Anda di halaman 1dari 21

MATERI BELAJAR KELAS 2

TEMA 1 HIDUP RUKUN

PKN
 Lambang negara Burung Garuda
 Sila – Sila Pancasila
 Kerukunan

 Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila.

 Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda dengan semboyan Bhinneka


Tunggal Ika.
 Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang
negara Indonesia, Garuda Pancasila yang artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap
satu”.
 Burung Garuda membawa perisai yang berisi lambang sila-sila pancasila.
 Pancasila adalah dasar negara kita.
 Lambang-lambang itu adalah sila-sila Pancasila. Sila-sila dalam Pancasila ada
lima.
 lima sila pancasila berikut ini:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pengamalan sila pancasila
 Sila pertama
 Pengamalan sikap sila pertama pancasila:
- Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Hormat menghormati
- Hidup rukun
- Beribadah sesuai ajaran agama yang di anut.
- Bersikap toleransi
 Toleransi adalah sikap menghormati dan menghargai adanya
perbedaan-perbedaan.
- Tidak memaksakan kehendak terhadap orang lain.
- Tidak bersikap rasis / membeda – bedakan.

 Contoh pengamalan sila pertama pancasila:


- Beribadah bersama keluarga (sholat)
- Berdoa sebelum makan
- Mengaji
- Beramal
- Berkerja sama dengan umat agama lain
- Menghormati pemeluk agama lain
- Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain
 Sila kedua
 Pengamalan sikap sila kedua pancasila:
- Tolong menolong
- Saling menghargai dan menghormati
- Bersikap adil
- Gotong royong
- Tenggang rasa

 Contoh pengamalan sila kedua pancasila:


- Menolong teman yang mengalami kesusahan / kesulitan
- Bersikap adil terhadap sesama
- Membantu orang tua di rumah
- Saling menyayangi antar sesama anggota keluarga
- Membantu korban bencana alam
- Tidak menyinggung perasaan orang lain
- Menghormati orangtua dan guru
- Bertegur sapa dengan orang lain
- Bekerja bakti di lingkungan sekitar
- Ronda malam

 Sila ketiga
 Pengamalan sikap sila ketiga pancasila:
- Cinta tanah air
- Menghargai Perbedaan
- Rela berkorban

 Contoh pengamalan sila ketiga pancasila:


- Menjaga kekompakan dengan teman bermain
- Menjaga kerukunan
- Menjaga persatuan dalam masyarakat
- Mencintai produk lokal
- Bangga sebagai bangsa Indonesia
- bertema dengan teman tanpa membeda suku, ras, dan adat istiadat
- Ikut menjaga keamanan lingkungan
- Ikut serta dalam kegiatan masyarakat

 Sila keempat
 Pengamalan sikap sila keempat pancasila:
- Musyawarah
- Menghargai pendapat orang lain
 Contoh pengamalan sila keempat pancasila:
- Mengutamakan keputusan yang diambil secara musyawarah
- Tidak memaksa kehendak orang lain
- Melaksanakan musyawarah mufakat
- Menghormati dan menjunjung tinggi hasil musyawarah.
- Bermusyawarah untuk menentukan siapa yang menjadi ketua kelas.
- Menghargai pendapat orang lain
- Mengadakan rapat untuk membuat keputusan
- Mematuhi peraturan yang dibuat bersama
- Melakukan musyawarah pembagian kelas
- Ikut serta dalam kegiatan pemilihan ketua RT, pemilu, pilkada, dll

 Sila kelima
• Pengamalan sikap sila kelima pancasila:
- Bersikap adil
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
- Menghormati hak orang lain.

• Contoh pengamalan sila kelima pancasila:


- Sikap adil kepada sesama
- Menghormati hak-hak orang lain Ikut serta dalam kegiatan gotong
royong.
- Menghormati dan menghargai hak orang lain
- Suka menabung dan tidak bergaya hidup mewah
- Tidak menyalahgunakan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi
- Tidak merusak fasilitas umum
- Tidak malas dalam bekerja
- Menghargai hasil karya orang lain
- Melaksanakan piket kelas bersama

 Hidup rukun merupakan hidup yang saling menghargai, menghormati dan saling
menyanyangi di antara sesama manusia.
o Hidup rukun dilakukan di rumah, sekolah dan masyarakat.
 Manfaat hidup rukun
a. Tidak akan terjadi pertengkaran dan perselisihan
b. Menciptakan rasa persatuan dan kesatuan bangsa
c. hidup menjadi aman dan damai
d. Memiliki banyak teman
e. Hidup menjadi aman dan damai
 Akibat tidak rukun
a. Selalu merasa takut
b. Dibenci oleh banyak orang
c. Hidup tidak nyaman
d. Tidak punya teman
e. Terjadi perpecahan / perselisihan

