1.1.1 Menyenangi bacaan Al-Qur’an 1.1.1 Dengan materi Q.S. Al ‘Ashr peserta
dengan tartil didik dapat menyenangi bacaan al
1.1.2 Membiasakan membaca Al- Qur`an dengan tartil
Qur’an dengan tartil
1.1.2 Dengan metode drill (berlatih) peserta
2.1.2 Meyakini sikap disiplin sebagai didik dapat membiasakan membaca Q.S Al
implementasi pemahaman makna ‘Ashr dengan tartil
Q.S. Al ‘Ashr
2.1.3 Menunjukkan sikap disiplin sebagai 2.1.2 Dengan membaca materi tentang Q.S Al
implementasi pemahaman makna ‘Ashr peserta didik dapat terbiasa disiplin
Q.S. Al ‘Ashr sebagai implementasi Q.S Al ‘Ashr
2.1.3 Dengan memahami materi Q.S Al ‘Ashr
4.1.3.1 Menghafal Q.S. Al ‘Ashr dengan peserta didik dapat menunjukkan sikap
lancar disiplin sebagai implementasi pemahaman
4.1.3.2 Mendemonstrasikan hafalan makna Q.S Al ‘Ashr
Q.S. Al ‘Ashr dengan lancar
4.1.3.1 Dengan metode drill peserta didik
dapat menghafal Q.S Al ‘Ashr
4.1.3.1 Dengan metode drill peserta didik
dapat mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al
‘Ashr.
MATERI PEMBELAJARAN
Faktual :
Surat Al ‘Ashr berada di urutan yang ke 103 Surat Al ‘ashr termasuk golongan surat Makkiyah.
Asbabun-Nuzul dari surat Al Ashr menurut Muhammad Abduh berkaitan dengan kebiasaan dari
masyarakat Arab. Di sore hari, mereka suka duduk dan bercakap-cakap membicarakan tentang
berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari. Banyak pula yang membanggakan asal usul nenek
moyang mereka. Kedudukan serta harta kekayaan mereka yang mengakibatkan pembicaraan mereka
tidak memiliki arah yang jelas dan seringkali menimbulkan pertikaian dan permusuhan.
Maka sebagian dari mereka ada yang mengutuk waktu Ashar. Menganggap waktu Ashar adalah
waktu yang celaka, waktu yang naas, banyak bahaya yang terjadi pada waktu asar. Dari kejadian ini
kemudian Allah SWT menurunkan surat Al-Ashr yang menjelaskan mengenai kerugian menusia
yang menyia-nyiakan waktu.
Konseptual :
Berikut adalah bacaan surah Al ‘Ashr.
Artinya :
1. Demi masa,
2. Sungguh, manusia berada dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling
menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.
Prosedural :
Syaikh Muhammad Abduh menjelaskan, orang Arab jahiliyah biasa bersantai di waktu
Ashar. Mereka bercengkerama dan bercanda, hingga saling menyinggung dan akhirnya
terjadi perselisihan dan permusuhan. Mereka pun mengutuk waktu ashar. Maka Allah
menurunkan surat ini untuk memberikan peringatan, bukan waktu ashar yang salah tetapi
merekalah yang salah. Manusia akan berada dalam kerugian selama tidak memenuhi empat
kriteria dalam surat ini maka dari itu, Allah SWT menurunkan Q.S al ‘Ashr.
Metakognitif :
Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Qur’an menyebutkan, dalam surat pendek yang hanya
terdiri dari tiga ayat ini tercermin manhaj yang lengkap bagi kehidupan manusia
sebagaimana yang dikehendaki Islam. Surat ini juga mengidentifitasi umat Islam dengan
hakikat dan aktifitasnya dalam sebuah paparan singkat yang tidak mungkin dapat dilakukan
selain Allah.
Manhaj itu adalah iman, amal shalih, saling menasehati untuk mentaati kebenaran dan
saling menasehati untuk menetapi kesabaran. Semua orang merugi kecuali orang yang
memiliki empat kriteria ini. . Kita sebagai umat Islam hendaknya dapat menghafal al
Qur`an, karena al Qur`an merupakan pedoman hidup di dunia maupun di akhirat. Manfaat
menghafal al Qur`an yaitu mempunyai pikiran yang jernih. Terhindari dari rasa takut, sedih
dan kecemasan.
PENDEKATAN/MODEL/METODE
Pendekatan:
❖Saintifik
Model:
Metode:
1. Ceramah,
2. Tanya jawab,
3. Drill
4. kartu post it
Sumber Pembelajaran:
1. Buku Al Quran Hadis (Buku Guru ) kelas IV,
2. Buku Al Quran Hadis ( Buku Siswa ) Kelas IV
3. Juzamma
Literasi 1. Peserta didik mengamati slide yang menampilkan pelafalan surat Al ‘Ashr
baik mlalui tayangan proyektor maupun audio yang diputarkan oleh guru.
3. Peserta didik mengamati cara pelafalan ayat surat Al ‘Ashr tersebut sesuai
dengan mahraj dan ilmu tajwid.
Critical 1. Melalui motivasi dari pendidik, Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang
Thinking Pelafalan Surat Al ‘Ashr
1. Pendidik dan Peserta didik menarik sebuah kesimpulan tentang point - point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan tentang “pemahaman dan
penghafalan Q.S Al ‘Ashr“
2. Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru menyampaikan beberapa
pertanyaan pemicu kepada siswa berkaitan dengan yang akan selesai dipelajari
3. Pendidik melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan
peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya.
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik secara individu maupun
kelompok pada peserta didik.
5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
6. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan berdoa bersama dipimpin salah satu peserta didik.
PENILAIAN