Anda di halaman 1dari 8

ang sering digunakan pada gedung komersial di Indonesia berdasarkan cara kerja, fungsi

dan kualitas efisiensi AC.

Jenis – jenis air conditioner bangunan gedung


No Nama Keterangan
AC
1 AC split wall Digunakan untuk bangunan yang
lumayan kecil seperti rumah, hotel
dan kantor karena biayanya yang
cukup murah dan perawatannya
yang mudah, namun belum cukup
efisien.
2 AC Window Penggunaannya tidak memerlukan
remote karena tombol kontrol telah
terintegrasi dengan AC, namun
sekarang sudah tidak diproduksi lagi.

3 AC standing floor AC yang unit indoor nya berdiri dan


mudah dipindahkan karena praktis
AC ini sering dipakai pada acara
meeting, ulang tahun maupun acara
lain
4 AC cassette Bagian dalamnya menempel di atas
plafon memiliki ukuran sampai 6 pk

5 AC split duct (central) AC yang sistem nya memakai sistem


ducting, dikontrol pada satu titik,
biasa dipakai di gedung gedung luas
seperti mall dan lebih efisien.
6 AC VRV AC paling canggih mempunyai
satu outdor dan beberapa indoor
dengan berbagai tipe seperti split
wall, cassata, standing floor .

6.2 Air Conditioner Inverter Dan Non Inverter

Perbandingan AC inverter dan non inverter, perbedaanya terletak pada

motor elektro di kompresor, AC inverter merupakan evolusi teknologi

terbaru motor elektro yang ada pada kompresor. Inverter tersebut

berfungsi untuk mengontrol kecepatan motor kompresor, sehingga

suhunya dapat diatur secara terus menerus sedangkan AC non inverter

tidak memiliki kemampuan tersebut, sehingga kualitas AC inverter lebih

baik dibanding AC non inverter.

Perbandingan air conditioner inverter dan non inverter


No Perbandingan AC inverter AC non
inverter
1 Harga unit Lebih mahal Lebih murah
2 Perawatan Lebih mahal Lebih murah
berkala
3 Konsumsi listrik Lebih hemat Lebih boros
4 Suara / bising Tidak bising Lebih berisik
5 Tingkat Lebih Cepat dingin
kedinginan nyaman
6 Daya tahan Lebih kuat Kurang kuat
6.3. Jenis Penggunaan Freon Pada Air Conditioner

Freon merupakan senyawa kimia yang berperan menghasilkan udara

dingin atau bisa disebut juga sebagai bahan bakar dari sebuah AC. Jenis

– jenis freon air conditioner di Indonesia.

Jenis – jenis freon air conditioner di Indonesia


No Jenis Freon Keterangan
1 Freon R22 Jenis Freon pertama menimbulkan pemanasan ozon
mencapai 0,05, tidak mudah terbakar.
2 Freon Tidak memiliki potensi penyebab kerusakan ozon,
R410A tidak mudah terbakar namun berpotensi menimbulkan
pemanasan global
3 Freon R32 Digunakan sejak tahun 2013 lebih ramah lingkungan ,
termasuk jenis Freon mudah terbakar, mempunyai
potensi rendah ada pemanasan global
4 MC-22 Refrigerant produksi pertamina yang dapat
digunakan untuk menggantikan refrigerant sintetik
jenis R22, kelebihan nya adalah tidak memerlukan
penggantian komponen, menurunkan aliran listrik
rata – rata, menambah umur pemakaian kompresor,
mencapai
temperatur dingin lebih cepat, tidak merusak lapisan
ozon dan tidak meningkatkan pemanasan global.

Tingkatan efisiensi berdasarkan kapasitas AC


Freon Kapasitas (PK) Efisiensi (%)
(R-22) ke (MC-22) ½ 15
(R-22) ke (MC-22) ¾ 30
(R-22) ke (MC-22) 1 28
(R-22) ke (MC-22) 24
1
(R-22) ke (MC-22) 2 32
(R-22) ke (MC-22) 14
6.4. Energy Efficiency Ratio (EER)

EER merupakan rasio efisiensi energi, semakin tinggi nilai EER

maka semakin efisien pendingin dalam mendinginkan ruangan.

