Anda di halaman 1dari 2

Gangguan semantik ialah gangguan komunikasi yang disebabkan karena kesalahan pada

bahasa yang digunakan (Blake, 1979). Gangguan semantik sering terjadi karena :

1.  Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asingsehingga sulit
  1. 
dimengeri oleh khalayak tertentu. 

2.  Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang digunakan penerima.

3.  Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya, sehingga membingunkan
  2. 
penerima.

4.  Latar belakang budaya yang menyebabkan salah persepsi terhadapa simbol-simbol bahasa
    3.   
yang digunakan.

Contoh kasus :

1. Banyak kecelekaan trasportasi udara terjadi karena karena kesalahan semantik. Misalnya
dalam bulan januari 1990 pesawat Aviance dengan nomor penerbangan 52, telah mengalamai
kecelakaan pendaratan di Kennedy International Airport New York (AS).

Kecelakaan ini terjadi karena kesalahan pengertian bahasa.  Pilot yang mengawaki pesawat
Aviance menyampaiakan pesan kepada pengatur lalu lintas udara di bandara 45 menit
sebelum pesawat mendarat bahwa, “ we need priority, we are low on fuel” (kami memerlukan
prioritas dalam keadaaan bahan bakar yang terbatas).  Karena kata priority diartikan lain oleh
petugas bandara bukan emergency dalam keadaaan darurat, dan masih tersedia bahan bakar
yang cukup meski dalam keadaan terbatas, maka pesawat tidak diberi kesempatan mendarat
lebih awal. Akibatnya pesawat meledak di udara dan 73 orang tewas dalam peristiwa tragis
ini.

Ketika diselidki oleh dewan keamanan transportasi udara amerika serikat yang dipimpin
langsung oleh lee diikinson, ditemukan bahwa pilot dalam kehidupan sehari-harinya memakai
bahasa spanyol.  Karena itu bahasa inggris yang digunakan dinilai tidak dalam keadaan
darurat sekalipun dikatakan memerlukan prioritas.

2. Dani, seorang mahasiswa asal lampung baru saja berliburan di tanah kelahiranny. Ia
membawa oleh-oleh berupa makanan khas daerahnya bernama kemplang. Ditempat kost-nya
ia menawari ari, temannya orang jawa.

Ari           : “Hei, kapan datang dari Lampung?”

Dani        : “Tadi malam. Oh, iya, mau oleh-oleh, nggak?”

Ari           : “Mau, dong.  Kamu bawa oleh-oleh apa?”

Dani        : “Kamu mau kemplang?”

Ari      : “Nggak. Enak aja. Emangnya saya salah apa mau dikemplang segala?”

3. Salah pengucapan kata atau istilah karena terlalu cepat berbicara atau penulisan kata yang
tidak jelas.
Dalam pemberian resep obat yang tergolong obat-obatan NORUM misalkan seharusnya
diberikan obat “epinefrin” yang diberikan kepada pasien “efedrin”.

Tugas 2

Cara menghindari perbedaan persepsi

1. Dalam berkomunikasi jangan menyebutkan suatu objek dengan menggunakan merk


produk. Contoh : “ saya pulang kampung dengan naik Honda” padahal yang
dimaksud honda bisa sepeda motor ataupun mobil.

SATU AJA NAS….. :D

Anda mungkin juga menyukai