Anda di halaman 1dari 4

RSUD

dr.RASIDIN PERAWATAN PASIEN LANSIA (GERONTIK)


PADANG

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

002. /PROGNAS.5/ /2018 00 1/4

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


PROSEDUR Direktur RSUD dr.Rasidin :

OPERASIONA
L

dr. Hj. HERLIN SRIDIANI

Pengertian Adalah pemberian perawatan pada pasien dengan


mengklasifikasikan tingkat ketergantungan dan aktifitas
pasien dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
Tujuan Untuk mengklasifikasikan tingkat ketergantungan
pasien, aktifitas pasien dan menjadi indikator bagi
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
pasien.
Kebijakan SK Direktur No.445. /PROGNAS5/SK-RSUD.P/ .
/2018 tentang rumah sakit menyelengarakan pelayanan
geriatri.
Prosedur 1. Melakukan indentifikasi pasien.
2. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang
prosedur yang akan dilakukan.
3. Melakukan pengkajian resiko jatuh
4. Melakukan pengkajian nyeri
5. Melakukan pengkajian risiko decubitus
6. Lakukan pengkajian pada pasien atau keluarga yang
mencakup :
 Tingkat pendidikan
 Riwayat rekreasi
 Sistem pendukung
 Deskripsi kekhususan
 Status mental
 Status psikologis
 Status sosial
 Fungsi barthel indeks
7. Lakukan pemeriksanaan fisik pada pasien sesuai
formulir evaluasi fungsi barthel indeks terdiri dari

RSUD
dr.RASIDIN PERAWATAN PASIEN LANSIA (GERONTIK)
PADANG

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

002. /PROGNAS. 5/ /2018 00 2/4

STANDAR Tanggal Terbit :


PROSEDUR
OPERASIONA
L
Prosedur evaluasi aktivitas dengan cara menghitung skor
berdasarkan keadaan pasien :

a) Makan
 0 : Tidak mampu
 5 : Membutuhkan bantuan untuk
memotong makanan
 10 : Tanpa bantuan

b) Mandi
 0 : Dengan bantuan
 5 : Tanpa bantuan

c) Pergi ke dan dari kamar mandi :


 0 : Dengan bantuan
 5 : Tanpa bantuan (membuka pakaian,
menyeka dan menyiram).

d) Merapikan diri
 0 : Dengan bantuan
 5 : Tanpa bantuan

e) Berpakaian
 0 : Tidak mampu
 5 : Dengan bantuan
 10 : Tanpa bantuan (memasang kancing,
ritsleting, tali dll).

f) Mengontrol BAB
 0 : Tidak dapat menahan BAB,
membutuhkan pencahar.
 5 : Sesekali membutuhkan bantuan
 10 : Dapat dikontrol

RSUD
dr.RASIDIN PERAWATAN PASIEN LANSIA (GERONTIK)
PADANG

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

002. /PROGNAS. 5/ /2018 00 3/4

STANDAR Tanggal Terbit :


PROSEDUR
OPERASIONA
L
Prosedur g) Mengontrol BAB
 0 : Tidak dapat menahan BAB,
membutuhkan pencahar.
 5 : Sesekali membutuhkan bantuan
 10 : Dapat dikontrol

h) Mengotrol BAK
 0 : Dengan bantuan/kateter atau
mengompol
 5 : Sesekali membutuhkan bantuan
 10 : Dapat dikontrol

i) Pindah dari kursi roda ke tempat tidur dan


sebaliknya.
 0 : Dengan bantuan penuh
 5 : Dengan bantuan
 10 : Tanpa bantuan

j) Berjalan ditempat tidur


 0 : Tidak dapat berjalan
 5 : Dengan kursi roda
 10 : Dengan bantuan
 15 : Tanpa bantuan

k) Naik turun tangga


 5 : Dengan bantuan penuh
 10 : Tanpa bantuan

8. Pengisian pada kotak-kotak aktifitas diberi tanda (v)


sesuai skor yang dipilih.
9. Setelah diisi lakukan penjumlahan total skor pada
kota paling bawah dengan defenisi sebagai berikut :

RSUD
dr.RASIDIN PERAWATAN PASIEN LANSIA (GERONTIK)
PADANG
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

002. /PROGNAS. 5/ /2018 00 4/4

STANDAR Tanggal Terbit :


PROSEDUR
OPERASIONA
L
Prosedur  0 – 20 : Keterangan penuh
 21 – 61 : Ketergantungan berat
 62 – 90 : Ketergantungan sedang
 91 – 99 : Ketergantungan ringan
 100 : Mandiri

10. Bila telah selesai rapikan pasien


11. Melakukan kolaborasi dengan angota tim kesehatan
untuk membuat perencanaan perawatan pasien.
12. Mengatur jumlah ketenagaan yang terkait dengan
rumus ketergantungan pasien.
13. Tinggalkan pasien dalam keadaan aman dan
nyaman.
14. Catat hasil pengkajian dan proses perawatan yang
akan dilaksanakan di rekam medis.

Unit terkait IRJ,IRI

Anda mungkin juga menyukai