1
KRITERIA 2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJA SAMA
2.1.1 Kebijakan
Kebijakan tertulis dalam bentuk peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan pimpinan perguruan
tinggi yang mengatur tata pamong, tata kelola, dan kepemimpinan di UPPS.
Kebjakan tertulis dalam peraturan perundang undangan mengenai tata pamong, tata kelola dan
kempemimpinan sebagai berikut
1. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 62 ayat (1) yang menegaskan
bahwa Perguruan Tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat
penyelenggaraan Tridharma.
2. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi Pasal 31 ayat (1) menegaskan bahwa organisasi PTS ditetapkan oleh Badan
Penyelenggara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, ayat (2) organisasi dan tata kelola PTS
diatur dalam Statuta masing-masing PTS.
3. Statuta Universitas Pasal 40 tentang Susunan Organisasi dan Pasal 55 ayat (3) tentang unsur pimpinan
dan pelaksana PS
4. SK Rektor No. 0236/E/UNIPMA/2017/SK tentang Tata kelola Universitas PGRI Madiun.
Berbagai macam kebijakan tersebut kemudian disosialisasikan kepada pemangku kepentingan internal
Universitas PGRI Madiun berbagai macam cara yakni:
1. Melakukan sosialisasi pada rapat-rapat di tingkat UPPS maupun PS.
2. Mencetak dan membagikan berbagai macam peraturan yang ada kepada segenap dosen di lingkup PS
2.1.2 Pelaksanaan
2.1.2.1 Tata Pamong
Sistem dan perwujudan good governance di UPPS dengan struktur organisasi dan tata pamong yang lengkap,
fungsional, dan disertai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing- masing secara jelas, serta
memenuhi lima pilar: (1) kredibel, (2) transparan, (3) akuntabel, (4) bertanggung jawab, dan (5) adil.
Sistem dan perwujudan good governance di UPPS dengan struktur organisasi dan tata pamong yang lengkap,
fungsional, dan disertai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi), masing-masing secara jelas. Dalam
pelaksanaan tata pamong dan tata kelola, UPPS mempunyai struktur organisasi sebagai berikut:
Berikut ini adalah tugas pokok Dekan, Wakil Dekan Bidang I, Wakil Dekan Bidang II, Kepala Penjaminan
Mutu Fakultas (PMF), Senat Fakultas, Ketua PS, Sekretaris PS, Penjaminan Mutu Program Studi, TU.
1. Tugas Dekan UPPS
a. Memimpin dan menyelenggarkan pendidikan di tingkat fakultas.
b. Memimpin dan menyelenggarakan penelitian di tingkat fakultas.
c. Memimpin dan menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di tingkat fakultas.
d. Membina tenaga kependidikan
e. Membina tenaga administrasi fakultas.
f. Membina kegiatan kemahasiswaan di tingkat fakultas.
g. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan, kepegawaian, administrasi,
umum dan perlengkapan.
h. Menjalin kerjasama dengan orangtua mahasiswa, alumni, dan instansi lain.
2. Tugas Wakil Dekan Bidang I
a. Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran.
b. Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang organisasi
mahasiswa, penalaran mahasiswa, pembinaan minat dan bakat mahasiswa, dan
kesejahteraan mahasiswa serta mengkoordinasikan kegiatan ikatan alumni di tingkat
fakultas.
BUKU 2 LAPORAN EVALUASI DIRI Hal. 3
c. Mewakili, Dekan dalam kegiatan bidang akademik, dan perencanaan.
d. Merencanakan dan mengkoordinasikan proses belajar mengajar, penyusunan
kurikulum, penulisan buku ajar, pengembangan SDM, penyusunan RPS.
e. Mengkoordinasikan pemeliharaan laboratorium, pelaksanaan praktikum, dan
pengembangannya.
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan akreditasi program studi.
g. Mengkoordinasikan pelaksanaan sistem IT di tingkat fakultas.
h. Bekerjasama dengan program studi mengkoordinasikan pelaksanaan magang
mahasiswa.
i. Mengarahkan, memfasilitasi, dan memantau dosen-dosen yang studi lanjut.
j. Mengkoordinasikan pelaksanaan tertib administrasi akademik.
k. Bekerja sama dengan Wakil Dekan Bidang II, mengkoordinasikan pengadaan dan
pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan.
l. Mewakili Dekan dalam bidang pembinaan dan penalaran mahasiswa di tingkat
fakultas.
m. Mengkoordinasikan kegiatan organisasi kemahasiswaan di tingkat fakultas.
n. Mengkoordinasikan kegiatan penalaran kemahasiswaan di tingkat fakultas.
o. Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan minat dan bakat mahasiswa di tingkat
fakultas.
p. Mengkoordinasikan peningkatan kesejahteraan bagi mahasiswa di tingkat fakultas.
q. Menjalin kerjasama dengan alumni di tingkat fakultas.
r. Bekerjasama dengan Wakul Dekan Bidang II, mengkoordinasikan pengembangan
mahasiswa, kegiatan mahasiswa baru, dan wisuda
3. Tugas Wakil Dekan Bidang II
a. Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang penelitian dan pengabdian,
kejasama, keiiangan, kepegawaian, adininisoasi, umum dan perlengkapan.
b. Mewakili Oekan dslam bidang administrasi umum dan rumah tangga.
c. Merencanakan breakdown anggaran dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan breakdown anggaran.
d. Mengkoordinasikan kegiatan penjaminan mutu fakultas.
e. Mengkoordinasikan kegiatan penerbitan jumal fakuitas.
f. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan penelitian di tingkat fakultas.
g. Mengkoordinasikan pengabdian kepada masyarakat di tingkat fakultas.
h. Mengkoordinasikan dan meningkatkan kineja tugas administmsi di tingkat falniltas.
i. Mengkoordinasikan proses pelayanan kenaikan pangkat dosen dan tenaga kependidikan di tingkat
fakultas.
j. Mengusahakan peningkatan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan di tingkat fakultas.
k. Mengkoordinasikan penggunaan, pengadaan, dan perawatan sarana dan prasarana fakultas.
l. Bekejasama dengan Wakil Dekan I, mengkoordinasikan pengadaan dan prasarana pendidikan di tingkat
fakultas.
