Anda di halaman 1dari 27

TASAWUF

ASAL KATA TASAWUF

1. Suf (‫)ﺻوف‬, wol, bulu domba kasar yang menjadi ciri pakaian
sederhana kaum sufi.
2. Shaf, barisan sholat, karena kaum sufi salat di shaf pertama.
3. Safa (‫)ﺻﻔﺎ‬, kemurnian (hati)
4. Theosofie (Yunani), ilmu ketuhanan.
5. Suffa, beranda (masjid). Jaman Nabi.
6. Uzlah, menarik diri dari duniawi.
HAKIKAT TASAWUF

Usaha riyadhah (latihan lahir batin, spiritual intelektual,


jasmani-rohani) untuk proses pensucian jiwa dalam rangka
mendekatkan diri kepada Allah.
KARAKTERISTIK

Mengutamakan
• nilai-nilai moral-spiritual
• Sifat fana
• Pengetahuan intuitif
• Kebahagiaan rohani
• Penggunaan simbol atau kiasan
TAHAP PERSIAPAN
• Taubat
• Zuhud
• Sabar
• Ikhlas
TAHAP PELAKSANAAN

• Fana
• Baqa
• Mahabbah
• Ma’rifah: al-Kasyaf (al-Ghazali), al-Hulul (al-Hallaj), al-
Ittihad (Abu Yazid), Wahdatul Wujud (Ibnu Arabi)
Beberapa Faham tasawuf

1. Tahapan syariat, tarikat, hakikat, ma’rifat


2. Wahdatul wujud

Merupakan penafsiran atas fenomena alam yang serba


majemuk.

Alam semesta ini sebagai penampakan lahir Allah, wujud yang


hakiki hanya Allah saja –alam semesta ini hanya
bayanganNya.

Berbeda dengan pandangan “yang ada hanya Allah”, yang


hanya tercapai dalam keadaan fana, yakni terhapusnya
kesadaran akan wujud yang lain.
Kesenian Sufi

Sufisme telah menyumbang banyak puisi


dalam Bahasa Arab, Bahasa Turki, Bahasa
Farsi, Bahasa Kurdi, Bahasa Urdu, Bahasa
Punjab, Bahasa Sindhi, yang paling dikenal
mencakup karya dari Jalal al-Din Muhammad
Rumi.
Inti ajaran Tasauf

v Fokusnya ke diri, ke dalam. Tazkiyatun nafs.


v Hanya bergantung ke Allah.
v Perbaikan diri.
v Waspada riya ujub, pasrah Allah Tawakkal
v Laku spiritual secara fisik dan mental (dzikir,
puasa, salat sunah).
Tasauf terbagi dua:

Tasawuf Amali dan Tasawuf Falsafi (menggunakan


filsafat utk menjelaskan ajarannya, misal logika untuk
menjelaskan maqamat (al-fana, al-baqa, ittihad, hulul,
wahdat al- wujud).
SEJARAH PERKEMBANGAN TASAWUF

Dibagi menjadi 5 periode.


1. masa pembentukan
2. masa pengembangan
3. masa konsolidasi
4. masa falsafi
5. masa pemurnian
Lanjutan...............
• Dalam setiap periode perkembangannya,
diwakili oleh tokoh yang berbeda, yakni:
1. Hasan al-Bashri (masa pembentukan),
2. Abu Mansyur Al-Hallaj (masa
pengembangan),
3. Imam Al-Ghazali (masa konsolidasi),
4. Ibn ‘Arabi (masa falsafi) dan
5. Ibn Taimiyah (masa pemurnian).
HASAN AL-BASHRI
• Kelahiran: 641 M, Madinah, Arab Saudi. Meninggal: 15
Oktober 728 M, Basra, Irak.
• Hasan al-Bashri hidup pada masa klasik, saat terjadi
kericuhan dalam sistem sosial politik dan krisis moral.
• Para penguasa serta sebagian umat Islam hidup dalam
kemewahan, dan bergelimang harta (sekuler dan glamour).
• Hal ini mendorong Hasan al-Bashri untuk melakukan protes
tdk langsung dengan cara hidup etis spiritual.
• Setting politik dan kultural itulah yang melahirkan gagasan
zuhud Hasan al-Bashri yang berusaha agar hawa nafsunya
tidak terpengaruh oleh kemewahan dunia.
• Gerakan tasawuf pada saat itu dilatarbelakangi sosio-
politik, kultur dan ekonomi.
POKOK PEMIKIRAN HASAN

ZUHUD

KHAUF

RAJA’
• Zuhud: hidup dalam kesederhanaan, menolak
kesenangan dunia karena bisa melenakan dan
menyesatkan.
• Khauf : takut berbuat dosa dan tidak taat pada
Allah. Rasa takut itu menjadi motivasi pengabdian
kepada Allah.
• Raja‘: mengharap ampunan dan karunia-Nya.
Mendorong selalu muhasabah (intropeksi) agar
selalu mamikirkan kehidupan yang hakiki dan
abadi.
AL-HALLAJ
• Kelahiran: 858 M, Provinsi Fars, Iran.
Meninggal: 26 Maret 922 M, Bagdad, Irak.
• AlHallaj dikenal sebagai seorang sufi penyair dg
syairnya yang menggugah keimanan. Namun,
ajaran tasawufnya dianggap menyimpang oleh
Ulama, seperti Ibn Daud al-Asfahani mengeluarkan
fatwa yang mengatakan bahwa ajaran Al-Hallaj
adalah sesat.
• Atas dasar itulah Al-Hallaj dipenjara, dan akhirnya
divonis hukuman mati oleh pengadilan.
Al-Hulul

POKOK
AJARAN Haqiqat
AL-HALLAJ Muhammadiyah

Wahdat al-Adyan
• Al-Hulul: faham yang mengatakan bahwa Tuhan
memilih tubuh manusia untuk mengambil tempat di
dalamnya setelah sifat-sifat
kemanusiaannya dilenyapkan dg jalan fana wal baqa.
• Nur Muhammad: esensi Nabi yang diciptakan
sebelum penciptaan alam, berupa cahaya azali yang
telah ada sebelum apa pun ada, dan menjadi landasan
ma’rifat.
• Wahdat al-adyan: konsep kesatuan agama karena
bersumber dari cahaya yang satu, perbedaannya
hanya dalam bentuk dan nama, hakikat dan
tujuannya sama, yakni mengabdi kepada Tuhan yang
sama. Jadi semua agama berasal dari tuhan yang sama
dan bertujuan sama.
AL-GHAZALI
• Al-Ghazali hidup pada masa kemunduran yang
komplek, dalam berbagai bidang kehidupan,
seperti bidang intelektual, moral dan agama
secara umum telah mengalami kemerosotan.
• Selain itu, secara internal terjadi pula perebutan
kekuasaan di antara keluarga raja yang sarat
dengan konflik dan peperangan.
• Dengan demikian tidak mengherankan apabila
latar belakang kondisi sosial budaya tersebut
mewarnai pemikiran dan perjuangan Al-Ghazali.
POKOK AJARANNYA
• Pokok pemikiran al-Ghazali ada 2: al-Kasyf dan
al-Ma’rifah.
• Kasyf: cahaya yang dihunjamkan ke dalam hati
manusia oleh Allah sehingga hati dapat melihat
dan merasakan sesuatu dengan ‘ain al-yaqin.
• Ma’rifah: kondisi (hal) yang diperoleh setelah
melakukan mujahadah dg cara menghapus sifat-
sifat yang jelek, memperbanyak ibadah, dan
menghadapkan jiwa sepenuhnya kepada Allah
sehingga mengalami musyahadah.
IBNU ‘ARABI
• Ibn ’Arabi hidup di tempat pusat peradaban Islam
Sevilla. Di sini dia bertemu dg Ibn Rusyd (seorang
filosuf terkenal di Kordoba).
• Setelah pertemuan itu dia mendapatkan pencerahan
spiritual. Perjalanan hidupnya penuh dinamika, beliau
pernah menjadi tentara kerajaan, dimana masa itu dia
anggap sebagai masa jahiliyah dalam kehidupannya.
• Setelah itu, dia fokus mengabdikan diri pada
kehidupan dan penghambaan penuh kepada Allah. Ia
memutuskan untuk mengambil jalan zuhud dengan
meninggalkan seluruh kekayaan duniawinya, di mana
ini menjadi titik perubahan penting dalam perjalanan
hidup Ibn ‘Arabi.
POKOK AJARANNYA
• Pokok pemikiran tasawuf Ibn ‘Arabi adalah
wahdat al-wujud, yang artinya bahwa hakikat
wujud hanya satu yaitu Tuhan, sedangkan
wujud yang lain hanya bayangan (ilusi) dari
wujud Tuhan. Segala sesuatu selain Tuhan
tidak ada pada dirinya sendiri, ia hanya ada
sejauh memanifestasikan wujud Tuhan. Alam
adalah lokus penampakan dari Tuhan.
IBNU TAIMIYAH

• Ibnu Taimiyah hidup pada masa berkembangnya


pengaruh filsafat dalam dunia ntasawuf, yang
kemudian melahirkan aliran tasawuf Falsafi.
• Pada masa ini, jg muncul lembaga2 tarekat sufi yang
mengajarkan suluk kepada para pengikutnya. Kondisi
sosial budaya tersebut menyebabkan umat Islam
terkotak-kotak oleh paham akidah, politik, praktik-
praktik keagamaan, dan lainnya.
• Masing-masing kelompok saling mengklaim sebagai
yang paling benar berdasarkan argumen masing-
masing.
• Kondisi inilah yang membentuk pemikiran Ibn
Taimiyah, khususnya dalam bidang tasawuf, yang
sangat ketat memegangi syariat Islam yang murni.
POKOK AJARANNYA
• Tasawwuf al-Masyru: tasawuf bagian dari
ajaran Islam, yang berarti harus bersumber
dari Al-Qur’an dan sunnah, dan merujuk pada
keteladanan Salaf al-Salihin.
• Dia mengkritik tasawuf yang tidak sesuai
dengan prinsip keseimbangan (tawazun)
Islam, yakni keseimbangan lahir dan batin,
ilmu dan amal, hablun min Allah (hubungan
vertikal) dan hablun min an-nas (hubungan
horizontal)
• Ibn Taimiyah menggeser paradigma union
mistisisme yang tidak memisahkan Tuhan dan
manusia, ke transendentalisme yang
membedakan manusia dengan Tuhan.
• Menurutnya manfaat dan tujuan tasawuf bukan
hanya untuk menghayati eksistensi Tuhan, tapi
lebih pada mengamalkan hukum Allah.
ALIRAN TASAWUF
• Secara umum terbagi 2:
• Pertama, Aliran Tasawuf akhlaqi, yaitu beradsar
Al-Quran dan al-hadis secara ketat, serta
mengaitkan maqammat (tingkat kerohaniaan)
pada dua sumber tersebut.
• Kedua, Aliran Tasawuf falsafi, yaitu Tasawuf
yang menggunakan rasional untuk menjelaskan
ajarannya.

Anda mungkin juga menyukai