Anda di halaman 1dari 31

Tata Kota

A. Pengantar Perencanaan Kota


3. Perencanaan Kota
Ir. Hengki Atmadji, M.P.W.K., IAP
Bahasan

1 5
Sejarah dan kecenderungan Rencana Tata Ruang Wilayah
perencanaan kota Kota (RTRW)

Rencana Detail Tata Ruang


2 Lingkup perencanaan kota 6 dan Peraturan Zonasi (RDTR-
PZ)

3 Tujuan perencanaan kota 7 Rencana Tata Bangunan dan


Lingkungan (RTBL)

4 Hirarkhi perencanaan kota


8 Regulasi Perencanaan Tata
Ruang
Pengertiaan Perencanaan Kota
Perencanaan kota berkaitan dengan pengembangan lahan terbuka ("situs greenfields") dan revitalisasi bagian kota yang ada,
sehingga melibatkan penetapan tujuan, pengumpulan dan analisis data, peramalan, desain, pemikiran strategis, dan
konsultasi publik. Semakin, teknologi sistem informasi geografis (GIS) telah digunakan untuk memetakan sistem perkotaan
yang ada dan untuk memproyeksikan konsekuensi dari perubahan. (https://www.britannica.com/topic/urban-planning).
Perencanaan Kota adalah profesi yang berhubungan dengan penggunaan lahan spasial yang mempengaruhi aspek fisik,
lingkungan, ekonomi dan sosial dari lingkungan perkotaan dan pedesaan. (https://worldurbanplanning.com/what-is-urban-
planning/)
Perencanaan kota adalah proses teknis dan politik yang berkaitan dengan kontrol penggunaan lahan dan desain lingkungan
perkotaan, termasuk jaringan transportasi, untuk membimbing dan memastikan pembangunan pemukiman dan masyarakat
yang tertib. (https://www.definitions.net/definition/urban+planning)
Studi atau profesi yang berhubungan dengan pertumbuhan dan fungsi kota dan kota, termasuk masalah lingkungan, zonasi,
infrastruktur, dll. (https://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/urban-planning).
Secara teori, perencanaan kota adalah proses menguraikan solusi yang bertujuan baik untuk meningkatkan atau requalify
daerah perkotaan yang ada, serta untuk menciptakan urbanisasi baru di wilayah tertentu. Sebagai disiplin dan sebagai metode
tindakan, perencanaan kota berkaitan dengan proses produksi, penataan, dan alokasi ruang kota.
(https://www.archdaily.com/984049/what-is-urban-planning).
Perencanaan wilayah dan kota (regional and city planning) pada dasarnya adalah perencanaan yang ruang lingkupnya
dilakukan berdasarkan skala spasial dimana aktivitas perencanaan tersebut dilakukan (Kustiwan, 2014).
Perencanaan Tata Ruang adalah suatu proses untuk menentukan Struktur Ruang dan Pola Ruang yang meliputi penyusunan dan
penetapan Rencata Tata Ruang (PP No. 21 Tahun 2021).
1. Sejarah dan Kecenderungan Perencanaan Kota

• Peradaban manusia tertua di dunia  Fertile Crescent


 Lembah Sungai Nil (Mesir)
 Mesopotamia (antara Sungai Eufrat dan Tigris) (Iraq)
• Usia 4.000 tahun SM
• Berpenduduk 3.000 – 4.000 jiwa
• Terencana baik
• Berfokus pada bangunan ziggurat setinggi 100 kaki
• Dikelilingi tembok
(Anthony J. Catanese, James C. Snyder 1984)
Ziggurat
10 Kota Tertua di dunia

1.Jericho (Israel) 10.000 SM


2.Biblos (Lebanon) 5.000 SM
3.Fayoum (Mesir) 7.200-5.200 SM
4.Sisa (Iran) 7.000-4.200 SM
5.Plovdiv (Bulgaria) 7.000 SM
6. Allepo (Suriah) 5.000-3.000 SM
7. Beirut (Lebanon) 5.000 SM
8. Athena (Yunani) 5.000 SM
9 Argos (Yunani) 5.000 SM
10. Sidon (Lebanon) 4.000 SM
(https://www.kompas.com/wiken/read/2022/04/23/074500681/10-kota-tertua-di-dunia)
Sejarah Perencanaan Pembangunan Kota di Indonesia
1. Masa Hindu-Budha
 Wilwatikta (Kec. Trowulan, Kab. Mojokerto)

