Anda di halaman 1dari 86

Desing pit

Created by Robertus Ricardo Dawa ST


(Graduate Mine Engineering)
TYPE DESIGN PIT

z Design pit with angle slope


z Design pit with slope string
z Design pit follow floor coal
z Design pit with description

Created by R Ricardo Dawa ST


design pit with angle slope

z Pola pikir pembuatan design slope :

Profile design pit

Slope methode

Set slope gradient

New ramp

Created by R Ricardo Dawa ST


Sebelum memulai design maka pertama kali kita harus punya boundary atau pit limit
untuk menentukan bentuk pit dan arah jalan yang kita buat nantinya. Tapi pa bila kita
sudah mengetahui pit limit atau boundary nya maka tugas selanjutnya panggil string yang
kita buat dari data survey.

String nya kita tarik terlebih dahulu

Boundary pit yang direncanakan untuk design pit

Access jalan yang akan kita buat

Created by R Ricardo Dawa ST


Setelah mengeluarkan string dari boundry / pit limit. Adapun langkah – langkahnya
sebagai berikut :

Pilih menu barr pit design

Klik select slope string

Created by R Ricardo Dawa ST


Klik select design slope

Created by R Ricardo Dawa ST


Set slope gradien berfungsi untuk menentukan slope per bench yang akan kita buat.

Klik set slope gradient

Created by R Ricardo Dawa ST


Klik angle

Di isi sesuai keinginan

Created by R Ricardo Dawa ST


Setelah penentuan design slope dengan angle yang kita buat maka selanjutnya kita
tambahkan menu pembuatan jalan, tetapi bila cuman pengen membuat design pit tanpa
membuat jalan maka kita tak perlu menggunakan menu “ New ramp “

Klik new ramp

Created by R Ricardo Dawa ST


Untuk pengisian table new ramp kita harus memperhatikan ramp type karena penentuan
ramp bisa searah jarum jam tapi bisa juga berlawanan arah jarum jam. Adapun lebar jalan
harus disesuaikan dengan jalan yang kita inginkan.

Pilih type ramp yang diinginkan

Diisi nama filenya

Klik crest
Diisi lebar jalan yang diinginkan

Created by R Ricardo Dawa ST


Setelah pengisian semua data pada table maka proses selanjutnya adalah “ Expand “
baik menggunakan expand segment maupun string. Untuk contoh sebaiknya kita
menggabunkan penggunaan expand segment maupun string.

Pilih expand string lalu klick by bechh height

Created by R Ricardo Dawa ST


“ Bench height “ adalah untuk menentukan ketinggian bench yang akan kita buat. Untuk
penentuan designnya naik keatas atau pun kebawah itu ditentukan dari bentuk surface
yang kita punya atau boundary nya.

Diisi bench height yang kita inginkan

Diklik Z direction dan horizontal direction

Created by R Ricardo Dawa ST


Setelah bench height nya terbentuk maka proses selanjutnya yaitu expand by berm width
yang berfungsi untuk lebar bench atau sebagaijarak untuk mendapatkan slope
selanjutnya.

Pilih expand by berm width

Hasil dari expand by bench height

Created by R Ricardo Dawa ST


Untuk penambahan jenjang nya maka dibuat sampai elevation yang kita inginkan / sampai
menembus surface dengan cara berulang – ulang.

Hasil dari expand by berm width

Created by R Ricardo Dawa ST


Setelah design yang kita buat sudah mencapai elevation yang kita butuhkan agar menjaga
grade jalan maka proses selanjutnya adalah pembuatan design jalan searah jarum dengan
memindahan point bagian luar adapun prosesnya sebagai berikut :

Ketik PS untuk process data

Diisi dengan string yang ingin kita panggil

Created by R Ricardo Dawa ST


String yang kita panggil

Created by R Ricardo Dawa ST


Setelah kita tahu string yang kita butuhkan maka selanjutnya adalah menghapus dengan
cara mengetik “ ERS “.

Ketik ERS untuk process data

Diisi dengan string yang akan kita hapus

Created by R Ricardo Dawa ST


Setelah kita string yang tidak kita gunakan untuk sementara maka prosess selanjutnya
kita memanggil string yang kita butuhkan dengan menulis “ PS “.

Diisi dengan string yang kita butuhkan

Created by R Ricardo Dawa ST


Hasil dari string yang kita panggil

Created by R Ricardo Dawa ST


Setelam mendapatkan string yang kita inginkan maka proses selanjutnya adalah
memindahkan point dengan menggunakan “ Create Point by angle “

Klik by angle

Klik point

Created by R Ricardo Dawa ST


Untuk process pemindahan point harus benar2 pada point yang kita butuhkan lalu
perubahan derajat yang kita dibutuhkan harus 90 – 180 °.

Klik didua titik point

Diisi berapa derajat dan lebar yang kita inginkan

Created by R Ricardo Dawa ST


Untuk memindahkan point string maka kita harus mengetik “ PNTMV “ sampai
menemukan bentuk seperti gambar dibawah ini.