Contoh hidup rukun di rumah


a. Bermain dengan adik
b. Belajar dengan kakak
c. Makan bersama keluarga
d. Membantu orang tua
e. Meminjami adik mainan

Contoh hidup rukun di sekolah


a. Bermain dengan teman
b. Piket bersama
c. Berbagi kue dengan teman
d. Belajar kelompok
e. Tidak mengejek teman

Contoh hidup rukun di masyarakat


a. Kerja bakti di kampung
b. Membantu tetangga yang terkena musibah
c. Menjenguk tetangga yang sakit
d. Menyapa tetangga
e. Tidak menghina orang lain
MATEMATIKA
 Bilangan
 Penambahan bilangan

Penulisan lambang bilangan dan nama bilangan yang benar


 Untuk angka 1 – 10
1 = satu 6 = enam
2 = dua 7 = tujuh
3 = tiga 8 = delapan
4 = empat 9 = sembilan
5 = lima 10 = sepuluh
 Untuk angka 11 , puluhan dan seterusnya
11 = sebelas
12 = dua belas
20 = dua puluh
21 = dua puluh satu
50 = lima puluh
 Untuk angka ratusan, ribuan dan seterusnya
100 = seratus 1.000 = seribu
101 = seratus satu 5.000 = lima ribu
110 = seratus sepuluh 10.000 = sepuluh ribu
111 = seratus sebelas 50.000 = lima puluh ribu
113 = seratus tiga belas 100.000 = seratus ribu
120 = seratus tiga puluh 500.000 = lima ratus ribu
125 = seratus dua puluh lima 1.000.000 = satu juta
500 = lima ratus
502 = lima ratus dua
515 = tujuh ratus lima belas
734 = tujuh ratus tiga puluh empat

Mengenal Lambang bilangan dan Nama bilangan


 Lambang bilangan biasanya berupa angka.
Contoh : 1, 100, 325, 720.
 Nama bilangan biasanya menggunakan huruf.
Contoh : satu, seratus, tiga ratus dua puluh lima, tujuh ratus dua puluh.
Membaca bilangan tiga angka dengan gambar kubus

membandingkan bilangan dengan simbol matematika


Simbol “ < “ menunjukkan bilangan kurang dari
Simbol “ > “ menunjukkan bilangan lebih dari
Simbol “ =” menunjukkan bilangan sama dengan

Nila tempat pada suatu bilangan

Contoh :
123 = 1 ratusan + 2 puluhan + 3 satuan
123 = 100 + 20 + 3
Lambang bilangan = 123
Nama bilangan = seratus dua puluh tiga
Mengurutkan bilangan
Dari terkecil ke terbesar
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10, dst
Dari terbesar ke terkecil
100 ... ,50 ... ,10,9,8,7,6,5,4,3,2,1,0.

Penjumlahan matematika
 Cara panjang  Cara pendek
125 = 100 + 20 + 5
117 = 100 + 10 + 7 +
= 200 + 30 + 12
= 200 + 30 + 10 + 2
= 200 + 40 + 2
= 242

Pengurangan
Bahasa Indonesia
 Ungkapan  Kalimat penolakan
 Kalimat ajakan  Kalimat perintah

 Kalimat adalah kumpulan beberapa kata yang tersusun dan memiliki makna tertentu.
 Dalam setiap kalimat biasanya di akhiri dengan tanda titik (. )

 Ungkapan gabungan kata yang memiliki arti berbeda dengan kata asalnya.
 Contoh ungkapan
a. Buah tangan = oleh – oleh
b. Buah hati = anak
c. Kutu buku = orang yang senang membaca
d. Bintang lapangan = orang yang sangat menonjol atau terbaik di bidangnya
e. Tinggi hati = sombong; angkuh
f. Cepat kaki ringan tangan = tangkas dan giat (bekerja dan sebagainya)
g. Rendah hati = tidak sombong
h. Besar kepala / tinggi hati = sombong
i. Lapang dada = merasa lega , menerima dengan ikhlas
j. Kepala dingin = tenang dan sabar

 Kalimat ajakan adalah kalimat yang digunakan untuk mengajak seseorang.


 Kalimat ajakan biasanya menggunakan kata “ Ayo,” “ Mari” atau “ Yuk”
 Kalimat ajakan diakhiri dengan tanda seru ( ! )
 Contoh
a. Mari teman - teman belajar bersama !
b. Ayo kita bermain di lapangan !

 Kalimat perintah adalah kalimat yang digunakan untuk meminta seseorang


melakukan sesuatu.
 Pada akhir kalimat perintah ditandai dengan tanda seru ( ! )
 Kalimat perintah biasanya di tandai dengan kata kerja yang diikuti oleh
partikel [-lah] dan [-kan].
Contoh : buanglah, tutuplah, bukalah, katakan, sampaikan, ambilkan, dsb
 Kalimat perintah di ucapkan dengan sopan
 Contoh kalimat
a. Buanglah sampah pada tempatnya !
b. Rapikan buku kembali ketempatnya !
c. Harap datang tepat waktu !
 Kalimat penolakan adalah kalimat yang ditujukan untuk menolak ajakan / pendapat
seseorang.
 Dalam menyampaikan kalimat penolakan gunakan bahasa yang sopan.
 Kalimat penolakan biasanya ditandai dengan kata “tidak”, “maaf”, “ lain kali”
ataupun “terima kasih”.
 Penulisan kalimat penolakan selalu diakhiri dengan tanda titik ( . ).
 Contoh kalimat :
a. Maaf aku tidak bisa ikut serta.
b. Saya tidak bisa ikut serta hari ini, lain kali saja ya.

 Kalimat persetujuan adalah kalimat yang menyatakan persetujuan atas pendapat


orang lain.
 Penulisan kalimat persetujuan biasanya ditandai dengan kata “setuju”.
 Kalimat persetujuan merupakan kebalikan dari kalimat penolakan.
 Contoh kalimat :
a. Saya setuju dengan pendapat mu.
b. Aku sependapat dengan ide mu.
SDBP

 Pola irama
 Gerak keseharian dan alam dalam tari
 Karya imajinatif dua dan tiga dimensi
 Pengolahan bahan alam dan buatan dalam berkarya

 Bernyanyi adalah mengeluarkan suara bernada


 Pola irama adalah panjang pendek nya bunyi
 Ada 2 tanda pola irama dalam lagu
a. ( ● ) berarti nada yang pendek
b. ( ) berarti nada yang panjang

 Gerak keseharian adalah Gerak yang dilakukan dalam kegiatan sehari hari.
Contoh : berjalan, menggelengkan kepala, menggerakkan tangan, gerakan kaki, dll
 Gerak alam adalah adalah gerakan yang dilakukan dgn mengikuti gerak yang ada di alam.
Contoh : gerakan air, gerakan angin, gerakan hewan, gerakan tumbuhan, dll

(gerakan kelinci melompat) (gerakan tanaman tertiup angin) (gerakan burung terbang)

Semua gerakan tersebut bisa dapat digunakan sebagai dasar gerakan tarian.

 contoh-contoh gerakan menirukan binatang;


 Melompat.
 menepakkan kedua tangan.
 meliuk-liukan badan.
 berlari-lari.

Gerakan tari bagian anggota tubuh


 Bagian Atas
Bagian atas meliputi leher, muka, mata dan kepala. Adapun gerak pokok badan
bagian atas adalah tolehan dan colekan. Ekspresi muka didapat dari bagian kepala,
seperti cara mengekspresikan rasa suka, sedih, marah, bersemangat dan lain-lain.
 Bagian Bawah
Bagian bawah meliputi tungkai atas, tungkai bawah, telapak kaki dan jari-jari kaki.
Kaki merupakan tumpuan untuk menopang segala kekuatan gerak. Dimana kaki
bergerak, dari situlah sebuah tarian akan dilakukan. Saat berpindah tempat, berbagai
cara bias dilakukan dengan bergeser, berjalan, berlari, melompat, meloncat, berjinjit,
nyresek, dan lain-lain.

 Karya imajinatif adalah hasil karya yang bersifat khayalan.


 Bersifat imajinasi/khayalan sesorang
 Karya imajinatif 2 dimensi adalah sebuah karya seni yang mempunyai batas dua sisi,
yakni sisi lebar dan panjang.
 Karya rupa lain yang digambar diatas permukaan datar.
 Contoh : lukisan, gambar, poto, batik, poster, ilustrasi, kolase, dll
Sketsa adalah gambaran kasar.
Cara menggambar :
1. Tentukan apa yang akan di gambar
2. Siapkan alat dan bahan
3. Buat sketsa
4. Menebalkan gambar dengan pensil warna/ spidol
5. Mewarnai

Alat dan bahan yang digunakan untuk menggambar :


- Pensil / spidol / bolpoin
- Pensil warna / krayon / cat air / cat minyak
- Buku gambar / kertas kosong
- Penggaris, penghapus

 Karya imajinatif 3 dimensi adalah sebuah karya seni yang mempunyai sisi panjang,
lebar dan tinggi.
Contoh : patung, kriya (handmade), keramik (vas bunga), kerajinan tanah liat,
arsitektur, ayaman, dll
 Kolase adalah karya seni rupa yang dibuat dengan menempel potongan, pecahan,
atau kepingan material yang dimanfaatkan sebagai bagian dari bentuk yang
digambarkan.
 Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan berbagai
macam paduan bahan.
 Bahan yang digunakan misalnya
a. Bahan buatan : kertas origami,tutup botol, pita, korek api, kancing, dll
b. Bahan alam : kulit kerang, kulit kayu, dedaunan, biji-bijian, ranting, bunga
kering, dll
 Alat dan bahan membuat kolase:
a. Kertas gambar
b. Lem kertas
c. Pensil, penggaris, penghapus
d. Gunting
e. Bahan yang akan digunakan untuk menempel
PJOK
 Gerak lokomotor

 Gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat.


 Contoh : berjalan, berlari, melompat dan mengguling

Jangan lupa lakukan gerakan pemanasan sebelum memulai berolah raga


Gerakan pendinginan setelah selesai berolah raga

 Berjalan adalah melangkahkan kaki bergerak maju.


Variasi gerakan berjalan
Sikap berjalan yang benar :
1. Posisi badan tegak menghadap ke depan
2. Pandangan ke depan dan tidak menunduk
3. Kedua kaki melangkah secara bergantian
4. Kedua tangan mengayun dengan bebas dan lepas
Gerakan menirukan hewan

 Berlari adalah melangkah dengan kecepatan tinggi.


Sikap berlari yang benar :
1. Posisi tubuh agak condong kedepan
2. Rileks dan tidak kaku
3. Pandangan lurus kedepan
4. Lengan ditekuk 90 derajat dan mengayun rileks di samping tubuh
5. Kaki diayun ke belakang secara normal, tidak tinggi dan tidak lebar
6. Atur irama dan panjang langkah agar tepat dan teratur
 Gerakan melompat bertumpu pada dua kaki.

 Gerak non lokomotor adalah gerakan yang dilakukan dan ditandai tanpa adanya
perpindahan tempat atau minim terjadinya perpindahan tempat.
 Gerak non lokomotor biasa digunakan untuk melakukan pemanasan atau
pendinginan dalam berbagai macam olahraga.
 Contoh : memutar tangan, mengayunkan tangan, menekuk lutut,
menggelengkan kepala kekiri dan kekanan.

 Gerak manipulatif adalah gerakan yang dilakukan dengan memerlukan sebuah alat
bantu. Atau bisa dikatakan gerakan yang juga dibarengi dengan memegang alat.
 Dalam melakukan gerakan ini dibutuhkan alat bantu
 Contohnya : memegang tongkat, memegang sapu, memegang pulpen,
memegang raket, memantul-mantulkan bola.
 Menangkap, melempar, memukul, dan memantulkan bola adalah contoh
gerakan manipulatif.

Permainan Tradisional
1. Gangsing 6. Bakiak 11. Boi-boian
2. Ular Naga 7. Congklak 12. Bola Bekel
3. Egrang 8. Ketapel 13. Petak Umpet
4. Kucing-kucingan 9. Benteng 14. Gundu/Kelereng
5. Engklek 10. Rangku Alu
 Gerak lokomotor adalah gerakan berpindah tempat.
Contoh :
1. Berjalan.
2. Berlari.
3. Melompat.
4. Berguling.
5. Memanjat.

 Gerak non-lokomotor adalah gerakan yang tidak disertai dengan perindahan tempat.
Artinya, bagian tubuh tertentu melakukan gerakan tetapi posisi tubuh tetap berada di
tempatnya.
Contoh :
1. Memutar.
2. Menggeleng.
3. Membungkuk.
4. Mengayun.

 Gerakan Manipulatif Merupakan gerakan yang terjadi disertai dengan penggunaan alat
bantu.
Contohnya :
1. Melempar
2. Menangkap.
3. Menendang.
4. Menyerang.
5. Memukul bola.
6. Menyepak.
7. Mensmash.
8. Memblock.
9. Merakit.
10. Dribbling.

Anda mungkin juga menyukai