Muhammad Agung Wahyudi, 2006


Tjahja Tribinuka, 2014
2. Masa Islam

A. Kosmologi Kota di Jawa


0. Dalem
1. Kompleks Kraton
2. Negara
3. Negara Agung
4. Mancanegara
B. Konsep Tata Ruang Kota di Jawa  catur gatra tunggal
Elemen Ruang Kota Jawa
1. Kraton melambangkan pusat pemerintahan
2. Alun-alun melambangkan interaksi kawulo-gusti
3. Mesjid melambangkan unsur religi
4. Pasar melambangkan unsur ekonomi sosial

Nadiah Aprilia, 2020


 Kota Kendal (Jawa Tengah)

Mesjid
Pasar

Kotagede

Alun-alun

Pemerintahan
Kabupaten

(Wikimapia.org, data diolah)


3. Masa Kolonial 4. Masa Kemerdekaan
- 1909 Perencanaan Perluasan dan
pengembangan Kota Surabaya  Kebayoran Baru  M. Soesilo
- 1910 Perencanaan Perluasan dan M. Soesilo
pengembangan Kota Bandung
- 1917 Perencaaan Kota Semarang, Bandung Utara,
Buitenzorg, Batavia, Medan

Semarang Stadplan 1916


Thomas Karsten 1948
1914

 Kota Palangkaraya 1957


Soekarno

Bandung 1924

https://jejakkolonial.blogspot.com/2017/06/secuil-eropa-di-kota-lama-semarang.html https://peta-kota.blogspot.com/2011/05/peta-kota-palangkaraya.html
Rencana Induk DCI Djakarta 1965-1985 Bumi Serpong Damai (Kab. Tangerang) 1989

Rencana Tata Ruang DKI Jakarta 2012 Kotabaru Parahyangan (Kab. Bandung Barat) 2002

https://www.researchgate.net/figure/Land-Use-and-Development-Phase-Source-Townland-Final-Report
2. Lingkup Perencanaan Kota
Terminologi yang sering digunakan untuk menjelaskan aktivitas perencanaan kota/perkotaan
sangatlah beragam: perencanaan tata ruang (spatial planning), perencanaan tata guna lahan
(land use planning), perencanaan fisik (physical planning). Namun intinya adalah menyangkut
ruang, sesuatu ada dimana, secara statis atau dinamis, melindungi kawasan dan tapak
tertentu, keterkaitan antara aktivitas-aktivitas yang berbeda dan jaringan dalam suatu
kawasan; serta interseksi dan simpul secara nyata yang secara fisik berlokasi bersama-sama
dalam suatu kawasan (UN-Habitat, 2009)
Sesungguhnya, perencanaan perkotaan menyangkut perencanaan lingkungan binaan (built
environment), lebih dari sekedar tatanan fisik yang merupakan bagian dari lingkungan binaan
tersebut. Ditinjau dari lingkupnya, secara rinci perencanaan perkotaan mencakup antara lain
perencanaan tata guna lahan, transportasi, sarana-prasarana, pengembangan ekonomi,
sosial, dan lingkungan (Kustiwan)
Perencanaan kota : Penyiapan dan antisipasi kondisi kota pada masa yang akan datang dengan
titik berat pada aspek spasial dan tata guna lahan yang dimaksudkan untuk mewujudkan
peningkatan kualitas lingkungan kehidupan dan penghidupan masyarakat kota mencapai
kesejahteraan (Kustiwan)
3. Tujuan Perencanaan Kota
Penyusunan rencana kota, yang
dimaksudkan untuk mewujudkan
peningkatan kualitas lingkungan kehidupan
dan penghidupan masyarakat kota dalam
mencapai kesejahteraan. Secara lebih rinci
tujuan perencanaan kota antara lain adalah:
1. Penyediaan fasilitas umum yang
memadai;
2. Penyediaan utilitas;
3. Penyediaan perumahan (lokasi,
distribusi, estetika); serta
4. Pengembangan sistem transportasi
kota (Hidayat, 2019)
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan kota antara lain :

1. Merencanakan dari kondisi yang sudah ada (eksist) dengan berbagai kegiatan yang
kompleks.
2. Jumlah penduduk yang dinamis dengan kepadatannya ( inmigrasi,outmigrasi, mortal dan
natalitas)
3. Perkembangan Teknologi (smart dan IT, Light cities ), green cities, vertical building,
compact cities
4. Lahan dibutuhkan terbatas dan mahal.
5. Potensi dan karakteristik kegiatannya: non pertanian. Seperti Industri, perdagangan,
perbankan, jasa, pariwisata, dsb
6. Tatanan budaya–sosial masyarakatnya lebih dinamis, “mungkin individualsme”, sensitives
terhadap tekologi dan informasi luar
7. Sangat tergantung moda transportasi yang motorik, engine, listrik, yang relatif mahal
8. Tingkat polutan yang tinggi dan di Indonesia ada yang berada pada jalur “patahan/sesar“
(Djakapermana, 2019)
4. Hirarkhi Perencanaan Kota
Nama Cakupan Wilayah Perencanaan Skala

1. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batas administratif kota 1 : 25.000


(RTRW Kota) *

2. Rencana Detail Tata Ruang Penetapan Wilayah 1 : 5.000


(RDTR) dan Peraturan Zonasi (PZ) * Perencanaan dapat
mencakup wilayah
administrative maupun
fungsional.

