Anda di halaman 1dari 32

UTS Arsitektur dan

Perkotaan
Oleh : Aji Maulana Fadlika [201845500059]
Dosen : Ibu Marselly Dwi Putri, S.T, M.T
1. Pemahaman mengenai kota dan arsitektur
berdasarkan teori yang telah dipelajari dan
hubungan antara arsitektur dengan perkotaan
• Secara klasik kota dapat didefinisikan sebagai suatu permukiman yang relatif besar, padat, dan
permanen terdiri dari kelompok individu yang heterogen dari segi sosial. Dalam sudut pandang
arsitektur, kota dipandang sebagai sebuah arsitektur yang memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat dan
memiliki konstruksi dari kota sepanjang waktu. Keberagaman permukiman tidak dinilai dari bentuk
kota tetapi dari suatu fungsi yang menciptakan ruang-ruang yang bermanfaat melalui pengorganisasian
ruang dan hierarki tertentu. Sudut pandang arsitektur juga menganggap kota sebagai sekumpulan
bangunan dan artefak yang menjadi tempat untuk berhubungan sosial.
• Dari sudut pandang perencanaan wilayah, kota diartikan sebagai suatu tempat tinggal manusia yang
merupakan manifestasi dari perencanaan dan perancangan yang dipenuhi oleh berbagai unsur seperti
bangunan, jalan, dan ruang terbuka hijau.

Ilustrasi sebuah kota bangunan


Open space
(sepagai jalan
pelengkap
dan
pengontras Urban space (plasa, jalan,
bentuk koridor, tempat
urban) pemberhentian).
• Ilmu arsitektur adalah ilmu yang menyangkut bentuk fisik ruang buatan sebagai tempat atau disebut place, bagi
manusia yang berhubungan dengan segala kompleksitas kebutuhan kehidupannya, baik individu maupun
komunal. Bentuk ruang fisik buatan tersebut dapat berupa bangunan individu maupun lingkungan terbangun
yang mewadahi manusia baik individu maupun komunal yang berada di dalam lingkungan alam. Keberadaan
ruang buatan kehidupan manusia itu mencapai skala yang luas di dalam alam atau sektor budi daya alam yang
menjamin kelangsungan kehidupan manusia, sudah pasti kalau tempat bermukim manusia terdapat fungsi-
fungsi dan aktifitas yang mencerminkan sebagai kehidupan perkotaan. Oleh karena itu, ilmu arsitek merupakan
bagian dari ilmu tempat bermukim manusia.
• Tempat bermukim manusia mempunyai skala dari sebuah shelter bangunan, lingkungan terbangun hingga ke
tingkat makro kota dan wilayah.

☺ Urban design sebagai eksistensi arsitektur pada


Hubungan Arsitektur dengan Perkotaan ↓
ranah perkotaan dapat disimpulkan sebagai Usaha
Arsitektur Kota (Urban Designer) untuk meningkatkan kemampuan kota dalam
menghadapi pertumbuhan melalui langkah-
Perancangan kota berkaitan dengan penataan
langkah sistematis serta penyelenggaraan
lingkungan fisik yang lebih luas daripada hanya satu
kerjasama dan koordinasi dengan pihak- pihak
Arsitektur Kota persil seperti yang terdapat dalam bidang arsitektur,
baik dengan perubahan berskala kecil, sedang
maka disebut pula arsitektur kota yang merupakan
maupun besar
perluasan cakupan dari konteks mikro (single
building) ke konteks mezzo (kawasan:ruang umum
mikro mezzo
dan bangunan2 aspek publik)
2. Teori Konsentrik, Teori Sektor, dan
Teori Inti ganda
Teori
Konsentrik
Teori konsentris meyakini bahwa perkembangan kota dimulai dari pusatnya yang kemudian meluas ke
wilayah yang jauh dari pusat akibat peningkatan penduduk. Interaksi antara penggunaan lahan dan
manusia, baik dalam segi ekonomi, sosial, ataupun politik membentuk beberapa zona konsentris.

Salah satu kota yang perkembangannya


sejalan sengan teori konsentrik ini
adalah kota london, Inggris.
Teori konsentrik pada Kota London
Peta Kota London Area City of London merupakan pusat keuangan utama
Dipenuhi oleh gedung2
modern dengan
arsitektur yang futuristik
Sungai Thames yg
London Raya terbagi menjadi 32 menjadi topografi
sektor dengan City of London utama kota london
yang mengalir melintasi
sebagai pusatnya. London dari barat daya
ke timur
Merupakan Pusat Distrik Bisnis (CBD) London, faktor yang
menjadikannya CBD adalah sejak akhir abad ke 16 city of london
telah di fokuskan sebagai pusat perbankan dan perdagangan
internasional. The Royal Exchange yang merupakan perusahaan
utama kerajaan inggris didirikan di sini bersamaan dengan Bank of
England. Pada abad ke 18 merupakan periode pertumbuhan yang
Area perbelanjaan Area east end (kawasan
cepat bagi London , yang mencerminkan peningkatan populasi
Oxford Street termiskin di London, area
nasional, gerakan awal Revolusi Industri , dan peran London di
imigran dll)
Area Hiburan SOHO pusat Kerajaan Inggris yang sedang berkembang.

Westminster (westend) dan eastend yang merupakan Zona Peralihan


Merupakan salah satu kawasan penting yang merupakan Zona
Peralihan (zona perdaganan beralih ke pemukiman
Westminster memiliki kepadatan penduduk yang tinggi. Sektor ini dibagi menjadi
beberapa distrik, diantaranya termasuk distrik politik kuno Westminster yang
Zona Pemukiman yang didominasi tipe flat atau
apartemen bertingkat sedang berlokasi sekitar Istana Westminster, pusat perbelanjaan di sekitar Oxford Street,
Di zona ini penduduk berpenghasilan menengah Regent Street, Piccadilly dan Bond Street, dan distrik khusus hiburan malam; Soho.
kebawah sehingga cenderung menyewa flat /rusun Sebagian besar kawasan City of Westminster terdiri dari perumahan.
Istana Westminster
Teori konsentrik pada Kota London
Peta Kota London

Barking and Dagenham

Hillington

Greenwich

Barking and Dagenham dan Greenwich merupakan sektor


Bexley atau zona pemukiman kelas pekerja. Taraf hidup di sektor ini
sudah cukup mapan, sebagian besar penduduk merupakan
pekerja di area CBD yang sudah memiliki rumah tinggal (tidak
sewa)
Hillington, Bexley, dan Barnet merupakan Zona Kedua area tersebut ditetapkan sebagai prioritas nasional untuk
Pemukiman kelas menengah regenerasi kawasan perkotaan London

Barnet
Teori konsentrik pada Kota London
Kesimpulan
Peta Kota London
Asumsi faktor2 yang mempengaruhi pertumbuhan
pada kawasan Teori Konsentris (London) :
• Populasi dengan sosial budaya yang heterogen
• Industri komersil menjadi basis ekonomi
• Persaingan ruang untuk zona ekonomi dan ruang
pribadi (private ownership)
• Perluasan area dan peningkatan populasi kota
• Transportasi dinilai mudah, cepat, dan murah di
setiap zona kota
• Pusat kota untuk pusat kegiatan ekonomi sehingga
ruang di dekat pusat menjadi terbatas dan bernilai
tinggi

>> Faktor khusus yang mempengaruhi pertumbuhan Kota London : Britania Raya merupakan salah satu
negara dengan perekonomian yang paling terglobalisasi, sejak abad 18 telah melakukan industrialisasi dan
pada abad ke 19 dianggap memegang peranan utama dalam perekonomian dunia. London sebagai pusat
perekonomiannya menjadikan London sebagai kota dengan pendapatan perkapita yang tinggi sehingga
menjadi destinasi favorit imigran untuk mengadu nasib.
Teori
Sektoral
Kritik pertama mengenai teori konsentris dilakukan oleh Hoomer Hoyt (1939). Penelitian yang dilakukan oleh Hoyt
berdasarkan akan pemetaan rata-rata nilai sewa permukiman untuk setiap blok di setiap kota. Asumsi yang digunakan
adalah adanya variasi penggunaan lahan di sekitar pusat kota (CBD Zone), lalu berkembang dan masing-masing
meluas ke zona lain. Pengelompokkan penggunaan lahan kota menjulur seperti irisan kue tar dan sifatnya lebih bebas.
Hoyt juga mengungkapkan bahwa persaingan spasial bukan satu-satunya sumber perkembangan kota, tetapi juga faktor
kondisi geografis, rute transportasi, dan kekerabatan sosial. Kelemahan teori ini adalah mengabaikan jenis penggunaan
lahan lain selain permukiman.
Orang cenderung membangun aktivitas sedekat mungkin dengan jalur jalan utama. Dengan meningkatnya sistem jaringan jalan
dan lalu lintas, maka aktivitas akan meningkat juga.

Salah satu kota yang perkembangannya sejalan sengan teori


Sektoral ini adalah Negara Bag. California, AS.
Teori Sektoral pada Negara Los Angeles (LA) : Merupakan
CBD dari California.
Bagian California, AS Dijuluki City of Angels, Los
Angeles adalah pusat dunia
bisnis, perdagangan
California’s Cameron Airpark Estates
internasional, hiburan, budaya,
Merupakana Zona Perumahan Kelas Atas yang berada di
daerah El-Dorado, dimana banyak warga nya yang
media, mode, ilmu
memiliki pesawat pribadi pengetahuan, olahraga,
teknologi, dan pendidikan
El-Dorado terdepan, serta merupakan
kota terkaya ketiga di dunia
dan kota paling kuat dan
berpengaruh kelima di dunia.

LA
San Fransisco merupakan daerah yang miskin, San Fransisco
merupakan zona pemukiman kelas rendah.
San Francisco sekarang sedang bergulat dengan
banyaknya tunawisma dan jalan-jalan penuh sampah
yang menyerupai permukiman kumuh di negara
berkembang, dan ledakan harga properti yang membuat
banyak keluarga pekerja tersingkir ke luar kota.

Palm Spring, Riverside, CA. Merupakan Zona Riverside


pemukiman kelas menengah. Perekonomian di daerah
tersebut bergantung pada sektor pariwisata
Teori Sektoral pada Negara
Bagian California, AS
Sacramento merupakan Ibu kota California, perannya
ada sebagai Zona manufaktur dan grosir.
Pabrik Mobil Tesla
Di Sacramento terdapat pabrik-pabrik industri produk
makanan, minuman sampai alat transportasi

Pabrik Wine
SACRAMENTO CA Precast Manufacture

Pengelompokan zona menurut teori sektoral ini cenderung lebih bebas tidak berbentuk
lingkaran2 tertentu. Namun Central Bussiness Districtnya tetap ada sebagai pusat
kegiatan kawasan. Contoh kawasan yang penulis ambil adalah california dimana
kesenjangan sosial sangat terlihat.Kesenjangan tsb terasa wajar mengingat california
merupaka negara bagian AS yang dipenuhi imigran dari banyak negara. Meski
beribukota di sacramento, namun Yang menjadi pusat CBD adalah Los Angeles karena
maju dalam berbagai sektor ekonomi.

Kesimpulan
Teori Sektoral pada Negara
Bagian California, AS
Kesimpulan
Asumsi2 teori Sektoral :
• Daerah-daerah dengan harga jual atau sewa
tanah tinggi biasanya terletak di luar kota
• Daerah-daerah dengan harga jual atau sewa
tanah rendah merupakan jalur-jalur yang
memanjang dari pusat ke perbatasan kota
• Zona pusat sebagai daerah pusat kegiatan

Pengelompokan zona menurut teori sektoral ini cenderung lebih bebas tidak
berbentuk lingkaran2 tertentu. Namun Central Bussiness Districtnya tetap ada
sebagai pusat kegiatan kawasan. Contoh kawasan yang penulis ambil adalah
california dimana kesenjangan sosial sangat terlihat.Kesenjangan tsb terasa wajar
mengingat california merupaka negara bagian AS yang dipenuhi imigran dari banyak
negara. Meski beribukota di sacramento, namun Yang menjadi pusat CBD adalah
Los Angeles karena maju dalam berbagai sektor ekonomi.
Teori Inti
Ganda
Teori inti ganda merupakan hasil dari pengamatan yang menunjukkan bahwa sebagian kota besar tidak
tumbuh hanya dengan satu inti, melainkan adanya beberapa inti yang terpisah. Inti-inti tersebut
berkembang sesuai dengan penggunaan lahannya yang fungsional dan keuntungan ekonomi menjadi
dasar pertimbangan. Harris dan Ullman juga berpendapat bahwa perkembangan kota juga melihat
kepada situs kota dan sejarahnya sehingga tidak ada urutan yang teratur.

