Dibuat Oleh :
Diperiksa Oleh Diperiksa Oleh Konsultan Perencana
Ketua Tim Teknis KA. Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan PT. Duta Dewata Konsultan
Provinsi Bali KSO
PT. Jakarta Konsultindo
Menyetujui :
Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) Mengetahui :
Pembinaan Penataan Bangunan dan Lingkungan Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Wilayah II Kabupaten Buleleng
I Ketut Yasa, ST
NIP. 19601231 198103 1 170
Ir. Didiet Arief Akhdiat, Msi
NIP. 110044075
SPESIFIKASI TEKNIS.
SPESIFIKASI TEKNIS
LINGKUP PEKERJAAN
Perincian bagian-bagian pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan apa
yang tercantum pada pasal yang disebutkan dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS) ini serta ketentuan-ketentuan dalam dokumen kontrak Kontraktor termasuk
lingkup pekerjaan ini:
A. Pekerjaan Persiapan
B. Pekerjaan Tanah
C. Pekerjaan Pondasi Batu Kosong dan Batu Kali
D. Pekerjaan Pasangan
E. Pekerjaan Finishing Dinding dan Lantai
F. Pekerjaan Beton
G. Pekerjaan Perkerasan Paving Block, Grass Block & Kanstein
H. Pekerjaan Planter Box dan Vegetasi
I. Pekerjaan Pembersihan Akhir
PASAL 1
PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1 Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai Kontraktor wajib melakukan hal-hal
sebagai berikut:
a. Tenaga kerja yang dipergunakan untuk pengerjaan proyek ini harus betul-betul
tenaga kerja yang ahli dibidangnya.
b. Membuat dan memasang papan nama proyek ukuran 80 x 120 cm dari plywood
3 mm dibingkai list kamper dengan tinggi pemasangan 200 cm, redaksinya
ditentukan kemudian, yang dipasang ditempat yang mudah dilihat atau sesuai
dengan petunjuk Direksi.
c. Kontraktor wajib menyediakan ruang direksi, sesuai dengan kebutuhan di
lapangan.. Bangunan tersebut dilengkapi dengan kotak obat P3K, meja dan
kursi tamu, papan kegiatan. Bangunan direksikeet ditempatkan pada daerah
yang tidak mengganggu kelancaran proyek.
d. Bila Kontraktor menganggap perlu, dapat dibuat kantor Kontraktor sesuai
kebutuhan.
e. Untuk menjaga keselamatan dalam melaksanakan pekerjaan, Kontraktor
diwajibkan untuk menyiapkan helm proyek sesuai dengan kebutuhan.
f. Untuk menjamin keselamatan bahan dan mutunya seperti semen, maka
Kontraktor harus membuat bangsal sesuai keperluan Pihak Proyek.
1
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.
PASAL 2
PEKERJAAN GALIAN TANAH DAN URUGAN:
2.1 Galian tanah
a. Galian tanah sesuai dengan gambar atau petunjuk direksi, baik itu kedalaman
maupun lebarnya
b. Hasil galian harus bebas dari kotoran dan genangan air
c. Galian tanah untuk pondasi telapak harus digali sampai peil yang ditentukan
apabila sampai peil tersebut belum mencapai lapisan tanah keras yang
disyaratkan, penggalian harus ditentukan melalui diskusi dengan direksi.
2.2 Urugan Tanah kembali, Urugan Tanah Dipadatkan, Urugan Tanah Subur dan
Urugan Pasir
a. Tanah kembali : Urugan bekas galian yang harus bebas dari kotoran,misal
kotoran sampah plastik dan lain sebagainya, urugan dilakukan secara bertahap
dan hasil urugan harus padat.
b. Urugan tanah dipadatkan : Tanah urug harus bebas dari kotoran, misal kotoran
sampah plastik dan lain sebagainya, urugan dilakukan secara bertahap , hasil
urugan harus padat dan mencai peil yang dibutuhkan
c. Urugan Tanah Subur : Bahan urugan Tanah subur yang dimaksud adalah tanah
humus, tanah vulkanik ,atau tanah yang dicampur dengan kotoran binatang /
2
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.
sampah daun yang sudah mengering jadi tanah, tanah subur harus bebas dari
kotoran sampah plastik,
d. Urugan Pasir: bahan harus pasir urug bebas dari krikil ,dan kotoran, misal
kotoran sampah kayu / plastik dan lain sebagainya,urugan dilakukan secara
bertahap dan rata, hasil urugan harus padat dan mencapai peil yang dibutuhkan.
e. Pekerjaan pemadatan diharuskan menggunakan compaktor/stamper dan dengan
penyiraman secukupnya.
