Anda di halaman 1dari 14

REKAPITULASI

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( ENGINEERING ESTIMATE )


NAMA PEKERJAAN : PENYUSUNAN RTBL KAWASAN SUKASADA - DANAU BUYAN - TAMBLINGAN, BULELENG, BALI
LOKASI PROYEK : KAWASAN SUKASADA - DANAU BUYAN - TAMBLINGAN, BULELENG, BALI
TAHUN ANGGARAN : 2013

NO URAIAN KWANTI UNIT HARGA SATUAN HARGA


TAS ( Rp.) PEKERJAAN
1 2 3 4 5 6

I PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Unit 6,850,000.00 6,850,000.00


II PEKERJAAN SPOT I 1 Unit 794,487,409.87 794,487,409.87
III PEKERJAAN SPOT II 1 Unit 456,882,078.63 456,882,078.63
IV PEKERJAAN SPOT III 1 Unit 511,210,756.28 511,210,756.28
V PEKERJAAN SPOT IV 1 Unit 667,453,624.86 667,453,624.86
VI PEKERJAAN SPOT V 1 Unit 280,205,812.24 280,205,812.24
JUMLAH HARGA PEKERJAAN 2,717,089,681.88
PPN 10% 271,708,968.19
TOTAL HARGA PEKERJAAN 2,988,798,650.07
DIBULATKAN 2,988,798,000.00
TERBILANG : # Dua Miliar Sembilan Ratus Delapan Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Rupiah #

Denpasar, Desember 2013

Dibuat Oleh :
Diperiksa Oleh Diperiksa Oleh Konsultan Perencana
Ketua Tim Teknis KA. Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan PT. Duta Dewata Konsultan
Provinsi Bali KSO
PT. Jakarta Konsultindo

Latifah Sumandari, ST,ST,M.Eng Ir. M. Azhar Ir. Nyoman Ari Siswadi


NIP. 110057772 NIP. 19591029 198903 1 003 Direktur

Menyetujui :
Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) Mengetahui :
Pembinaan Penataan Bangunan dan Lingkungan Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Wilayah II Kabupaten Buleleng

I Ketut Yasa, ST
NIP. 19601231 198103 1 170
Ir. Didiet Arief Akhdiat, Msi
NIP. 110044075
SPESIFIKASI TEKNIS.

SPESIFIKASI TEKNIS

LINGKUP PEKERJAAN
Perincian bagian-bagian pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan apa
yang tercantum pada pasal yang disebutkan dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS) ini serta ketentuan-ketentuan dalam dokumen kontrak Kontraktor termasuk
lingkup pekerjaan ini:
A. Pekerjaan Persiapan
B. Pekerjaan Tanah
C. Pekerjaan Pondasi Batu Kosong dan Batu Kali
D. Pekerjaan Pasangan
E. Pekerjaan Finishing Dinding dan Lantai
F. Pekerjaan Beton
G. Pekerjaan Perkerasan Paving Block, Grass Block & Kanstein
H. Pekerjaan Planter Box dan Vegetasi
I. Pekerjaan Pembersihan Akhir

PASAL 1
PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1 Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai Kontraktor wajib melakukan hal-hal
sebagai berikut:
a. Tenaga kerja yang dipergunakan untuk pengerjaan proyek ini harus betul-betul
tenaga kerja yang ahli dibidangnya.
b. Membuat dan memasang papan nama proyek ukuran 80 x 120 cm dari plywood
3 mm dibingkai list kamper dengan tinggi pemasangan 200 cm, redaksinya
ditentukan kemudian, yang dipasang ditempat yang mudah dilihat atau sesuai
dengan petunjuk Direksi.
c. Kontraktor wajib menyediakan ruang direksi, sesuai dengan kebutuhan di
lapangan.. Bangunan tersebut dilengkapi dengan kotak obat P3K, meja dan
kursi tamu, papan kegiatan. Bangunan direksikeet ditempatkan pada daerah
yang tidak mengganggu kelancaran proyek.
d. Bila Kontraktor menganggap perlu, dapat dibuat kantor Kontraktor sesuai
kebutuhan.
e. Untuk menjaga keselamatan dalam melaksanakan pekerjaan, Kontraktor
diwajibkan untuk menyiapkan helm proyek sesuai dengan kebutuhan.
f. Untuk menjamin keselamatan bahan dan mutunya seperti semen, maka
Kontraktor harus membuat bangsal sesuai keperluan Pihak Proyek.

1
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.

g. Pagar pengaman dan rambu-rambu untuk pengamanan pekerjaan tidak ditawar


tetapi merupakan kewajiban Kontraktor untuk melaksanakan hal tersebut.
h. Kontraktor sebelum memulai bagian dari pekerjaan tertentu agar membuat
gambar baru yang merupakan gambar pelaksanaan yang akan dimintakan
persetujuan Direksi.
i. Ketidakcocokan yang mungkin ada di lapangan antara gambar dan kenyataan
harus segera dilaporkan kepada Direksi untuk dicarikan solusi pemecahan.
j. Pekerjaan pengukuran harus dilakukan dengan cermat/teliti dengan
menggunakan peralatan standart, sehingga didapat sudut betul-betul tegak lurus,
siku dan waterpas.
k. Pekerjaan pembongkaran agar dilakukan dengan hati-hati supaya tidak sampai
merusak bagian bangunan lain.
1.2 Papan Bowplank
a. Papan bowplank menggunakan kayu kelas II diserut rata pada bagian atas dan
terpasang waterpas. Setiap 2 meter diperkuat dengan patok kayu 5/7 cm. Pada
papan dicatat sumbu-sumbu dengan cat yang tidak luntur oleh pengaruh cuaca.
b. Jarak papan bow plank minimal 2 meter dari garis terluar untuk mencegah
kelongsoran terhadap galian.
c. Setelah pekerjaan papan bowplank selesai Kontraktor wajib memintakan
pemeriksaan dan persetujuan tertulis Direksi.

PASAL 2
PEKERJAAN GALIAN TANAH DAN URUGAN:
2.1 Galian tanah
a. Galian tanah sesuai dengan gambar atau petunjuk direksi, baik itu kedalaman
maupun lebarnya
b. Hasil galian harus bebas dari kotoran dan genangan air
c. Galian tanah untuk pondasi telapak harus digali sampai peil yang ditentukan
apabila sampai peil tersebut belum mencapai lapisan tanah keras yang
disyaratkan, penggalian harus ditentukan melalui diskusi dengan direksi.
2.2 Urugan Tanah kembali, Urugan Tanah Dipadatkan, Urugan Tanah Subur dan
Urugan Pasir
a. Tanah kembali : Urugan bekas galian yang harus bebas dari kotoran,misal
kotoran sampah plastik dan lain sebagainya, urugan dilakukan secara bertahap
dan hasil urugan harus padat.
b. Urugan tanah dipadatkan : Tanah urug harus bebas dari kotoran, misal kotoran
sampah plastik dan lain sebagainya, urugan dilakukan secara bertahap , hasil
urugan harus padat dan mencai peil yang dibutuhkan
c. Urugan Tanah Subur : Bahan urugan Tanah subur yang dimaksud adalah tanah
humus, tanah vulkanik ,atau tanah yang dicampur dengan kotoran binatang /
2
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.

sampah daun yang sudah mengering jadi tanah, tanah subur harus bebas dari
kotoran sampah plastik,
d. Urugan Pasir: bahan harus pasir urug bebas dari krikil ,dan kotoran, misal
kotoran sampah kayu / plastik dan lain sebagainya,urugan dilakukan secara
bertahap dan rata, hasil urugan harus padat dan mencapai peil yang dibutuhkan.
e. Pekerjaan pemadatan diharuskan menggunakan compaktor/stamper dan dengan
penyiraman secukupnya.

PASAL 3
PEKERJAAN PONDASI BATU KOSONG DAN BATU KALI :
3.1 Pondasi Batu Kosong
a. Pondasi menerus yang dipakai adalah pondasi batu kali utuh 15/20 .
b. Alas pondasi dari pasir urug dengan tebal 5 cm ditimbris dan dipadatkan sampai
kepadatan maksimum
c. Material pondasi dari batu kali utuh bermutu baik dan bersih, dan bentuk serta
ukuran pasangan disesuaikan seperti pada gambar
d. Adukan untuk pasangan pondasi menggunakan 1pc : 5ps dengan ketentuan air
yang dipakai harus bersih
e. Setiap celah tersisa dimasukan pasir yang bebas dari kotoran.
3.2 Pondasi Batu Kali
a. Bahan yang dipakai adalah batu kali yang dibelah dengan ukuran 15/20 cm
b. Material pondasi dari batu pecah/batu belah bermutu baik dan bersih dengan
bentuk dan ukuran seperti pada gambar
c. Adukan untuk pasangan pondasi batu kali menggunakan 1pc : 5ps dengan
ketentuan air yang dipakai harus bersih.
Bahan
a. Tidak dibenarkan menggunakan batu belah bulat atau batu endapan
b. Pemecahan batu harus dilakukan diluar batas bowplank
c. Semen pasir dan air pasangan adalah sama dengan yang ditentukan dalam
pekerjaan beton
Pemasangan
a. Pada setiap pokok galian dibuat profil pondasi, terbuat dari kayu atau bambu
dengan ukuran sesuai dengan ukuran pondasi yang akan dibuat
b. Pasangan batu kosong (aanstamping) dipasang dengan ketebalan sesuai gambar
kerja kemudian diisi dengan pasir dan disiram dengan air sampai semua lubang
batu terisi penuh dengan pasir
c. Batu belah yang telah dibasahi, dipasang dengan adukan yang telah ditentukan
d. Batu belah terpasang padat dan diantara batu belah dilapisi oleh adukan. Tepi
atas dari pondasi batu belah harus datar.

3
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.

PASAL 4
PEKERJAAN PASANGAN, PLESTERAN, ACI DAN STYLE BALI:
4.1 Pekerjaan Pasangan
4.1.1 Pasangan Batu Bata
Bahan
a. Pasangan batu bata menggunakan bahan bata ex lokal, kwalitas baik,
pembakaran sempurna, bebas retak, patah dan memenuhi persyaratan PUBBI
1970, yang sebelum dipasang harus dibasahi kenyang (direndam dalam air
sampai buihnya hilang), mempergunakan batu bata potong yang panjangnya
setengah bata.
b. Batu bata ex. lokal kualitas terbaik.
c. Pasir yang dipergunakan harus bersih, tajam, bebas lumpur dan bahan organik /
anorganik yang dapat merusak plesteran.
d. Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratan NI 8 Type I menurut ASTM
dan memenuhi S 400 Standard Portland Cement yang digariskan oleh Asosiasi
Semen Indonesia serta memenuhi persyaratan SII 0013-8.
Pemasangan
a. Pasang batu bata untuk dinding secara umum dibuat dengan adukan 1 pc : 5
psr.
b. Pasangan bata dilakukan secara bertahap setiap tingginya 5 lapisan bata, yang
diikuti dengan cor kolom praktis.
c. Hasil pekerjaan pasangan batu bata harus lurus dan rapi.
4.1.2 Pasangan Batako
Bahan
a. Semua bataco yang digunakan harus dari mutu kelas satu, press mesin setara
K 125, padat, keras, presisi ukurannya, mempunyai ujung persegi dan harus
sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi ini.
b. Batako yang digunakan adalah jenis batako buntu dengan standart ukuran dari
pabrik.
c. Semua bataco yang dipergunakan sebaiknya berasal dari satu tempat produksi
untuk mendapatkan kualitas dan ukuran yang seragam serta harus
mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
d. Bahan-bahan seperti pasir, semen dan air adukan pasangan bataco mengikuti
ketentuan yang digunakan dalam pekerjaan beton.

4
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.

Pemasangan

a. Pasangan batako untuk dinding secara umum dibuat dengan adukan 1 pc : 5 psr.

b. Hasil pekerjaan pasangan batu bata harus lurus dan rapi.

c. Jarak celah antara bataco rata-rata 12,5 mm dengan toleransi 2,5 mm dan terisi
penuh dengan mortar, bagian bawah permukaan bata harus menempel merata
pada mortar.

4.2 Pekerjaan Plesteran


a. Sebelum memulai pekerjaan plesteran dinding terlebih dahulu disiram air
sampai jenuh.
b. Plesteran untuk pasangan tembok menggunakan campuran 1 pc : 5 psr.
c. Hasil pekerjaan plesteran harus betul-betul rata dan rapi (tidak bergelombang).