Salah satu Kawasan yang perkembangannya sejalan


sengan teori Inti Ganda ini adalah Kawasan SCBD
Teori Inti Ganda pada SCBD : CBD Pacific Place
Sebagai Pusat
Kota atau CBD
Pacific Place
Jakarta adalah sebuah
mal perbelanjaan yang
terletak di Sudirman
Central Business.
dibangun pada 2005
dalam sebuah proyek
senilai US$250 juta.

CBD Asta District 8


Merupakan pusat
perbelanjaan yang tidak
kalah mewah dari
pacific place

Kedua nya dianggap memiliki pusaran


CBD memusat yang sama di kawasan SCBD.
Dengan putaran uang dan kegiatan
ekonomi yang padat.
Teori Inti Ganda pada SCBD : Zona Pemukiman Kelas Atas
Apartment
Kelas Atas

Jl. Widya Chandra

Perumahan
Mewah di area
SCBD
Senopati Suites

Astra District 8 Apartm


Jalan Jenggala

Apartment
Perumahan Kelas Atas
Mewah di area
SCBD
Teori Inti Ganda pada SCBD : Zona Pemukiman Kelas Menengah

Jl. Tulodong
Pemukiman dengan rumah
kelas menengah dan Jl. Widya Chandra 12
pertokoan Pemukiman dengan rumah
kelas menengah
Teori Inti Ganda pada SCBD : Zona Pemukiman Kelas Bawah

Jalan
Jalan Senopati dalem Kebalen
Area yang masih Pemukiman
terbilang semrawut dengan gang
dengan bangunan2 dari yang hanya
kayu, dan seng dapat dilalui
Banyak terdapat kosan motor
untuk pekerja kawasan
SCBD yang merantau
Teori Inti Ganda pada SCBD : Zona Grosir dan Manufaktur

Semanggi, daerah pusat niaga


lain yang berdekatan dengan
Plaza Semanggi sebagai CBD nya

Salah satu titik di zona


grosir dan manufaktur
di SCBD

Electronic
City
Salah satu
Pemukiman Suburban, daerah sub industri suburban, titik di Zona
dan manufaktur berat berada tidak jauh dari SCBD, Grosir dan
Manufatur di
PUSAT
SCBD
Teori Inti Ganda pada SCBD Kesimpulan

Asumsi Teori Inti Ganda


Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
beberapa inti (CBD) adalah sebagai berikut.
• Perbedaan akan fasilitas yang dibutuhkan
untuk kegiatan tertentu, misalnya kegiatan
industri
• Aktivitas yang serupa dapat dikelompokkan
bersama untuk keuntungan ekonomi
sehingga munculnya beberapa zona khusus
untuk perekonomian
• Aktivitas perekonomian dan nilai pendapatan
yang berbeda menyebabkan adanya
pemisahan zona untuk tempat tinggal
3. Identifikasi salah satu kawasan di suatu kota yang menerapkan
konsep compact city dengan penjelasan bagaimana karakteristik kota
tersebut dengan pendekatan compact city serta deskripsi Aspek-aspek
yang terdiri dari : kepadatan, penggunaan lahan, desain bangunan, sosial,
desain jalan, ruang publik, dan sistem transportasi kota tersebut.
Kawasan Lippo Karawaci,
Tangerang
Kota Lippo Karawaci merupakan sebuah kota
Lip
po
mandiri yang dibangun pada tahun 1993 oleh
kar
aw
Mochtar Riadi yang terletak 30 km sebelah barat
aci
kota Jakarta. Dengan konsep kota mandiri, kota
Lippo Karawaci ingin membangun citra bahwa
kota ini dapat berdiri sendiri dengan adanya
30km fasilitas- fasilitas dari fasilitas perumahan
hingga fasilitas komersil sehingga tidak perlu
bergantung dengan kota besar seperti
Jakarta
Compact city merupakan kebalikan definisi dari urban sprawl. Compact city lebih menekankan pada
efisiensi energi dan meminimalisir polusi, karena salah satu strategi compact city adalah kita dapat
melakukan kegiatan – kegiatan seperti berbelanja, bekerja dan bisa berjalan, sepeda atau, ambil
transit. Para pendukung compact city berpendapat bahwa compact city lebih berorientasi pola
interaksi komunitas sosial.
Aspek Compact City
dan Sprawl
Development Aspek
Pembangunan Acak Compact City
(Sprawl Development) (Anti-Sprawl Development)

