Anda di halaman 1dari 13

Urologi (Saluran Kemih)

ginjal

ureter

Vesica
urinaria &
uretra
• Sistem kardiovaskular bertanggung jawab
memasok nutrisi dan oksigen ke seluruh
jaringan tubuh. Selain itu, sistem yang terdiri
dari jantung dan pembuluh darah ini juga
berperan membawa sisa-sisa hasil proses 
metabolisme menuju organ pembuangan di
ginjal dan paru-paru
• Darah mengalir dari jantung ke arteri, yang
bercabang dan menyempit ke arteriola, dan
kemudian masih bercabang lagi menjadi
kapiler. Setelah terjadinya perfusi jaringan,
kapiler bergabung dan melebar menjadi vena,
yang mengembalikan darah ke jantung
• Pembuluh darah kapiler (capillaris) ialah
pembuluh darah terkecil di tubuh, ber
diameter 5-10 μm, yang menghubungkan
arteriola dan venula, dan memungkinkan
pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, serta
nutrien dan zat kimia sampah antara darah
dan jaringan di sekitarnya.
Macula densa
• Sel dinding tubulus distal yang berada dekat
dengan glomerulus berubah menjadi lebih tinggi
dan tersusun lebih rapat.
• Fungsi: atur kecepatan filtrasi glomerulus
Sel jugsta glomerularis
• Merupakan perubahan sel otot polos tunika media
dinding arteriol afferen menjadi sel sekretorik
besar bergranula. Granula sel ini berisikan renin
• Urea adalah produk buangan dari hasil
pencernaan protein makanan yang kita makan.
Protein mengandung nitrogen yang tidak bisa
dicerna tubuh dan harus dikeluarkan. Sebelum
dikeluarkan, nitrogen akan diubah bentuknya
menjadi urea atau yang juga disebut sebagai
nitrogen urea. Normalnya, urea akan disaring
oleh ginjal untuk kemudian dikeluarkan
bersama urin.
• Zat sisa dalam urin sebagian besar berasal dari
pemecahan makanan dan metabolisme dalam tubuh.

Dua zat sisa utama

Urea : Urea merupakan zat sisa utama yang dihasilkan


dari metabolisme protein, mengisi sekitar setengah
dari total zat sisa urin. Sebagian besar urea dibuang
melalui urin, sehingga kadar urea dalam urin
seringkali digunakan sebagai penanda asupan protein.
• Sodium : Sodium merupakan mineral esensial, yang secara eksklusif
berasal dari makanan. Sodium mempunyai peran penting dalam
menjaga volume cairan tubuh. Sodium juga dapat dibuang melalui
penguapan atau usus, tetapi bagian terbesar dibuang melalui urin. 
Ginjal dapat menyesuaikan pembuangan sodium sesuai dengan
berbagai asupan, mulai dari 0 hingga sekitar 25 g per hari

›› Makanan modern yang merupakan makanan yang diproses
mengandung sodium melebihi kebutuhan harian dan sebagian
besar sodium yang berasal dari makanan harus dibuang dalam
urin. Itulah sebabnya, sodium urin seringkali digunakan sebagai
indikator kelebihan asupan sodium
• Zat sisa lain yang juga diekskresi tapi dalam jumlah sedikit:

Ammonia : terutama berasal dari metabolisme protein.


• Asam urat : terutama berasal dari pemecahan senyawa
seperti protein yang berasal dari makanan.
• Oxalate : sebagian oksalat berasal langsung dari makanan
tetapi sebagian besar merupakan hasil dari senyawa lain
seperti vitamin C.
• Mineral : kalsium, magnesium, potasium, fosfor… 
Pengeluaran zat-zat ini diatur oleh ginjal, tergantung
keseimbangan mineral dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai