ABSTRACT
The aim of this paper is to discuss about the role of aerial photograph in urban
planning. According to Northam (1979), there are seven elements of urban plan,.
ning, i.e. (1) population stut!;ies, (2) housing studies, (3) economis studies, (4) /an,.
duse studies, (5) tra,nsportaJion studies, (6) open space and recreational facilities,
and (7) government and public facilities.
There are several ·variables of each element of urban planning can not be
detected on aerial photograph. Nevertheless, aerial photograph bas important role
in urban planning, i.e. to get the data, to detect the .change, dan to analyze the
change, because aerial photograph present the shape {lnd the location of the object
similar to the shape and the location on the earth surface.
INTI SARI
;.
__________L
Pembangunan perkotaan yang begi- nya yang dapat meliput daerah luas se-
tu pesatnya akan . mempengaruhi ke- cara cepat uga merupakan keis-
adaan lingkungannya. Di sana sini di- timewaannya. Dari foto udara temporal
jumpai bemunculan gedung-gedung dapat diketahui perubahan pengguna-
yang dibangun pada lahan kota yang an lahan kota, dan dapat pula diketa-
kurang tepat. Penggunaan lahan kota hui arah per11bahannya. Hal ini sangat
yang kurang tepat akan menimbulkan penting untuk digunakan sebagai ba-
beberapa masalah lingkungan seperti han masukan dalam perencanaan kota.
banjir, kebisingan dan kemacetan lalu
lintas. Untuk mengatasi hal tersebut Perencanaan Kota
perlu adanya perencanaan pengguna-
an Iahan yang matang, dalam arti su- Perencanaan kota dapat didefinisi-
dah dipersiapkan sebelumnya. Namun kan sebitgai perencanaan masyarakat
pada kenyataannya, perencanaan yang hidup di dalamnya maupun ling~
penggunaan lahan yang ada saat ini se- kungannya untuk menciptakan situasi
ring kurang cepat hila dibanding den- saat mendatang yang diinginkan (Nor-
gan penggunaan lahan kota itu sendiri. tham, 1979).
Hal ini disebabkan oleh (1) pengukur- Dari definisi tersebut tampak pah-
an terestrial di kota sulit dilakukan ka- wa perencanaan kota tidak saja peren-
rena terhalang oleh keramaian lalu lin- canaan fisiknya tetapi juga perencana-
tas dan bangiman yang padat, (2).,pe- an manusianya. Menurut Anthony ].
rugas pemetaan yang terbatas jumlah- Catanese (1984) bahwa perencanaan
nya. fisik kota bukanlah satu-satunya kegiat-
Untuk menyediakan data pengguna- an dasar dalam perencanaan kota. Da-
an lahan kota yang paling mutakhir, lam perencanaan kota tidak terlepas
apabila dilakukan dengan survei la- juga dengan masalah-masalah sosial,
pangan akan memakan waktu yang cu- ekonomi, lingkungan dan ·politik yang
lrup lama, jumlah tenaga pemetaan mempengaruhi kehidupan kota. Peren-
yang banyak, serta beaya yang sangat canaan ekonomi keuangan dan sosial
mahal. Hal ini akan terasa sekali bagi sama pentingnya dengan perencanaari
negara yang wilayahnya luas seperti In- fisik.
don esia. Salah satu cara untuk meng- Di dalam perencanaan kota bany~k
tasi kendala tersebut adalah dengan sekali dijumpai kendala-kendala, seper-
memanfaatkan data hasil teknologi ti tidak sinkronnya antara perencanaan
penginderaan jauh. dengan pelaksanaannya. Hal ini dise-
Data penginderaan jauh dapat be- babkan proses penyusunan rencana
rupa data citra maupun data non citra. yang memakan waktu terlalu lama, se-
Dalam perbincangan ini dibatasi pada hingga data-data yang digunakan dalam
ta citra yang berupa foto udara. Foto penyusunan semula sudah tidak sesuai
udara dapat menyampaikan informasi lagi dengan kenyataan sebenamya di
per- k perkotaan yang sesuai dengan lapangan.
ku- k:eulaannya di medan. Semua obyek Melihat pertumbuhan kota-kota
per- _ tanfpak, dalam arti obyek yang yang sangat pesat dan sering tak ter-
sebe- clrurannya tidak terlalu kecil dan tidak kendali, rencana Induk Kota (Ma5i:er
grat, o;:erlindung oleh obyek lain akan ter- Plan) merupakan salah satu alat yang
bar pada foto udara. Kemampuan- dapat digunakan untuk mengendalikan
Penaksiran jumlah penduduk dapat dilakukan dengan tiga cara (lihat gambar)
•
Jumlah pendu-
Jumlah rum~~ (R) X duk rata-rata
I
... tiap rumah (p)
II
Luas daer:-::~ X j :padatan
pendud uk
mukiman ~ IL __r_a_ta_·_r_at_a_(_k_>____l ~ d_u_k____~
III
Jumlah keluarga yg
ditaksir berdasar-
kan uktiran dan ci-
ri rumah (K)
X
Jumlah pendu-
duk rata-rata
tiap rumah (t)
I
Gam bar Model Pendekatan Untuk Pe naksiran Jumlah Penduduk (Sutanto, 1982)
Daftar Pustaka