Aspek-aspek Kepadatan
Guna lahan
Kepadatan rendah
Homogen, terpisah-pisah
Kepadatan tinggi
“Mixed”, cenderung menyatu
compact city Transportasi yang berorientasi pada
Transportasi multi-sarana,
disamping akan Transportasi
kendaraan pribadi, kurang
penghargaan pada pejalan kaki,
penghargaan pada pejalan kaki,
digunakan sepeda, dan transit publik
sepeda, dan transit publik

sebagai Jalan didesain untuk memaksimalkan


Jalan didesain untuk
mengakomodasikan berbagai
parameter Desain jalan volume kendaraan dan kecepatannya
(collector roads, cul de sac)
macam kegiatan (traffic calming,
penerapan Bangunan jauh terletak/ditarik ke
grid streets)

Compact City Desain


bangunan
belakang (set back), rumah tunggal
Bangunan sangat dekat dengan
jalan, tipe tempat tinggal beragam
pada studi kasus yang terpencar
Perwujudan kepentingan
Kawasan Lippo Ruang publik
Perujudan kepentingan pribadi
(yards, shopping malls, gated
publik(streetscapes, pedestrian
Karawaci, communities, private clubs)
environment, public park and
facilities)
Tangerang.
Site Plan Lippo Karawaci
Aspek U Residence
Hillcrest
Kepadatan Apartment

Menara
dynaplast
Menara
Kondomonium Matahari
Golf Apartment
Karawaci
Apartemen UPH

Apartemen
Amartapura
Site Plan Lippo Karawaci

Dari segi kepadatan, pada site plan tampak pembagian lahan masih banyak mengarah
kepada daerah landed housing dimana banyak terdapat perumahan (area kuning) yang
dipasarkan yang terbagi banyak komplek perumahan. Namun hunian vertikal saat ini sudah
ada 8 apartemen dan beberapa lagi yang masih dalam tahap pembangunan.
Aspek Aspek
Guna Lahan
Siloam Hospital
Tata
Mall karawaci Taman Sari Resto
Guna
Kampus UPH
Lahan

Univ. Gunadarma

Maxxbox Lippo
Site Plan Lippo Karawaci Masjid Al Hidayah

Tata guna lahan kota Lippo pada bagian tengahnya memiliki aktivitas fungsi komersial, pendidikan, rumah sakit, perkantoran,
tempat ibadah dan juga perumahan, sedangkan pada bagian agak ke barat memiliki fungsi perumahan dan perkantoran. Pada
bagian timur dan selatan hanya terdapat perumahan. Dilihat dari kondisi ini, Lippo Karawaci pada bagian pusatnya memiliki
fungsi yang sangat mixed-use dan sisanya memiliki tata guna lahan yang lebih tersebar dan tampak homogen karena pada satu
daerah hanya terdapat satu fungsi saja yaitu perumahan.
Halte angkot
Aspek
Jembatan

Aspek
penyebrangan

Guna Lahan
Transportasi Trotoar
cukup
lebar 2m
lebih
dengan
elemen
vegetasi

Site Plan Lippo Karawaci

Sistem transportasi pada kota Lippo masih tertata dengan baik karena telah dimasukkan dalam konsep desain. Jalur pedestrian
memiliki ukuran yang lebar, cukup untuk 2 pejalan kaki berpapasan sehingga dapat dikatakan lebar pedestrian nyaman bagi pejalan
kaki diperhatikan sehingga para pengguna merasa nyaman melewatinya juga terdapat terminal bus yang terletak bersebelahan
dengan supermall Karawaci. Namun jika dilihat dari segi komunitas, shopping mall dan fasilitas lainnya dapat dikatakan berjauhan,
karena peletakan/ pembagian aktivitas kawasan yang hampir semuanya tampak tersebar dan homogen sehingga pada titik ini,
pencapaian penduduk untuk menuju pusat perbelanjaan sulit tanpa penggunaan kendaraan bermotor dimana pada kota ini walaupun
terdapat stasiun bus dan angkot, namun didominasi oleh penggunaan mobil pribadi.
Konsep traffic calming
Aspek dengan shading yg optimal
dan jalur yang jelas
Guna Lahan

Pola Grid streets pada desain jalan :


Pola grid sebagai pembentuk jalan
memiliki kelebihan bentuk kapling
yang praktis dan efisien, tapi pola ini
dapat menimbulkan lalu lintas yang
relative tinggi karena merupakan jalan
tembus

Site Plan Lippo Karawaci

Jalan didesain untuk mengakomodasikan berbagai macam Aspek


kegiatan (traffic calming, grid streets)
Desain Jalan
Aspek Site Plan Lippo Karawaci Desain bangunan pada kota Lippo

Aspek
beragam seperti pada daerah
perumahan, peletakan bangunan tidak
Guna Lahan menempel pada jalan namun ditarik

Desain Bangunan beberapa meter ke belakang sehingga


pada komplek perumahan terdapat
taman dalam pada tiap rumah
sedangkan pada daerah komersil seperti
supermall walaupun tidak langsung
menempel pada jalan ,namun GSB yang
tersisa digunakan sebagai jalur
pedestrian atau tempat parkir
pengunjung.

Pada pemukiman diberi


jarak yang jauh dari jalan Pada daerah komersil
untuk taman sebagai bangunan di pepet
penghalau polusi udara maksimal sampai batas
dan suara gsb yang di jadikan jalur
pedestrian
Aspek
Site Plan Lippo Karawaci RTH sudut2 kawasan
Aspek
Guna Lahan
Ruang publik
Ruang terbuka yang ada di kawasan
Lippo Karawaci kurang cukup bagi
para penduduk untuk bersosialiasi baik
RTH dipinggir jalan pada daerah perumahan maupun fungsi
lainnya. Pada daerah perumahan
walaupun terdapat jalur pedestrian yang
nyaman namun tidak terlihat ada banyak
orang karena orang-orang banyak
menggunakan kendaraan pribadi untuk
mencapai satu komplek ke komplek
lainnya atau bahkan menuju fungsi
Taman Sari lainnya sehingga pada kota Lippo tidak
banyak menyediakan fasilitas ruang
terbuka kecuali yang ditawarkan oleh
fungsi komersil seperti Benton Junction
dimana terdapat tempat duduk di café
dimana tidak semua orang dapat
Saung memasuki kawasan tersebut
karena dikenakan biaya.
Nilai Penerapan Compact City pada Kawasan Lippo Karawaci
ditinjau dari 6 aspek yag telah di analisa

Pembangunan Acak Compact City Kesimpulan


Aspek (Sprawl Development) (Anti-Sprawl Development) Dari ke enam aspek compact city yang
telah di jabarkan, Kawasan Lippo Mall
Kepadatan ++ ++++ Karawaci sudah cukup berhasil
mewujudkan compact city pada sistem
Guna lahan 
++ ++++  kawasannya walaupun belum sempurna
seperti Tokyo, Jepang. Kurangnya ruang
Transportasi ++ +++  publik tempat warga berinteraksi dengan
gratis masih sulit untuk ditemukan. Arena
Desain jalan ++ ++++  bermain, taman, saung,lapangan, dan
lain2 masih cenderung berbayar sehingga
Desain bangunan ++ ++++  mengurangi optimalisasi compact city
yang diusung. Lalu kebiasaan warga yang
++ ++ masih belum bisa lepas dari kendaraan
Ruang publik
pribadi membuat sarana pedestrian yang
sudah nyaman menjadi kurang terpakai
Terima kasih . . .

Anda mungkin juga menyukai