4.3 Pekerjaan Style Bali


4.3.1 Bahan Batu Candi
a. Pekerjaan style Bali terdiri dari pekerjaan tempelan 1 muka dengan
menggunakan batu candi ( jenis ditentukan kemudian sesuai keadaan aslinya
atau atas petunjuk direksi ) ukiran ragam hias / kekarangan.
b. Tempelan batu candi menggunakan kwalitas batu candi klas I, ketebalan 2 cm
c. Perekat menggunakan perekat semen porland dengan bahan beton pengisi
menggunakan 40% batu kali dengan 60% beton 1pc:2ps:3kr
d. Tempat pemasangan batu candi, disesuaikan dengan gambar rencana atau sesuai
dengan petunjuk direksi.
Pemasangan
a. Sebelum pelaksanaan perkerjaan style bali Kontraktor membuat gambar
pelaksanaan dan mendapat persetujuan direksi.
b. Pemasangan batu candi menggunakan air semen dan tidak ada keliatan nat-nya
sehingga pasangannya kuat rapi dan tidak mudah lepas .
Hasil pekerjaan style bali.
a. Semua pasangan style Bali harus rapi, bersih dan sesuai dengan gambar kerja.
b. Air semen ataupun bahan lainnya yang digunakan sebagai perekat tidak boleh
terlihat dari luar.
c. Pekerjaan style Bali dapat dinyatakan telah selesai setelah mendapatkan
persetujuan Direksi.

5
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.

d. Akhir finishing pekerjaan style Bali harus diamankan dengan semprotan water
glass minimal 2 lapisan semprotan.
4.3.2 Bahan Bata Ekspose
a. Pekerjaan style Bali terdiri dari pekerjaan tempelan 1 muka dengan
menggunakan bata ekspose (jenis ditentukan kemudian sesuai keadaan aslinya
atau atas petunjuk direksi) ukiran ragam hias / kekarangan.
b. Tempelan batu candi menggunakan kwalitas bata ekspose klas I, ketebalan 2 cm
c. Perekat menggunakan perekat semen porland dengan bahan beton pengisi
menggunakan 40% batu kali dengan 60% beton 1pc:2ps:3kr
d. Tempat pemasangan bata ekspose, disesuaikan dengan gambar rencana atau
sesuai dengan petunjuk direksi.
Pemasangan
a. Sebelum pelaksanaan perkerjaan style bali Kontraktor membuat gambar
pelaksanaan dan mendapat persetujuan direksi.
b. Pemasangan bata ekspose menggunakan air semen dan tidak ada keliatan nat-
nya sehingga pasangannya kuat rapi dan tidak mudah lepas .
Hasil pekerjaan style bali.
a. Semua pasangan style Bali harus rapi, bersih dan sesuai dengan gambar kerja.
b. Air semen ataupun bahan lainnya yang digunakan sebagai perekat tidak boleh
terlihat dari luar.
c. Pekerjaan style Bali dapat dinyatakan telah selesai setelah mendapatkan
persetujuan Direksi.
d. Akhir finishing pekerjaan style Bali harus diamankan dengan semprotan water
glass minimal 2 lapisan semprotan.
4.3.3 Bahan Paras Kerobokan
a. Pekerjaan style Bali terdiri dari pekerjaan tempelan 1 muka dengan
menggunakan paras (jenis ditentukan kemudian sesuai keadaan aslinya atau atas
petunjuk direksi) ukiran ragam hias / kekarangan.
b. Tempelan paras kerobokan menggunakan kwalitas batu candi klas I, ketebalan 2
cm
c. Perekat menggunakan perekat semen porland dengan bahan beton pengisi
menggunakan 40% batu kali dengan 60% beton 1pc:2ps:3kr
d. Tempat pemasangan paras, disesuaikan dengan gambar rencana atau sesuai
dengan petunjuk direksi.

6
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.

Pemasangan
a. Sebelum pelaksanaan perkerjaan style bali Kontraktor membuat gambar
pelaksanaan dan mendapat persetujuan direksi.
b. Pemasangan paras kerobokan menggunakan air semen dan tidak ada keliatan
nat-nya sehingga pasangannya kuat rapi dan tidak mudah lepas .
Hasil pekerjaan style bali.
a. Semua pasangan style Bali harus rapi, bersih dan sesuai dengan gambar kerja.
b. Air semen ataupun bahan lainnya yang digunakan sebagai perekat tidak boleh
terlihat dari luar.
c. Pekerjaan style Bali dapat dinyatakan telah selesai setelah mendapatkan
persetujuan Direksi.
d. Akhir finishing pekerjaan style Bali harus diamankan dengan semprotan water
glass minimal 2 lapisan semprotan.

PASAL 5
PEKERJAAN BETON :
5.1 Umum.
Sebelum memulai pekerjaan beton, kontraktor harus membuat rancangan campuran
beton yang akan dipakai job mix design untuk mengetahui jenis bahan yang akan
dipakai, dan komposisi campuran job mix tersebut baru bisa dilaksanakan dalam
pelaksanaan bila sudah memenuhi persyaratan spesifikasi ini dan disetujui oleh
Direksi lapangan.
Acuan yang digunakan antara lain:
- Pedoman Beton Indonesia SKSNI T-15-1991-03
- SII 0013-81 ”Mutu dan Cara Uji Semen Portland”
- SII 0052-80 ”Mutu dan Uji Agregat Beton”
- SII 0136-84 ”Baja Tulangan Beton”

5.2 Bahan
a. Kontraktor harus menyampaikan terlebih dahulu contoh-contoh bahan yang
akan dipergunakan untuk mendapatkan persetujuan Direksi.
b. Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratan NI 8 Type I menurut ASTM
dan memenuhi S 400 Standard Portland Cement yang digariskan oleh Asosiasi
Semen Indonesia serta memenuhi persyaratan SII 0013-8.
c. Pasir beton dan koral harus berkualitas baik, tidak mengandung bahan organis,
lumpur dan sejenisnya. Koral yang digunakan mempunyai gradasi 2-3 cm dan
dapat memenuhi persyaratan PBI NI - 2.

7
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.

d. Air yang dipakai harus air tawar dan bersih, bebas dari zat-zat kimia yang
merusak beton.
e. Apabila diminta oleh Direksi, Kontraktor wajib memeriksakan bahan-bahan
tersebut pada laboratorium yang ditunjuk atas biaya sendiri.
5.3 Peralatan :
Kontraktor harus menyediakan semua peralatan, jumlah dan kualitas peralatan harus
cukup baik untuk menjamin mutu dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
5.4 Gambar kerja :
Sebelum pekerjaan di lapangan dimulai, kontraktor harus menyiapkan gambar-
gambar kerja yang menunjukan detail-detail lengkap semua komponen, panjang serta
ukuran-ukuran dan detail-detail lain yang lazimnya diperlukan untuk pekerjaan
beton.
5.5 Bekisting :
a. Bahan begesting dipakai kayu kelas III yang cukup kering dan keras serta untuk
penggunaannya harus mendapatkan persetujuan Direksi.
b. Pasangan bekisting harus menjamin bentuk yang diinginkan, tidak bergeser,
tidak melendut dan tidak bocor.
5.6 Campuran dan Mutu Beton :
a. Untuk pekerjaan beton rabat menggunakan campuran 1 pc : 3 psr : 5 krl.
b. Untuk beton bertulang menggunakan campuran beton 1pc : 2 psr : 3 krl. dan
untuk beton struktur menggunakan mutu beton K. 225.
5.7 Pelaksanaan :
a. Tuangkan adukan beton pada tempat yang telah ditentukan.
b. Sebelum pengecoran lokasi pengecoran harus disiram agar mendapatkan hasil
yang baik.
c. Adukan harus homogen (kekentalan merata).
5.8 Pengujian Beton :
a. Setiap pembuatan 5 M3 beton harus dibuat minimal 1 buah silinder kubus
beton coba untuk pengetesan kuat tekan..
b. Selanjutnya setiap saat bila dirasakan perlu Direksi berhak meminta kepada
penyedia barang/jasa untuk membuat silinder kubus coba dari adukan beton
yang dibuat. Dalam hal ini silinder kubus beton diberi tanda yang dapat
mengidentifikasi tanggal pengecoran, penggunaan untuk bagian struktur yang
bersangkutan dan lain-lain yang dianggap perlu.
c. Semua silinder kubus coba, ditest alat di laboratorium yang disetujui Direksi.
Apabila pengetesan akan dilakukan dilapangan, maka alat test harus

8
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.

mempunyai sertifikat belahbrasi yang diakui dan pelaksanaan pengetesan ada


dibawah pengawasan Direksi. Penyedia Barang.Jasa juga diharuskan
mengadakan Slump Test menurut syarat-syarat dalam SKSM-1991.
5.9 Perawatan
a. Beton harus dilindungi dari pengaruh panas agar tidak terjadi penguapan cepat
b. Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan, harus
diperhatikan
c. Beton harus dibasahi paling sedikit selama 7 hari setelah pengecoran
d. Pengecoran Beton dan Pembongkaran Bekisting dapat dilakukan bila seijin
Direksi atau Konsultan Pengawas.
e. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan yang disebutkan di sini harus dibongkar
dan diperbaiki atas biaya Kontraktor.

PASAL 6
PEKERJAAN LANTAI, PAVING BLOCK, GRASS BLOCK& KANSTEIN
Bahan
a. Semua bahan penutup lantai menggunakan bahan kualitas I.
b. Semua jenis bahan harus bersih dan bebas dari kotoran.
c. Kualitas bahan dibuktikan dengan hasil uji kuat tekan di laboratorium yang ditentukan
dan disetujui oleh Direksi.
d. Kontraktor harus menyampaikan terlebih dahulu contoh-contoh bahan yang akan
dipergunakan untuk mendapatkan persetujuan Direksi. Contoh diambil untuk setiap
kedatangan bahan.
e. Untuk menjaga kualitas dan keseragaman pekerjaan agar pembelian bahan pada
suplayer yang sama, dibuktikan dengan menunjukan nota pembelian.
Pelaksanaan
Dilaksanakan oleh tenaga yang spesialis dan profesional dibidangnya sesuai dengan
gambar dan atas persetujuan Direksi/ konsultan pengawas
6.1 Lantai Keramik
Pasangan Lantai menggunakan pasangan keramik kualitas baik setara
platinum atau diatasnya. Pemasangan lantai mengikuti / berpedoman pada gambar
rencana yang ada.

9
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.

6.2 Paving Block


Pasangan Paving menggunakan Paving kualitas baik, kuat tekan standart ( K 225 ),
warna natural dan warna, dan atau sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi yang
tercantum pada gambar konstruksi.
a. Pemasangan paving dipasang sejajar jalan, / berpedoman pada gambar
rencana, yang ada dan atas persetujuan Direksi / Konsultan Pengawas.
b. Melampirkan bukti tes Laboratorium kuat tekan dan mutu paving dengan
dukungan dari perusahaan/ Suplayer bahan yang bersangkutan.
c. Pemasangan paving harus rapi dan permukaan rata.
6.3 Grass Block
a. Pasangan Grass Block menggunakan kualitas baik, kuat tekan standart (K 225 )
dipergunakan untuk pejalan kaki, warna natural, dan atau sesuai dengan
kebutuhan dan spesifikasi yang tercantum pada gambar konstruksi.
b. Pemasangan Grass Block Sejajar dengan tepian,/ berpedoman pada gambar
rencana, yang ada dan atas persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas.
c. Melampirkan bukti tes Laboratorium kuat tekan dan mutu Grass Block dengan
dukungan dari perusahaan/ Suplayer bahan yang bersangkutan.
d. Pemasangan Grass Block harus rapi dan permukaan rata.
e. Pengisian tanah subur rata dengan permukaan Grass Block dan sebelum
penanaman rumput permukaan Grass block harus bersih dari kotoran tanah.
6.4 Kanstein
a. Pasangan Kanstein menggunakan Kanstein kualitas baik, kuat tekan standart
dipergunakan, pejalan kaki, standar K 225 dan K 275 ( precast ) , warna natural
dan ketentuan lain sesuai gambar kerja.
b. Elevasi dan dimensi Pemasangan Kanstein sejajar paving / berpedoman pada
gambar rencana, yang ada dan atas persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas.
c. Pemasangan kanstein harus rapi dan permukaan rata.

PASAL 7
PEKERJAAN PERTAMANAN
7.1 Umum
a. Tanamam /Vegetasi yang ditanam yang memenuhi persyaratan seperti :
diameter batang ,tinggi minimal tanaman ,dan keadaan sehat/segar
b. Tanaman harus terus dipelihara, seperti disiram, dibersihkan dari gulma maupun
tanaman liar lainnya dan hidup dengan sehat dan segar sampai masa
pemeliharaan
c. Sebelum penanaman pohon lubang galian harus dicek kembali agar jauh dari
kotoran seperti plastik, kain dan lain sebagainya yang dapat mengganggu
pertumbuhan pohon.
10
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.

d. Sebagian tanah urugan harus menggunakan tanah subur, dan di gundukan


secukupnya.
e. Untuk tanaman yang tingginya minimal 2-3 m yang perlu di cangga .dan
penyangga bisa dilepas apabila tanaman tersebut sudah hidup dan akarnya kuat.
f. Masa pemeliharaan tanggung jawab kontraktor sampai tanaman tersebut hidup
7.2 Tanaman yang ditanam .
a. Pohon Trembesi, tinggi = 3 m
b. Pohon Palm Ekor Tupai, tinggi = 5 m
c. Pohon Pucuk Merah, tinggi = 3 m
d. Pohon Robusa, tinggi = 0,2 m
e. Pohon Karebusa, tinggi = 0,3 m
f. Tanaman Krokot, tinggi = 0,1 m
g. Tanaman Lady Day, tinggi = 1 m
h. Tanaman Bunga Sogo = 1 m
i. Tanaman Taiwan = 0,15 m
j. Tanaman Mirten = 0,15 m
k. Pohon Yuka, tinggi = 0,3 m
l. Tanaman Brokoli, tinggi = 0,2 m
m. Tanaman Soka, tinggi = 0,4 m
n. Tanaman Pedang – Pedangan, tinggi = 0,4 m
o. Tanaman Bunga Siang = 0,1 m
p. Tanaman Pisang Mangkok = 0,6 m
q. Rumput Mutiara
PASAL 8
PENUTUP
8.1 Umum
Untuk pekerjaan yang belum tercantum dalam RKS ini dan ada kaitannya dengan
jenis pekerjaan yang dikerjakan, maka menjadi kewajiban dan tanggung jawab
penyedia barang/jasa untuk melaksanakannya.
8.2 Hal – hal lain yang bertautan :
a. Selama pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa wajib membuat photo
dokumentasi (0%, 50% dan 100%).

11
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.

b. Penyedia Jasa wajib membuat laporan kemajuan pekerjaan berupa Laporan


Harian, Mingguan dan Bulanan.
c. Penyedia Jasa Wajib membuat as Built Drawing.
d. Pelaksana sebelum menyerahkan pekerjaan Wajib mengadakan pembersihan,
perapian dan perbaikan-perbaikan di lapangan sampai mendapat persetujuan
Direksi dan Pemimpin kegiatan.
8.3 Hal-hal yang belum jelas tentang RKS ini akan dijelaskan pada waktu diadakan
pertemuan Aanwijzing kegiatan.
8.4 Persyaratan lain yang belum jelas akan diberikan pada waktu penjelasan dan
peninjauan lapangan.

NIP. -
Denpasar, Desember 2013

Dibuat Oleh :
Konsultan Perencana
PT. Duta Dewata Konsultan
Diperiksa Oleh Diperiksa Oleh KSO
Ketua Tim Teknis KA. Satker Penataan dan Lingkungan PT. Jakarta Konsultindo
Provinsi Bali

Latifah Sumandari, ST,ST,M.Eng Ir. M. Azhar Ir. Nyoman Ari Siswadi


NIP. 110057772 NIP. 19591029 198903 1 003 Direktur

Menyetujui : Mengetahui :
Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Pembinaan Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten Buleleng
Wilayah II

Ir. Didiet Arief Akhdiat, Msi I Ketut Yasa, ST


NIP. 110044075 NIP. 19601231 198103 1 170

12
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali

Anda mungkin juga menyukai