Anda di halaman 1dari 67

Pembuatan Desain Jalan

dengan AutoCAD Civil 3D


Praktek Survei Rekayasa

Hanif Ilmawan, S.T., M.Eng.


Prodi Sarjana Terapan Teknologi Survei & Pemetaan Dasar
Departemen Teknologi Kebumian
Sekolah Vokasi - UGM
INTRODUCTION TO AUTOCAD CIVIL 3D
Pendahuluan, pengenalan, dan pengaturan awal
Pendahuluan
– AutoCAD Civil 3D merupakan pengembangan dari AutoCAD Land
Desktop

– Menggunakan konsep Dynamic Modelling:


“Sebuah konsep integrated process design yang memungkinkan
updating desain secara aktual kepada seluruh proses yang
berkaitan seiring dengan input/perubahan yang dilakukan user”
Interface Awal
2
3
1 1. Browser Menu
2. Quick Access Toolbar
3. Menu Bar
4. Drawing Area
5. Navigation Tool
5 6. Status Bar
7. Command Line
4 8. Toolspace
8

7
Pengaturan Awal
1
◦ Pilih pada Toolspace :
Setting  Klik kanan Drawing 1 
Edit Drawing Setting

◦ Pengaturan Units and Zone:


Sesuaikan satuan panjang, sudut,
skala, dan sistem proyeksi sesuai
yang Anda butuhkan
Pengaturan Awal
2 3 4 5
2. Transformation:
Pengaturan transformasi sistem proyeksi /
koordinat

3. Object Layers:
Pengaturan layer-layer utama hasil desain dan
analisis

4. Abbreviations:
Pengaturan penggunaan singkatan, secara default
mengikuti aturan AASHTO

5. Ambient Settings:
Pengaturan tambahan secara detail untuk
tampilan pada workspace.
POINT, SURFACE, AND CONTOUR
Pengelolaan points, pembuatan surface, dan
penggambaran kontur
Import Point
◦ Pilih pada Toolspace  Prospector :
Klik kanan Points  Create
Sehingga akan muncul tampilan menu
Create Points

◦ Pada menu Create Points, pilih Import


Points sehingga muncul tampilan
menu Import Points
Import Point 1

◦ Pilih file yang akan dimasukkan


dengan klik simbol 2

◦ Pilih format file. Contoh data ini


menggunakan urutan ENZ
(Easting, Northing, Elevation)
3
dengan format comma delimited
(CSV)

◦ Buat Point Group (tentatif)


Edit Point Style
◦ Pilih pada Toolspace  Prospector :
Klik kanan Points Group  All Points
 Properties

◦ Pada tab Information, pilih Edit


Current Selection :
◦ Point style : Mengatur tampilan simbol
◦ Point label style : Mengatur label point
Hasil Import Point
dan Pengaturan Style
Nomor Titik

ZOOM IN

Simbol Titik
Elevasi
Create Surface
◦ Pilih pada Toolspace  Prospector :
Klik kanan Surface  Create Surface

◦ Atur Nama Surface dan Style Contour


(interval kontur, smoothing)
Mendefinisikan Point
◦ Pada Surface yang telah dibuat :
Definition  Klik kanan Point Groups 
Add…

◦ Pilih Point yang akan digunakan pada


Surface ini
(jika semua point digunakan, pilih
All Points)

◦ Setelah klik OK, secara otomatis kontur


akan terbentuk
Boundaries
◦ Berfungsi untuk mendefinisikan batas
pembuatan kontur

◦ Pada Surface yang telah dibuat :


Definition  Klik kanan Boundaries
 Add…
◦ Beri nama Boundaries yang akan digunakan

◦ Pilih tipe Boundaries yang akan digunakan

◦ Setelah klik OK, pilih garis Boundary yang


digunakan
Boundaries

Kontur Asli Kontur Asli overlay dengan Boundary Kontur sesuai batas Boundary
Breaklines
◦ Berfungsi untuk mendefinisikan batas
perubahan elevasi ekstrim
(misal: sungai, berm, dll.)

◦ Pada Surface yang telah dibuat :


Definition  Klik kanan Breaklines  Add…
◦ Beri nama Breaklines yang akan digunakan

◦ Pilih tipe Breaklines yang akan digunakan

◦ Setelah klik OK, pilih garis Breakline yang


digunakan
Breaklines

Kontur Asli Kontur Asli overlay dengan Batas Sungai Kontur dengan Breaklines
Contour Labelling
◦ Pada Surface yang telah dibuat :
Klik kanan  Add Label
◦ Pilih Surface sebagai feature yang akan diberi
label

◦ Pilih metode pemberin label


(single, multiple)

◦ Atur label style sesuai kebutuhan

◦ Setelah klik Add, anda dapat memilih garis


kontur mana yang ingin diberi label
ROAD DESIGN
Alignment Horizontal dan Alignment Vertikal
Geometri Alignment Horizontal

Lengkung Horizontal
Lengkung Horizontal
disertai dengan Lengkung Peralihan
Membuat Alignment Horizontal
◦ Pada menu Home pilih :
Alignment  Alignment Creation Tools Nama alignment
Tipe alignment

Penomoran STA awal

◦ Tentukan desain kecepatan jalan Desain tampilan alignment

Pelabelan alignment
Membuat Alignment Horizontal
Ada beberapa alternatif pembuatan alignment horizontal, di
antaranya:

1. Tan-Tan (with curves) : Menentukan trase lurus dengan


cara klik langsung di area kerja atau input koordinat.
Kurva horizontal akan terbentuk secara otomatis oleh
sistem berdasarkan kriteria yang telah ditentukan di
awal.

2. Tan-Tan (no curves) : Menentukan trase lurus dengan


cara klik langsung di area kerja atau input koordinat.
Kurva horizontal dibuat secara manual setelah trase
lurus terbentuk.
Membuat Alignment Horizontal
Membuat trase secara manual:

Membuat trase lurus Membuat lengkung spiral-spiral


(Tan-Tan) (Spiral-Spiral)

Membuat kurva horizontal


(Tan-Curve-Tan) Membuat kurva horizontal dengan spiral
(Spiral-Curve-Spiral)

Membuat tangent dari curve dengan spiral


(Curve-Spiral-Tan)
Membuat Alignment Horizontal
Contoh hasil Alignment Horizontal:
Membuat Profil Memanjang
◦ Pada menu Home pilih :
Profile  Create Surface Profile 1 2

3
1. Pilih Alignment yang akan dibuat
profilnya
2. Pilih Surface yang dijadikan elevasi
referensi  Add
3. Tentukan batas awal/akhir Station
4
4. Draw in profile view
Membuat Profil Memanjang
1. Pilih Alignment yang akan dibuat
profilnya 1
2. Beri nama Profil 2
3. Pilih tampilan Profil
(bisa dilakukan kustomisasi)
3
Membuat Profil Memanjang
1. Select band set:
Untuk menentukan data apa saja 1
yang ditampilkan dalam Profil
Memanjang. Contoh, di sini akan
ditampilkan profil memanjang
beserta geometry dan
superelevasi.

2. Create Profile View

2
Membuat Profil Memanjang
◦ Tampilan awal Profil Memanjang
(Belum ada profil alignment vertikal)
Geometri Alignment Vertikal
Membuat Alignment Vertikal
◦ Pada menu Home pilih :
Profile  Profile Creation Tools
 Klik pada diagram profil memanjang 1
yang telah dibuat

3
1. Beri nama Profil Memanjang
2. Pilih/tentukan tampilan profil
3. Pilih/tentukan labelling profil
4
4. OK
Membuat Alignment Vertikal

Membuat trase sekaligus dengan Membuat lengkung vertikal


lengkung vertikalnya

Pengaturan Point of Vertical Intersection


(Insert, Delete, Move) Membuat trase lurus
Membuat Alignment Vertikal
◦ Hasil Profil Memanjang + Alignment Vertikal
Membuat Alignment Vertikal
◦ Hasil Profil Memanjang + Alignment Vertikal
ROAD DESIGN
Penentuan superelevasi, desain tipikal jalan, dan
pembuatan koridor
Membuat Superelevasi
◦ Pilih Alignment yang telah dibuat
 Superelevation  Calculate/Edit
Superelevation  Calculate
Superelevation Now
Membuat Superelevasi
◦ Pada Roadway Type, dilakukan
pemilihan tipe jalan:

◦ Crowned: Memiliki 2 arah grade


◦ Planar: Hanya 1 arah grade
◦ Divided: Ada pemisah jalur
(median)
Membuat Superelevasi
◦ Pada Lanes, dilakukan
pengaturan sebagai berikut:
1

1. Pengaturan simetris atau tidak 2


2. Jumlah lajur per jalur 3
3. Lebar tiap jalur 4
4. Kemiringan jalur
Membuat Superelevasi
◦ Pada Shoulder Control,
dilakukan pengaturan bahu 1
jalan: 2

1. Penentuan apakah dilakukan 3


pengaturan bahu jalan
2. Lebar dan kemiringan bahu
3. Pengaturan posisi bahu
Membuat Superelevasi
◦ Pada Attainment, dilakukan
pengaturan bahu jalan:
1

1. Kriteria / aturan pembuatan


superelevasi
2. Pengaturan transisi perubahan 2
superlevasi dari posisi tipikal
pada lengkung horizontal
3. Finish
3
Membuat Superelevasi
◦ Hasil superelevasi disajikan dalam bentuk tabel
Membuat Superelevasi
◦ Hasil superelevasi disajikan dalam bentuk diagram
Membuat Tipikal Jalan / Assembly
◦ Pada menu Home pilih :
Assembly  Create Assembly 1

2
3
1. Memberi nama assembly
4
2. Pilih tipe assembly
3. Pilih tampilan assembly
4. Pilih set kode assembly
Membuat Tipikal Jalan / Assembly
◦ Setelah melakukan pengaturan asembly, klik pada area kerja yang kosong
untuk mulai membuat assembly. Posisi awal assembly berupa garis
tengah ditampilkan dalam bentuk simbol berikut:

As / centerline jalan

Sisi kiri jalan Sisi kanan jalan

Posisi Finish Grade


Membuat Tipikal Jalan / Assembly
◦ Pada menu Home, tab Palettes,
aktifkan Tool Palettes

◦ Tool Palettes berisi tipikal tiap bagian


jalan, yang dapat dibentuk menjadi
sebuah kesatuan tipikal jalan
Membuat Tipikal Jalan / Assembly
◦ Untuk membuat assembly, klik
pada bagian tipikal jalan yang
dibutuhkan (misal: Crowned
Lane), kemudian klik pada
simbol as assembly

◦ Pada saat menyusun assembly,


pastikan panel Properties
diaktifkan agar dapat
menentukan arah assembly
(Left / Right), dimensi, dan
arah kemiringan. Pastikan
sama dengan saat menginput
data superelevasi.
Membuat Tipikal Jalan / Assembly
◦ Beberapa tipikal yang umum
digunakan:
◦ Lanes = Badan jalan
◦ Shoulder = Bahu jalan
◦ Daylight = Pengaturan bentuk
slope cut/fill

◦ Pastikan tiap bagian


assembly terkoneksi satu
sama lain dengan baik
1
Membuat Corridor
2
◦ Pada menu Home pilih :
Corridor
3

4
5
1. Memberi nama corridor
2. Pilih tampilan corridor 6
3. Pilih tipe baseline
4. Pilih alignment yang digunakan
5. Pilih profil memanjang alignment 7
6. Pilih assembly yang digunakan
7. Pilih surface yang menjadi target slope
cut/fill
Membuat Corridor
◦ Mengatur assembly yang
digunakan pada segmen-
segmen tertentu. Hal ini
dilakukan jika dalam 1
alignment terdapat
beberapa assembly,
misalnya di posisi jembatan.
Drive Simulation
◦ Melakukan pengecekan hasil koridor dengan menggunakan fitur Drive.
◦ Pada menu Analyze, pilih Drive, lalu klik pada centerline jalan.
Membuat Corridor Surface
◦ Pilih Corridor yang telah kita buat, lalu klik Corridor Properties.

◦ Pilih tab Surfaces hingga muncul tampilan berikut:


Yang akan kita gunakan
yaitu:
1. Untuk membuat corridor
1 2 3 surface
2. Untuk mendefinisikan
corridor surface
4 3. Untuk menambahkan
kode corriodr surface
4. Daftar corridor surface
yang telah dibuat
Membuat Corridor Surface
◦ Ada 2 corridor surface yang perlu dibuat, yaitu untuk Finish Grade (FG) dan Existing Ground (EG).
◦ FG memakai data Top dan didefinisikan sebagai Top Links
◦ EG memakai data Datum dan didefinisikan sebagai Bottom Links
Membuat Corridor Surface
◦ Pada menu Boundaries, kita mendefinisikan boundary untuk tiap corridor surface.
◦ Klik kanan pada masing-masing surface, kemudian pilih Add Automatically  Daylight
◦ Dengan demikian, batas corridor surface yang dibuat adalah batas terluar cut/fill

Jika berhasil, surface corridor


juga akan muncul pada
Toolspace, di tab Surfaces
CROSS SECTION
Membuat sample line dan cross section jalan
Membuat Sample Lines
◦ Pada menu Home, pilih Sample Lines

◦ Tekan tombol Enter  pilih Alignment


yang akan digunakan
Membuat Sample Lines
◦ Pada jendela Create Sample Line
Group, lakukan hal berikut:
1 2
1. Memberi nama Sample Line
3
2. Mengatur tampilan Sample Line
3. Mengatur label Sample Line
4. Pada kolom Data Sources, pastikan
Style untuk Surface Corridor (FG dan
EG) menggunakan Finished Ground
4
Membuat Sample Lines
◦ Pada jendela Sample Line Tools,
pilih : By range of stations

◦ Perhatikan hal-hal berikut:


1. Left/Right Swath Width : Untuk
mengatur lebar cross section
2. Increment : Untuk mengatur jarak antar
sampel cross section
3. Additional Sample Control : Untuk
menambah sampel pada titik-titik spesial
(awal/akhir alignment, titik batas
lengkung, dan titik kritis superelevasi)
Membuat Sample Lines
◦ Hasil pembuatan Sample Lines:
Membuat Cross Section
◦ Pada menu Home, pilih Section Views 
Create Multiple Views
1 2

1. Pilih alignment yang akan dibuat Cross Section


2. Pilih sample line yang digunakan sebagai
referensi Cross Section
5
3. Tentukan batas STA Cross Section
4. Memberi nama section view
5. Mengatur tampilan Cross Section
Membuat Cross Section
◦ Mengatur tampilan Cross Section.
◦ Surface Dasar, diatur label EG Section
View
1
◦ Corridor Surface FG, diatur label FG
Section View 2
Membuat Cross Section
◦ Mendefinisikan data yang akan
ditampilkan di sisi bawah / atas
1
Cross Section
1. Memilih template data apa saja
yang akan ditampilkan
2. Mengatur sumber data Surface
yang digunakan untuk tiap data
yang ditampilkan 2

◦ Setelah selesai, klik Create Section


Views, kemudian tentukan lokasi
penggambarannya di lembar kerja
Membuat Cross Section
◦ Hasil pembuatan Cross Section 

◦ Disarankan untuk melakukan edit


label style untuk menghasilkan
tampilan Cross Section yang
maksimal
ANALISIS VOLUME
Menghitung volume cut and fill
Perhitungan Volume
◦ Pada menu Analyze,
pilih Compute Materials

◦ Melakukan pemilihan Alignment dan


Sample Line
Perhitungan Volume
◦ Melakukan pengaturan untuk kriteria
perhitungan volume
1. Menentukan skema perhitungan
2. Menentukan metode perhitungan
3. Menentukan data surface sebagai EG
4. Memilih data corridor surface sebagai
referensi perhitungan volume
Report Volume
◦ Hasil hitungan
volume dapat
disajikan dalam
bentuk tabel,
dengan memilih
Total Volume
Table
Report Volume
◦ Hasil hitungan
volume juga
dapat disajikan
dalam bentuk
yang langsung
siap cetak. Pilih
Volume Report
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai