PERLENGKAPAN KAPAL
Penyusun :
Editor :
Diterbitkan oleh:
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................... i
Pendahuluan ....................................................................................................... 1
HANJAR 01 TALI TEMALI, TAKAL DAN TAKAL DASAR DI ATAS KAPAL .......................
2
Pengantar ................................................................................................
2
Tagihan / Tugas................................................................................................
6
POKOK BAHASAN I
TALI TEMALI DI ATAS KAPAL
POKOK BAHASAN II
TAKAL DASAR
2. Rantai Jangkar.............................................................................................
14
3. Jangkar ................................................................................................
15
4. Kili-Kili/ Swivel..............................................................................................
18
1. Takal ................................................................................................
20
Rangkuman ................................................................................... 23
Latihan ........................................................................................... 24
Pengantar ................................................................................................
25
Tagihan / Tugas................................................................................................
29
POKOK BAHASAN I
ALAT-ALAT KESELAMATAN JIWA DI LAUT
POKOK BAHASAN II
SISTEM KEMUDI
Rangkuman ................................................................................... 44
Latihan ........................................................................................... 45
PERLENGKAPAN KAPAL
HANJAR
20 JP (900 menit)
Pendahuluan
Melaksanakan tugas berlayar di atas kapal haruslah kita dapat
mempersiapkan semua jenis kebutuhan sebelum kapal berlayar.
Banyak hal yang di butuhkan agar kita berlayar dengan baik dan aman.
Perlengkapan yang ada di atas kapal haruslah sangat di perhatikan.
Jika terjadi hal-hal berbahaya awak kapal dapat mengerti dan
mempergunakan perlengkapan kapal. Untuk itu para awak kapal harus
selalu menyiapkan diri dengan seluruh perlengkapan/keselamatan yang
tersedia di kapal sehingga kapal tersebut selalu laik laut.
Latihan keselamatan harus diulangi secara periodik dengan
menggunakan semua perlengkapan/alat keselamatan yang tersedia di
kapal, sehingga seluruh awak kapal/crew harus selalu waspada baik
yang sedang bekerja di kapal maupun yang sedang berlabuh/sandar.
Kapal besar maupun kapal kecil haruslah memiliki perlengkapan kapal
meliputi tali, takal, rantai, jangkar, serta alat-alat keselamatan. Maka
sangat perlu pengetahuan ini diberikan kepada peserta didik
pembentukan Tamtama Polair. Dimana seorang Tamtama di atas kapal
harus bisa menggunakan semua perlengkapan kapal.
Untuk membekali kemampuan tersebut diatas maka dalam Bahan Ajar
(Hanjar) ini materi yang akan diberikan yaitu tali temali di atas kapal,
takal dasar, takal, alat-alat keselamatan jiwa dilaut dan sistem kemudi
Tujuan diberikannya Hanjar ini yaitu agar peserta didik memahami dan
menerapkan perlengkapan kapal.
Standar Kompetensi
Pengantar
Dalam hanjar ini berisikan materi tentang jenis tali temali, cara
memelihara dan merawat tali temali di atas kapal, takal dasar, rantai
jangkar, jangkar, kili-kili/Swivel, pemeliharaan dan perawatan takal
dasar, takal, penggunaan takal, perawatan dan pemeliharaan takal,
Kompetensi Dasar
1. Memahami tali temali di atas kapal.
Indikator Hasil Belajar :
a. Menjelaskan jenis tali temali di atas kapal.
b. Menjelaskan penggunaan jenis-jenis tali-temali di atas kapal.
c. Menjelaskan cara memelihara dan merawat tali temali di
atas kapal.
5. Memahami takal.
Indikator Hasil Belajar:
a. Menjelaskan takal.
b. Menjelaskan penggunaan takal.
c. Menjelaskan perawatan dan pemeliharaan takal.
Materi Pelajaran
1. Pokok Bahasan :
Tali temali di atas kapal.
Sub Pokok Bahasan :
a. Jenis-jenis tali temali di atas kapal.
b. Penggunaan jenis-jenis tali-temali di atas kapal.
c. Cara memelihara dan merawat tali temali di atas kapal.
2. Pokok Bahasan :
Takal dasar.
Sub Pokok Bahasan :
a. Takal dasar.
b. Rantai jangkar.
c. Jangkar.
d. Kili-kili/ Swivel.
e. Pemeliharaan dan perawatan takal dasar.
3. Pokok Bahasan :
Takal.
Sub Pokok Bahasan :
a. Takal.
b. Penggunaan takal.
c. Perawatan dan pemerilharaan takal.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang tali temali,
takal dasar dan takal.
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan untuk menggali pendapat/pemahaman
peserta tentang materi tali temali, takal dasar dan takal.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
5. Metode Praktik/drill
Metode ini digunakan untuk mempraktikkan materi yang telah
diberikan.
2. Bahan
a. Kertas flipchart.
b. Alat tulis.
3. Sumber Belajar :
Diktat perlengkapan kapal oleh Capt. J. Palambang.
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan / Tugas
Lembar Kegiatan
Bahan Bacaan
POKOK BAHASAN I
TALI TEMALI DI ATAS KAPAL
POKOK BAHASAN II
TAKAL DASAR
1. Takal Dasar;
Yang dimaksud dengan Takal Dasar adalah Jangkar, rantai
jangkar dan penataan yang digunakan untuk melayani jangkar dan
rantainya. Penataan tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah
ini yang terdiri dari antara lain: Ulup rantai, Stopper dasar/Bosa
dasar, Pangsi jangkar/mesin jangkar/derek jangkar, Bak rantai
(chain locker) dan alat-alat pengikat rantai.
2. Rantai Jangkar;
Rantai jangkar adalah merupakan rangkaian sambungan antara
halkah-halkah yang panjangnya mencapai 15 depa (27,5 m).
Potongan-potongan yang panjangnya 15 depa tersebut dimana
rantai jangkar dihubungkan/disambung melalui suatu alat yang
dinamakan Segel. Setiap halkah yang dirangkaikan tersebut
mempunyai sengkang (dam) yang berguna untuk menjaga agar
rantai jangkar tidak mudah berputar dan menanmbah kekuatan.
Segel rantai jangkar terdapat 2 jenis dan macam Segel yaitu :
a. Segel Biasa (segel rantai)
Jika kedua ujung rantai jangkar disambungkan dengan segel
rantai, jumlah halkah tiap segel harus ganjil agar supaya
segel-segel rantai senantiasa selalu terletak dalam
kedudukan mendatar pada waktu melalui pangsi pada derek
jangkar. Mengingat bentuk segel tersebut , maka segel rantai
harus dipasang dengan bagian lengkungnya menghadap
jangkar dengan maksud :
1) Apabila rantai jangkar diarea (lego) dengan mudah
jangkar berjalan bebas.
Keterangan Gambar
a. Bagian lengkung
b. Baut
c. Pen
3. Jangkar;
a. Menurut Kegunaannya.
1) Jangkar Haluan
Jumlah jangkar haluan ada 3 buah terdiri dari 2 buah
jangkar terpasang pada ulup jangkar dan 1 buah
sebagai cadangan. Jangkar Haluan dipergunakan untuk
4. Kili-Kili/ Swivel
Kili-kili/swivel merupakan rangkaian rantai yang di bagian
tengahnya terdapat sebuah poros berputar. Bagian poros ini
memungkinkan sebagian rantai tetap diam pada saat bagian rantai
yang lain bergerak. Swivel penting diaplikasikan pada jangkar agar
rantai jangkar tidak kusut pada saat ada pergerakan yang
disebabkan oleh gelombang.
Gambar Kili-kili/swivel
1. Takal;
a. Pengertian
Takal/Katrol adalah suatu rangkaian yang menjadi satu
sistim, terdiri dari blok yang dihubungkan dengan tali ulang
agar beban yang diangkat menjadi ringan dan aman. Takal
ini banyak digunakan pada saat kegiatan bongkar muat.
Penyusunan tali ulang pada blok akan menentukan berat
beban yang diangkat.
b. Bagian Utama Blok
Gambar dibawah ini adalah satu susunan Takal/Katrol yang
sedang mengangkat beban (W), dan dapat dilihat nama
bagian dari Takal adalah sebagai berikut:
2. Penggunaan Takal;
a. Jol/Takal/Katrol Tunggal (Single whip)
Jol/Takal/Katrol Tunggal susunanya adalah satu blok dengan
seutas tali ulang. Dalam pengertian yang sebenarnya bukan
merupakan Takal karena jika nilai gesekan pada keping atau
roda = 0 (nol), maka gaya angkat/tarik akan sama besarnya
dengan berat beban itu sendiri. Takal susunannya paling tidak
harus 2 (dua) blok. Untuk itu supaya gaya angkat/tarik
menjadi lebih kecil dari pada beban yang diangkat, maka
susunannya harus dibalik (lihat gambar) sehingga nilainya.
Pemeliharaan Blok:
a. Harus sering dibuka/dibersihkan memakai minyak tanah,
kemudian diberi pelumas.
b. Apabila blok berdenyit harus dibuka, timbulnya bunyi itu tentu
disebabkan adanya gesekan yang terjadi antara tali dan
keping, antara keping dan bis dan antara bis dengan poros.
Hal ini mungkin disebabkan kurang pelumasan atau adanya
kerusakan yang disebabkan oleh keausan pada kepingnya,
bisnya, porosnya dan sebagainya.
c. Setiap saat di servis, baut, pasak atau bisnya dilepas, kalau
ada yang aus diganti, kemudian disemir dengan fat/gemuk
atau dengan minyak pelumas.
d. Pada bagian-bagian yang bergerak harus sering dilakukan
pengecekan, apa lancar atau tidak untuk itu blok harus sering
dibuka terutama apabila sudah berbunyi/berdenyit periksa
apa ada yang sudah aus, rusak dan kering
Rangkuman
1. Jenis-jenis tali menurut bahan dasarnya
a. Tali Hewani.
b. Tali Nabati.
c. Tali Mineral.
d. Tali Sintesis.
e. Tali campuran.
2. Yang dimaksud dengan Takal Dasar adalah Jangkar, rantai
jangkar dan penataan yang digunakan untuk melayani jangkar
dan rantainya. Penataan tersebut dapat dilihat pada gambar
dibawah ini yang terdiri dari antara lain : Ulup rantai, Stopper
dasar/Bosa dasar, Pangsi jangkar/mesin jangkar/derek jangkar,
Bak rantai ( chain locker) dan alat-alat pengikat rantai.
3. Rantai jangkar adalah merupakan rangkaian sambungan antara
halkah-halkah yang panjangnya mencapai 15 depa (27,5 m).
4. Takal/Katrol adalah suatu rangkaian yang menjadi satu sistim,
terdiri dari blok yang dihubungkan dengan tali ulang agar beban
yang diangkat menjadi ringan dan aman. Takal ini banyak
digunakan pada saat kegiatan bongkar muat. Penyusunan tali
ulang pada blok akan menentukan berat beban yang diangkat.
5. Penggunaan Takal:
a. Jol/Takal/Katrol Tunggal (Single whip).
b. Jol/Takal/Katrol Ganda (Doubel whip).
c. Takal Mata Tiga atau Takal Tali Ulang Tiga (Luff).
d. Takal Mata Empat atau Takal Tali Ulang Empat.
e. Takal Mata Enam atau Takal Tali Ulang Enam (Three Fold
Purchase).
Latihan
1. Jelaskan jenis tali temali di atas kapal!
2. Jelaskan penggunaan jenis tali temali di atas kapal!
3. Jelaskan cara memelihara dan merawat tali temali di atas kapal!
4. Jelaskan takal dasar!
5. Jelaskan tentang rantai jangkar!
6. Jelaskan tentang jangkar!
7. Jelaskan tentang kili-kili/ Swivel!
8. Jelaskan pemeliharaan dan perawatan takal dasar!
9. Jelaskan takal!
10. Jelaskan penggunaan takal!
11. Jelaskan perawatan dan pemerilharaan takal!
Pengantar
Kompetensi Dasar
1. Memahami alat-alat keselamatan jiwa dilaut.
Indikator Hasil Belajar :
a. Menjelaskan tentang alat – alat keselamatan jiwa dilaut.
b. menjelaskan cara memelihara dan merawat alat-alat
keselamatan jiwa di laut.
Materi Pelajaran
1. Pokok Bahasan :
Alat-alat keselamatan jiwa dilaut.