9. Tugas TU
1. Melaksanakan pelayanan teknis administrasi yang terdiri dari administrasi perencanaan, akademik,
kemabasiswaan, keuangan, umum tatalaksana, kepegawaian, pengadaan barang, kehumasan, kejasama,
penelitian dan pengabdian masyanikat, jumal, laboratorium, dan sistem informasi.
2. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan masing-masing.
3. Melaporkan kegiatan teknis kepada atasan masing-masing.
4. Meningkatkan dan mengembangkan keteiampilan dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan peraturan.
5. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi
fisik tertentu, atau latar belakang sosio ekonoini peserta didik dalam pelayanan.
6. Menjunjung tinggi Peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik, serta nilai-nilai
7. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
BUKU 2 LAPORAN EVALUASI DIRI Hal. 5
Untuk mewujudkan Good Governance, UPPS melaksanakan sistem tata pamong yang memenuhi lima pilar,
yakni kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung-jawab dan adil.
1) Kredibel
Kredibel yaitu memiliki kepercayaan dari stakeholders, mekanisme pemilihan pimpinan yang demokratis
dan mempunyai mekanisme yang jelas dalam penentuan kebijakan. Pelaksanaan tata pamong yang kredibel
akan menimbulkan kepercayaan baik dari internal maupun eksternal. Sistem dan pelaksanaan tatap pamong
yang kredibel meliputi a) struktur organisasi yang jelas dengan melengkapi tugas pokok. sehingga dalam
pemilihan atau penempatan personil yang berada dalam struktur organisasi disesuaikan dengan
kompetensinya; b) membangun sistem manajemen mutu yang bertujuan untuk meningkatkan layanan dan
mutu secara efektif; c) pelaksanaan kegiatan harus berdasarkan prosedur operasional baku yang berlaku; d)
pengelolaan program studi harus menggunakan dasar hukum yang berlaku baik dalam peraturan perundang-
undangan, peraturan mentri, maupun statuta lembaga.
Beberapa upaya yang dilakukan UPPS untuk memenuhi prinsip kredibel tersebut adalah a) menyusun
struktur organisasi yang jelas beserta tugas pokoknya dan menempatkan personil berdasarkan bidangnya hal
ini sesuai dengan SK yang telah dikeluarkan Dekan yaitu SK nomor 0177.a/E/FKIP/UNIPMA/2022/SK
tentang Struktur Organisasi dan Tugas Pokok dan Fungsi FKIP. b) Pemilihan pimpinan di lingkup UPPS
dilakukan berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan agar menghasilkan pemimpin yang
bertanggungjawab.
Fakultas dipimpin oleh Dekan dan dibantu oleh Wakil Dekan. Dekan dan Wakil Dekan minimal berijazah
S3, memiliki jabatan minimal lektor kepala untuk Dekan dan lektor untuk Wakil Dekan, pernah menduduki
jabatan tambahan minimal sebagai ketua PS serta menandatangani surat kesediaan menjabat. Kriteria ini
tertera pada peraturan rektor Universitas PGRI Madiun Nomor 0725/C/UNIPMA/2020 tentang pedoman
pemilihan dekan, pengangkatan direktur, wakil direktur dan wakil dekan Universitas PGRI Madiun.
Kemudian dalam lingkup PS, dipimpin oleh Ketua PS dibantu oleh sekretaris PS yang memenuhi
persyaratan yakni minimal berijazah S2 dengan latar pendidikan sesuai dengan keilmuan PS, memiliki
jabatan minimal asisten ahli, serta menandatangani surat kesediaan menjabat. Hal ini sesuai dengan
Peraturan Rektor Universitas PGRI Madiun Nomor 0725.a/C/UNIPMA/2020 tentang pedoman pemilihan
kepala program studi dan pengangkatan sekretaris program studi Universitas PGRI Madiun.
Mekanisme tata pamong PS terintegrasi dengan mekanisme institusi; kebijakan rektorat didelegasikan
ke fakultas, kemudian fakultas berkoordinasi dengan program studi untuk merealisasikan kebijakan institusi
agar mampu menjamin terwujudnya visi, misi institusi maupun visi, misi di tingkat fakultas dan program
studi. Pengambilan keputusan di tingkat program studi dilakukan melalui rapat dengan cara musyawarah
untuk mencapai mufakat. Apabila tidak tercapai kata mufakat maka keputusan diambil melalui suara
terbanyak. Peraturan mengenai organisasi program studi mengacu pada Statuta Universitas PGRI Madiun
dan peraturan lain yang dikeluarkan oleh Universitas dalam bentuk SK dan Peraturan Rektor, dalam hal ini
termasuk mengenai tata cara pemilihan/penetapan calon Dekan dan calon Ketua Program Studi PPKn.
Melalui mekanisme tersebut, maka sistem tata pamong yang dikembangkan akan menghasilkan pemimpin
yang kredibel.
2) Transparan
Transparan memiliki arti keterbukaan akses informasi tentang penyelengggaraan UPPS, baik pada
aspek akademik maupun administrasi. Keterbukaan akses informasi ini meliputi aspek pembelajaran,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, keuangan dan kemahasiswaan. Aspek pembelajaran meliputi
jadwal perkuliahan, RPS, sumber belajar, materi pembelajaran dan penilaian. Kemudian untuk aspek
penelitian meliputi tim grup riset, pedoman penyusunan proposal penelitian dari LPPM dan Dikti.
Pengabdian kepada masyarakat meliputi tim grup riset, pedoman penyusunan proposal dai LPPM dan Dikti.
Keuangan meliputi dana kegiatan PS, dana penelitian, dana pengabdian kepada masyarakat. Kemudian
untuk kemahasiswaan meliputi beasiswa, PLP, magang, pertukaran pelajar, kompetisi mahasiswa.