3. Rencana Tata Bangunan dan Delineasi Kawasan Perencanaan 1 : 1.000


Lingkungan (RTBL) ** a. Administratif
b. Non administratif
c. Kesatuan karakteristik tematik
d. Sifat campuran
e. Jenis kawasan
*) PP No 21/2021
**) Permen PU No 6/PRT/M/2007
5. Rencana Tata Rang Wilayah Kota

Muatan Rencana Tata Rang Wilayah Kota

a) tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah kota;


b) rencana struktur ruang wilayah kota;
c) rencana pola ruang wilayah kota;
d) kawasan strategis wilayah kota;
e) arahan pemanfaatan ruang wilayah kota; dan
f) ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kota

(Permen ATR No. 11/2021)


Rencana Struktur Ruang Wilayah Kota Depok
Rencana Struktur Pusat Pelayanan Kota Depok

PPK Margonda

PPK Bojongsari
PPK Tapos

PPK Citayam

Perda No 9/2022
Rencana Pola Ruang Wilayah Kota Depok
Proses Penyusunan RTRW Kota

4. Perumusan
2. Pengumpulan Konsepsi
Data Rencana

1. Persiapan 3. Pengolahan dan 5. Penyusunan


Analisis Data Raperda
(Permen ATR No. 11/2021)
Permen ATR No. 11/2021)
6. RDTR dan Peraturan Zonasi

Muatan RDTR dan Peraturan Zonasi


1) tujuan penataan WP;
2) rencana struktur ruang;
3) rencana pola ruang;
4) ketentuan pemanfaatan ruang; dan
5) peraturan zonasi.

(Permen ATR No 11/2021)


Peraturan Zonasi

Muatan Peraturan Zonasi


1. Ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan
 Kegiatan diizinkan, terbatas, bersyarat, dilarang (KBLI, 2022)
2. Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
 KDB, KLB, KDH, Luas kavling, KTB, KWT
1. Ketentuan Tata Bangunan
 Tinggi, GSB, JBAB, JBS/JBS
1. Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal

(Permen ATR No. 11/2021)


Contoh Rencana Detail Tata Ruang/Zonasi
Proses Penyusunan RDTR-PZ

Penyusunan
Pengolahan
Rancangan
Persiapan Data dan
Peraturan
Informasi
RDTR

1 2 3 4 5

Pengumpulan Penyusunan
Data dan Konsepsi
Infrmasi RDTR

(Permen ATR No. 11/2021)


(Permen ATR No 11/2021)
7. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

Muatan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan


a. Program Bangunan dan Lingkungan;
b. Rencana Umum dan Panduan Rancangan;
c. Rencana Investasi;
d. Ketentuan Pengendalian Rencana
e. Pedoman Pengendalian Pelaksanaan

(Permen PU No. 6/PRT/M/2007)


Contoh
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

https://fdokumen.com/document/pengembangan-kawasan-tod-dalam- https://fakta.news/berita/masterplan-selesai-kawasan-ktt-dukuh-atas-siap-digarap
panduan-rancang-kota-kawasan-berorientasi-transit.html?page=19

https://fdokumen.com/document/pengembangan-kawasan-tod-dalam-panduan-rancang-kota-
https://rumahpengetahuan.web.id/tod-diawali-di-dukuh-atas/ kawasan-berorientasi-transit.html?page=21
Proses Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

Pengumpulan Perumusan &


Data Pengembangan
Rancangan

1 3 5

2 4

Persiapan Analisis Pengembangan


Dukungan
Pelaksanaan

(Permen PU No. 6/2007)


8. Regulasi Perencanaan Kota
1948/
1992 2007 2020
1949

SVO 1948 UU No. 24/1992 UU No. 26/2007 UU No. 11/2020


SVV 1949 PP No. 15/2010 PP No. 21/2021

Permen PU No. 17/2009 Permen ATR No. 11/2021

SVO= Stadvormingsordonantie
SVV= Stanvormingserodering

Anda mungkin juga menyukai