Hasil dari perubahan arah jalan

Created by R Ricardo Dawa ST


Table diatas didapat melalu process yang sama seperti diawal

Created by R Ricardo Dawa ST


Ada perubahankan

Hasil dari process

Created by R Ricardo Dawa ST


Untuk pembuatan dalam DTM sudah pernah kita bahas dalam geology data base yaitu
dengan process sebagai berikut :
Surface DTM file fuction Create DTM from string file

Hasil dari ramp 1

Hasil dari ramp 2

Hasil dari design pit

Created by R Ricardo Dawa ST


DESIGN PIT WITH SLOPE STRING

z Pola pikir pembuatan design with slope string :

Profile design pit

Slope methode

Load slope string

New ramp

Created by R Ricardo Dawa ST


Sebelum masuk ke design pit maka process awalnya adalah dengan membuat string yang
memilikin deiskripsi yang berbeda sebagai acuan slope. Tapi sebelumnya kita panggil
dulu string untuk rencana design nya, adapun process nya sebagai berikut :

String yang kita butuhkan

Created by R Ricardo Dawa ST


Sebelumnya kita harus mendigit sesuai keinginan kita dengan membagi boundary / pit
limit dengan dua macam angle description yang berbeda agar kita bisa membuat design
pit dengan angle yang berbeda.

Diisi dengan diskripsi slope yang kita inginkan Hasil dari digetasi

Created by R Ricardo Dawa ST


Setelah jadi kedua string seperti dibawah ini kita save terlebih dahulu.process selanjutnya
kita akan membuat pit design dengan menggunakan slope string.

Hasil dari digitasi dengan dua macam string berbeda

Created by R Ricardo Dawa ST


Sebelum mulai kita panggil dulu string dari boundary nya untuk membuat design pit.

Created by R Ricardo Dawa ST


Dalam pembuatan slope string tidak jauh berbeda dengan pembuatan design pit pada
umumnya, hanya ada perbedaan sudut antara low wall dengan high wall. Adapun langkah
– langkah nya sebagai berikut :

Pilih menubar pit design lalu klik select methode

Created by R Ricardo Dawa ST


Ingat, jika kita ingin membuat design dengan slope string maka select methode harus
menggunakan metode slope string. Jadi pada gambar bawah ini kita klik pada slope
string.

Klik slope string lalu di apply

Created by R Ricardo Dawa ST


Pilih load slope string lalu kik

Created by R Ricardo Dawa ST


Setelah itu kita load string yang telah kita buat agar pada waktu membuat design pit kita
mendapatkan slope yang berbeda.

Diisi dengan file name yang sudah kita save tadi

Created by R Ricardo Dawa ST


Hasil dari load string

Created by R Ricardo Dawa ST


Process selanjutnya yaitu membuat ramp.

Pilih menu pit design lalu klik new ramp

Created by R Ricardo Dawa ST


Pilih type ramp yang diinginkan

Diisi nama filenya

Klik crest
Diisi lebar jalan yang diinginkan

Created by R Ricardo Dawa ST


Pilih expand string lalu klick by bechh height

Created by R Ricardo Dawa ST


Hasil dari expand by bench height

Created by R Ricardo Dawa ST


Pilih expand by berm width

Created by R Ricardo Dawa ST


Untuk process selanjutnya ulangim terus menerus sampai menemukan batas elevasi
yang kita inginkan.

Hasil dari expand by berm width

Created by R Ricardo Dawa ST


Selanjutnya pembuatan DTM nya, untuk process pembuatan DTM sama dengan cara
sebelumnya.

Hasil akhir pit design yang kita buat

Created by R Ricardo Dawa ST


Hasil akhir pit design yang kita buat dalam bentuk DTM

Created by R Ricardo Dawa ST


DESIGN FOLLOW FLOOR COAL

z Pola pikir pembuatan design with floor coal :


Profile design pit

Slope methode

Load slope string

New ramp

Expand to elevation

Expand berm width

Created by R Ricardo Dawa ST


Sebelum masuk ke design pit process awalnya yaitu mempersiapkan rencana jalan yang
akan kita buat tanpa mempengaruhi floor batubara dengan memindahkan point untuk
process awal pembuatan jalan.

Pindahkan titik dengan point move ke rencana jalan yang kita buat

Created by R Ricardo Dawa ST


Setelah process pemindahan point rencana jalan maka selanjutnya masuk ke process
design pit. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

Klik menu bar pit design lalu select slope method untuk memilih metode apa yang kita gunakan

Created by R Ricardo Dawa ST


Setelah menentukan metode yang kita gunakan lalu kita tekan apply.

Pilih design slope lalu klik apply

Created by R Ricardo Dawa ST


Dengan process yang sama dalam penentuan metode maka process selanjutnya adalah
penentuan slope bench yang kita inginkan.

Pilih menu bar design pit lalu klik set slope gradient

Created by R Ricardo Dawa ST


Pilih angel

Diisi dengan slope yang kita inginkan

Created by R Ricardo Dawa ST


Setelah itu kita membuat rencana ramp untuk persiapan design pit.

Pilih menu bar design pit lalu klik new ramp

Created by R Ricardo Dawa ST


Diisi dengan bentuk ramp yang kita inginkan

Created by R Ricardo Dawa ST


Untuk design pit follow floor batubara berbeda dengan bentuk design yang lain karena
menggunakan expand to elevation sesuai dengan keinginan elevation yang kita butuhkan.
Adapun langkah2 nya sebagai berikut :

Pilih menu expand segment lalu klik to elevation

Created by R Ricardo Dawa ST


Diisi sesuai ketinggian yang dibutuhkan

Created by R Ricardo Dawa ST


Hasil bentuk design dengan elevation

Created by R Ricardo Dawa ST


Pilih expand segment lalu klik by berm width

Created by R Ricardo Dawa ST


Diisi dengan delta z to elevation

Diisi sesuai ketinggian yang dibutuhkan

Created by R Ricardo Dawa ST


Hasil bentuk design dengan berm width

Created by R Ricardo Dawa ST


Setelah mengikutin langkah2 diatas maka didapat hasil nya seperti dibawah ini. Dengan
cara mengulang terus menerus dan menambahkan tinggi tiap bench.

Hasil bentuk final design dengan elevation

Created by R Ricardo Dawa ST


Proses selanjutnya adalah membuat DTM dengan langkah langkah sebagai berikut :

Pilih menu bar surface lalu klik create DTM

Created by R Ricardo Dawa ST


Klik apply

Created by R Ricardo Dawa ST


Dapat dilihat DTM dan bentuk jalan.

Bentuk jalan di high wall

Hasil DTM

Created by R Ricardo Dawa ST


Panggil DTM surface dan pit design untuk menintersection kedua DTM tersebut. Adapun
langkah langkanya sebagai berikut :

Panggil DTM nya

Created by R Ricardo Dawa ST


Pilih menu bar surface lalu klik clip or intersection DTM untuk menu line of intersection
between DTM. Dimana akan didapatkan hasi berupa string / bisa juga di sebut sebagai
boundary section.

Klik untuk mnedapatkan intersection antar dua DTM

Created by R Ricardo Dawa ST


Di isi dengan nama file baru

Created by R Ricardo Dawa ST


Tanda process load data

Created by R Ricardo Dawa ST


Boundary yang didapat dalam string 1 dimana jika DTM di buat dalam bentuk FACEOFF
maka akan terlihat.

Hasil dari boundarynya

Created by R Ricardo Dawa ST


Hasil dari Boundary intersection antar dua DTM.

Hasil dari boundarynya

Created by R Ricardo Dawa ST


Selanjutnya adalah proses pemotongan string asli dengan boundary intersection, dengan
memilih menu bar edit lalu pilih Trim trus klik clip by selected segment. Adapun langkah
langkahnya sebagai berikut :

Panggil string design pit dan intersection boundary nya

Created by R Ricardo Dawa ST


Langkah2nya sebagai berikut

Created by R Ricardo Dawa ST


Created by R Ricardo Dawa ST
Hasil dari pit design yang di intersection

Created by R Ricardo Dawa ST


Setelah kita men intersection design pit nya maka selanjutnya kita men intersection
surfacenya dengan cara memanggil string surface dan boundary intersection. Adapun
langkah langkah nya sebagai berikut :

String surface dan boundary intersection

Created by R Ricardo Dawa ST


Langkah2nya sebagai berikut

Created by R Ricardo Dawa ST


Created by R Ricardo Dawa ST
Hasil dari surface yang di intersection

Created by R Ricardo Dawa ST


Process selanjutnya adalah menggabungkan antara design pit dan surface yang telah
diintersection adapun tujuannya yaitu mendapatkan bentuk desing yang maksimal serta
volume nya.

Hasil dari pit design dan surface yang di gabungkan menjadi satu mine layer

Panggil string surface dan design pit dengan cara bersamaan

Created by R Ricardo Dawa ST


Setelah terbentuk design maximalnya maka process selanjutnya yaitu mengkoreksi bila
ada cross line ataupun slice. Agar tidak terjadi seperti itu maka kita cek terlebih dahulu
dengan langkah-langkah sebagai bherikut :

Langkah2nya sebagai berikut

Created by R Ricardo Dawa ST


Pilih menu bar surface lalu klik create DTM

Created by R Ricardo Dawa ST


Created by R Ricardo Dawa ST
Hasil DTM

Created by R Ricardo Dawa ST


Selanjutnya yaitu menghitung volume nya. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

Created by R Ricardo Dawa ST


Load datanya untuk menghitung volumenya

Created by R Ricardo Dawa ST


Di isi dengan DTM yang kita buat

Diisi dengan nama file yang baru

Diisi dengan boundary yang kita buat

Created by R Ricardo Dawa ST


Created by R Ricardo Dawa ST
Volume yang kita hasilkan

Created by R Ricardo Dawa ST


Created by R Ricardo Dawa ST

Anda mungkin juga menyukai