Beberapa upaya yang dilakukan untuk mewujudkan transparansi adalah dalam bidang pembelajaran,
nilai mahasiswa diumumkan pada SIM. Kemudian informasi mengenai RPS, Sumber belajar, materi
pembelajaran dapat diakses melalui eLMA. Jadwal perkuliahan dapat diakses pada papan penguman.
Informasi aspek penelitian dan pengabdian masyarakat dapat diakses pada website LPPM dan rapat UPPS.
Kemudian pada aspek keuangan meliputi dana-dana disampaikan melalui rapat UPPS. Dalam aspek
kemahasiswaan dapat di akses melalui website Universitas dan dialog dosen dengan mahasiswa. Dalam
bidang
BUKU administrasi,
2 LAPORAN arsip dapat
EVALUASI DIRIdiakses dengan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal
Hal. 6yang
berkepentingan. Kemudian dalam transparansi informasi mengenai kebijakan UPPS terdapat dalam rapat-
rapat akademik maupun pedoman-pedoman, seperti pedoman akademik, kebijakan penelitian dan
pengabdian masyarakat maupun kebijakan tentang kemahasiswaan. Seluruh kebijakan yang diputuskan oleh
pimpinan program studi dilakukan dan disosialisasikan secara transparan.
3) Akuntabel
Akuntabel dapat diartikan sebagai pertanggungjawaban kinerja secara transparan dengan pengelolaan
UPPS secara benar dan terukur. Akuntabilitas dalam lingkup UPPS merupakan pertangungjawaban
sumberdaya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada UPPS dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan secara periodik sesuai dengan visi dan misi fakultas. Prinsip akuntabilitas ditujukan kepada
setiap elemen berkewajiban menyampaikan pertanggungjawaban. Dalam hal ini dilaksanakan melalui rapat
evaluasi internal UPPS disampaikan bahwa dalam melaksanakan tugas selalu berdasarkan pada peraturan
yang berlaku, baik itu statuta Universitas PGRI Madiun, SOP maupun peraturan lainnya.
Upaya UPPS dalam mengimplementasikan tata pamong yang akuntabel, (a) UPPS menyusun renstra
dan renop, (b) UPPS memonitoring pelaksanaan kinerja tridharma dosen program studi, (c) UPPS menyusun
laporan pertanggungjawaban hasil analisis kinerja tridharma perguruan tinggi, kemahasiswaan, dan kegiatan
penunjang akademik secara periodik. (d) UPPS menyelenggarakan kegiatan akademik berpedoman pada
buku pedoman akademik universitas dan UPPS serta kode etik. (e) akuntabilitas PS dihasilkan dari evaluasi
dan pemantauan oleh Dekan dan Penjaminan Mutu Fakultas terhadap kinerja dan tanggung jawab masing
masing.
Kinerja mereka dimonitoring dengan menyelenggarakan AMI setiap tahun akademik. Akuntabilitas juga
diwujudkan pada pertanggungjawaban penggunaan anggaran UPPS yang dilakukan secara periodik.
4) Bertangung jawab
Bertanggung jawab dapat diartikan dalam pengelolaan UPPS yang senantiasa mengacu pada asas dan
norma-norma akademik yang dapat dipertanggungjawabkan. Prinsip tanggung jawab ini dilakukan untuk
mencapai tujuan dan sasaran perguruan tinggi sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan dan
dirumuskan dalam renstra. Prinsip bertanggung jawab dilaksanakan dengan terbentuknya penjamin mutu
fakultas. Hal ini menjadi sistem kontrol atas pengelolaan kegiatan pendidikan oleh pimpinan.
Upaya UPPS dalam mewujudkan asas bertanggun jawab adalah pimpinan UPPS merespon dan
menegakkan aturan dan etika yang belaku, sehingga UPPS menjadi unit yang bertanggungjawab dan
bermanfaat bagi lingkungan internal maupun eksternal. Etika dosen telah diatur dalam statuta universitas
PGRI Madiun. Kemudian bentuk tanggung jawab UPPS terhadap masyarakat diwujudkan dengan dilakukan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan keilmuan pada dosen. Kemudian dilakukan
survey kepuasan pelayanan akademis mahasiswa yang bertujuan untuk mengevaluasi tanggungjawab UPPS
terhadap mahasiswa. Begitu juga di tingkat PS dilakukan survey kepuasan pelayanan akademis mahasiswa.
Sedangkan evaluasi PS terhadap dosen dan tenaga kependidikan disampaikan secara rutin dalam rapat PS.
5) Adil
Adil diartikan sebagai perlakuan yang setara terhadap seluruh sivitas akademika, baik dosen,
mahasiswa serta tenaga kependidikan. Prinsip adil diimplementasikan dalam kegiatan akademik dan non-
akademik. Universitas PGRI Madiun selalu memegang prinsip keadilan dalam menjalankan aktivitas
kelembagaan. Prinsip adil di Universitas PGRI Madiun diwujudkan dalam pelaksanaan hak dan kewajiban
civitas akademika yang sudah tercantum dalam peraturan yang berlaku, baik dalam bentuk SOP dan kode
etik yang harus ditaati bersama.
Berikut ini upaya UPPS dalam mewujudkan tata pamong yang adil : a) UPPS melakukan pendistribusian
tugas ke segenap dosen program studi dengan mempertimbangkan bidang keahlian, kepatutan beban kerja,
dan status kepegawaian dosen yang bersangkutan. Tugas yang dimaksud menyangkut proses
perkuliahan/pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; b) UPPS melakukan peningkatan
dan pengembangan kualitas prodi, dan pengembangan karier dosen; c) UPPS memberikan pelajayan dan
penyelenggarakan perkuliahan secara adil kepada mahasiswa; d) UPPS melakukan penilaian kinerja secara
objektif dan memberikan kesempatan yang adil dalam pengembangan karier serta studi lanjut bagi dosen
dan tenaga kependidikan.
2) Pengorganisasian
Keterampilan organisasi Dekan dapat membantu memastikan bahwa UPPS berjalan dengan lancar.
Organisasi bukan saja mendelegasikan tugas secara efisien dan memastikan tim memiliki apa yang mereka
butuhkan untuk menyelesaikan tugasnya. Dalam pengorganisasian, dekan telah menyelenggarakan struktur
organisasi UPPS untuk meningkatkan kualitas dan perkembangan. Sistem organisasi UPPS mengacu pada
SK Dekan FKIP No. 0177.a/E/FKIP/UNIPMA/2022/SK tentang struktur organisasi dan tugas pokok dan
fungsi FKIP. Dalam struktur organisasi tersebut telah ditempatkan personil yang berpotensi dalam
bidangnya. Pengorganisasian kegiatan selalu dikoordinasikan dengan pihak fakultas sesuai dengan tupoksi.
Wakil Dekan I bidang Akademik, Akreditasi, dan Kemahasiswaan. Wakil Dekan II bidang
Sumberdaya, Kerjasama, Riset, Pengabdian Masyarakat, Inovasi, dan Penjaminan Mutu. Dalam
pengorganisasian kegiatan, Dekan selalu melakukan rapat koordinasi dengan Wakil Dekan. Untuk
melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan, UPPS melakukan rapat untuk pembentukan tim kerja
dan pembagian tugas. Pembagian tugas dan pembentukan tim disesuaikan dengan bidang ahlinya. Dekan
mengorganisasikan Tridharma Perguruan Tinggi pada PS. Ketua PS dibantu Sekretaris PS dan Tata Usaha
menyusun pembagian tugas dosen seperti pembagian SKS, Pembimbingan magang, pembimbingan
skripsi, penguji skripsi, UTS serta UAS.
3) Pemilihan dan penempatan personel
Pemilihan dan penempatan personel dilakukan oleh UPPS untuk meningkatkan kualitas PS. Tenaga
pendidik PS dipilih dan ditempatkan berdasarkan keilmuan dan kebutuhan UPPS/PS. Pimpinan UPPS/PS
dalam pengelolaan administrasi dibantu oleh tenaga kependidikan. Kemudian dalam pengelolaan
laboratorium PPKn, pimpinan PS dibantu oleh kepala laboratorium.
UPPS memberi kesempatan bagi tenaga pendidik untuk studi lanjut sesuai dengan keilmuannya. Begitu
juga tenaga kependidikan diberikan sesempatan untuk meningkatkan keahliannya melalui pelatihan,
workshop yang berkaitan dengan keadministrasian, teknologi yang menunjang pelayanan proses
pembelajaran dan pengembangan UPPS.
4) Pelaksanaan
Dekan bertanggun jawab terhadap pelaksanaan Renstra dan RKAT yang telah di susun baik kegiatan
tridharma perguruan tinggi maupun tata usaha. Tanggung jawab tersebut dilaksanakan dengan
memberikan pengarahan terhadap kinerja tim dan selanjutnya mendiskusikan dan meluruskan ketika
terjadi penyimpangan dalam melaksanakan tugas. Dekan telah mendelegasikan tanggung jawab kepada
para unsur yang terkait dalam menyelesaikan tugasnya sesuai dengan bidangnya dengan penuh tanggung
jawab. Dalam menyelesaikan tugasnya sesuai dengan job description yang telah dipahami, mengacu pada
statuta Universitas PGRI Madiun,
Ketua PS PPKn bertanggung jawab terhadap pelaksanaan seluruh rencana program kerja PS PPKn.
Ketua PS PPKn dalam program kerjanya dibantu oleh sekretaris PS PPKn dan penjamin mutu PS yang
BUKU 2 LAPORAN EVALUASI DIRI Hal. 8
tercantum pada struktur organisasi. Kegiatan tersebut meliputi mengkoordinir penyusunan SKP maupun
BKD dosen; pembagian pembimbing akademik; pembagian tugas mengajar dosen; pembagian
pembimbing skripsi; pembagian penguji skripsi; melakukan evaluasi kurikulum; memonitoring
pelaksanaan perkuliahan. PS PPKn rutin melaksanakan rapat akademik pada awal semester. Dalam rapat
ini PS mengarahkan dan menyampaikan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada semester yang
berjalan serta memberikan motivasi dan pengarahan agar kegiatan yang akan dilakukan agar dapat sejalan
dengan visi dan misi PS.
5) Pemantauan dan pengawasan
Pemantauan dan pengawasan dilakukan dengan tujuan untuk pencegahan terhadap penyimpangan
selama pelaksanaan pengelolaan UPPS. Pemantauan dan pengawasan dilakukan oleh UPPS untuk
menjamin pelaksanaan kegaiatan pengelolaan fakultas sudah sesuai dengan rencana yang sudah
ditetapkan. Fungsi pemantauan dan pengawasan dilakukan dengan cara memantau sebelum, selama,
setelah pelaksanaan pengelolaan UPPS. Dengan pemantauan dan pengawasan yang dilakukan oleh Dekan,
diharapkan akan memiminalisir penyimpangan dalam pelaksanaan pengelolaan UPPS.
Pemantauan dan pengawasan kinerja dekan dilakukan oleh senat fakultas. Sedangkan pemantauan dan
pengawasan kegiatan tridharma perguruan tinggi dilakukan oleh penjamin mutu fakultas. Penjamin mutu
fakultas bertugas untuk memantau dan mengawasi pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat agar dilaksanakan sesuai dengan SOP. Lembaga penjaminan mutu melalui unit penjamin mutu
fakultas melakukan pemantauan dan pengawasan secara periodik dengan melakukan audit mutu internal
(AMI) atau Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap ketercapaian tata kelola.
6) Pengendalian
Pengendalian merupakan proses untuk mengukur dan mengoreksi kegiatan apakah telah mencapai
sasaran yang sudah direncanakan. UPPS melaksanakan pengendalian dengan mekanisme yang diatur
dalam statuta Universitas PGRI Madiun tentang..... Kemudian dalam pengendalian digunakan SOP dan
dicek kesesuaian antara pelaksanaan kegiatan dengan SOP yang berlaku. Dekan bertanggung jawab atas
pelaksanaan seluruh program kerja UPPS. Tanggung jawab tersebut adalah bentuk pengendalian terhadap
kinerja masing masing satuan organisasi.
Kegiatan pengendalian yang dilakukan oleh UPPS meliputi 4 aspek, yaitu aspek akademik, aspek
administrasi, aspek sarana prasarana dan aspek keuangan. Aspek akademik meliputi pengendalian terhadap
kehadiran dosen dalam melaksanakan perkuliahan, kelengkapan dokumen perkuliahan sampai dengan
penyerahan nilai perkuliahan. Kemudian dalam aspek administrasi meliputi pengendalian terhadap
kehadiran staf dan pimpinan. Selain itu kontrol dilakukan pada tata surat menyurat dengan mengikuti SOP
yang telah ditetapkan. Dalam aspek sarana dan prasarana meliputi kontrol terhadap kantor dekanat,
pengecekan gedung perkuliahan, pengecekan sarana prasarana perkuliahan di kelas, pengecekan sarana
penunjang. Kemudian dalam aspek keuangan dilakukan kontrol keuangan dan presentase penyerapan
anggaran setiap triwulan.
7) Penilaian
Penilaian adalah suatu pengukuran dengan membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan tujuan
yang diinginkan. Penilaian digunakan untuk memahami dengan baik mutu dan kondisi UPPS dan PS yang
digunakan sebagai landasan untuk menentukan mutu yang diinginkan pada masa yang akan datang.
Penilaian dilakukan atas beberapa dasar yaitu penilaian dengan tujuan yang jelas, penetapan kebutuhan
atau penentuan standar minimum yang harus dipenuhi, proses dan luaran target yang dicapai.
Penilaian dilakukan dengan mengukur tingkat ketercapaian setiap tahap. LPM dan divisi Monevin
bekerjasama dengan Unit Penjamin Mutu Fakultas melakukan penilaian berdasarkan indikator kinerja
utama yang telah ditetapkan. Penilaian dilakukan setiap akhir tahun akademik. Hasil penilaian tersebut
dilaporkan kepada Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Universitas, Wakil Rektor I dan Rektor..
8) Pelaporan
Pelaporan adalah kegiatan yang dapat mengetahui hasil yang dicapai, kendala yang muncul selama
proses kegiatan serta penyimpangan yang terjadi. Laporan ini bertujuan untuk menjadi acuin dalam
merancang program kerja selanjutnya. Laporan harus dibuat secara jelas dan rinci mengenai hasil yang
dicapai maupun segala penyimpangan yang terjadi. kegiatan yang telah direncanakan dan disetujui oleh
pihak pengelola, wajib untuk memberikan laporan hasil. Dari laporan tersebut dapat diketahui indikator
yang telah tercapai, yang belum tercapai.
Kegiatan yang telah direncanakan dan telah disetujui akan diajukan penganggarannya. Setelah disetujui
oleh pihak pengelola anggaran, maka kegiatan akan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Setiap
kegiatan wajib untuk dilaporkan hasilnya. Upps melakukan pelaporan pada setiap aspek, yaitu aspek
akademik,
BUKU aspekEVALUASI
2 LAPORAN administrasi, aspek sarana prasarana dan aspek keuangan. Pelaporan inilah yang
DIRI Hal. akan
9
menjadi dasar tindak lanjut perbaikan. Laporan tersebut akan dibahas dalam rapat pimpinan dan
dievaluasi.
9) Pengembangan
Pengembangan dilakukan ketika kegiatan selesai dilaporkan. Dalam pelaporan terdapat hasil kegiatan,
kendala dalam pelaksanaan kegiatan dan penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan. Tiga hal ini atau isi
laporan ini akan dibahas dalam rapat pimpinan UPPS. Rapat tersebut diharapkan mampu menghasilkan
keputusan atau solusi serta tindak lanjut mengenai kendala maupun penyimpangan terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan. Bahkan jika laporan menyebutkan hasil kegiatan belum tercapai sesuai sasaran, maka
UPPS menindaklanjuti apakah sasaran sudah sesuai dengan kemampuan pelaksana kegiatan.
Hasil rapat mengenai solusi dan tindak lanjutdari kendala kegiatan, dan tindak lanjut penyimpangan
pelaksanaan kegiatan ataupun indikator sasaran kerja dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan
program kerja pada tahun selanjutnya. Hasil rekomendasi dari UPPS dijadikan dasar untuk pengembangan
program kerja untuk tahun selanjutnya.
2.1.2.3 Kepemimpinan
Implementasi kepemimpinan di UPPS, yang meliputi (1) kepemimpinan operasional, (2) kepemimpinan
organisasi, dan (3) kepemimpinan publik.
Pola kepemimpinan pada UPPS dilaksanakan secara kolektif oleh Dekan dan Wakil Dekan. Dekan dan
Wakil Dekan melakukan koordinasi dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pencapaian
program kerja yang telah ditetapkan. Selain itu, dalam menjalankan kepemimpinannya Dekan menerapkan
pola sistem demokratis yang meliputi kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan
kepemimpinan publik.
1. Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan operasian adalah kepemimpinan yang berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi
dan misi ke dalam kegiatan operasional perguruan tinggi. Tipe kempemimpinan ini dijalankan pimpinan
UPPS yaitu Dekan dan Wakil Dekan dengan menata penyelenggaraan UPPS untuk menjamin tercapainya
visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan. Segenap civitas dalam lingkungan UPPS harus memiliki
pemahaman yang sama mengenai visi dan misi yang telah dirumuskan. Pemahaman visi dan misi dimulai dari
pimpinan UPPS, karena mempunyai peranan yang penting terutama dalam menetapkan tujuan utama
organisasi.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain melakukan sosialisasi dalam berbagai kesempatan (penerimaan
mahasiswa baru, bimbingan mahasiswa, penggunaan web Fakultas, pertemuan insindental terkait dengan
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan bersama mahasiswa). Selanjutnya, dalam
setiap awal semester, Dekan, Wakil Dekan dan Unit Penjaminan Mutu Fakultas (UPMF) melalui PMPS
melakukan validasi RPS untuk memastikan bahwa substansi kuliah mengarah pada kompetensi lulusan
sebagaimana yang dituangkan dalam visi, misi, tujuan, dan sasaran PS. Selain itu, dalam penyelenggaraan
UPPS, Dekan dan Wakil Dekan menyusun program kerja tahunan dalam bentuk rencana strategis yang
merupakan penjabaran atau operasionalisasi dari visi, misi, tujuan, dan sasaran Fakultas.
2. Kepemimpinan Organisasi
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman seluruh sivitas akademika terhadap
wewenang, tanggung jawab dan prosedur kerja dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Bentuk
kepemimpinan organisasi dijalankan dengan menggunakan model kepemimpinan kolaboratif dan kolegial
dalam bentuk “team work leadership”, yakni dengan melakukan kerjasama dan koordinasi dengan berbagai
unit/satuan kerja di lingkungan universitas.
Dalam kegiatan pengembangan UPPS, pimpinan UPPS berkerjasama dengan Tim Pengembang yaitu
Dekan, Wakil Dekan dan UPMF. Untuk urusan administrasi, pimpinan UPPS berkoordinasi dengan Wakil
Rektor II dan Biro Keuangan universitas, misalnya dalam urusan kontrak penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, dan insentif dosen. UPPS juga bekerjasama dan berkoordinasi dengan unit-unit kerja lain di
lingkungan universitas, yaitu dengan Lembaga Penjaminan Mutu dan Biro Kerjasama. Dalam pelaksanaan
penelitian (seminar proposal, laporan kemajuan, dan hasil) UPPS berkoordinasi dengan Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).
BUKU 2 LAPORAN EVALUASI DIRI Hal. 10
3. Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik tercermin dengan kiprah Dekan, wakil dekan dan beberapa dosen UPPS dalam
organisasi kemasyarakatan baik organisasi profesi maupun non profesi. Berikut ini adalah aktivitas
keterlibatan Dekan dan Wakil Dekan dan dosen UPPSd dalam organisasi publik di masyarakat.
2.1.3 Evaluasi
Evaluasi terhadap kebijakan dan implementasi tata pamong, tata kelola, dan kepemimpinan di UPPS.
Berbagai macam kebijakan tersebut kemudian disosialisasikan kepada pemangku kepentingan internal
Universitas
BUKU PGRI Madiun
2 LAPORAN berbagai
EVALUASI DIRImacam cara yakni: Hal. 14
3. Melakukan sosialisasi pada rapat-rapat di tingkat UPPS maupun PS.
4. Mencetak dan membagikan berbagai macam peraturan yang ada kepada segenap dosen di lingkup PS
2.1.2 Pelaksanaan
Data kerja sama dalam bidang tridharma PT di UPPS yang meliputi nama lembaga mitra, tingkat, judul dan
ruang lingkup, manfaat/output, durasi dan waktu dalam tiga tahun terakhir (Tabel 2.2.2).
No. Nama Lembaga Mitra Tingkat Judul dan Ruang Manfaat/Output Durasi dan Bukti/Tautan*
Internasional Nasional Lokal Lingkup Kerja Waktu
Sama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Bidang Pendidikan
1 Nueva Ecija University √ Pelaksanaan Pertukaran memberikan 4 tahun Laporan
of Science and Mahasiswa pengalaman pelaksanaan
Tehnology tambahan bagi kerja sama
mahasiswa terkait
dengan budaya
akademik yang
berbeda
2 Prodi PPKN Universitas √ Pelaksanaan visiting memberikan 4 tahun Laporan
Ahmad Dahlan Lecture pengalaman baru pelaksanaan
bagi dosen dan kerja sama
mahasiswa terkait
dengan suasana
akademik yang baru
3 Prodi PPKN Universitas √ Pelaksanaan Magang serta Magang Mahasiswa 4 tahun Laporan
Muhamadiyah Ponorogo tempat pelaksanaan dan Matakuliah pelaksanaan
penelitian Praktik kerja sama
4 Prodi PPKN Universitas √ Pelaksanaan Pelatihan Pertukaran Dosen, 4 tahun Laporan
Muhamadiyah bersama untuk mahasiswa Pembuatan pelatihan pelaksanaan
Pendidikan Sorong dan Workshop kerja sama
5 MAN 2 Kota Madiun √ Pelaksanaan pelatihan memberikan 4 tahun Laporan
pengembangan bakat, tambahan motivasi pelaksanaan
motivasi dan minat bagi mahasiswa kerja sama
mahasiswa dalam
perkuliahan
6 Universitas Buana √ pelaksanaan magang Pendampingan dan 4 tahun Laporan
Perjuangan Karawang kewirausahaan Pelatihan UMKM di pelaksanaan
Desa kerja sama
7 Lembaga Pendidikan √ pelaksanaan magang Pendampingan dan 4 tahun Laporan
Informal Bina Kusuma kewirausahaan Pelatihan UMKM di pelaksanaan
Desa kerja sama
8 Desa Sidorejo Kab √ Pelaksanaan Kegiatan Magang mahasiswa 4 tahun Laporan
Madiun Kec Wungu Penelitian, dan magang dan Pengembangan pelaksanaan
mahasiswa Kompetensi kerja sama
Mahasiswa, Serta
pendampingan
9 Pemerintah Desa √ pelaksanaan magang Pengembangan 4 tahun Laporan
Ngubalan Kecamatan kewirausahaan Kegiatan pelaksanaan
Kedunggalar Kab Ngawi Kewirausahaan kerja sama
Mahasiswa
10 MTS Sabuhul Temboro √ Pembuatan Media Pengembangan 4 tahun Laporan
pembelajaran Media Pembelajaran pelaksanaan
dan Penelitian kerja sama
11 Perajin sepatu Kulit Jalan √ Pelaksanaan Magang memberikan 4 tahun Laporan
Sawo Magetan Mahasiswa pengalaman nyata pelaksanaan
bagi mahasiswa kerja sama
terkait dengan dunia
pendidikan
12 Design Kreatif Mandiri √ Pelaksanaan Magang memberikan 4 tahun Laporan
Mahasiswa pengalaman bagi pelaksanaan
mahasiswa dalam kerja sama
mengimplentasikan
teori pendidikan
13 SMPN 1 Geger Madiun √ Kerjasama Pelaksanakan memberikan 4 tahun Laporan
Kegiatan Kuliah lapangan pengalaman nyata pelaksanaan
Universitas PGRI Madiun bagi mahasiswa kerja sama
dan Kementrian Agama terkait dengan
Kabupaten Madiun permasalahan
masyarakat yang
muncul dalam
bidang hukum
14 SLBN Karangrejo √ Pelaksanaan Pertukaran memberikan 4 tahun Laporan
Wunggu Kabupaten Mahasiswa pengalaman pelaksanaan
Madiun tambahan bagi kerja sama
mahasiswa terkait
dengan budaya
akademik yang
berbeda
15 Kementrian Agama √ Pelaksanaan visiting memberikan 4 tahun Laporan
Kabupaten Madiun Lecture pengalaman baru pelaksanaan
bagi dosen dan kerja sama
mahasiswa terkait
dengan suasana
akademik yang baru
Jumlah
Bidang Penelitian
1 Prodi PPKN Universitas √ Pelaksanaan Kegiatan Workshop penulisan 4 Tahun Laporan
Ahmad Dahlan Penelitian dalam pertukaran artikel ilmiah, pelaksanaan
reviewer dan editor jurnal Pertukaran reviewer kerja sama
ilmiah Jurnal Citizenship.
2 Prodi PPKN Universitas √ Pelaksanaan Kegiatan Perukaran Reviewer 4 Tahun Laporan
Muhamadiyah Ponorogo Penelitian dalam pertukaran Junral Citizenship pelaksanaan
reviewer dan editor jurnal kerja sama
ilmiah
3 MAN 2 Kota Madiun √ Pelaksanaan Kegiatan Menjadi tempat 4 Tahun Laporan
Penelitian untuk melaksanakan pelaksanaan
penelitian kerja sama
mahasiswa dan
dosen
4 Universitas Buana √ Pelaksanaan Kegiatan Workshop penulisan 4 Tahun Laporan
Perjuangan Karawang Penelitian dalam pertukaran artikel ilmiah, pelaksanaan
reviewer dan editor jurnal Pertukaran reviewer kerja sama
ilmiah Jurnal Citizenship.
5 Desa Sidorejo Kab √ Menjadi tempat mendapatkan tempat 4 Tahun Laporan
Madiun Kec Wunggu pelaksanaan penelitian penelitian bagi pelaksanaan
mahasiswa dan kerja sama
dosen
6 Pemerintah Desa √ Menjadi tempat mendapatkan tempat 4 Tahun Laporan
Ngubalan Kecamatan pelaksanaan penelitian penelitian bagi pelaksanaan
Kedunggalar Kab Ngawi mahasiswa dan kerja sama
dosen
7 MTS Sabuhul Temboro √ Menjadi tempat mendapatkan tempat 4 Tahun Laporan
pelaksanaan penelitian penelitian bagi pelaksanaan
mahasiswa dan kerja sama
dosen
8 Elsada Media √ Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan 4 Tahun Laporan
Penelitian, Pengajaran dan Media Pembelajaran pelaksanaan
Pengabdian masyarakat dan Penelitian kerja sama
9 SMPN 1 Geger Madiun √ Menjadi tempat mendapatkan tempat 4 Tahun Laporan
pelaksanaan penelitian penelitian bagi pelaksanaan
mahasiswa dan kerja sama
dosen
10 SLBN Karangrejo √ Menjadi tempat mendapatkan tempat 4 Tahun Laporan
Wunggu Kabupaten pelaksanaan penelitian penelitian bagi pelaksanaan
Madiun mahasiswa dan kerja sama
dosen
11 Universitas Veteran √ Pelaksanaan Kegiatan Workshop penulisan 4 Tahun Laporan
Bantara Sukoharjo Penelitian dalam pertukaran artikel ilmiah, pelaksanaan
reviewer dan editor jurnal Pertukaran reviewer kerja sama
ilmiah Jurnal Citizenship.
Jumlah
Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)
1 MGMP PPKn SMP Kota √ Pelaksanaan Kegiatan Workshop penulisan 4 Tahun Laporan
Madiun Pelatihan Bagi guru MGMPartikel ilmiah, pelaksanaan
PPKn SMP Pertukaran reviewer kerja sama
Jurnal Citizenship.
2 Universitas Buana √ Pelaksanaan pembuatan 4 Tahun Laporan
Pertukaran
Perjuangan Karawang pelatihan bersama pelaksanaan
Mahasiswa,
mengenai penulisan artikel kerja sama
Perukaran Reviewer
ilmiah bagi masyarakat
Junral Citizenship
umum dan alumni
3 Desa Sidorejo Kab √ Pelaksanaan kegiatan 4 Tahun Laporan
Madiun Kec Wunggu pengabdian masyarakat Pertukaran Dosen, pelaksanaan
dengan melakukan Pembuatan pelatihan kerja sama
pendampingan pada dan Workshop
UMKM
4 Pemerintah Desa √ Pelaksanaan kegiatan 4 Tahun Laporan
Ngubalan Kecamatan pengabdian masyarakat Magang Mahasiswa pelaksanaan
Kedunggalar Kab Ngawi dengan melakukan dan Matakuliah kerja sama
pendampingan pada Praktik
UMKM
5 MTS Sabuhul Temboro √ Pelaksanaan Kegiatan Pertukaran Dosen, 4 Tahun Laporan
Pelatihan Bagi guru MGMPPembuatan pelatihan pelaksanaan
PPKn SMP dan Workshop kerja sama
6 Perajin sepatu Kulit Jalan √ Pelaksanaan Pengabdian Magang mahasiswa 4 Tahun Laporan
Sawo Magetan kepada masyarakat dengan dan Pengembangan pelaksanaan
pendampingan UMKM Kompetensi kerja sama
Mahasiswa, Serta
pendampingan
7 SLBN Karangrejo √ Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan dan 4 Tahun Laporan
Wunggu Kabupaten Pelatihan Bagi guru dan Pelatihan UMKM di pelaksanaan
Madiun Siswa Desa kerja sama
8 SMPN 1 Geger Madiun √ Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan dan 4 Tahun Laporan
Pelatihan Bagi guru dan Pelatihan UMKM di pelaksanaan
Siswa Desa kerja sama
9 SDN Kebon 1 √ Pelaksanaan Kegiatan Magang mahasiswa 4 Tahun Laporan
Pelatihan Bagi guru dan dan Pengembangan pelaksanaan
Siswa Kompetensi kerja sama
Mahasiswa, Serta
pendampingan
Jumlah
Bidang Pengembangan Kelembagaan: SDM, Sarana/Prasarana, Publikasi, HKI, Paten, Teknologi Pembelajaran, dll.
1 Elsada Media √ Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan 4 tahun Laporan
Penelitian, Pengajaran dan Media Pembelajaran pelaksanaan
Pengabdian masyarakat dan Penelitian kerja sama
2 MAN 2 Kota Madiun √ Pelaksanaan Kegiatan Magang Mahasiswa 4 tahun Laporan
Penelitian, Pengajaran dan dan Matakuliah pelaksanaan
Pengabdian masyarakat Praktik kerja sama
3 MTS Sabuhul Temboro √ Pelaksanaan Kegiatan Magang mahasiswa 4 tahun Laporan
Penelitian, Pengajaran dan dan Pengembangan pelaksanaan
Pengabdian masyarakat Kompetensi kerja sama
Mahasiswa, Serta
pendampingan
4 POLIKLINIK 24 √ Pelayanan Kesehatan Meningkatkan 2 tahun Laporan
Layanan kesehatan pelaksanaan
civitas akademika kerja sama
UNIPMA
5 Universitas Veteran √ Pertukaran Reviewer Jurnal Meningkatkan 2 tahun Laporan
Bantara Sukoharjo kualitas publikasi pelaksanaan
dosen PS kerja sama
6 Universitas √ Pertukaran Reviewer Jurnal Meningkatkan 2 tahun Laporan
Muhamadiyah Ponorogo kualitas publikasi pelaksanaan
dosen PS kerja sama
7 Universitas Ahmad √ Pertukaran Reviewer Jurnal Meningkatkan 2 tahun Laporan
Dahlan Yogyakarta kualitas publikasi pelaksanaan
dosen PS kerja sama
8 IAIN Ponorogo √ Pertukaran Reviewer Jurnal Meningkatkan 2 tahun Laporan
kualitas publikasi pelaksanaan
dosen PS kerja sama
9 Universitas Merdeka √ Pertukaran Reviewer Jurnal Meningkatkan 2 tahun Laporan
Malang kualitas publikasi pelaksanaan
dosen PS kerja sama
10 Design Kreatif Mandiri √ Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan 4 tahun Laporan
Penelitian, Pengajaran dan Media Pembelajaran pelaksanaan
Pengabdian masyarakat dan Penelitian kerja sama
Jumlah
*Contoh: Laporan pelaksanaan kerja sama
2.1.3 Evaluasi
Evaluasi terhadap kebijakan dan pelaksanaan kerja sama di UPPS.
No Aspek yang Dievaluasi Kelebihan Kelemahan
1 Kebijakan Kerjasama Kebijakan kerjasama sudah ada dan Kebijakan kerjasama sudah
komplit serta telah di sosialisasikanlengkap namun dalam
pada rapat UPPS dan pendistribusian pelaksanaannya masih ada yang
dokumen kebijakan kerjasama. belum memahami dan
mendalami kebijakan kerjasama
tersebut. Dalam kebijakan
kerjasama belum mengakomodir
format laporan kegiatan
kerjasama.
2 Pelaksanaan kerjasama Pelaksanaan kerjasama sudah Pelaksanaan kerjasama sudah
dilaksanakan dengan baik dengan membuahkan banyak kegiatan
mitra dalam lingkup lokal, nasional dari mulai kegiatan bidang
serta internasional. Kegiatan pendidikan, penelitian,
kerjasama sudah dilaksanakan dalam pengabdian dan kelembagaan.
bidang pendidikan, penelitian, Namun terdapat kelemahan
pengabdian masyarakat maupun implementasi kerjasama, yaitu
kelembagaan. belum banyak kerjasama yang
dilaksanakan dalam lingkup
internasional, hanya ada 2
kegiatan kerjasama dengan 1
universitas.
Berbagai macam kebijakan tersebut kemudian disosialisasikan kepada pemangku kepentingan internal
Universitas PGRI Madiun berbagai macam cara yakni:
1. Melakukan sosialisasi pada rapat-rapat di tingkat UPPS maupun PS.
2. Mencetak dan mendistribusikan kepada PS di lingkup UPPS
2.2.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan penjaminan mutu di PS yang merefleksikan perwujudan dari kebijakan penjaminan mutu yang
telah ditetapkan oleh PT, yang menunjukkan adanya unit/gugus penjaminan mutu, terlaksananya siklus
PPEPP, tersedianya dokumentasi pelaksanaan penjaminan mutu, dan pelaksanaan external benchmarking
penjaminan mutu.
2.2.3 Evaluasi
Evaluasi terhadap kebijakan dan pelaksanaan penjaminan mutu yang dilaksanakan di PS.