1. Suf ()ﺻوف, wol, bulu domba kasar yang menjadi ciri pakaian
sederhana kaum sufi.
2. Shaf, barisan sholat, karena kaum sufi salat di shaf pertama.
3. Safa ()ﺻﻔﺎ, kemurnian (hati)
4. Theosofie (Yunani), ilmu ketuhanan.
5. Suffa, beranda (masjid). Jaman Nabi.
6. Uzlah, menarik diri dari duniawi.
HAKIKAT TASAWUF
Mengutamakan
• nilai-nilai moral-spiritual
• Sifat fana
• Pengetahuan intuitif
• Kebahagiaan rohani
• Penggunaan simbol atau kiasan
TAHAP PERSIAPAN
• Taubat
• Zuhud
• Sabar
• Ikhlas
TAHAP PELAKSANAAN
• Fana
• Baqa
• Mahabbah
• Ma’rifah: al-Kasyaf (al-Ghazali), al-Hulul (al-Hallaj), al-
Ittihad (Abu Yazid), Wahdatul Wujud (Ibnu Arabi)
Beberapa Faham tasawuf
ZUHUD
KHAUF
RAJA’
• Zuhud: hidup dalam kesederhanaan, menolak
kesenangan dunia karena bisa melenakan dan
menyesatkan.
• Khauf : takut berbuat dosa dan tidak taat pada
Allah. Rasa takut itu menjadi motivasi pengabdian
kepada Allah.
• Raja‘: mengharap ampunan dan karunia-Nya.
Mendorong selalu muhasabah (intropeksi) agar
selalu mamikirkan kehidupan yang hakiki dan
abadi.
AL-HALLAJ
• Kelahiran: 858 M, Provinsi Fars, Iran.
Meninggal: 26 Maret 922 M, Bagdad, Irak.
• AlHallaj dikenal sebagai seorang sufi penyair dg
syairnya yang menggugah keimanan. Namun,
ajaran tasawufnya dianggap menyimpang oleh
Ulama, seperti Ibn Daud al-Asfahani mengeluarkan
fatwa yang mengatakan bahwa ajaran Al-Hallaj
adalah sesat.
• Atas dasar itulah Al-Hallaj dipenjara, dan akhirnya
divonis hukuman mati oleh pengadilan.
Al-Hulul
POKOK
AJARAN Haqiqat
AL-HALLAJ Muhammadiyah
Wahdat al-Adyan
• Al-Hulul: faham yang mengatakan bahwa Tuhan
memilih tubuh manusia untuk mengambil tempat di
dalamnya setelah sifat-sifat
kemanusiaannya dilenyapkan dg jalan fana wal baqa.
• Nur Muhammad: esensi Nabi yang diciptakan
sebelum penciptaan alam, berupa cahaya azali yang
telah ada sebelum apa pun ada, dan menjadi landasan
ma’rifat.
• Wahdat al-adyan: konsep kesatuan agama karena
bersumber dari cahaya yang satu, perbedaannya
hanya dalam bentuk dan nama, hakikat dan
tujuannya sama, yakni mengabdi kepada Tuhan yang
sama. Jadi semua agama berasal dari tuhan yang sama
dan bertujuan sama.
AL-GHAZALI
• Al-Ghazali hidup pada masa kemunduran yang
komplek, dalam berbagai bidang kehidupan,
seperti bidang intelektual, moral dan agama
secara umum telah mengalami kemerosotan.
• Selain itu, secara internal terjadi pula perebutan
kekuasaan di antara keluarga raja yang sarat
dengan konflik dan peperangan.
• Dengan demikian tidak mengherankan apabila
latar belakang kondisi sosial budaya tersebut
mewarnai pemikiran dan perjuangan Al-Ghazali.
POKOK AJARANNYA
• Pokok pemikiran al-Ghazali ada 2: al-Kasyf dan
al-Ma’rifah.
• Kasyf: cahaya yang dihunjamkan ke dalam hati
manusia oleh Allah sehingga hati dapat melihat
dan merasakan sesuatu dengan ‘ain al-yaqin.
• Ma’rifah: kondisi (hal) yang diperoleh setelah
melakukan mujahadah dg cara menghapus sifat-
sifat yang jelek, memperbanyak ibadah, dan
menghadapkan jiwa sepenuhnya kepada Allah
sehingga mengalami musyahadah.
IBNU ‘ARABI
• Ibn ’Arabi hidup di tempat pusat peradaban Islam
Sevilla. Di sini dia bertemu dg Ibn Rusyd (seorang
filosuf terkenal di Kordoba).
• Setelah pertemuan itu dia mendapatkan pencerahan
spiritual. Perjalanan hidupnya penuh dinamika, beliau
pernah menjadi tentara kerajaan, dimana masa itu dia
anggap sebagai masa jahiliyah dalam kehidupannya.
• Setelah itu, dia fokus mengabdikan diri pada
kehidupan dan penghambaan penuh kepada Allah. Ia
memutuskan untuk mengambil jalan zuhud dengan
meninggalkan seluruh kekayaan duniawinya, di mana
ini menjadi titik perubahan penting dalam perjalanan
hidup Ibn ‘Arabi.
POKOK AJARANNYA
• Pokok pemikiran tasawuf Ibn ‘Arabi adalah
wahdat al-wujud, yang artinya bahwa hakikat
wujud hanya satu yaitu Tuhan, sedangkan
wujud yang lain hanya bayangan (ilusi) dari
wujud Tuhan. Segala sesuatu selain Tuhan
tidak ada pada dirinya sendiri, ia hanya ada
sejauh memanifestasikan wujud Tuhan. Alam
adalah lokus penampakan dari Tuhan.
IBNU TAIMIYAH