Pada era sekarang, percepatan transformasi digital tidak dapat disangkal oleh masyarakat awam. Virus corona
membuat kehidupan masyarakat sangat terganggu dan terbatasi, sehingga menimbulkan kesulitan di berbagai aspek
kehidupan. Tidak hanya di Indonesia, pandemi global telah memaksa seluruh masyarakat dunia untuk menjalankan
aktivitas sehari-harinya secara online atau daring. Dampak pandemi Covid-19 yang kian meningkat, mempengaruhi
beberapa aspek contohnya di bidang teknologi. Dengan keadaan masa kini, teknologi menjadi sebuah kebutuhan di
masa adaptasi kebiasaan baru ini. Akibatnya, masyarakat terpaksa harus mengambil pilihan alternatif, dengan
memanfaatkan tren teknologi sebagai pelayanan. Ada beberapa tren teknologi yang booming selama masa pandemi
berlangsung.
Belanja Online, salah satu pilihan layanan trending terpopuler dan alternatif. Dari fashion hingga furnitur,
kategori yang paling umum dipesan adalah makanan. Hanya perlu menggunakan peralatan seperti gawai, mereka bisa
memesannya untuk tetap menjaga kenyamanan rumah mereka dan meminimalkan penyebaran Covid-19.
Pembayarannya dengan memanfaatkan kartu digital atau kartu elektronik, karena uang tunai bisa berperan sebagai
perantara virus Covid-19.
Bekerja dari rumah atau biasa dikenal dengan WFH (Work From Home) salah satu aktivitas yang dipicu oleh
paparan virus corona. Metode pekerjaan jarak jauh sangat menghemat waktu perjalanan, tetapi tetap tidak luput
terhadap ancaman keamanan siber perusahaan karena mengandalkan teknologi dan internet. Selain pekerjaan, tren ini
juga mengarah pada pembelajaran jarak jauh. Mengingat pembelajaran jarak jauh membutuhkan berbagai alat bantu
teknis, seperti peralatan elektronik untuk pengajaran dan internet untuk mengakses bahan ajar. Ada kekhawatiran
utama soal kesenjangan teknologi dan kesiapan digital peserta dan tenaga pendidik , namun di Indonesia sendiri,
pemerintah telah mengirimkan bantuan kuota data internet untuk mendukung pembelajaran jarak jauh.