Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM I BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh :

AMANDA RETMA AMARIA

P07134220006

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
2022
TUGAS PRAKTIKUM 3 DAN 4

1. Identifikasi Sistem Tata Tulis untuk Skripsi (Cara penggunaan dan penulisan
angka).
Angka merupakan lambang bilangan, sedangkan bilangan dapat dinyatakan
dengan angka atau kata. Penulisan angka dan bilangan dalam bahasa
Indonesia harus diperhatikan. Penggunaan dan penulisannya juga tergantung
konteks kalimatnya.

a. Sistem Penulisan Angka di Indonesia

Di Indonesia, jenis angka yang lazim dan sah untuk digunakan adalah
angka Arab dan angka Romawi. Angka Arab atau angka Romawi biasa
dipakai sebagai lambang bilangan atau nomor.

- Contoh angka Arab = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 , 9

- Contoh angka Romawi = I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L, C, D, M

Lambang bilangan tingkat dituliskan dengan tiga cara: angka Romawi,


tanda hubung antara "ke-" dan angka, atau dirangkai jika angka dinyatakan
dengan kata. Awalan "ke-" tidak dipisah pada bilangan yang menyatakan jumlah
dan pada bilangan ordinal.

b. Angka digunakan untuk Penulisan Rincian


Penomoran untuk menunjuk rincian buku atau kitab suci dapat ditulis
dalam angka atau angka Yunani, contohnya:
• Kitab Kejadian : 18
• Surat an-Nisa : 16
• Bab III, halaman 16
Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata,
ditulis dengan huruf kecil kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara
berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan.
Contoh:
• Umat Islam beribadah lima kali dalam satu hari.
• Pak Raden memelihara empat puluh ekor ayam.

Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata
ditulis dengan huruf, kecuali jika bilangan itu dipakai secara berurutan seperti
dalam perincian atau paparan.
Contoh :
• Mereka menonton drama itu sampai tiga kali.
• Koleksi perpustakaan itu mencapai dua juta buku.

Angka yang digunakan dalam penulisan rincian menggunakan angka


Romawi besar, misal BAB I

- Namun, apabila pada angka Romawi terdapat rincian kebawah maka


selanjutnya menggunakan huruf kapital, misal A. Latar Belakang

- Jika setelah huruf kapitar terdapat rincian kebawah maka selanjutnya


menggunakan angka Arab, misal 1.

- Jika setelah angka Arab terdapat rincian kebawah maka selanjutnya


menggunakan huruf kecil, misal a.

- Jika setelah huruf kecil terdapat rincian kebawah maka selanjutnya


menggunakan angka Arab tetapi angka diberi kurung tutup saja, misa 1).

- Jika setelah angka masih terdapat rincian kebawah, maka selanjutnya


menggunakan huruf kecil diberi kurung buka dan kurung tutup, misal (a)
Sehingga dapat disimpulkan seperti :

BAB I
A.
1.
a.
1).
(a)
c. Angka yang Berposisi pada Awal Kalimat Harus Ditulis dengan Huruf
Contoh:
- Satu buah mikroskop dibutuhkan pada praktikum pengamatan sel
trombosit.

- Lima sampel darah dibutuhkan untuk praktikum hematology


- Tiga puluh lima siswa mengikuti kelas mata kuliah bakterilogi \

2. Angka Pecahan

- ¼ gram NaCl → 0,25 gram NaCl

- 0,75 gram NaCl

- 0,50 ml larutan AgCl3

3. Angka Persentase

- Tugas praktikum kimia darah sudah terselesaikan 75 %

- 45 %

- 79 %

4. Angka yang Menunjukkan Jumlah Bilangan Bulat dan Besar

- Jumlah kasus diabetes mellitu lebih besar 47 % dibandingkan dengan


jumlah 19,47 juta pada 2021
- Menurut data International Diabetes Fedeation (IDF), tahun 2021 ini
jumlah pederita diabetes mencapai 19,5 juta orang.
- Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia
yang telah menerima dosis vaksin secara lengkap mencapai 124,08 juta
jiwa hingga Minggu hari ini, pukul 12.00 WIB.
5. Angka untuk Penomoran Halaman Karya Tulis Ilmiah

a. Angka Romawi digunakan untuk judul BAB, misal BAB I, BAB II, dan
seterusnya, namun pada hal ini bukan termasuk dalam penomoran halaman.
b. Angka Arab digunakan untuk penomoran naskah skripsi (halaman naskah
yaitu judul bab hingga selesai), penomoran halaman berada di sudut kanan atas
kecuali jika halaman tersebut terdapat judul bab, misal BAB I maka tidak boleh
diberi penomoran di kanan atas namun harus diberi penomoran dibawah tengah
simetris, contoh angka Arab: 1, 2, 3, dan seterusnya.

- Daftar Pustaka tetap diberi penomoran halaman karena masih termasuk


dalam naskah skripsi

- Lampiran tidak perlu diberi penomoran halaman

c. Angka Romawi kecil digunakan untuk penomoran halaman judul cover


hingga halaman sebelum BAB I. Letak penomoran angka Romawi kecil
berada di bawah tengah simetris, contoh angka Romawi kecil: i,ii,ii, dan
seterusnya.

PRAKTIKUM KE 4

Identifikasi sistem tata tulis untuk skripsi (cara penggunaan dan penulisan
singkatan dan akronim)

1. SINGKATAN

a. Singkatan terdiri atas tiga huruf

- LDL (Low Density Lipoprotein)

- LED (Laju Endap Darah)

- RNA (Ribonucleic Acid)


b. Singkatan terdiri dari dua huruf

- a.n. (atas nama)

- d.a. (dengan alamat)

- s.d. (sampai dengan)

c. Singkatan berposisi pada awal kalimat atau awal paragraph

- Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)

- Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)

- Complete Blood Count (CBC)

d. Singkatan untuk penggunaan pertama kali dalam naskah ilmiah

- Laju Endah Darah (LED)

- World Health Organization (WHO)

- White Blood Cell (WBC)

2. AKRONIM

a. Akronim gabungan huruf pada awal kata dan merupakan nama diri

- IDI (Ikatan Dokter Indonesia)


- KIS (Kartu Indonesia Sehat)
- IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat)
- IBI (Ikatan Bidan Indonesia)
- ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medis)

b. Akronim gabungan huruf pada awal kata dan suku kata dan merupakan nama
diri
- PATELKI (Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia)
- DOEN (Daftar Obat Esensial Nasional)
- IKARGI (Ikatan Radiologi Kedokteran Gigi Indonesia)
- IMATELKI (Ikatan Mahasiswa Teknologi Lboratorium Medik
Indonesia)
- IKATEMI (Ikatan Elektromedis Indonesia)

c. Akronim biasa

• Jamkesda : Jaminan Kesehatan Daerah


• Jamkesmas : Jaminan Kesehatan Masyarakat
• AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome
• Permenkes : Peraturan Menteri Kesehatan
Posyandu : Pos Pelayanan Terpadu
• Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai