Anda di halaman 1dari 4

MASYARAKAT DIGITAL

Pengaruh era globalisasi sekarang ini tidak dapat dipungkiri lagi karena sangat
banyaknya perubahan teknologi dari hari ke hari . Perkembangan ini membawa
berbagai dampak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
setiap individu tertarik untuk mengunakan dan memanfaatkan setiap
perkembangan ini. puncak kemajuan teknologi yang sangat pesat
perkambangannya, teknologi informasi dan telekomunikasi menjadi trend
kehidupan setiap masyarakat dan individu di tiap saat, tiap waktu dan tiap detik
manusia memanfaatkan teknologi ini. Tetapi dalam pemanfaatannya yang baik
terdapat juga pemanfaatan teknologi demi kejahatan seperti contohnya cybercrime
atau kejahatan memalui jaringan internet. Kejahatan seperti cybercrime tidak akan
berhenti sampai kapanpun karena semakin pesat perubahan di era globalisasi ini
semakin banyak juga generasi-generasi cybercrime yang terus bermunculan
sehingga kita sebagai masyarakat digital harus pintar menggunakan teknologi
untuk terhindar dari kejahatan teknologi seperti cyber crime tersebut.

Di era globalisasi saat ini kita sebagai masyarakat  harus bisa menggunakan
internet, sekarang Media massa beralih ke media baru atau internet karena sudah
ada terjadinya  pergeseran budaya dalam sebuah penyampaian informasi.
Kemampuan media era globalisasi ini lebih memudahkan masyarakat dalam
menerima informasi lebih cepat.

Dengan media internet membuat media massa berbondong-bondong pindah


haluan. Semakin canggihnya teknologi globalisasi masa kini membuat banyak
perubahan besar terhadap dunia globalisasi dan lahirnya berbagai macam
teknologi globalisasi yang semakin maju telah banyak bermunculan Berbagai
kalangan telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak
cara, mulai dari komunikasi antar sesama , informasi internet , transaksi uang
digital , edukasi daring, hiburan sampai pada kebutuhan paling pribadi sekalipun
dapat terlayani dengan era digitalisasi saat ini.
Di zaman revolusi 4.0 ini Perkembangan teknologi ke arah serba globalisasi saat
ini semakin pesat. Pada zaman ini  banyak sekali terjadi perubahan kearah
globalisasi yang membuat perubahan terutama dilingkungan masyarakat.
Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat.
Masyarakat sekarang memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa dilepaskan dari
perangkat yang serba elektronik , Berbagai informasi yang terjadi di berbagai
belahan dunia kini telah dapat langsung kita lihat di perangkat elektronik tersebut
karena banyaknya kemajuan teknologi yang masuk kedalam bangsa kita.  Peran
penting teknologi inilah yang membawa peradaban masyarakat memasuki era
globalisasi.
Perkembangan aplikasi pendukung telepon menjadikan perangkat ini semakin
smart, pada semua aktivitas dapat dikelola melalui telepon yang cerdas (smart
phone  yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan sehari-hari.Saat  ini
Pemanfaatkan teknologi informasi dan telekomunikasi (TIK) semaksimal
mungkin bisa menjadi tujuan utama untuk mendapatkan pengetahuan baru, dan
menciptakan nilai-nilai baru dengan membuat hubungan antara "manusia dan
mesin" dan antara dunia "nyata dan dunia maya", sebagai cara yang efektif dan
efisien untuk menyelesaikan masalah di masyarakat. , menciptakan kehidupan
yang lebih baik bagi masyarakat dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi
yang sehat.

Paradigma masyarakat informasi memberikan akibat yang tidak sedikit atas


perkembangan industri media globalisasi dan proses globalisasiisasi masyarakat.
Teknologi dalam industrialisasi media begitu krusial. Industrialisasi media
komunikasi membutuhkan teknologi untuk menjadi perpanjangan tangan yang
efektif menaikkan skala keuntungan ekonomi yang diperoleh sehingga membuat
para competitor pembuat teknologi berkejar-kejaran membuat alat teknologi yang
lebih canggih agar dapat bertahan di industry teknologi dalam era
digital Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama
dalam era globalisasi. Saat ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga
segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke
seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.
Di lihat secara global Indonesia masuk dalam budaya digital yang di butuhkan
dalam mencapai pertumbuhan yang positif sesesuai dengan kemajuan jaman itu
sendiri.

Dalam sejarahnya interaksi manusia identik dengan hubungan sosial dinamis yang
dilakukan secara langsung (tatap muka) melalui komunikasi atau kontak sosial
yang bertujuan mengirimkan pesan agar dipahami oleh kedua belah pihak. Namun
demikian, interaksi semakin hari semakin berkembang dan tidak hanya bersifat
langsung.

Pada abad ke-21, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang


digunakan untuk berinterkasi oleh manusia dengan manusia lainnya memunculkan
jenis masyarakat baru. Suatu masyarakat yang identik dengan corak berinteraksi
menggunakan teknologi digital, yang disebut masyarakat digital.
Lantas, apa yang dimaksud dengan masyarakat digital?

Adanya teknologi digital sebetulnya bertujuan untuk efisiensi dan produktifitas


manusia. Teknologi digital yang biasa kita temukan sehari-hari
adalah smartphone (gawai) dan komputer. Melalui kedua alat tersebut sebuah
pekerjaan menulis misalnya, bahkan bisa cepat dan hasilnya lebih bagus dari
menulis manual di kertas.

Lebih jauh, melalui teknologi digital pula manusia dapat dengan mudah
berinteraksi dengan manusia lain bahkan hingga ke belahan bumi manapun.
Ataupun mencari dan menemukan informasi yang diinginkan sesuai kebutuhan
dimana pun dan kapan pun.

Dengan demikian, masyarakat digital identik dengan kebiasaan interaksi dengan


media baru melalui konsep metode baru dalam berkomunikasi di dunia digital dan
memungkinkan orang-orang dari kelompok-kelompok kecil berkumpul secara
online, berbagi, menjual, dan menukar barang serta informasi.

Implementasinya masyarakat digital melakukan interaksi tidak hanya bertatap


muka, hadir secara fisik, ragawi, seperti masa lalu, tetapi virtual melalui media
sosial bernama WhatsApps, Facebook, Twitter, Instagram, Telegram, dan
sejenisnya atau sering disebut media dalam jaringan (daring).

Ciri dan Tingkatan

Selanjutnya, dalam memahami lebih jauh masyarakat digital, ada tiga hal yang
digambarkan Castells, yakni:

 Pertama, digital citizenship. Yaitu penggunaan perangkat digital yang


digunakan dalam pelayanan publik dan kontribusi masyarakat dalam
kaitan dengan pemerintahan di suatu negara. Misalnya, penggunaan
perangkat digital dalam membuat paspor, KTP, dan sejenisnya yang
dilaksanakan secara online. Prosesnya lebih cepat dan efisien ketimbang
harus antri panjang di loket pembuatan dokumen tersebut. Selanjutnya,
kontribusi sebagai masyarakat juga bisa dilakukan melalui pelaporan suatu
kejadian kepada pemerintah atau lembaga pemerintahan, contohnya
melaporkan jalan yang rusak kepada pemerintah, ataupun menjadi
wartawan mandiri untuk melaporkan suatu kejadian di lapangan.
 Kedua, digital lifestyle. Yaitu, penggunaan perangkat digital dalam
kehidupan sehari-hari pada umumnya untuk kegiatan berkomunikasi dan
memperoleh informasi. Hal ini di dorong kemunculan media sosial yang
bisa digunakan untuk memposting sesuatu, berkomentar, share berita,
hingga aplikasi penunjang kesehatan dan pendidikan.
 Ketiga, digital commerce. Yaitu, penggunaan perangkat digital dalam
aktivitas ekonomi, khususnya perdagangan. Contohnya, di jagat digital
kita banyak sekali perangkat online shop yang menjamur untuk kebutuhan
berbelanja setiap hari. Bahkan, lebih dari itu perangkat digital juga bisa
digunakan untuk hal yang lebih rumit yakni transaksi pasar saham.

Dengan demikian, jika berkaca pada fakta yang ada saat ini, tampaknya seluruh
masyarakat dunia sudah menjadi bagian dari masyarakat digital. Hal ini karena
penggunaan internet yang masif di seluruh dunia menyebabkan hilangnya sekat
interaksi antar individu dari setiap negara atau disebut globalisasi. Misalnya,
fenomena yang berkaitan dengan apa yang terjadi seputar politik-pemerintahan di
Amerika Serikat dapat menular ke berbagai belahan dunia lain. Begitupun
fenomena pertemanan melalui Facebook dan pencarian berita melalui Google
sudah menjadi barang wajib warga dunia. Termasuk, adanya transaksi ekonomi
melalui Amazon yang bisa dilakukan setiap warga negara. Namun demikian,
fenomena masyarakat digital juga tidak terjadi secara merata.Dalam memahami
masyarakat digital, Kenechi Okeleke dan Jan Stryjak, dalam bukunya Building
Digital Societies in Asia (2015), membagi tingkatan masyarakat digital menjadi
beberapa level:

 Pertama, emerging digital society. Atau tahap dasar masyarakat digital.


Misalnya, seseorang sudah bisa membayar pajak melalui perangkat
elektronik meskipun datang langsung ke kantor pajak tersebut. Oleh
karena pada masa ini keterbukaan informasi dan ketersediaan perangkat
elektronik dasar sudah disediakan pemerintah.
 Kedua, transitioning digital society. Dalam tahap transisi, penggunaan
perangkat digital sudah terpersonalisasi secara individu. Seseorang sudah
bisa mengetahui hasil rekam medis, maupun tagihan listrik, dan pajak
yang langsung ke smartphone-nya. Selain itu, pada tahap ini seseorang
juga bisa melaporkan penyelewengan dana oleh oknum pemerintahan
kepada lembaga terkait.  
 Ketiga, advanced digital society. Dalam level terakhir ini, masyarakat
terkoneksi dengan teknologi digital hampir dalam seluruh aktivitas
kehidupan. Contohnya, CCTV, lampu lalu lintas, sensor bencana alam,
dan panel surya, terhubung dengan smartphone masing-masing melalui
komputasi awan yang dimediasi oleh pihak ketiga yakni pemerintah.
Dengan demikian, pemerintah dapat melihat bagaimana aktivitas
masyarakat di suatu wilayah melalui perangkat digital.

Anda mungkin juga menyukai