1 5
Sejarah dan kecenderungan Rencana Tata Ruang Wilayah
perencanaan kota Kota (RTRW)
Mesjid
Pasar
Kotagede
Alun-alun
Pemerintahan
Kabupaten
Bandung 1924
https://jejakkolonial.blogspot.com/2017/06/secuil-eropa-di-kota-lama-semarang.html https://peta-kota.blogspot.com/2011/05/peta-kota-palangkaraya.html
Rencana Induk DCI Djakarta 1965-1985 Bumi Serpong Damai (Kab. Tangerang) 1989
Rencana Tata Ruang DKI Jakarta 2012 Kotabaru Parahyangan (Kab. Bandung Barat) 2002
https://www.researchgate.net/figure/Land-Use-and-Development-Phase-Source-Townland-Final-Report
2. Lingkup Perencanaan Kota
Terminologi yang sering digunakan untuk menjelaskan aktivitas perencanaan kota/perkotaan
sangatlah beragam: perencanaan tata ruang (spatial planning), perencanaan tata guna lahan
(land use planning), perencanaan fisik (physical planning). Namun intinya adalah menyangkut
ruang, sesuatu ada dimana, secara statis atau dinamis, melindungi kawasan dan tapak
tertentu, keterkaitan antara aktivitas-aktivitas yang berbeda dan jaringan dalam suatu
kawasan; serta interseksi dan simpul secara nyata yang secara fisik berlokasi bersama-sama
dalam suatu kawasan (UN-Habitat, 2009)
Sesungguhnya, perencanaan perkotaan menyangkut perencanaan lingkungan binaan (built
environment), lebih dari sekedar tatanan fisik yang merupakan bagian dari lingkungan binaan
tersebut. Ditinjau dari lingkupnya, secara rinci perencanaan perkotaan mencakup antara lain
perencanaan tata guna lahan, transportasi, sarana-prasarana, pengembangan ekonomi,
sosial, dan lingkungan (Kustiwan)
Perencanaan kota : Penyiapan dan antisipasi kondisi kota pada masa yang akan datang dengan
titik berat pada aspek spasial dan tata guna lahan yang dimaksudkan untuk mewujudkan
peningkatan kualitas lingkungan kehidupan dan penghidupan masyarakat kota mencapai
kesejahteraan (Kustiwan)
3. Tujuan Perencanaan Kota
Penyusunan rencana kota, yang
dimaksudkan untuk mewujudkan
peningkatan kualitas lingkungan kehidupan
dan penghidupan masyarakat kota dalam
mencapai kesejahteraan. Secara lebih rinci
tujuan perencanaan kota antara lain adalah:
1. Penyediaan fasilitas umum yang
memadai;
2. Penyediaan utilitas;
3. Penyediaan perumahan (lokasi,
distribusi, estetika); serta
4. Pengembangan sistem transportasi
kota (Hidayat, 2019)
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan kota antara lain :
1. Merencanakan dari kondisi yang sudah ada (eksist) dengan berbagai kegiatan yang
kompleks.
2. Jumlah penduduk yang dinamis dengan kepadatannya ( inmigrasi,outmigrasi, mortal dan
natalitas)
3. Perkembangan Teknologi (smart dan IT, Light cities ), green cities, vertical building,
compact cities
4. Lahan dibutuhkan terbatas dan mahal.
5. Potensi dan karakteristik kegiatannya: non pertanian. Seperti Industri, perdagangan,
perbankan, jasa, pariwisata, dsb
6. Tatanan budaya–sosial masyarakatnya lebih dinamis, “mungkin individualsme”, sensitives
terhadap tekologi dan informasi luar
7. Sangat tergantung moda transportasi yang motorik, engine, listrik, yang relatif mahal
8. Tingkat polutan yang tinggi dan di Indonesia ada yang berada pada jalur “patahan/sesar“
(Djakapermana, 2019)
4. Hirarkhi Perencanaan Kota
Nama Cakupan Wilayah Perencanaan Skala
PPK Margonda
PPK Bojongsari
PPK Tapos
PPK Citayam
Perda No 9/2022
Rencana Pola Ruang Wilayah Kota Depok
Proses Penyusunan RTRW Kota
4. Perumusan
2. Pengumpulan Konsepsi
Data Rencana
Penyusunan
Pengolahan
Rancangan
Persiapan Data dan
Peraturan
Informasi
RDTR
1 2 3 4 5
Pengumpulan Penyusunan
Data dan Konsepsi
Infrmasi RDTR
https://fdokumen.com/document/pengembangan-kawasan-tod-dalam- https://fakta.news/berita/masterplan-selesai-kawasan-ktt-dukuh-atas-siap-digarap
panduan-rancang-kota-kawasan-berorientasi-transit.html?page=19
https://fdokumen.com/document/pengembangan-kawasan-tod-dalam-panduan-rancang-kota-
https://rumahpengetahuan.web.id/tod-diawali-di-dukuh-atas/ kawasan-berorientasi-transit.html?page=21
Proses Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
1 3 5
2 4
SVO= Stadvormingsordonantie
SVV= Stanvormingserodering