Arsitektur dan Perkotaan | Teori Urban Design | 21 September 2021

Laurensia Cristina A. N. / 61190474 / Grup C

Teori Urban Design (masterplan, landscape architecture),

Adanya gap antara Desain
Arsitektur dan Planologi /
Perencanaan membuat urban design
berada di tengah keduanya. Walaupun
pengembangan terkait urban design
sudah banyak namun kesadaran
adanya kajian ilmu yang menjembatani
antara kajian Arsitektur dan kajian
perencanaan baru dimulai pada awal
abad 19.
Objek kajian dari urban design
secara global. Yang pertama adalah
skala.
a. Metropolis. Kemudian Megalopolis
yaitu semakin banyak kota-kota
yang di definisikan secara
administratif kemudian berkembang
menjadi gabungan kota secara
administratif.
b. Kota, walaupun terlihat seperti desa
namun jika masuk dalam
administratif kota maka akan
disebut kota. Jadi kota tidak
ditentukan oleh gejala kotanya,
namun ditentukan
geografisnya / keputusan
administratif wilayah. Contoh
pada kecamatan yang menjadi
ibokota provinsi pada daerah
pemekaran maka akan terlihat kecil
karena secara administratif baru
dinyatakan sebagai kota.
c. Planning region, berkaitan dengan
beberapa kecamatan/ Kawasan
yang direncanakan untuk satu tema
tertentu.
d. District, wilayah yang keramaian/
kepadatannya setingkat kecamatan.
e. Precinct
f. Site, sudah masuk dalam kajian
arsitektur.
g. Building
Selanjutnya akan ada hasil
kajian dari sub planning (land use
planning, transport planning,
infrastructure), urban design
serta engineering design dan
architecture design.
Urban design memiliki lingkup
yang menjembatani antara
perencanaan (Rencana induk tata
ruang) dan arsitektur desain. Bagian
perencanaan sebatas zonasi
(ekonomi, daerah rawan bencana,
transportasi).
Urban design akan
memberikan kode dan guidelines /
acuan-acuan yang akan menolong
bentukan-bentukan kota antara site 1
dengan lainnya agar tidak terlalu jauh
dan mencegah kesenjangan, karena
kota adalah milik bersama sedangkan
site merupakan hak milik tertentu,
namun ketika berada dikota maka
bangunan dan site yang ada akan
berperan dalam pembentukan citra
kawasan (guidelines). Akan sangat
berpengaruh keputusan desain
arsitektur terhadap tampilan dari
sebuah Kawasan.
oleh Urban design bekerja sebagai
penentu arsitektur dari kota, karena
didalamnya terdapat KLB, KDB, plot
rasio lahan yang kemudian akan
menjadi pertimbangan massa
bangunan, yang memiliki berbagai
macam kemungkinan dan membentuk
wajah kota.
Urban design sebagai
Gerakan merestorasi perkotaan,
sebagai contoh di negara China ketika
hendak menjadi tuan rumah olimpiade
2008 melakukan restorasi terhadap
negaranya yang awalnya dicap
sebagai penghasil CO dan CO2
terberat didunia, mulai memperbaiki
sistem-sistem perkotaanya mulai dari
jalan, kekayaan budaya, perilaku dan
beberapa pabrik industri logam
sehingga kondisi menjadi lebih baik.
Dan bahkan memiliki banyak gedung
Arsitektur dan Perkotaan | Teori Urban Design | 21 September 2021
Laurensia Cristina A. N. / 61190474 / Grup C
tinggi karena semua bahan baku
sudah tersedia.
Urban desain juga harus
berbicara mengenai infrastuktur. Jika
suatu infrastruktur sudah diletakkan
pada suatu tempat maka tempat
tersebut sudah boleh menjadi brown
fill / sudah boleh dibangun. Namun hal
berbeda sering terjadi di negara
berkembang ketika dianggap sudah
tidak ada lahan yang dapat digunakan
maka cenderung membuka lahan baru
untuk ditempati yang seharusnya
dijaga tetap alami. Isu ini dapat dilihat
oleh apa yang dikerjakan oleh Frank
Lloyd Wright (Grid perkotaan) dan Le
Corbusier (/i).
Dalam perkembangannya
Urban design tidak selalu
membicarakan bangunan dan
infrastruktur pendukungnya, tapi juga
berbicara pada lanskap. Bagaimana
lanskap didorong menjadi pengikat
membuat kota itu menjadi green city,
sustainable urban dan masuk dalam
kajian mengenai compact dan lainya
(Ian McHarg). Urban design yang
dibawakan bukan hanya berbicara
mengenai hubungan antar bangunan
namun juga hubungan terhadap alam
dan makhluk hidup kainnya.
Urban design sebagai
Visionary/ perencanaan untuk
kedepan (min. 5 tahun namun dapat
digunakan untuk 10-15 tahun yang
akan datang). Contohnya untuk
daerah/negara yang minim lahan,
maka pembangunan akan direncakan
secara vertical agar dapat
menampung perkembangan penduduk
dan memiliki pertimbangan mengenai
aspek pendukung lainnya seperti
kesehatan dan ekonomi. Objek yang
ada dalam urban desain masuk dalam
skala yang sudah disebutkan, lalu
berbicara pada penggabungan
geometrinya baik horizontal maupun
vertikal, sistem yang menghubungkan
geometri tersebut lalu mewadahi
seluruh makhluk hidup
Beberapa objek dari kota yaitu
“Cite” = latin civitas, dulu pemicu
kota adalah 1 turunan yang berada
dalam 1 pemahaman politik yang
sama dan institusi yang merujuk pada
keagamaan. Rancangan perkotaan itu
banyak didorong oleh kebutuhan
ruang kekuasaan.
Objek studi kota antara lain:
a. Real & Abstracted (banyak dihadapi
sekarang), perubahan petak sawah
menjadi tekstur yang lebih kecil
sebagai permukiman. Jadi antara
hal-hal yang diangankan dengan
realita kebutuhan ruang karena
pertumbuhan penduduk,
kecenderungan ekonomi dan
pergerakan budaya dan politik.
b. Ruang-ruang arsitektur yang
dibayangkan / diidamkan. Adanya
hubungan yang berlayer,
kemudahan akses bangunan dan
trasportasi sudah dibayangkan oleh
urban designer sejak 1920an.
c. Keterbatasan dari arsitektur, antara
kenyataan dan imajinasi. Yaitu pada
1960 sudah banyak gedung-gedung
bertingkat tinggi, namun oleh
archigram, kota itu akan bergerak
dan memindahkan penduduk
melalui HUB.
d. Kota itu juga berfungsi menjadi
laboratorium arsitektur seperti mega
structure, sosial impact dan kajian
yang digunakan untuk skala district.
e. Objek arsitektur itu ada untuk
dilakukan pengaturan (between
order and chaos)
f. Pertarungan antara kenyataan dan
utopia (harapan yang terlalu ideal)/
menurut sekolompok orang saja
namun jika diterapkan pad seluruh
komunitas maka tidak menjadi ideal
pola pikir, standar pekerjaan,
Arsitektur dan Perkotaan | Teori Urban Design | 21 September 2021
Laurensia Cristina A. N. / 61190474 / Grup C

kebutuhan ruang sosial dan budaya Contoh lainnya yaitu pembangunan

berbeda. Berlin pada 1938 namun
didalamnya terdapat ideologi
Beberapa hal tersebut harus
mengenai sumbu, axis, orientasi
menjadi perhatian, dimana hal yang
dan lainnya. Jadi beberapa utopia
kita rencakan harus berdasarkan
ketika dilaksanakan, masuk pada
realita kemudian ditambahkan
penerapan teknologi dan
imajinasi. Sehingga harus melatih
kesesuaian pada lokasi dapat
sensitivitas ruang yang lebih besar
berubah menjadi ideologi. Pada
dari skala site. Yaitu sensitivitas
akhirnya Utopia hanya akan berada
terhadap ruang privat dan publik
diatas kertas karena tidak sesuai
a. Ruang gerak berkarya dengan kondisi yang nyata.
kebanyakan berada antara privat
Dalam perkembangannya terdapat
dan publik. Contohnya adalah
Dystopias yang berkebalikan dari
penyediaan ruang terbuka publik
utopia. Dytopias merupakan idealism,
dari site yang dimiliki.
Utopia yang dibangun dengan
b. Pada bagian privat biasa bersifat
perencanaan dan perhitungan yang
penting dan personal (hanya
tepat (Le Corbusier).
mereka yang membutuhkan).
Sementara di publik lebih kepada Pada abad 20 berkembang lagi
kebebasan. Sehingga Heterotopia yaitu Kawasan superblock
pengaturan akan ditentukan yang mencakup semua fasilitas dan
berdasarkan pandangan sosial terkoneksi dengan distrik yang lain.
dan pandangan politis
Mengidentifikasi ruang fisik kota
c. Kajian sosial: mekanisme
kemudian berlanjut pada social
mendukung sektor privat. Yaitu
urbanism. Urbanism perkotaan
bagaimana kegiatan dari
merupakan gabungan dari gejala-
household akan mewarnai pola
gejala sosial dan dorongan-dorongan
yang terjadi. Dan ada bagian
untuk mendapatkan sesuatu yang baru
yang aspek didalamnya sudah
kemudian disebut agriculture. Hal yang
melebur / bercampur sulit untuk
dimaksud berhubungan dengan
diurai.
Geometry, Grid (kotak-kotak susunan
g. Utopia dan Ideologi (harapan-haran
perkotaan).
ideal dan beberapa kajian yang
ideal). Untuk masa sekarang utopia
Utopia merupakan hayalan yang yang dimaksud akan berbeda karena
ingin dicapai sehingga dianggap perubahan terhadap teknologi dan
terlalu sempurna, sedangkan budaya yang berkembang di
ideologi masih berdasarkan fakta- masyarakat. Hal tersebut juga
fakta dan potensi kenyataan. bergantung pada kondisi geografis
Utopia telah berkembang sejak wilayah yang akan mempengaruhi
abad 15 pada lukisan bangsawan banyak aspek kehidupan.
Inggris. Biasanya berkebalikan
dengan kekuatan system yang ada,
berbeda dengan ideologi yang
secara signifikan akan mengikuti
dan berkelanjutan pada system
kekuasaan. Salah satu contoh
utopia adalah Menara babel.