PASAL 3
PEKERJAAN PONDASI BATU KOSONG DAN BATU KALI :
3.1 Pondasi Batu Kosong
a. Pondasi menerus yang dipakai adalah pondasi batu kali utuh 15/20 .
b. Alas pondasi dari pasir urug dengan tebal 5 cm ditimbris dan dipadatkan sampai
kepadatan maksimum
c. Material pondasi dari batu kali utuh bermutu baik dan bersih, dan bentuk serta
ukuran pasangan disesuaikan seperti pada gambar
d. Adukan untuk pasangan pondasi menggunakan 1pc : 5ps dengan ketentuan air
yang dipakai harus bersih
e. Setiap celah tersisa dimasukan pasir yang bebas dari kotoran.
3.2 Pondasi Batu Kali
a. Bahan yang dipakai adalah batu kali yang dibelah dengan ukuran 15/20 cm
b. Material pondasi dari batu pecah/batu belah bermutu baik dan bersih dengan
bentuk dan ukuran seperti pada gambar
c. Adukan untuk pasangan pondasi batu kali menggunakan 1pc : 5ps dengan
ketentuan air yang dipakai harus bersih.
Bahan
a. Tidak dibenarkan menggunakan batu belah bulat atau batu endapan
b. Pemecahan batu harus dilakukan diluar batas bowplank
c. Semen pasir dan air pasangan adalah sama dengan yang ditentukan dalam
pekerjaan beton
Pemasangan
a. Pada setiap pokok galian dibuat profil pondasi, terbuat dari kayu atau bambu
dengan ukuran sesuai dengan ukuran pondasi yang akan dibuat
b. Pasangan batu kosong (aanstamping) dipasang dengan ketebalan sesuai gambar
kerja kemudian diisi dengan pasir dan disiram dengan air sampai semua lubang
batu terisi penuh dengan pasir
c. Batu belah yang telah dibasahi, dipasang dengan adukan yang telah ditentukan
d. Batu belah terpasang padat dan diantara batu belah dilapisi oleh adukan. Tepi
atas dari pondasi batu belah harus datar.
3
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.
PASAL 4
PEKERJAAN PASANGAN, PLESTERAN, ACI DAN STYLE BALI:
4.1 Pekerjaan Pasangan
4.1.1 Pasangan Batu Bata
Bahan
a. Pasangan batu bata menggunakan bahan bata ex lokal, kwalitas baik,
pembakaran sempurna, bebas retak, patah dan memenuhi persyaratan PUBBI
1970, yang sebelum dipasang harus dibasahi kenyang (direndam dalam air
sampai buihnya hilang), mempergunakan batu bata potong yang panjangnya
setengah bata.
b. Batu bata ex. lokal kualitas terbaik.
c. Pasir yang dipergunakan harus bersih, tajam, bebas lumpur dan bahan organik /
anorganik yang dapat merusak plesteran.
d. Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratan NI 8 Type I menurut ASTM
dan memenuhi S 400 Standard Portland Cement yang digariskan oleh Asosiasi
Semen Indonesia serta memenuhi persyaratan SII 0013-8.
Pemasangan
a. Pasang batu bata untuk dinding secara umum dibuat dengan adukan 1 pc : 5
psr.
b. Pasangan bata dilakukan secara bertahap setiap tingginya 5 lapisan bata, yang
diikuti dengan cor kolom praktis.
c. Hasil pekerjaan pasangan batu bata harus lurus dan rapi.
4.1.2 Pasangan Batako
Bahan
a. Semua bataco yang digunakan harus dari mutu kelas satu, press mesin setara
K 125, padat, keras, presisi ukurannya, mempunyai ujung persegi dan harus
sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi ini.
b. Batako yang digunakan adalah jenis batako buntu dengan standart ukuran dari
pabrik.
c. Semua bataco yang dipergunakan sebaiknya berasal dari satu tempat produksi
untuk mendapatkan kualitas dan ukuran yang seragam serta harus
mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
d. Bahan-bahan seperti pasir, semen dan air adukan pasangan bataco mengikuti
ketentuan yang digunakan dalam pekerjaan beton.
4
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.
Pemasangan
a. Pasangan batako untuk dinding secara umum dibuat dengan adukan 1 pc : 5 psr.
c. Jarak celah antara bataco rata-rata 12,5 mm dengan toleransi 2,5 mm dan terisi
penuh dengan mortar, bagian bawah permukaan bata harus menempel merata
pada mortar.
5
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.
d. Akhir finishing pekerjaan style Bali harus diamankan dengan semprotan water
glass minimal 2 lapisan semprotan.
4.3.2 Bahan Bata Ekspose
a. Pekerjaan style Bali terdiri dari pekerjaan tempelan 1 muka dengan
menggunakan bata ekspose (jenis ditentukan kemudian sesuai keadaan aslinya
atau atas petunjuk direksi) ukiran ragam hias / kekarangan.
b. Tempelan batu candi menggunakan kwalitas bata ekspose klas I, ketebalan 2 cm
c. Perekat menggunakan perekat semen porland dengan bahan beton pengisi
menggunakan 40% batu kali dengan 60% beton 1pc:2ps:3kr
d. Tempat pemasangan bata ekspose, disesuaikan dengan gambar rencana atau
sesuai dengan petunjuk direksi.
Pemasangan
a. Sebelum pelaksanaan perkerjaan style bali Kontraktor membuat gambar
pelaksanaan dan mendapat persetujuan direksi.
b. Pemasangan bata ekspose menggunakan air semen dan tidak ada keliatan nat-
nya sehingga pasangannya kuat rapi dan tidak mudah lepas .
Hasil pekerjaan style bali.
a. Semua pasangan style Bali harus rapi, bersih dan sesuai dengan gambar kerja.
b. Air semen ataupun bahan lainnya yang digunakan sebagai perekat tidak boleh
terlihat dari luar.
c. Pekerjaan style Bali dapat dinyatakan telah selesai setelah mendapatkan
persetujuan Direksi.
d. Akhir finishing pekerjaan style Bali harus diamankan dengan semprotan water
glass minimal 2 lapisan semprotan.
4.3.3 Bahan Paras Kerobokan
a. Pekerjaan style Bali terdiri dari pekerjaan tempelan 1 muka dengan
menggunakan paras (jenis ditentukan kemudian sesuai keadaan aslinya atau atas
petunjuk direksi) ukiran ragam hias / kekarangan.
b. Tempelan paras kerobokan menggunakan kwalitas batu candi klas I, ketebalan 2
cm
c. Perekat menggunakan perekat semen porland dengan bahan beton pengisi
menggunakan 40% batu kali dengan 60% beton 1pc:2ps:3kr
d. Tempat pemasangan paras, disesuaikan dengan gambar rencana atau sesuai
dengan petunjuk direksi.
6
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.
Pemasangan
a. Sebelum pelaksanaan perkerjaan style bali Kontraktor membuat gambar
pelaksanaan dan mendapat persetujuan direksi.
b. Pemasangan paras kerobokan menggunakan air semen dan tidak ada keliatan
nat-nya sehingga pasangannya kuat rapi dan tidak mudah lepas .
Hasil pekerjaan style bali.
a. Semua pasangan style Bali harus rapi, bersih dan sesuai dengan gambar kerja.
b. Air semen ataupun bahan lainnya yang digunakan sebagai perekat tidak boleh
terlihat dari luar.
c. Pekerjaan style Bali dapat dinyatakan telah selesai setelah mendapatkan
persetujuan Direksi.
d. Akhir finishing pekerjaan style Bali harus diamankan dengan semprotan water
glass minimal 2 lapisan semprotan.
PASAL 5
PEKERJAAN BETON :
5.1 Umum.
Sebelum memulai pekerjaan beton, kontraktor harus membuat rancangan campuran
beton yang akan dipakai job mix design untuk mengetahui jenis bahan yang akan
dipakai, dan komposisi campuran job mix tersebut baru bisa dilaksanakan dalam
pelaksanaan bila sudah memenuhi persyaratan spesifikasi ini dan disetujui oleh
Direksi lapangan.
Acuan yang digunakan antara lain:
- Pedoman Beton Indonesia SKSNI T-15-1991-03
- SII 0013-81 ”Mutu dan Cara Uji Semen Portland”
- SII 0052-80 ”Mutu dan Uji Agregat Beton”
- SII 0136-84 ”Baja Tulangan Beton”
5.2 Bahan
a. Kontraktor harus menyampaikan terlebih dahulu contoh-contoh bahan yang
akan dipergunakan untuk mendapatkan persetujuan Direksi.
b. Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratan NI 8 Type I menurut ASTM
dan memenuhi S 400 Standard Portland Cement yang digariskan oleh Asosiasi
Semen Indonesia serta memenuhi persyaratan SII 0013-8.
c. Pasir beton dan koral harus berkualitas baik, tidak mengandung bahan organis,
lumpur dan sejenisnya. Koral yang digunakan mempunyai gradasi 2-3 cm dan
dapat memenuhi persyaratan PBI NI - 2.
7
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.
d. Air yang dipakai harus air tawar dan bersih, bebas dari zat-zat kimia yang
merusak beton.
e. Apabila diminta oleh Direksi, Kontraktor wajib memeriksakan bahan-bahan
tersebut pada laboratorium yang ditunjuk atas biaya sendiri.
5.3 Peralatan :
Kontraktor harus menyediakan semua peralatan, jumlah dan kualitas peralatan harus
cukup baik untuk menjamin mutu dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
5.4 Gambar kerja :
Sebelum pekerjaan di lapangan dimulai, kontraktor harus menyiapkan gambar-
gambar kerja yang menunjukan detail-detail lengkap semua komponen, panjang serta
ukuran-ukuran dan detail-detail lain yang lazimnya diperlukan untuk pekerjaan
beton.
5.5 Bekisting :
a. Bahan begesting dipakai kayu kelas III yang cukup kering dan keras serta untuk
penggunaannya harus mendapatkan persetujuan Direksi.
b. Pasangan bekisting harus menjamin bentuk yang diinginkan, tidak bergeser,
tidak melendut dan tidak bocor.
5.6 Campuran dan Mutu Beton :
a. Untuk pekerjaan beton rabat menggunakan campuran 1 pc : 3 psr : 5 krl.
b. Untuk beton bertulang menggunakan campuran beton 1pc : 2 psr : 3 krl. dan
untuk beton struktur menggunakan mutu beton K. 225.
5.7 Pelaksanaan :
a. Tuangkan adukan beton pada tempat yang telah ditentukan.
b. Sebelum pengecoran lokasi pengecoran harus disiram agar mendapatkan hasil
yang baik.
c. Adukan harus homogen (kekentalan merata).
5.8 Pengujian Beton :
a. Setiap pembuatan 5 M3 beton harus dibuat minimal 1 buah silinder kubus
beton coba untuk pengetesan kuat tekan..
b. Selanjutnya setiap saat bila dirasakan perlu Direksi berhak meminta kepada
penyedia barang/jasa untuk membuat silinder kubus coba dari adukan beton
yang dibuat. Dalam hal ini silinder kubus beton diberi tanda yang dapat
mengidentifikasi tanggal pengecoran, penggunaan untuk bagian struktur yang
bersangkutan dan lain-lain yang dianggap perlu.
c. Semua silinder kubus coba, ditest alat di laboratorium yang disetujui Direksi.
Apabila pengetesan akan dilakukan dilapangan, maka alat test harus
8
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.
PASAL 6
PEKERJAAN LANTAI, PAVING BLOCK, GRASS BLOCK& KANSTEIN
Bahan
a. Semua bahan penutup lantai menggunakan bahan kualitas I.
b. Semua jenis bahan harus bersih dan bebas dari kotoran.
c. Kualitas bahan dibuktikan dengan hasil uji kuat tekan di laboratorium yang ditentukan
dan disetujui oleh Direksi.
d. Kontraktor harus menyampaikan terlebih dahulu contoh-contoh bahan yang akan
dipergunakan untuk mendapatkan persetujuan Direksi. Contoh diambil untuk setiap
kedatangan bahan.
e. Untuk menjaga kualitas dan keseragaman pekerjaan agar pembelian bahan pada
suplayer yang sama, dibuktikan dengan menunjukan nota pembelian.
Pelaksanaan
Dilaksanakan oleh tenaga yang spesialis dan profesional dibidangnya sesuai dengan
gambar dan atas persetujuan Direksi/ konsultan pengawas
6.1 Lantai Keramik
Pasangan Lantai menggunakan pasangan keramik kualitas baik setara
platinum atau diatasnya. Pemasangan lantai mengikuti / berpedoman pada gambar
rencana yang ada.
9
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.
PASAL 7
PEKERJAAN PERTAMANAN
7.1 Umum
a. Tanamam /Vegetasi yang ditanam yang memenuhi persyaratan seperti :
diameter batang ,tinggi minimal tanaman ,dan keadaan sehat/segar
b. Tanaman harus terus dipelihara, seperti disiram, dibersihkan dari gulma maupun
tanaman liar lainnya dan hidup dengan sehat dan segar sampai masa
pemeliharaan
c. Sebelum penanaman pohon lubang galian harus dicek kembali agar jauh dari
kotoran seperti plastik, kain dan lain sebagainya yang dapat mengganggu
pertumbuhan pohon.
10
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.
11
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali
SPESIFIKASI TEKNIS.
NIP. -
Denpasar, Desember 2013
Dibuat Oleh :
Konsultan Perencana
PT. Duta Dewata Konsultan
Diperiksa Oleh Diperiksa Oleh KSO
Ketua Tim Teknis KA. Satker Penataan dan Lingkungan PT. Jakarta Konsultindo
Provinsi Bali
Menyetujui : Mengetahui :
Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Pembinaan Penataan Bangunan dan Lingkungan Kabupaten Buleleng
Wilayah II
12
Penyusunan RTBL Kawasan Sukasada , Danau Buyan – Tamblingan Kab. Buleleng - Bali