Anda di halaman 1dari 14

SISTEM

EKSKRESI
Presentasi Oleh :

kelompok 2
Anggota Kelompok:
Lia Solihatun Nisah
Dita Mustika Damayanti
Shyntya Zahra Awalnya
Riyana Novita Devi
Muhammad Salahuddin Azikri
Sistem Ekskresi

Ekskresi merupakan proses pengeluaran


bahan-bahan yang tidak diperlukan atau
bahan yang berlebihan dari sisa
metabolisme.
1. Sistem Ekskresi Pada Manusia

"Sistem ekskresi pada manusia terdiri beberapa organ


yang bekerja sama untuk membuang limbah dari
tubuh. Mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih,
hati, usus besar, kulit, dan paru-paru. Sistem
ekskresi pada manusia merupakan salah satu sistem
yang penting bagi kesehatan".
1. GINJAL
Ginjal merupakan alat ekskresi utama yang
mengeluarkan sisa metabolisme berupa
urin. Ginjal kanan lebih rendah dari pada
ginjal kiri karena di atas ginjal kanan
terdapat hati. Di setiap ginjal terdapat
bukaan yang disebut hilus yang
menghubungkan arteri renalis, Vena
renalis, dan ureter. Dari setiap ginjal keluar
saluran urine atau ureter yang menuju
kantung urine (vesika urinaria). Dari
kantung urine ini ,urine dikeluarkan
melalui uretra.
2.Kulit (Integumen)
Kulit merupakan organ pada tubuh
manusia yang melapisi permukaan
tubuh titik sebagai alat ekskresi, kulit
mengeluarkan sisa metabolisme berupa
keringat kandungan utama dalam
keringat adalah air, urea, dan natrium
klorida(NaCl) . Kandungan NaCl yang
menyebabkan keringat terasa asin.
Keringat juga mengandung bahan lain
yang mengeluarkan aroma, seperti 2-
metilfenol ( o-kresol) dan 4-metilfenol
(p- kresol).
3. Hati (Hepar)
Hati selain berperan penting dalam sistem pencernaan, juga
berperan dalam sistem ekskresi. Sebagai alat ekskresi, hati
mengeluarkan cairan empedu (billus). Cairan empedu terdiri
atas garam-garam empedu, elektrolit, pigmen empedu
(misalnya bilirubin dan biliverdin), kolestrol dan lemak. Hati
menghasilkan cairan empedu kemudian ditampung dalam
kantung empedu dan disalurkan ke usus dua belas jari melalui
saluran empedu (duktus biliaris). Kantung empedu (duktus
sistikus) adalah organ berbentuk buah pir yang dapat
menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh
untuk proses pencernaan.
4. Paru-paru (pulmo)
Paru-paru berfungsi sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan sisa
metabolisme berupa karbon dioksida (CO2) dan air (H20) darah bentuk uap
air. Sebagian besar CO2 dari jaringan diangkut oleh plasma darah dalam
bentuk senyawa asam karbonat, dan sekitar 25% diangkut oleh sel darah
merah dalam bentuk karbominohemoglobin (HbCO2). H2o dan co2
berdifusi di alveolus paru-paru karena pada alveolus bermuara banyak
kapiler yang mempunyai selaput tipis. Selanjutnya, h2o dan co2
diekskresikan dari paru-paru melalui lubang hidung.
jika seseorang tenggelam, alveolus akan terisi air sehingga dapat
menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen. Seringkali gerakan pernapasan
terhenti sementara, tetapi jantungnya masih berdenyut. Gangguan tersebut
disebut dengan asfiksi. Dalam keadaan demikian, diperlukan pernapasan
buatan (CPR) sampai orang tersebut dapat bernapas lagi.
5. Usus Besar
Organ selanjutnya yang berperan sebagai sistem ekskresi
adalah usus besar. Usus besar bertanggung jawab untuk
menyerap air dan sisa nutrisi yang tidak dapat dicerna oleh
usus kecil. Setelah diserap, sisa makanan dan minuman diubah
menjadi tinja dan kemudian dikeluarkan melalui anus saat
Anda buang air besar.
Kelainan Pada Sistem Ekskresi:
1. Batu Ginjal 6. Netritis

2. Penyakit Kuning 7. Asma

3. Diabetes Mellitus 8. Uretris

4. Biang Keringat 9. Pneumonia

5. Albuminuria
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai