(1) Senat ITS Khatulistiwa merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi
Institut.
(2) Senat ITS Khatulistiwa di pimpinan oleh seorang Ketua dan dibantu oleh
seorang sekretaris.
a. Anggota senat terdiri atas :
b. Ketua
c. Wakil Ketua
d. Ketua Prodi
e. Perwakilan dosen (Dosen tetap dengan jabatan fungsional minimal
Lektor)
(3) Anggota senat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Rektor ITS
Khatulistiwa Senat terdiri atas :
a. Ketua merangkap anggota;
b. Sekretaris merangkap anggota; dan
c. Anggota.
(4) Ketua senat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a, dijabat oleh anggota
senat yang bukan berasal dari unsur pimpinan ITS Khatulistiwa, Ketua,
sekretaris, dan anggota senat sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditetapkan
oleh Rektor ITS Khatulistiwa
(5) Masa jabatan anggota senat 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1
(satu) kali masa jabatan.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemilihan, pengangkatan, dan
pemberhentian anggota senat dari wakil dosen sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf e diatur dengan Peraturan Senat.
Pasal 36
1) Senat ITS Khatulistiwa sebagaimana dimaksud pada pasal 35 ayat (1) merupakan
organ yang menjalankan fungsi pertimbangan dan pelaksanaan kebijakan akademik
2) Dalam menjalankan fungsi yang dimaksud pada ayat (1) senat mempunyai tugas dan
wewenang :
a. Mempertimbangkan kebijakan, norma/etika, dan kode etik akademik;
b. Pengawasan terhadap penerapan norma/etika akademik dan kode etik civitas
akademika;
c. Pengawasan terhadap penerapan ketentuan akademik;
d. Pengawasan terhadap pelaksanaan penjaminan mutu perguruan tinggi paling
sedikit mengacu pada standar mutu nasional pendidikan tinggi;
e. Pengawasan terhadap pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik dan otonomi keilmuan.
f. Pengawasan terhadap pelaksanaan tata tertib akademik;
g. Pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan penilaian kinerja dosen;
h. Pengawasan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat;
i. Pemberian pertimbangan dan usul perbaikan proses pembelajaran, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat kepada Rektor;
j. Pemberian pertimbangan kepada ketua dalam pembukaan dan penutupan
program studi;
k. Pemberian rekomendasi penjatuhan sanksi terhadap pelanggaran norma, etika,
dan peraturan akademik yang dilakukan oleh civitas akademika kepada Rektor;
l. Memilih Rektor ITS Khatulistiwa dan mengusulkan kepada Yayasan.
3) Dalam melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
senat menyusun laporan hasil pengawasan dan menyampaikan kepada Rektor untuk
ditindak lanjuti.
Rektor
Pasal 38
1) Rektor ITS Khatulistiwa bertanggungjawab kepada yayasan melalui Badan Pengurus
Yayasan.
2) Rektor ITS Khatulistiwa mempunyai tugas dan wewenang :
a. Menyusun dan/atau menetapkan kebijakan penyelenggaraan Tridharma
perguruan tinggi sesuai visi, misi dan tujuan ITS Khatulistiwa;
b. Menyusun kebijakan dan norma penyelenggara akademik sesuai dengan
pertimbangan senat ITS Khatulistiwa;
c. Menyusun statuta, rencana induk pengembangan, rencana strategis, rencana
kerja, dan anggaran tahunan untuk diusulkan dan ditetapkan oleh Yayasan;
d. Mengelola penyelenggaraan Tridharma sesuai dengan rencana strategis serta
rencana kerja dan anggaran ITS Khatulistiwa;
e. Menyelenggarakan sistem penjaminan mutu ITS Khatulistiwa;
f. Membina dan mengembangkan dosen dan tenaga kependidikan;
g. Membina hubungan dengan alumni, lingkungan ITS Khatulistiwa, masyarakat,
dan lembaga-lembaga terkait baik dalam maupun luar negeri;
h. Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan laporan tahunan
penyelenggaraan ITS Khatulistiwa kepada yayasan;
i. Menyampaikan laporan akhir jabatan ketika jabatan berakhir.
j. Mengusulkan kepada senat ITS Khatulistiwa dan yayasan dalam penggunaan
ITS Khatulistiwa Memutuskan dan melaksanakan kurikulum disetiap program
sudi;
k. Memutuskan dan melaksanakan norma akademik;
l. Mengusulkan dan melaksanakan pembukaan, penutupan, atau penggabungan,
program studi, lembaga dan unit-unit akademik lainnya;
m. Mengangkat dan/atau memberhentikan wakil Rektor dan pimpinan unit atau
unsur penunjang;
n. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian dosen tetap dan tenaga
kependidikan kepada yayasan;
o. Mengusulkan dan melaksanakan kenaikan pangkat/golongan dosen tetap dan
tenaga kependidikan.
p. Memutuskan dan melaksanakan promosi dan mutasi jabatan dosen dan tenaga
kependidikan
q. Mengusulkan dan/atau memutuskan pemberian sanksi kepada civitas akademika
(dosen dan mahasiswa) atau pegawai yang melakukan pelanggaran norma dan
etika akademik, peraturan akademik sesuai dengan statuta serta ketentuan
perundang-undangan;
r. Menerima, memberhentikan, membina dan mengembangkan mahasiswa;
s. Memutuskan kelulusan mahasiswa;
t. Bertindak keluar lingkungan ITS Khatulistiwa untuk dan atas nama ITS
Khatulistiwa Mengusulkan dan melaksanakan pemberian kesejahteraan bagi
seluruh dosen dan tenaga kepedidikan;
u. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen yang handal yang mendukung
penyelenggaraan tridharma, kemahasiswaan, kealumnian, akuntansi dan
keuangan, kepersonaliaan serta sarana dan prasarana.
3) Rektor dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir, bilamana tidak dapat
melaksanakan tugas dan wewenangnya dengan baik dan/atau melangar aturan dan
norma-norma yang berlaku.
4) Bila Rektor berhalangan tidak tetap, Rektor memberi kuasa pada salah satu wakil
Rektor dan bertindak sebagai pelaksana harian Rektor.
5) Bila Rektor berhalangan tetap, Rektor dijabat oleh wakil Rektor I sampai terpilihnya
Rektor defenitif.
6) Rektor harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Pendidikan terakhir minimal Magister (S2)
b. Minimal telah 4 (empat) tahun menjadi dosen di Perguruan Tinggi
c. Dosen aktif melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi
d. Memiliki NIDN atau NIDK
e. Tidak sedang tugas belajar
f. Telah memiliki jabatan fungsional (minimal lektor)
g. Mendapat penilaian layak menjadi pimpinan PTS melalui pertimbangan senat
perguruan tinggi
h. Persetujuan dari atasan instansi/pimpinan PTS atau PTN yang bersangkutan bagi
calon yang tidak berstatus dosen tetap. Dan bagi yang berasal dari dosen PNS
DPK harus mendapat persetujuan dari Kepala LLDIKTI Wilayah X.
i. Sanggup bertugas penuh waktu sebagai pimpinan dan tidak merangkap sebagai
pengurus badan penyelenggara perguruan tinggi swasta yang bersangkutan dan
pimpinan PTS lain.
7) Ketentuan tentang tata cara pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian Rektor
diatur lebih lanjut dengan surat keputusan badan pengurus yayasan.
Wakil Rektor
Pasal 39
1) Rektor di bantu oleh wakil-wakil Rektor yang bertanggung jawab kepada Rektor
2) Wakil Rektor I bidang Akademik yang membidangi kegiatan akademik membantu
Rektor dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, Penjaminan mutu internal, pusat infomasi dan
tenologi, upt perpustakaan
3) Wakil Rektor II bidang non Akademik yang membidangi kegiatan administrasi
umum, keuangan dan pengelolaan aset, membantu Rektor dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan dibidang perencanaan dan pengelolaan keuangan, pengelolaan
administrasi umum serta pengelolaan aset, kegiatan kemahasiswaan, alumni dan
kerjasama, pembinaan minat bakat, kreatifitas, daya kritis, kepemimpinan dan rasa
kebangsaan mahasiswa serta bertanggung jawab secara moral untuk memajukan dan
mengembangkan organisasi alumni guna mencapai tujuan organisasi alumni serta
merencanakan kerjasama dengan pihak lain
4) Jumlah wakil Rektor disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan ITS
Khatulistiwa.
5) Perubahan jumlah wakil Rektor dan penamaan bidang sebagaimana tersebut dalam
pasal ini ditetapkan oleh Rektor dengan pertimbangan senat ITS Khatulistiwa dan
persetujuan yayasan.
