Yth.
(Daftar Terlampir)
Di Tempat
Mengingat pentingnya acara ini, kami memohon kehadiran Saudara dalam kegiatan
tersebut. Untuk koordinasi lebih lanjut dapat menghubungi staf kami Ghiffany Zahra
(081219695539 atau ghiffany.zahra@support.bappenas.go.id ).
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
Tembusan:
Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/ Bappenas
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR UNDANGAN
Kementerian PPN/Bappenas
1. Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
2. Direktur Ketenagakerjaan
3. Direktur Agama Pendidikan dan kebudayaan
4. Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
5. Direktur Transportasi
6. Direktur Ketenagalistrikan, telekomunikasi dan informatika
7. Direktur Perumahan dan Pemukiman
8. Direktur Pengembangan Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi
9. Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga
10. Direktur Aparatur Negara
11. Direktur Hukum dan Regulasi
12. Direktur Jasa Keuangan dan BUMN
13. Direktur Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
14. Direktur Keuangan dan Analisis Moneter
15. Direktur Kependudukan dan Jaminan Sosial
16. Direktur Tata Ruang, dan Penanganan Bencana
17. Direktur Perdagangan, Investasi & Kerjasama Ekonomi Internasional
18. Direktur Politik & Komunikasi
19. Direktur Pembangunan Daerah
20. Direktur Perencanaan Makro & Analisis Statistik
21. Direktur Alokasi Pendanaan Pembangunan
22. Kepala Biro Perencanaan, Organisasi dan Tata Laksana
23. Kepala Biro Hukum
Kementerian Sosial
24. Kepala Biro Perencanaan
25. Kepala Pusat Data dan Informasi
26. Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial
27. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra "Wyata
Guna" Bandung
28. Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik "Prof. Dr.
Soeharso" Surakarta
29. Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual "Kartini"
Temanggung
30. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik "Budi Perkasa"
Palembang
31. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik "Wirajaya" Makassar
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
32. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra "Mahatmiya"
Tabanan
33. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra "Tumou Tou"
Manado
34. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra "Tan Miyat"
Bekasi
35. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental "Budi Luhur"
Banjarbaru
36. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual "Ciung Wanara"
Bogor
37. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual "Nipotowe" Palu
38. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental "Dharma Guna"
Bengkulu
39. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara
"Melati" Jakarta
40. Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara
"Effata" Kupang
41. Kepala Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas Cibinong
42. Kepala Loka Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara
"Meohai" Kendari
Kementerian Ketenagakerjaan
44. Kepala Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan
45. Direktur Bina Standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja
46. Direktur Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja
47. Direktur Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Kementerian Kesehatan
50. Direktur Kesehatan Keluarga
51. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan
52. Direktur Promosi Kesehatan
53. Direktur Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan
54. Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer
55. Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
Kementerian Agama
73. Kepala Biro Perencanaan
Kementerian Keuangan
82. Kepala Biro Perencanaan
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
Kementerian Perhubungan
90. Kepala Biro Perencanaan
Mahkamah Agung
99. Kepala Badan Urusan Administrasi
Bank Indonesia
101. Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran
102. Kepala Departemen Pengmabangan UMKM dan Perlindungan Konsumen
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
Kementerian BUMN
104. Kepala Biro Perencanaan dan SDM
105. Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Kementerian Perdagangan
106. Kepala Biro Perencanaan
BPJS Kesehatan
121. Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan
122. Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta
123. Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko
BPJS Ketenagakerjaan
124. Direktur Kepesertaan
125. Direktur Pelayanan
126. Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi
Pemerintah Daerah
127. Bappeda Provinsi Aceh
128. Bappeda Provinsi Sumatera Utara
129. Bappeda Provinsi Sumatera Barat
130. Bappeda Provinsi Riau
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
Mitra Pembangunan
161. KOMPAK
162. MAHKOTA
163. AIPJ2
164. PROSPERA
165. UNICEF
166. UN WOMEN
167. UNDP
168. UNFPA
169. AIHSP
170. INOVASI
171. KSI
172. GIZ
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
173. USAID
174. IFES/AGENDA
175. DFAT
Mekanisme HAM
213. KOMNAS HAM
214. KOMNAS Perempuan
215. KOMNAS Perlindungan Anak Indonesia
216. ACWC (ASEAN Commission on The Promotion and Protection of The Rights of
Women and Children)
217. AICHR (ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights)
Universitas
218. Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat (PKPM), Universitas Atma Jaya
Jakarta
219. Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Universitas Indonesia
220. Pusat Kajian dan Advokasi Perlindungan dan Kualitas Hidup Anak
(PUSKAPA), Universitas Indonesia
221. Pusat Studi Layanan Disabilitas (PSLD) Universitas Brawijaya
222. Unit Layanan Disabilitas UIN Jakarta
223. Pusat Studi Hak Asasi Manusia, Universitas Islam Indonesia
Media
224. KOMPAS
225. Jakarta Post
226. The Conversation
227. Magdalene
228. TEMPO
229. TRIBUN
230. Jawa Pos
231. Detik
232. ANTARA
233. KataData
234. Tirto ID
235. Republika
236. Bisnis Indonesia
237. Koran Sindo
238. CNN Indonesia
239. CNBC Indonesia
240. Liputan 6
241. Kontan
242. Investor Daily
243. GATRA
244. Metro TV news.com
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
245. i-News.com
246. VIVA.co.id
247. Reuters
248. Rakyat Merdeka
249. IDN Times
250. Lombok Pos
251. Elshinta
252. Rakyat Merdeka
253. Okezone.com
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
LATAR BELAKANG
Salah satu kelompok rentan yang mengalami marginalisasi dan eksklusivitas di
Indonesia adalah Penyandang Disabilitas (PD). Menurut data Susenas (2020), perkiraan
penduduk disabilitas di Indonesia untuk kategori sedang dan berat mencapai 6,2 juta jiwa
atau 2,3% dari total penduduk. Penyandang Disabilitas cenderung lebih miskin dan
persentase perempuan disabilitas miskin adalah yang paling tinggi (54%). Hambatan
struktural dan budaya yang dialami oleh para PD menyebabkan mereka hidup dalam
keadaan miskin dan mengalami pengucilan sosial.
Melalui Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan
Rencana Induk Penyandang Disabilitas yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 70
Tahun 2019, terjadi perubahan paradigma dari belas kasih (charity based) menjadi pemenuhan
hak (human right based) terhadap Penyandang Disabilitas yang memandang Penyandang
Disabilitas sebagai warga yang memiliki kesempatan yang sama dengan warga negara lainnya
dalam setiap aspek kehidupan. Untuk itu, kebijakan terkait Penyandang Disabilitas tidak hanya
dibentuk oleh Kementerian Sosial, namun dilaksanakan oleh seluruh Kementerian dan Lembaga.
Paradigma ini menempatkan Penyandang Disabilitas sebagai subjek dalam
pembangunan yang inklusif disabilitas, multi-sektoral (antar instansi pemerintah dan
pelibatan masyarakat), dan berbasis hak asasi manusia atau dikenal sebagai Pembangunan
Inklusi Disabilitas. Perkembangan ini berupaya mengintegrasikan dan mengarusutamakan
keterlibatan Penyandang Disabilitas sebagai aktor dan penerima manfaat dalam semua
tahap pembangunan yang meliputi perencanaan, penganggaran, implementasi, pemantauan
dan evaluasi di tingkat pusat dan daerah.
Dalam Rencana Induk Penyandang Disabilitas, terdapat 7 (tujuh) Sasaran Strategis
yang menjadi prinsip dalam Rencana Induk tersebut diantaranya: (1) Pendataan dan
perencanaan yang inklusif bagi Penyandang Disabilitas; (2) Penyediaan lingkungan tanpa
hambatan bagi Penyandang Disabilitas; (3) Perlindungan hak dan akses politik dan keadilan
bagi Penyandang Disabilitas; (4) Pemberdayaan dan kemandirian Penyandang Disabilitas;
(5) Perwujudan ekonomi inklusif bagi Penyandang Disabilitas; (6) Pendidikan dan
keterampilan bagi Penyandang Disabilitas; dan (7) Akses dan pemerataan layanan
kesehatan bagi Penyandang Disabilitas.
Rencana Induk Penyandang Disabilitas kemudian diturunkan dalam sebuah rencana
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
aksi yang lebih teknis yakni Rencana Aksi Nasional Penyandang Disabilitas (RAN PD) yang
tercantum Kegiatan, Indikator Capaian, Kerangka Waktu Pelaksanaan, dan Penanggung
Jawab Pelaksana yang berasal dari Kementerian/Lembaga, serta Rencana Aksi Daerah
Penyandang Disabilitas (RAD PD) di tingkat Provinsi yang juga berlaku selama 5 tahun dan
ditetapkan melalui Peraturan Daerah atau Peraturan Gubernur.
RAN PD dan amanat pembentukan RAD PD oleh Pemerintah Daerah Provinsi, telah
diatur dalam Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2019 tentang PP Nomor 70 Tahun
2019 tentang Perencanaan, Penyelenggaraan, dan Evaluasi terhadap Penghormatan,
Pelindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas.
Dalam rangka menjalankan upaya berkesinambungan dalam mainstreaming isu
Penghormatan, Pelindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas serta
mengakselerasi ketercapaian Kegiatan dan Indikator Capaian oleh Kementerian/Lembaga.
Oleh karenanya, Kementerian PPN/Bappenas hendak mengadakan “Rencana Aksi
Nasional Penyandang Disabilitas: Memasuki Era Perluasan Pembangunan Inklusif
Penyandang Disabilitas”.
TUJUAN
a. Melakukan diseminasi terkait substansi Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas
Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun
2019 tentang Perencanaan, Penyelenggaraan, dan Evaluasi terhadap
Penghormatan, Pelindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas, yang
didalamnya tercantum Rencana Aksi Nasional Penyandang Disabilitas (RAN PD);
b. Meningkatkan kesadaran Kementerian/Lembaga untuk berperan dalam
ketercapaian Kegiatan dan Indikator Capaian dalam Rencana Aksi Nasional
Penyandang Disabilitas (RAN PD).
c. Meningkatkan perhatian masyarakat umum terkait dengan isu Penghormatan,
Pelindungan, dan Penghormatan Hak Penyandang Disabilitas
RINCIAN KEGIATAN
a. Judul Kegiatan : Rencana Aksi Nasional Penyandang Disabilitas:
Memasuki Era Perluasan Pembangunan Inklusif
Penyandang Disabilitas
b. Hari, tanggal : Selasa, 24 Agustus 2021
c. Pukul : 09.00 – 15.15 WIB
d. Tempat : Zoom Meeting (daring)
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
RUNDOWN KEGIATAN
Sesi Penanggap
1. “Arah Pembangunan Inklusif bagi Penyandang Penanggap menyiapkan 1
Disabilitas” Tenaga Ahli Madya Kedeputian V halaman talking points
Kantor Staf Presiden (7”)
2. “Partisipasi Organisasi Penyandang Disabilitas
melalui Forum Tematik Disabilitas” SIGAB (7”)
3. “Pembangunan Inklusif bagi Perempuan
Penyandang Disabilitas Indonesia” HWDI Pusat
(7”)
11.15 – 12.00 Tanya Jawab Moderator
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
Sesi Penanggap
1. “Kolaborasi Multisektor Mewujudkan Lingkungan Penanggap menyiapkan 1
Inklusif bagi Penyandang Disabilitas”, KOMPAK halaman talking points
(7”)
2. “Menjawab Kebutuhan Penyandang Disabilitas
melalui Pembangunan Inklusif Disabilitas” SAPDA
(7”)
3. “Paradigma Pembangunan Inklusif Multisektor”,
Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang
Disabilitas, Kementerian Sosial (7”)
14.15 – 14.50 Tanya Jawab Moderator
14.50 – 15.00 Sambutan Penutup dan Tindak Lanjut Maliki, Ph.D
Direktur Penanggulangan
Kemiskinan dan Pemberdayaan
Masyarakat, Kementerian
PPN/Bappenas
15.00 – selesai Penutupan MC