Anda di halaman 1dari 6

MODEL TEMA 1 SUBTEMA 1

PPKN
A. Mengenal Kelima Sila Pancasila
Pancasila adalah dasar negara indonesia. Pancasila terdiri atas 5 sila dan setiap sila
mempunyai lambang yang berbeda.
Burung Garuda adalah lambang Negara Indonesia. Burung Garuda besar
gagah perkasa. Lihatlah perisainya! Perisai itu memuat simbol dari sila-sila
pada Pancasila. Pancasila adalah dasar negara kita. Setiap sila pada
Pancasila memiliki simbol.
Perhatikan simbol sila-sila pada Pancasila berikut!s

B. Penerapan pancasila di rumah


Contoh penerapan pancasila dalam kehidupan sehari-hari di rumah
1. Penerapan sila pertama
 Beribadah bersama keluarga
 Berdoa sebelum makan
 Tidak makan di depan saudara yang sedang berpuasa
 Tidak berisik saat sedang beribadah
 Beribadah tepat waktu
2. Penerapan sila ke dua
 Bergotong royong membersihkan rumah

1
 Langsung mencuci piring yang dipakai makan
 Menyayangi adik
 Saling berbagi dengan kakak /adik
 Menghormati kakak dan orang tua
3. Penerapan sila ketiga
 Tidak bertengkar dengan saudara
 Menolong saudara yang mengalami kesulitan
 Merawat dan menjaga benda-benda di rumah
4. Penerapan sila keempat
 Melakukan musyawarah menentukan tempat liburan
 Melakukan musyawarah untuk menyelesaikan suatu masalah
 Pembagian tugas kerja di rumah
5. Penerapan sila kelima
 Orang tua bersikap adil kepada anak-anaknya
 Bersikap hemat
 Pandai membagi waktu belajar, bermain dan membantu orang tua
 Menghargai hasil gambar adik atau kakak
 Berbakti kepada orang tua
MATEMATIKA
A. Menghitung Jumlah Buku

Di atas terdapat 5 kelompok buku. Di atas terdapat 10 kelompok buku.

5 puluhan sama dengan 50. Artinya terdapat 100 buku.

B. Cara menulis lambang bilangan

2
Berdasarkan gambar diatas, cara menulis lambang bilangan pada gambar diatas: Seratus dua
puluh tujuh ditulis 127.

Contoh:

100 50 7

Banyaknya buku ada 157

Banyaknya buku ada 138

100 + 20 + 1 = 121
Kesimpulan:

3
121 terdiri atas 1 ratusan 2 puluhan 1 satuan
121 = 1 ratusan + 2 puluhan + 1 satuan
121 = 100 + 20 + 1
= 121
4. . Bacalah dengan keras bilangan di bawah ini:

 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110
111 112 113 114 115 116 117 118 119 120
 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210
211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221

5. Nilai Tempat Bilangan Tiga Angka


Perhatikan susunan nilai angka berikut
 Bilangan satuan disusun oleh satu angka, antara 0 sampai 9
 Bilangan puluhan disusun oleh dua angka, antara 10 sampai 99
 Bilangan ratusan disusun oleh tiga angka, antara 100 sampai 999
Contoh:
Bilangan 127
127 Satuan

Puluhan
Ratusan
127 = 1 Ratusan + 2 puluhan + 7 satuan
=1+2+7
= 127
BAHASA INDONESIA
1. Ungkapan
Ungkapan adalah kelompok atau gabungan kata yang memiliki makna khusus.
Contoh : ungkapan “ buah hati” tidak dapat diartikan buah yang terdapat dalam hati.
Ungkapan “buah hati” memiliki makna kesayangan.
Berikut adalah contoh ungkapan. Ucapkan kalimat ungkapan berikut dengan
jelas!
a. Banting tulang : kerja keras
b. Buah bibir: bahan pembicaraan
c. Angkat kaki : pergi
d. Naik pitam : marah
e. Buah bibir : topik pembicaraan
f. Angkat tangan : menyerah
g. Meja hijau : pengadilan
h. Buah tangan : oleh-oleh
i. Kutu buku : orang yg suka baca buku
j. Kepala dingin : tenang

4
k. Jago merah : api kebakaran
l. Rendah hati : tidak sombong
m. Bunga desa : gadis desa
n. Panjang tangan : suka mencuri
o. Besar kepala : sombong
p. Naik daun: baru terkenal
2. Teks Percakapan
Teks percakapan adalah salah satu jenis karangan yang dibuat mirip seperti ketika
kamu berbicara dengan orang lain. Dalam teks percakapan digunakan tanda baca kutip dua
(“ ....“) yang mengapit kalimat langsung..

Ayah : Hari Minggu nanti kita akan berwisata.


Kalian ingin pergi ke mana?
Udin : Aku ingin pergi ke kebun binatang.
Mutiara : Bagaimana kalau ke pegunungan saja?
Ibu : Wah, ada dua pendapat nih. Mana yang
akan kita pilih?
Udin : Liburan kali ini saya ingin ke kebun binatang.
Ayah : Mari kita ambil jalan tengah. Ada yang mau mengajukan
usul?
Mutiara : Begini saja, saya punya usul. Liburan kali ini kita pergi ke kebun
binatang. Liburan selanjutnya kita pergi ke pegunungan.
Udin : Kakak baik sekali. Maaf ya, Kak. Aku sudah bicara terlalu keras
tadi. Baik, aku setuju.
Ibu : Itulah manfaatnya kalau persoalan diselesaikan dengan
kepala dingin.
Ayah : Kalian memang anak-anak yang hebat.

5
6

Anda mungkin juga menyukai