Sub Pokok Bahasan :
a. Alat-alat keselamatan jiwa dilaut;
b. Cara memelihara dan merawat alat-alat keselamatan jiwa di
laut.
2. Pokok Bahasan :
Sistem kemudi.
Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian kemudi;
2. Macam-macam/jenis-jenis kemudi.
Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah.
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang alat-alat
keselamatan jiwa di laut dan sistem kemudi
2. Metode Brainstorming (curah pendapat)
Metode ini digunakan untuk menggali pendapat/pemahaman
peserta tentang materi alat-alat keselamatan jiwa di laut dan
sistem kemudi.
3. Metode Tanya Jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik
tentang materi yang telah diberikan.
4. Metode Penugasan
Metode ini digunakan pendidik untuk menugaskan peserta didik
2. Bahan
a. Kertas flipchart.
b. Alat tulis.
3. Sumber Belajar :
Diktat perlengkapan kapal oleh Capt. J. Palambang.
Kegiatan Pembelajaran
Tagihan / Tugas
Lembar Kegiatan
1. Peserta didik membuat resume materi yang telah diberikan.
2. Praktik:
a. Peserta didik melaksanakan praktik di kapal latih dengan
materi:
1) penggunaan alat-alat keselamatan jiwa di laut dan
sistem kemudi.
2) menurunkan skoci, membuka life craft, melempar life
buoy dan line trowing.
3) mengemudi kapal dengan auto pilot, kemudi manual,
kemudi emergency.
b. Pendidik memfasilitasi jalannya praktik.
Bahan Bacaan
POKOK BAHASAN I
ALAT-ALAT KESELAMATAN JIWA DI LAUT
c. Visual Signal
Adalah isyarat kasat / tampak mata.
Isyarat kasat / tampak mata ini terdiri dari :
1) Rocket Parachute Flare / Roket Obor Payung.
a) Saat ditembakkan roket harus vertikal.
b) Parasut tidak rusak selama obor menyala.
b) Survival Craft :
(1) ILR (Inflatable Life Raft)
b) Life Jacket
c) Immersion suit
6) Inspeksi bulanan
lnspeksi alat keselamatan termasuk peralatan Lifeboat
harus dilaksanakan per bulan menggunakan checklist
untuk menjamin bahwa alat keselamatan tersebut
complete dan siap. Laporan lnspeksi dicatat di official
log data book.
7) Servis tahunan
a) Setiap inflatable life raft dan inflatable life jacket
harus di service dalam intewal tidak sampai 12
bulan dan bila keadaan balk Syahbandar dapat
memperpanjang sampai 5 bulan.
b) Semua perbaikan dan perawatan dari inflated
rescue boat harus disesuaikan dengan petunjuk,
perbaikan darurat di kapal dan perbaikan
permanen.
2. Cara memelihara dan merawat serta inspeksi alat-alat
penolong di laut.
Cara memelihara dan merawat sekoci penolong dan dewi-dewi
sebagai berikut:
a. Dewi-dewi harus sering dicoba untuk naik dan turunkan
sekoci.
b. Bagian-bagian yang bergerak harus sering diberi vet agar
tidak terjadi kemacetan pada naik turun sekoci.
c. Cek kelayakan dan kelengkapan isi sekoci penolong,
lengkapi bila kurang.
d. Siapkan dan rawatlah alat penolong sesuai prosedur (life
jacket, Lifebuoy Ring).
e. Tutup dan rawatlah alat penolong sesuai prosedur (life
jacket, Lifebuoy Ring).
f. Tutup rapat-rapat sekoci bila tidak digunakan, hal ini untuk
menghindari air hujan masuk ke dalam sekoci.
g. Cek instalasi listrik bila menggunakan dinamo listrik untuk
menaikturunkan sekoci dan matikan bila tidak digunakan.
POKOK BAHASAN II
SISTEM KEMUDI.
1. Pengertian Kemudi;
Tidak dapat disangkal bahwa kemudi memegang peranan
yang sangat penting dalam pelayaran dengan sebuah kapal.
Bahkan ikut menentukan faktor keselamatan sebuah kapal.
Sehubungan dengan peranan kemudi tersebut SOLAS '74 melalui
Peraturan 29 Bagian B Bab II-1 mengenai Perangkat kemudi
(Resolusi A. 210 (VII)) menyebutkan sebagai berikut :
a. Bagi kapal penumpang dan kapal barang
1) Kapal-kapal harus dilengkapi dengan perangkat kemudi
induk (utama) dan perangkat kemudi bantu yang
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh
Pemerintah.
2) Perangkat kemudi utama harus berkekuatan yang layak
dan cukup untuk mengemudikan kapal pada kecepatan
ekonomis maksimum. Perangkat kemudi utama dan
poros kemudi harus dipasang sedemikian rupa sehingga
pada kecepatan mundur maksi
mum tidak mengalami kerusakan.
3) Perangkat kemudi bantu harus mempunyai kckuatan
yang layak dan cukup untuk mengemudikan kapal pada
kecepatan sekedar untuk dapat berlayar dan dipakai
dengan segera dalam keadaan darurat.
4) Kedudukan kemudi yang tepat pada kapal tcnaga harus
terlihat di stasiun pengemudi utama (kamar kemudi
anjungan).
b. Hanya bagi kapal penumpang
1) Perangkat kemudi induk harus mampu memutar daun
kemudi dari kedudukan 35° di satu sisi sampai ke
kedudukan 35° disisi lain selagi kapal berjalan maju
dengan kecepatan ekonomis maksimum. Daun kemudi
harus dapat diputar dari kedudukan 35° disalah satu sisi
ke kedudukan 35° disisi yang lain dalam waktu 28 detik
pada kecepatan ekonomis maksimum.
2) Perangkat kemudi bantu harus dapat digerakkan
dengan tenaga di mana Pemerintah mensyaratkan
bahwa garis tengah poros kemudi pada posisi celaga
berukuran lebih 9" (228,6 mm).
2. Macam-Macam/Jenis-Jenis Kemudi
a. Kemudi Biasa
Kemudi biasa adalah kemudi yang seluruh daun kemudinya
berada dibelakang poros putarnya. Kemudi ini umumnya di
pasang pada kapal- kapal kecil dan yang mempunyai baling-
baling tunggal.
1) Kemudi biasa plat tunggal
Kemudi biasa plat tunggal adalah kemudi biasa dimana
kontruksinya terdiri dari plat atau lembaran plat tunggal
saja.
Rangkuman
1. Alat-Alat Keselamatan Jiwa Dilaut.
a. Pakaian Cebur dan Pelindung Panas Tubuh.
b. Line Throwing Apparatus / Appliances.
c. Visual Signal.
d. Alat penolong/alat keselamatan baik kolektif maupun
perorangan.
e. Alat Penolong/Alat Keselamatan Jiwa Perorangan.
f. Dewi-dewi atau Boat David.
2. Cara memelihara dan merawat serta inspeksi alat-alat penolong
di laut.
a. Dewi-dewi harus sering dicoba untuk naik dan turunkan
sekoci.
b. Bagian-bagian yang bergerak harus sering diberi vet agar
tidak terjadi kemacetan pada naik turun sekoci.
c. Cek kelayakan dan kelengkapan isi sekoci penolong,
lengkapi bila kurang.
d. Siapkan dan rawatlah alat penolong sesuai prosedur (life
jacket, Lifebuoy Ring).
e. Tutup dan rawatlah alat penolong sesuai prosedur (life
jacket, Lifebuoy Ring).
f. Tutup rapat-rapat sekoci bila tidak digunakan, hal ini untuk
menghindari air hujan masuk ke dalam sekoci.
g. Cek instalasi listrik bila menggunakan dinamo listrik untuk
menaikturunkan sekoci dan matikan bila tidak digunakan
3. Pengertian kemudi
Tidak dapat disangkal bahwa kemudi memegang peranan yang
sangat penting dalam pelayaran dengan sebuah kapal. Bahkan
ikut menentukan faktor keselamatan sebuah kapal.
4. Macam-Macam/Jenis-Jenis Kemudi;
a. Kemudi Biasa
b. Kemudi Berimbang/ Ballance
c. Kemudi Patent
Latihan
1. Jelaskan alat – alat keselamatan jiwa dilaut!
2. Jelaskan cara memelihara dan merawat alat-alat keselamatan jiwa
di laut!
3. Jelaskan pengertian kemudi !
4. Jelaskan macam-macam/jenis-jenis kemudi!