lebih lanjut pada kelestarian lingkungan alam Sungai Cikijing,

berdasarkan keputusan tersebut perwakilan warga desa Mulya Cinta,Warga Desa Cisempur dan

Ketua Yayasan Wahana Lingkungan Hidup mengajukan Gugatan Class Action.

Adapun mengenai duduk permasalahannya adalah sebagai berikut :

1. Bahwa Tergugat selaku Badan atau Pejabat telah menerbitkan atau mengeluarkan Surat

Perizinan Pembuangan Limbah Cair ke Sungai Cikijing Bagi PT Kahatex.

2. Bahwa setelah Surat Perizinan tersebut diterbitkan oleh Tergugat PT Kahatex mulai

membuang limbah cairnya ke Sungai Cikiring hal tersebut dinilai telah merugikan warga

sekitar Sungai Cikijing dikarenakan mayoritas warga setempat berprofesi sebagai Petani

dan peternak ikan air tawar.

3. Bahwa berdasarkan informasi warga sekitar Sungai Cikijing, banyak warga yang

menfaatkan Air Sungai Cikijing untuk keperluan sehari hari seperti untuk mencuci baju,

pembudidayaan ikan air tawar mengairi sawah dan juga untuk mandi dll.

4. Bahwa atas tindakan yang dilakukan oleh PT Kahatex yaitu membuang limbah cairnya ke

Sungai Cikijing banyak petani sekitar sungai cikijing yang gagal panen hal tersebut

disebabkan karena Air Sungai Cikijing sudah tercemar oleh limbah PT Kahatex, selain

itu hewan hewan ternak yang biasa meminum Air Sungai Cikijing banyak yang sakit, dan

beberapa warga yang mengunakan Air Sungai Cikiring untuk mandi banyak yang

mengalami gatal gatal.

5. Bahwa berdasarkan hasil Uji Air dan Tanah di Sungai Cikijing yang dilakukan Oleh

Yayasan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia menyatakan bahwa Air dan Tanah Sungai

Cikiring sudah Tercemar dan mengandung logam berat yang membahayakan Mahluk

Hidup, selain itu Air Sungai Cikiring memiliki warna yang keruh dan bau tidak sedap.
6. Bahwa banyak warga sekitar Sungai Cikiring yang mengeluh dan meminta agar Tergugat

mencabut Surat Izin Pembuangan Limbah Cair ke Sungai Cikiring, selain itu juga

menuntut PT. Kahatex untuk menganti rugi terhadap pengeluaran tidak terduga akibat

dari dampak tercemarnya Sungai Cikiring.

7. Bahwa warga sekitar Sungai Cikiring meminta Tergugat selaku sebagai Badan atau

Pejabat Negara untuk melakukan Program yang bertujuan untuk Pelestarian

Lingkungan Hidup dan Pemulihan Air/Tanah Sungai Cikiring yang telah tercemar

selain juga meminta Tergugat untuk membiayai Program tersebut.

8. Bahwa Pengugat meminta Ganti Rugi sebagai berikut :

a. Petani Ikan Air Tawar yang Tercemar Parah :

Dengan rincian :

- Mengalami penurunan menjadi = Rp.45.000.000

b. Petani Ikan Air Tawar yang Tercemar Ringan :

Dengan rincian :

- Mengalami penurunan menjadi = Rp.25.000.000


-
c. Petani Sawah yang Tercemar Parah :

Dengan rincian :

- Mengalami penurunan menjadi = Rp.45.000.000

d. Petani Sawah yang Tercemar Ringan :

- Dengan rincian : Mengalami penurunan menjadi = Rp.25.000.000

e. Kerugian Per/orang akibat Limbah Sungai Cikiring = Rp.1.000.000

9. Bahwa Penggugat memohon agar Tergugat dan PT. Kahatex meminta maaf kepada

masyarakat sekitar Sungai Cikiring dengan mengumumkannya melalui media cetak dan
secara langsung sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan mengikat.

10. Bahwa dikarenakan Tergugat merupakan pihak yang bersalah dalam perkara ini kerena

telah menerbitkan atau menguluarkan Surat Izin Pembuangan Limbar Cair ke Sungai

Cikiring bagi PT. Kahatex yang telah menimbukan Pencemaran Lingkungan dan

merugikan masyarakat, oleh karena wajar apabila biaya perkara ini semua dibebankan

kepada Tergugat.

PRIMAIR :

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

2. Memberikan ganti rugi kepada masyarakat yang terdampak.

3. Meminta Tergugat untuk mencabut Surat Izin Pembuangan Limbah Cair Oleh PT. Kahatex.

4. Membebankan seluruh biaya perkara ini secara penuh kepada Tergugat.

SUBSIDIAIR :

Apabila Pengadilan Negeri Bandung berpendapat lain mohon dapat memberikan

putusan yang seadil-adinya.

Demikian gugatan ini kami ajukan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Bandung, 21 Appril 2022

Hormat, Kuasa Penggugat

Ira Rawung Kunti Utari, S.H.

Anda mungkin juga menyukai