6.5 Coefficient Of Performance (COP)

COP merupakan koefisien kinerja pendingin, semakin tinggi nilai

COP maka semakin rendah atau efisien daya yang dibutuhkan, kinerja

siklus refrigerasi biasanya digambarkan oleh COP yang bermanfaat

sebagai siklus (jumlah panas yang dihilangkan) dibagi dengan masukan

energi yang dibutuhkan untuk siklus operasi atau kalikan EER dengan

0,2931 merupakan standar COP dan EER AC split pada AC yang

digunakan di Indonesia berdasarkan RSNI3 (Revisi SNI 03-6390:2000)

semakin tinggi nilai COP dan EER pada AC, maka semakin baik kualitas

performa AC.

Standar COP dan EER AC split


No COP EER Keterangan
1 2,0 6,8 Sangat buruk
2 2,5 – 8,5 – 10 Buruk
3,0
3 3,0 – 11 – 14 Baik
4,0
4 4,0 14 Baik sekali
5 6,0 20 Superior
6.6 Kualitas Kenyamanan Termal

Tingkat kenyamanan suatu ruangan dilihat dari nilai suhu dan

temperaturnya, jika keadaan udara tidak sesuai standar selain tidak

nyaman secara termal terdapat banyak potensi kerugian dari sisi

kesehatan seperti bakteri yang mudah berkembang biak jika terlalu

lembab atau mudah terinfeksi saluran pernapasan jika terlalu kerin.

Merupakan standar suhu dan kelembaban pada rumah sakit yang

mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

berdasarkan fungsi ruangan yang idea.

Standar suhu dan kelembaban menurut Keputusan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia
No Ruang Suhu Kelembaban
(°C) (%)
1 Operasi 19 – 24 45 – 60
2 Bersalin 24 – 26 45 – 60
3 Pemulihan/Perawatan 22 – 24 45 – 60
4 Observasi bayi 21 – 24 45 – 60
5 Perawatan bayi 22 – 26 35 – 60
6 Perawatan premature 24 – 26 35 – 60
7 ICU 22 – 23 35 – 60
8 Jenazah/Autopsi 21 – 24 -
9 Penginderaan medis 19 – 24 45 – 60
10 Laboratorium 22 – 26 35 – 60
11 Radiologi 22 – 26 45 – 60
12 Sterilisasi 22 – 30 35 – 60
13 Dapur 22 – 30 35 – 60
14 Gawat Darurat 19 – 24 45 – 60
15 Administrasi, pertemuan 21 – 24 -
16 Ruang luka bakar 24 – 26 35 – 60
6.7 Perhitungan Beban Air Conditioner

Perhitungan beban air conditioner merupakan suatu analisa mengetahui

seberapa besar kalor/panas yang ada dalam suatu ruangan, sehingga

dapat ditentukan seberapa besar air conditioner yang dibutuhkan untuk

membuat ruangan tetap dalam kondisi dingin.

beban kalor ruangan

Pada Gambar diatas merupakan jenis – jenis beban kalor yang ada pada

ruangan diantaranya kalor kaca, kalor dinding, kalor ventilasi dan kalor

internal yaitu beban sensibel orang, beban laten orang beban laten lampu,

beban laten peralatan yang mempengaruhi pada kinerja sistem tata udara

AC (Air Conditioner).
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Penghematan energi dengan biaya sedang adalah suatu rekomendasi hemat energi
yang mampu menghemat energi antara 10% hingga 20%. Penghematan energi
dengan biaya sedang ini bisa dilakukan dengan cara melakukan penggantian
beberapa peralatan yang boros energi. Seperti retrofit freon hidrokarbon pada AC di
semua zona secara bertahap, pengaturan beban kelistrikan dengan mengeliminasi
beban listrik tidak seimbang limited rewiring, pembenahan kontrol panel sebagian.

Anda mungkin juga menyukai