Pasal 40
1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada pasal 39 ayat (2) wakil
Rektor I mempunyai fungsi mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang meliputi :
a. Mengkoordinasikan kegiatan akademik di lingkungan ITS Khatulistiwa
Perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
b. Membina dan meningkatkan kualitas dosen
c. Penyusunan program dalam rangka usaha pengembangan penalaran civitas
akademika
d. Mengelola dan informasi dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 39 ayat (3) wakil
Rektor II mempunyai fungsi mengkordinasikan kegiatan-kegiatan yang meliputi :
a. Mengkoordinasikan kegiatan administrasi umum dan keuangan di lingkungan
ITS Khatulistiwa Perencanaan dan pengelolaan anggaran dan pendapatan belanja
ITS Khatulistiwa;
b. Pembinaan dan kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
c. Pengelolaan perlengkapan, termasuk pemeliharaan sarana dan prasarana serta
fasilitas ITS Khatulistiwa Pengurusan kerumah tanggaan dan pemeliharan
ketertiban.
d. Pengurusan dan pengolahan data yang menyangkut bidang administrasi umum
yaitu administrasi keuangan dan perlengkapan.
e. Mengkoordinasikan kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa di lingkungan ITS
Khatulistiwa Pelaksanaan pembinaan mahasiswa yang berhugungan dengan
sikap mental dan prilaku, wawasan berpikir dan bertindak, serta minat dan bakat
mahasiswa
f. Pelaksanaan usaha kesejahteraan mahasiswa serta usaha bimbingan dan
penyuluhan bagi mahasiswa
g. Pelaksanaan usaha pengembangan penalaran dan kreatifitas mahasiswa
h. Penciptaan iklim pendidikan yang baik dalam kampus yang mendorong
dinamika mahasiswa kearah kemajuan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
i. Pengolahan data yang menyangkut bidang kemahasiswaan
j. Melakukan kordinasi dengan pengurus alumni ITS Khatulistiwa
k. Menjalin kerjasama dengan pihak lain di bidang akademik dan non akademik
Bagian Lima
Pasal 41
1) Senat membentuk panitia pemilihan Rektor ITS Khatulistiwa untuk menjaring bakal
calon Rektor dari kalangan internal
2) Panitia pemilihan seperti dimaksud ayat 1 (satu) terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan 3
(tiga) anggota yang dipilih dari anggota senat
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan mekanisme penjaringan bakal calon
Rektor dari kalangan internal diatur dalam peraturan senat
4) Yayasan dapat mengajukan bakal calon Rektor dari unsur yayasan atau kalangan
eksternal untuk dipilih menjadi Rektor.
5) Senat menetapkan bakal calon Rektor hasil penjaringan panitia pemilihan dan/atau
yang diajukan oleh yayasan menjadi calon Rektor selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
sebelum diselenggarankan rapat pemilihan Rektor oleh senat.
6) Apabila hanya terdapat 1 (satu) calon Rektor, maka senat mengajukan calon tersebut
kepada yayasan untuk ditetapkan sebagai Rektor.
7) Apabila terdapat 2 (dua) atau lebih calon Rektor, maka senat menyelenggarakan
rapat pemilihan Rektor yang dihadiri perwakilan yayasan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Yayasan memiliki 35 (tiga puluh lima) persen suara dari total suara; dan
b. Senat memiliki 65 (enam puluh lima) persen suara dari total suara.
8) Senat menetapkan calon Rektor yang memperoleh suara terbanyak sebagai ketua
terpilih dan mengajukannya kepada yayasan untuk ditetapkan sebagai ketua.
Bagian Keenam
Unsur Pengembangan Akademik
Pasal 42
1) Pengembangan akademik dilaksanakan oleh Lembaga Perencanaan Pengembangan
dan Penjaminan Mutu selanjutnya disebut LP3M.
2) Penerapan sistem penjaminan mutu dikoordinasikan oleh LP3M
3) LP3M dipimpin oleh seorang ketua
4) Ketua LP3M diangkat dan diberhentikan oleh Rektor ITS Khatulistiwa Ketua LP3M
bertanggung jawab kepada Rektor ITS Khatulistiwa
5) Masa jabatan ketua LP3M adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali
dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.
6) Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi LP3M diatur dengan keputusan ketua.
Bagian Ketujuh
Unsur Pelaksana Akademik
Pasal 43
Program Studi
Pasal 45
1) Program pendidikan dilaksanakan melalui program studi
2) Program studi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang ketua
3) Ketua program studi dibantu oleh seorang sekretaris
4) Masa jabatan pimpinan program studi adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat
kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-
turut.
5) Pimpinan program studi diangkat dan diberhentikan oleh Rektor ITS Khatulistiwa.
6) Ketentuan lebih lanjut mengenai syarat dan tata cara pemilihan, pengangkatan,
pemberhentian Ketua dan sekretaris Prodi diatur dengan peraturan ketua.
Pasal 46
1) Program studi mempunyai tugas :
a. Merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengawasi kegiatan
pendidikan serta pembinaan dosen dan mahasiswa;
b. Melaksanakan proses belajar mengajar;
c. Mengevaluasi dan mengembangan kurikulum dan silabus;
d. Melakukan evaluasi dan supervisi proses pembelajaran; dan
e. Melaporkan proses pembelajaran kepada wakil Rektor I bidang akademik.
Kelompok dosen
Pasal 47
1) Kelompok dosen mempunyai tugas melakukan koordinasi dosen dalam kelompok
keahlian tertentu.
2) Kelompok dosen sesuai bidang keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan dengan keputusan Rektor atas usul wakil Rektor I.
Bagian Kedelapan
Unsur Penunjang Akademik
Pasal 48
Pasal 50
1) Unit Pelaksana Teknis Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi yang disingkat
dengan UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi di pimpin oleh seorang Kepala
2) Kepala UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi bertanggung jawab kepada Rektor
dan berada dibawah koordinasi Wakil Rektor I
3) Kepala UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi diangkat dan diberhentikan oleh
Rektor ITS Khatulistiwa Masa jabatan Kepala UPT. Teknologi Informasi dan
Komunikasi adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan
tidak lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut
4) UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas :
a) Manajemen komunikasi jaringan komputer dilingkungan ITS Khatulistiwa
Mengkaji dan mengembangkan ICT dilingkungan ITS Khatulistiwa
Pengembangan software dan maintenence hardware IT dilingkungan ITS
Khatulistiwa
b) Desain multi media sesuai dengan kebutuhan ITS Khatulistiwa.
5) Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi dan pengelolaan Pustikom diatur dengan
keputusan Rektor.
Bagian Kesembilan
Unsur Pelaksana Administrasi
Pasal 51
Status Kepegawaian
Pasal 54
Dosen
Pasal 55
1) Dosen ITS Khatulistiwa adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama
mentraspormasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi,
atau seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada ITS
Khatulistiwa.
2) Dosen Tetap ITS Khatulistiwa memiliki tugas dan kewajiban :
a. Sebagai anggota Civitas akademika dan pendidik, dosen memiliki tugas
mentrasformasikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang dikuasainya kepada
mahasiswa dengan menwujudkan suasana belajar dan pembelajaran, sehingga
mahasiswa aktif mengembangkan potensinya.
b. Sebagai ilmuan, dosen memiliki tugas mengembangkan suatu cabang ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui penalaran dan penelitian ilmiah serta menyebar luaskannya.
c. Secara perseorang atau kelompok dosen wajib menulis buku ajar atau buku teks untuk
pengembangan budaya akademik serta pembudayaan kegiatan baca tulis bagi Civitas
akademika
d. Sebagai profesional dosen memiliki kewajiban untuk mencapai kualifikasi pendidikan
formal dan jabatan fungsional akademik setinggi-tingginya untuk meningkatkan
kuantitas dan mutu pelaksanaan tugas tri dharma perguruan tinggi.
3) Dosen ITS Khatulistiwa wajib memiliki pendidikan formal minimal setingkat magister dan
jabatan fungsional akademik minimal asisten ahli, sesuai ketentuan Perundang-undangan.
4) Dosen ITS Khatulistiwa wajib melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 1
(satu) kali per semester.
Tenaga Kependidikan
Pasal 56
1) Tenaga kependidikan ITS Khatulistiwa adalah anggota masyarakat dengan keahlian kerja
atau keterampilan tertentu yang mengabdikan diri dan diangkat dengan tugas utama
menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi
2) Tenaga kependidikan di lingkungan ITS Khatulistiwa dapat diangkat sebagai pejabat
struktural, pimpinan unsur pelaksana administrasi, atau pimpinan unit.
3) Kualifikasi tenaga kependidikan didasarkan kepada pengalaman dan masa kerja, rekam jejak
penugasan, dan sertifikasi sesuai jenis keahlian tertentu.
4) Tugas utama tenaga kependidikan adalah melaksanakan fungsi administrasi dan penunjang
akademik dalam rangka terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan dan sasaran
Program Studi dan/atau ITS Khatulistiwa.
5) Persyaratan dan tata cara pengangkatan dan pemberhentian karyawan dilakukan oleh
Yayasan atas usul Rektor ITS Khatulistiwa sesuai dengan peraturan kepegawaian.
6) Kepangkatan hak kewajiban dan wewenang karyawan sekolah tinggi diatur dalam peraturan
kepegawaian.
BAB IX
MAHASISWA DAN ALUMNI
Bagian Pertama
MAHASISWA
Pasal 57
1) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar pada program studi di ITS Khatulistiwa pada
tahun akademik berjalan.
2) ITS Khatulistiwa memberi kesempatan kepada seluruh warga negara Indonesia dan warga
negara asing untuk menjadi mahasiswa sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
3) Setiap mahasiswa mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan pendidikan dan
fasilitas pendukung untuk menjamin kelancaran proses pembelajaran
4) Setiap mahasiswa wajib mematuhi semua norma, peraturan dan ketentuan yang berlaku di
ITS Khatulistiwa.
5) Ketentuan lebih lanjut mengenai hak dan kewajiban mahasiswa diatur dalam peraturan
akademik.
Pasal 58
Mahasiswa Dilarang
Pasal 59
Organisasi Kemahasiswaan
Bagian Kedua
Alumni
Pasal 60
1) Alumni ITS Khatulistiwa adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan strata satu
(S1) di ITS Khatulistiwa
2) Alumni ITS Khatulistiwa merupakan bagian dari warga ITS Khatulistiwa yang ikut
bertanggung jawab menjaga nama baik ITS Khatulistiwa dan aktif berperan serta dalam
memajukan ITS Khatulistiwa.
3) Hubungan antara ITS Khatulistiwa dan alumni diselenggarakan berdasarkan asas saling
menghormati, kemitraan dan kekeluargaan
4) Alumni ITS Khatulistiwa dapat membentuk organisasi alumni yang bertujuan membina
hubungan dengan ITS Khatulistiwa
5) Organisasi alumni tidak memiliki hubungan struktural dengan ITS Khatulistiwa.
BAB X
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Bagian Pertama
Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Pasal 61
1) ITS Khatulistiwa melakukan sistem penjaminan mutu internal secara konsisten dan
berkelanjutan sebagai pertanggung jawaban kepada pemangku kepentingan
Tujuan sistem penjaminan mutu internal ITS Khatulistiwa :
a. Menjamin setiap layanan akademik kepada mahasiswa dilakukan sesuai standar
penjaminan mutu;
b. Mewujudkan stransparansi dan akuntabilitas kepada pemangku kepentingan ITS
Khatulistiwa tentang penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar penjaminan
mutu; dan
c. Mendorong semua pihak atau unit di ITS Khatulistiwa untuk bekerja mencapai tujuan
dengan berpatokan pada standar dan secara berkelanjutan berupaya meningkatkan mutu
2) Sistem penjaminan mutu internal ITS Khatulistiwa dilaksanakan dengan berprinsip :
a. Berorientasi kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal;
b. Mengutamakan kebenaran ;
c. Tanggung jawab sosial;
d. Pengembangan kompetensi personal;
e. Partisipatif dan kolegial;
f. Keseragaman metode; dan
g. Inovasi, belajar, dan perbaikan secara berkelanjutan
3) Ruang lingkup sistem penjaminan mutu internal ITS Khatulistiwa terdiri atas pengembangan
dan pelaksanaan standar mutu dan audit dibidang :
a. Pendidikan
b. Penelitian
c. Pengabdian kepada masyakarat
d. Kemahasiswaan
e. Administrasi umum
4) Ketentuan lebih lanjut mengenai sisitem penjaminan mutu internal dan mekanisme
penerapannya diatur dengan peraturan Rektror.
Bagian kedua
Pengawasan Penjaminan Mutu Internal
Pasal 62
1) Pengawasan terhadap penerapan norma, nilai, kode etik, dan ketentuan akademik di ITS
Khatulistiwa dilakukan oleh LP3M melalui tim Auditor.
2) Ketua berkewajiban melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan akademik sebagai bentuk
akuntabilitas kegiatan akademik ITS Khatulistiwa.
3) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat 2) dilakukan terhadap :
a. Hasil belajar mahasiswa untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar
secara berkesinambungan; dan
b. Program studi untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan tinggi dan standar
pendidikan tinggi
4) Pengawasan terhadap penyelenggaran non akademik dilakukan oleh yayasan
5) Ketua melakukan pemantauan penyelenggaraan kegiatan non akademik bersama unsur
pimpinan ITS Khatulistiwa lainnya.